Trigger warning: Artikel ini mengandung konten yang mungkin tidak nyaman dan dapat mentrigger beberapa orang karena akan membahas hal seputar kesehatan mental, self-harm dan lainnya.
Banyak orang yang belum begitu aware atau concern terhadap “mental health” seseorang. Sebagian malah cenderung meremehkan jika disinggung tentang masalah kesehatan mental.
Padahal, orang yang sedang terkena mental illness seperti orang depresi adalah salah satu orang yang sangat butuh rangkulan kita, lho. Jangan sampai stigma yang ada di masyarakat mengenai orang depresi menjadikan mereka enggan mencari pertolongan dan jalan keluar dari masalah yang sedang mereka hadapi.
Sebenarnya, yang dibutuhkan oleh orang-orang depresi hanyalah didengarkan saja. Sebisa mungkin, jika kita bukan tenaga profesional, kita tidak perlu melontarkan komentar-komentar atau saran apapun saat mereka sedang berkeluh kesah. Tujuannya untuk menghindari salah bicara atau salah sikap.
(Image by: @katjayne via pexels.com)
Berikut ini adalah kalimat-kalimat yang sebaiknya tidak kamu katakan kepada orang depresi:
1. “Masih banyak yang lebih susah dari kamu.”
Ini merupakan salah satu kalimat yang sebaiknya tidak kamu ucapkan kepada orang depresi. Memiliki kebiasaan membanding-bandingkan sesuatu adalah sesuatu yang kurang baik.
Kita semua harus paham bahwa kapasitas dan kemampuan orang lain dalam mentolerir masalah hidup itu berbeda-beda. Mungkin saja kamu bisa melewati sebuah permasalahan dan menganggapnya bukanlah suatu hal yang sulit, tetapi belum tentu demikian dengan temanmu. Begitu jugalah kita harus lebih memahami dan bertoleransi dengan orang depresi.
2. “Itu cuma perasaan kamu aja.”
Kalimat seperti ini hanya akan membuat mereka para orang-orang yang depresi berpikir bahwa masalah yang mereka hadapi sebenarnya tidak nyata dan hanya perasaan mereka saja yang melebih-lebihkan. Tidak, sebenarnya tidaklah begitu. Tidak ada masalah yang terlalu sepele di dunia ini.
Semua yang masalah yang kita hadapi, termasuk orang depresi, adalah sesuatu yang nyata dan harus dicari jalan keluarnya. Janganlah membuat mereka menahan anxiety yang kamu anggap hanya perasaan mereka saja.
3. “Mungkin kamu kurang bersyukur.”
Orang depresi sebenarnya harus ditangani dengan serius dan dengan tenaga profesional. Kamu tidak bisa dengan gampang menyuruh mereka bersyukur saja atas apa yang sedang dihadapi.
Memang, bersyukur dan mengambil hikmah atas keadaan adalah hal yang penting. Namun, jika kamu mengatakan kalimat seperti ini kepada orang depresi, kamu hanya akan memperburuk keadaan saja.
Bukannya membantu, kalimat seperti ini hanya akan membuat mereka orang-orang depresi menjadi merasa bersalah karena tidak pandai bersyukur.
4. “Ayo positif thinking, jangan mengeluh terus.”
Dengan melontarkan kalimat seperti ini kepada orang depresi, ini membuat kamu seolah-olah menganggap sepele masalah yang sedang mereka hadapi. Perlu diketahui, bahwa semua orang, termasuk orang-orang depresi pun pasti ingin selalu berpikiran positif dan tidak selalu mengeluh.
Namun, mereka yang sedang mengalami depresi cenderung terlalu berpikir keras atas segala sesuatu yang sedang terjadi. Ini semua bukanlah keinginan mereka sendiri. Semua orang pun pasti ingin memiliki pemikiran yang tenang dan positif. Cobalah untuk mengerti keadaan mereka, ya.
5. “Mungkin kamu kurang dekat dengan Tuhan.”
Bagi sebagian orang, beribadah dan berdoa kepada Tuhan mungkin akan sangat membantu untuk menenangkan jiwa dan perasaan. Tetapi, mental illness seperti yang dialami oleh orang depresi bukanlah masalah sederhana.
Orang depresi sama dengan orang yang sedang sakit, mereka butuh penanganan dan pengobatan khusus. Mengobati suatu penyakit, pasti diperlukan usaha dan penanganan tenaga profesional, kan? Tidak cukup hanya dengan doa saja.
(Image by: @katjayne via pexels.com)
6. “Udah santai aja, nanti juga lupa.”
Orang depresi biasanya akan mencari orang lain untuk dijadikan teman bicara atau curhat. Ini adalah salah satu upaya mereka untuk mendapat pertolongan.
Jika ada orang depresi yang meminta bantuanmu, sebaiknya jangan menyepelekan mereka dan jangan mengatakan kalimat tersebut kepada mereka. Kalimat seperti itu hanya akan membuat mereka merasa sepele dan tidak dianggap.
