Lorraine & Ed Warren

Suka Film Conjuring yang Baru Rilis? Telusuri Kisah Nyata Kasus yang Ditangani Lorraine & Ed Warren Berikut Ini

Nama Lorraine dan Ed Warren pasti sudah tidak asing lagi ditelinga para penikmat film horor ternama The Conjuring. Kamu mungkin sudah tahu bahwa keduanya bukan sekadar tokoh fiktif belaka. Lorraine dan Ed Warren memang merupakan pasangan suami istri di dunia nyata. Mereka dikenal sebagai paranormal, pemburu hantu, demonologist, penulis, serta pemilik museum benda-benda menyeramkan.

Kasus-kasus yang ditangani Lorraine & Ed Warren cukup beragam mulai dari pengusiran roh jahat atau eksorsis, pemanggilan arwah, pembersihan roh jahat hingga dokumentasi kejadian-kejadian berbau supernatural. Pekerjaan tersebut membawa keduanya ke berbagai tempat dan membuat mereka mengenal banyak orang sehingga kasus-kasus yang ditangani Lorraine & Ed Warren pun menjadi inspirasi terciptanya berbagai film horor adaptasi dari kisah nyata.

Berikut ini Bob sudah merangkum beberapa kasus yang ditangani Lorraine & Ed Warren sepanjang hidup mereka, salah satunya yang menjadi inspirasi untuk The Conjuring 3. Yuk telusuri kisahnya bersama Bob!

Pengadilan Arne Cheyenne Johnson

Kasus yang ditangani Lorraine & Ed Warren terkait Arne Johnson memang tidak biasa. Lorraine dan Ed dipanggil sebagai saksi terhadap pengadilan Arne Johson yang diketahui merupakan kasus pertama di Amerika Serikat yang menggunakan pembelaan “The Devil Made Me Do It” atau akibat kerasukan roh jahat.

Kasus ini bermula di malam tanggal 16 Februari 1981 saat seorang laki-laki berusia 19 tahun bernama Arne Johson membunuh Alan Bono, pemilik rumah yang ditinggali Arne. Hal yang ganjil dari kasus ini adalah pengakuan Arne yang menyangkal perbuatan tersebut karena tengah dirasuki roh jahat.

Pembelaan ini sendiri berkaitan dengan David Glatzel, adik Gebby Glatzel yang merupakan tunangan Arne. Pada tahun 1980, Gebby meminta bantuan Arne mengenai keanehan yang dialami David. Dia mengaku melihat seorang pria bermata hitam besar, berwajah kurus dengan gigi bergerigi, telinga runcing, tanduk, dan kaki kuda.

Selain itu, ditemukan juga banyak lebam dan bekas cakaran di tubuh anak tersebut sehingga keluarga memutuskan untuk meminta bantuan pendeta. Hal ini ternyata membuat sang iblis murka sehingga David bertindak semakin aneh dengan mendesis, berbicara dalam berbagai bahasa, dan membacakan puisi Paradise Lost.

Pasangan suami istri Warren pun dipanggil dan Lorraine mengungkapkan bahwa dia merasakan aura yang sangat negatif. Karena itu, mereka bekerja sama dengan empat pendeta untuk melakukan eksorsir pada lebih dari 40 roh jahat dalam diri David. David kemudian dinyatakan sembuh namun Arne menjadi target baru roh jahat tersebut.

Pembunuhan Alan Bono sendiri terjadi akibat pertengkaran yang terjadi di sebuah saat Arne dan Gebby berkencan. Dia menusuk Alan beberapa kali menggunakan pisau lipat. Pembelaan Arne tentang kerasukan tentunya ditolak pengadilan dan dia didakwa bersalah. Meski begitu, Arne hanya mendekam lima tahun dari tuntutan 20 tahun penjara.

BACA JUGA: Menegangkan! Ini Dia 7 Film Horor True Story Yang Diangkat Dari Kisah Nyata

Amityville

Photo: @horrormacaroni via Instagram

Amityville merupakan contoh kasus yang ditangani Lorraine & Ed Warren lainnya. Kasus ini ini melibatkan keluarga Lutz yang tinggal di sebuah rumah peninggalan Belanda di Amityville, Long Island, New York, Amerika Serikat pada 1975.

