Dalam rangka penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau yang lazim disebut new normal, beberapa tempat wisata populer di Indonesia telah mulai beroperasi kembali. Sebut saja salah satunya wisata Malioboro. Sebagai destinasi utama wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta, wisata Malioboro kini kembali menerima pengunjung.
Namun, ada beberapa syarat bagi kamu yang ingin mengunjungi wisata Malioboro. Syarat-syarat tersebut merupakan bagian dari protokol kesehatan yang sangat ketat bagi para pengunjung jalan nomor satu di Yogyakarta ini.
Nah, sebelum kamu mampir ke Malioboro, sebaiknya kamu tahu lebih dahulu apa saja protokol-protokol kesehatan yang harus kamu ikuti supaya tidak ditegur oleh petugas keamanan di seputar Malioboro.
Scan QR Code
Ada yang unik dan baru di wisata Malioboro kini. Setiap pengunjung wajib untuk scan barcode yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Tujuan dari scan barcode ini adalah untuk mempermudah proses tracing pengunjung.
Jika ada salah satu pengunjung wisata Malioboro yang terinfeksi virus corona, maka proses pelacakan atau tracing bisa dilakukan dengan cepat. Setelah melakukan scan barcode di telepon pintar masing-masing, pengunjung juga harus mengisi data pribadi yang terdiri dari Nik dan nomor telepon.
Pembagian Zonasi Wisata Malioboro
Meskipun kamu telah berhasil untuk masuk ke kawasan wisata Malioboro, bukan berarti kamu bisa langsung bebas berkeliling tempat wisata ini. Wisata Malioboro kini sudah dibagi ke dalam lima sistem zonasi, dimana di setiap wilayah zonasi ini, jumlah pengunjung dibatasi hanya 500 orang saja.
Lima wilayah zonasi ini adalah Hotel Grand Inna Malioboro hingga Malioboro Mall sebagai zona pertama. Zona kedua disambung dari Malioboro Mall hingga Hotel Mutiara yang kemudian dilanjut lagi di zona ketiga yaitu Halte Transjogja 2 hingga Suryatmajan.
Zona keempat dan kelima meliputi Suryatmajan hingga Pabringan dan Pabringan hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Setiap kamu memasuki zona-zona tersebut, kamu harus melakukan scan barcode ulang, lho. Tujuannya supaya petugas di tempat bisa mendata jumlah pergerakan wisatawan dari satu zona ke zona yang lainnya.
Jadi, selalu fokus selama liburan dan pahami protokol kesehatan yang berlaku, ya. Jangan sampai lupa scan barcode di wisata Malioboro.
Cuci Tangan dan Pakai Masker
Cuci tangan dan pakai masker merupakan protokol kesehatan dasar yang diterapkan dimana pun, baik tempat wisata maupun bukan selama wabah virus corona masih berlangsung. Tidak terkecuali wisata Malioboro yang juga menetapkan peraturan yang sangat ketat pada pengunjung mengenai protokol kesehatan yang satu ini.
Sebelum kamu memasuki zona wisata Malioboro, kelengkapanmu akan dicek terlebih dahulu oleh petugas yang berjaga. Kamu hanya bisa mengakses Malioboro dari ujung utara atau ujung selatan jalan ini. Di setiap jalan masuk menuju Malioboro, kamu akan mendapati palang pagar yang melintang dengan penjagaan petugas.
Pagar tersebut hanya dibuka sedikit, cukup untuk dilewati satu orang saja. Sebelum kamu melewati pagar pembatas tersebut, petugas akan mengecek suhu badanmu terlebih dahulu. Jika suhu badanmu di atas 37,5◦ Celcius, maka kunjunganmu ke wisata Malioboro harus ditunda.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah menyediakan spot-spot untuk mencuci tangan di beberapa sudut wisata Malioboro. Jadi, kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa membersihkan tanganmu kapan pun dan dimana pun saat mengunjungi wisata Malioboro.
Jadi, bagaimana? Sudah siap mengunjungi Malioboro?
Selalu Jaga Jarak
Sistem zonasi yang diterapkan di wisata Malioboro ini juga bertujuan untuk memastikan terdapat ruang yang cukup bagi para pengunjung menjaga jarak satu dengan yang lainnya. Semua sudut di wisata Malioboro kini sudah dipasang beberapa tanda untuk membimbing pengunjung menjaga jarak.