Ini juga akan memberikan kesan tidak sopan dan acuh tak acuh. Mereka akan merasa bahwa masalah seperti itu seakan mudah dilupakan dan tidak penting, sehingga tidak perlu berlebihan. Padahal, kita tidak tahu yang sebenarnya mereka rasakan.
7. “Yaelah, stress doang lebay banget.”
Jika seseorang mengalami stress yang berlebihan dan berkepanjangan, mengunjungi psikolog atau psikiater itu sah-sah saja, kok. Jangan menganggap Tindakan mereka atau para orang depresi ini berlebihan.
Perlu diketahui, bahwa depresi klinis bukanlah sekadar memiliki mental dan kepribadian yang lemah. Depresi klinis juga merupakan sebuah penyakit dan ada hubungannya dengan hormon, zat kimia yang ada di otak, bahkan bakteri yang ada di usus.
8. “Aku juga pernah kok depresi.”
Nah, kalimat yang terdengar menyepelekan seperti ini sebaiknya kamu hindari untuk diucapkan pada orang depresi. Apalagi, depresi yang kamu maksud pernah kamu alami adalah perasaan sedih biasa yang terkadang dialami semua orang.
Depresi bukanlah seperti perasaan sedih atau down karena sesuatu dalam hidup. Yang dialami oleh orang depresi biasanya disebut depresi klinis.
Sama seperti penyakit lainnya, depresi klinis juga bisa kambuh dan menyerang tiba-tiba. Terkadang, tanpa pemicu yang jelas pun depresi bisa saja kambuh. Selain itu, yang dapat mendiagnosa keadaan mental seseorang adalah psikolog dan psikiater.
Jadi, hindarilah self-diagnose mental illness dan jadilah lebih peduli terhadap orang-orang depresi di sekitarmu.
9. “Ah, masa sih kamu depresi? Kok kayaknya baik-baik aja?”
Beberapa orang sangat ahli dalam menutupi apa yang sebenarnya mereka rasakan di dalam hati, termasuk mereka orang depresi. Mereka akan menyesuaikan “topeng” mana yang akan mereka pakai dalam situasi yang berbeda.
Jika kamu mengatakan kalimat tersebut kepada orang depresi, ini akan membuatmu terdengar seakan kurang “peka” atau “sensitif” akan mereka. Mereka akan merasa kurang dipedulikan atau diperhatikan, karena kamu bahkan tidak menyadari ada yang tidak beres dengan mereka.
10. “Jangan sedih melulu, dong!”
Daripada melontarkan kalimat seperti ini pada orang depresi, lebih baik jadilah teman dan pendengar yang baik. Setidaknya, kamu bisa menghibur dan membuat mereka merasa tidak sendirian.
Percayalah, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin merasa sedih, apalagi depresi. Namun, mereka tidak dapat memilih atau menentukan apa yang terjadi pada hidup dan diri mereka. ?
(Image by: @katjayne via pexels.com)
Bobobox! Pilihan tepat untuk istirahat kamu.
Cari penginapan untuk istirahat yang bisa menenangkan hati serta jiwamu? Tapi bosan dengan hotel yang gitu-gitu aja? Berarti ini saatnya kamu datang ke Bobobox! Hotel kapsul yang modern dan unik ini pasti bisa memberikan kamu pengalaman baru menginap di hotel.
Pod-nya yang unik dan nyaman pasti bikin kamu betah berlama-lama nginap di Bobobox. Selain itu, di dalam pod-nya juga terdapat lampu LED yang bisa disesuaikan dengan suasana hati kamu.
Untuk memesan kamar, kamu nggak usah khawatir bakal ribet, tinggal download aja aplikasinya. QR code yang ada di aplikasinya juga berfungsi sebagai kunci kamar lho. Keren, kan? Tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox!
Kamu juga bisa cek virtual 360° tour Bobobox jika kamu ingin melihat langsung seperti apa pods-nya, lho!
Disclaimer
Jika Anda membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk menghubungi orang terdekat maupun lembaga-lembaga yang menyediakan pertolongan profesional. Bagi Anda yang merasa bahwa teman-teman Anda membutuhkan pertolongan profesional, jangan ragu untuk merujuk mereka dan hadir untuk mereka. Kita tidak sedang hanya membicarakan tentang mereka yang berisiko bunuh diri tetapi kita juga sedang membicarakan masa depan anak bangsa.
Daftar Lembaga Rujukan:
Yayasan Pulih
(021) 78842580
Jl. Tlk. Peleng No. 63A, RT 5/RW 8, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12520
E-mail: pulihfoundation@gmail.com
Into the Light
intothelight@gmail.com
pendampingan.itl@gmail.com
LSM IMAJI (Inti Mata Jiwa)
mail@imaji.or.id
(0274) 2840227
LSM Jangan Bunuh Diri
janganbunuhdiri@yahoo.com
(021) 96969293