Satu tahun sebelum kedatangan mereka, rumah tersebut ternyata menjadi saksi bisu pembunuhan massal enam anggota keluarga Ronald DeFeo, Jr. DeFeo diketahui menembak mati orangtua, dua saudara perempuan dan dua saudara laki-laki saat mereka semua sedang tidur.

Selama 28 hari di dalam rumah tersebut, keluarga Lutz disebut-sebut mengalami berbagai gangguan mengerikan seperti:

George Lutz (ayah) selalu bangun di pukul 03.15 (diperkirakan menjadi waktu pembunuhan)

  • Mencium bau aneh
  • Merasa dingin di beberapa area rumah
  • Melihat lendir hijau keluar dari dinding
  • Mendengar suara-suara aneh (seperti pintu yang terbuka dan tertutup dengan suara bantingan)
  • Anak perempuan mereka memiliki teman khayalan bermata merah dan sangat bercahaya
  • Anggota keluarga yang melayang

Ed dan Lorraine pun dipanggil untuk membersihkan rumah tersebut dengan membawa serta kru TV lokal. Setelah mengambil sejumlah foto termasuk foto seorang anak laki-laki dengan mata bercahaya, Ed dan Lorraine menyatakan bahwa lahan tersebut memang telah bermasalah bahkan sebelum pembunuhan terjadi.  Lorraine bahkan mengakui tidak akan pernah kembali ke rumah tersebut mengingat Amityville merupakan kasus yang paling menghantuinya.

Rumah itu sendiri kini menjadi destinasi wisata horor meskipun banyak orang yang meragukan kebenaran kasus tersebut. Pasalnya, George Lutz disebut memang melibatkan diri dengan hal berbau gaib dan pengalaman di rumah tersebut hanya dilebih-lebihkan. Keluarga-keluarga yang menempati rumah setelah keluarga Lutz juga tidak merasakan adanya kehadiran makhluk lain di rumah itu.

BACA JUGA: Khusus Buat Kamu Para Pemberani! Ini Dia Daftar Rumah Paling Angker Di Indonesia!

Manusia Serigala

Kasus yang ditangani Lorraine & Ed Warren lainnya adalah kasus manusia serigala (Southend Werewolf) yang berasal dari Essex, Inggris. Di tempat tersebut, Lorraine dan Ed menjumpai seorang pria bernama Bill Ramsey yang dipercaya dirasuki iblis berbentuk serigala. Ramsey kecil tumbuh seperti anak-anak pada umumnya. Namun menginjak usia sembilan tahun, dia mulai menunjukkan kemampuan yang tidak manusiawi.

Saat bermain di halaman belakang rumah, Ramsey merasakan hawa dingin menguasai dirinya lalu bau tidak enak memenuhi indra penciumannya sebelum dia mengamuk. Dia kemudian mencabut tiang pagar dan mengunyah jaring kawat pada pagar tersebut. Selanjutnya, Ramsey dikabarkan telah tumbuh menjadi seorang suami dan ayah yang penyayang dan bebas dari insiden hingga tahun 1960-an.

Perilaku liarnya kembali terjadi dan kali ini Ramsey menyerang satu orang asing, seorang perawat dan petugas polisi. Dia pun berakhir di rumah sakit jiwa dan kerap menunjukkan gejala seperti manusia serigala. Mulut terbuka menampakkan gigi, menggeram, bahu membungkuk, dan tangan melengkung seperti cakar. Namun, para dokter tidak dapat menjelaskan kondisinya tersebut.

Ramsey kemudian pergi ke Amerika Serikat bersama Ed dan Lorraine Warren untuk melakukan eksorsis (dengan rekaman) dengan Bishop Robert McKenna. Dia pun dinyatakan sembuh.

West Point

Kasus yang ditangani Lorraine & Ed Warren berikutnya terjadi pada tahun 1970-an saat mereka dipanggil ke Akademi Militer di West Point, New York. Para petugas mengeluhkan adanya hantu yang kerap menggerakkan benda-benda di sekitar Quarter 100. Dalam hal ini, Lorraine merasakan kehadiran roh perempuan bernama Molly yang merupakan koki berdarah Irlandia dan sering kali menjatuhkan botol anggur serta mengacak-acak tempat tidur yang sudah rapi. Namun, Molly tidak dianggap berbahaya, hanya nakal saja.