Contohnya adalah bangku-bangku taman dan pinggir jalan yang sudah dipasang stiker supaya pengunjung tidak duduk berdempetan. Selain itu, stiker-stiker juga ditempel di sepanjang trotoar supaya pengunjung bisa antre dengan jarak yang tidak terlalu dekat. Bahkan, terdapat panduan mengantre bagi spot-spot untuk berfoto di wisata Malioboro ini.
Jika kamu ingin menaiki andong yang selalu menjadi ciri khas liburan di wisata Malioboro, kamu tidak perlu khawatir. karena kini kamu sudah bisa menikmati kereta kuda khas Yogyakarta ini. Kusir andong telah dilengkapi masker dan face shield serta terdapat tirai antara pengunjung dan kusir supaya interaksi lebih aman dan terjaga.
Peta Wisata Malioboro
Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Kota Yogyakarta pun telah melengkapi setiap sudut Malioboro dengan peta-peta. Tujuannya supaya wisatawan yang datang berkunjung tidak bingung untuk mencari arah menuju spot-spot wisata di Malioboro.
Selain itu, peta juga berguna untuk meminimalisir interaksi antar individu di wisata Malioboro yang bisa menjadi sumber penularan virus corona.
Diawasi Petugas
Seluruh protokol kesehatan yang ketat ini harus dipatuhi oleh semua pengunjung wisata Malioboro. Namun, karena banyaknya protokol kesehatan yang harus dipatuhi, acap kali pengunjung lupa atau melewati protokol-protokol tersebut.
Maka dari itu, Pemerntah Kota Yogyakarta telah mengerahkan sekitar 400 petugas yang terdiri dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Petugas Perlindungan Masyarakat (linmas), Dinas Perhubungan, serta anggota Jogoboro untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekitar wilayah wisata Malioboro.
Petugas-petugas tersebut juga akan mengingatkan dan menegur pengunjung yang lupa atau melewatkan protokol kesehatan yang telah disepakati bersama. Terdapat juga denda sebesar Rp100.000 bagi pengunjung yang melanggar protokol kesehatan.
Apa Saja yang Bisa Dinikmati di Malioboro?
WIsata Malioboro selalu menjadi tujuan wisata nomor satu di Yogyakarta karena kamu bisa menikmati suasana yang mewakili budaya Jogja di sepanjang jalan Malioboro. Terdapat juga berbagai macam toko souvenir dengan harga yang ramah serta beragam toko-toko busana batik Jogja yang khas di sini.
Kamu juga bisa menikmati bermacam-macam pilihan kuliner dalam bentuk angkringan Jogja yang legendaris atau tempat-tempat makan lesehan sepanjang jalan Malioboro. Untuk berkeliling Malioboro, kamu juga bisa memilih moda transportasi tradisional seperti becak ataupun andong.
Jangan lupa juga untuk berfoto di landmark ikonik Jogja yaitu Tugu Jogja, Titik Nol Kilometer, serta Benteng Vredeburg yang berada di sekitar wisata Malioboro ini.
Jadi, sudah siap menikmati Wisata Malioboro?
Bobobox Kini Sudah Buka di Jogja!
Kabar gembira buatmu yang mau liburan ke Jogja ala backpacker, Bobobox kini sudah buka di Jogja, tepatnya di Jalan Malioboro! Letak Bobobox yang strategis di Jalan Malioboro membuatmu tidak perlu bingung lagi mencari penginapan di pusat kota.
Dengan harga yang terjangkau, kamu sudah mendapatkan kenyamanan dan keamanan maksimal selama menginap di Bobobox. Bagi kamu yang menginap bersama teman, tidak perlu khawatir karena pods Bobobox cukup untuk dua orang, lho.
Pods Bobobox pun sudah terintegrasi IoT dimana hanya kamu yang bisa mengakses podsmu melalui telepon pintarmu saja. Aman sekali, kan?
Pokoknya, kamu tinggal menikmati liburanmu di Yogyakarta dan serahkan urusan kenyamanan dan keamanan menginap pada Bobobox. Oh ya, jangan lupa untuk selalu mengecek promo-promo Bobobox supaya kamu bisa mendapat potongan harga menginap yang oke.