Sementara itu, hantu yang suka menggerakkan benda-benda diketahui merupakan arwah dari Lawrence Greer. Greer sendiri merupakan tentara Buffalo yang tampa membawa beban rasa bersalah karena telah melakukan pembunuhan. Setelah dilakukan berbagai penyelidikan, tidak diketahui bagaimana nasib Greer sebenarnya karena pihak akademi tidak dapat menemukan informasi lanjutan setelah Greer didakwa mengalami gangguan jiwa.

Keluarga Donovan

Kasus yang ditangani Lorraine & Ed Warren selanjutnya melibatkan keluarga Donovan. Keluarga tersebut mengaku mengalami hal aneh di dalam rumahnya. Mereka kerap kali mendengar suara keras yang datang dari dalam dinding serta suara hewan aneh yang bikin merinding. Yang tak kalah mengerikan adalah keran yang mengeluarkan air serupa darah dan wallpaper yang dapat mengelupas dengan sendirinya.

Anak perempuan keluarga tersebut mengakui bahwa dia pernah berkomunikasi dengan makhluk halus berupa anak laki-laki lewat permainan Ouija. Sama halnya seperti kasus-kasus sebelumnya, mereka melakukan pengusiran dengan bantuan pendeta dan rumah kembali bersih.

BACA JUGA: Ini Dia 5 Rumah Hantu Paling Menyeramkan Di Dunia. Tidak Pernah Ada Yang Berhasil Selesaikannya, Lho!

Maurice Theriault

Selanjutnya, ada Maurice Theriault, kasus yang ditangani Lorraine & Ed Warren yang kemudian dibukukan. Maurice Theriault atau Frenchie merupakan petani dengan kepribadian ganda dari kota Warren, Amerika Serkat. Satu sisi menunjukkan sifat ramah terhadap keluarga dan tentangga namun sisi lainnya adalah sifat kejam dan penyiksa kepada ana-anaknya. Frenchi yang memiliki latar belakang ayah abusive mengaku kerasukan roh jahat.

Saat Lorraine dan Ed menangangi kasus ini, mereka mendapat Frenchie dengan mata dan mulut berdarah, salib yang muncul di tubuhnya serta pesan berbahasa Prancis pada punggungnya. Selain itu, Ed juga mengungkapkan kepala Frenchie terbuka saat proses eksorsis dan meja pun terangkat.

Tujuh tahun setelah kejadian tersebut, Frenchi menembak sang istri dan membunuh dirinya sendiri. Saudara perempuan Frenchi mengungkapkan bahwa Frenchie hanya berakting dan darah itu palsu untuk menghindarkannya dari tuntutan penjara atas kasus kejahatan yang dilakukannya. Meski begitu, Ed dan Lorraine bersikukuh bahwa Frenchie memang dirasuki roh jahat dan dia memiliki bukti rekaman eksorsisnya.

Hotel Futuristik yang Nyaman

Mau menginap di hotel tapi takut tempatnya berhantu? Ke Bobobox aja yuk! Dengan desain futuristik, hotel kapsul satu ini jauh banget dari kesan angker. Kamu justru akan dibuat nyaman dan betah berlama-lama dengan Bob.

Selain itu, Bobobox juga menawarkan berbagai fasilitas menarik dan canggih sehingga pengalaman menginap kamu terasa menyenangkan dan jauh dari kata seram. Ada Wi-Fi yang kencang di seluruh area Bobobox, Bluetooth speaker untuk mendengarkan lagu favorit kamu, moodlamp untuk pengaturan warna cahaya dalam pod, dan masih banyak lagi.

Kalau sudah yakin, langsung unduh saja aplikasi Bobobox untuk kemudahan dalam proses booking. Kamu juga akan mendapatkan informasi serta promo-promo terbaru dari Bobobox. Jangan sampai terlewatkan!

Header image via commons.wikimedia.org

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles