[vc_row content_placement=”middle” css=”.vc_custom_1564386471755{background-position: center !important;background-repeat: no-repeat !important;background-size: cover !important;}”][vc_column][vc_images_carousel images=”3278,3279,3280,3281,3282″ img_size=”1166×567″ autoplay=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column]

[bs-text title=”Bobobox, Startup Disruptif yang Menjadi Produk Nyata Industri 4.0 dari Bandung, Indonesia” show_title=”1″ icon=”” heading_color=”” heading_style=”t7-s1″ bs-show-desktop=”1″ bs-show-tablet=”1″ bs-show-phone=”1″ bs-text-color-scheme=”” css=”” custom-css-class=”” custom-id=”” innercontent=”Bandung, 27 Juli 2019

Dalam menyambut industri 4.0 di Indonesia, PT Bobobox Mitra Indonesia ikut terjun dan memberikan kontribusi sebagai startup disruptif dengan menghadirkan layanan akomodasi yang terintegrasi IoT (Internet of Things). Industri 4.0 yang digadang-gadang akan didominasi oleh generasi milenial ini membuka peluang bagi Indra Gunawan, Antonius Bong, dan enam orang founding team untuk menyediakan solusi kreatif bagi para wisatawan dan business traveler.

Perusahaan rintisan ini sekarang meresmikan pembukaan cabang barunya, yaitu Bobobox Pods Dago. Berlokasi di Jl. Sultan Tirtayasa 11, Bobobox Pods Dago adalah cabang ketiga setelah sebelumnya Bobobox beroperasi di Pasir Kaliki dan Cipaganti. Proses pembukaan cabang baru Bobobox Pods Dago dihadiri oleh perwakilan dari BEKRAF, Kementrian Pariwisata, dan beberapa komunitas anak muda di Bandung.

“Untuk cabang yang ketiga ini kami berfokus pada penyempurnaan sistem dan kami ingin menekankan bahwa Bobobox sudah menjadi produk kebanggaan Indonesia di industri 4.0 ini.” ujar Indra Gunawan, CEO dan co-founder PT. Bobobox Mitra Indonesia. “Target kami pun bukan hanya wisatawan saja. Kami juga menargetkan para frequent business traveller,” tambahnya.

Dibangun pertama kali di Pasirkaliki, Bandung, Bobobox telah berhasil mendefinisikan kembali konsep shared living sebagai layanan akomodasi dengan harga yang terjangkau. Dengan menawarkan seamless experience yang didukung oleh aplikasi dan sistem IoT pada setiap pod-nya, Bobobox pun turut berperan dalam memberikan pengalaman yang berbeda bagi para wisatawan luar kota maupun mancanegara yang sedang berkunjung ke Bandung.

Hanya dalam waktu satu tahun saja, startup yang berhasil mendisrupsi industri perhotelan ini berhasil mencapai occupancy rate sebesar 82% di cabang pertamanya dengan jumlah pengguna aplikasi Bobobox meningkat sebesar 130 kali lipat. “Beberapa hal yang jadi prioritas kami sekarang adalah speed dan customer satisfaction. Dalam satu tahun kami beroperasi, kami sudah membangun tiga outlet di Bandung, dan para tamu memberikan rating rata-rata 9 dari 10,” ujar Indra.

Antonius Bong, President dan co-founder PT Bobobox Mitra Indonesia, menyatakan, “sekarang ini, harga murah bukan lagi jadi hal terpenting. Di industri 4.0, tantangan kami adalah memberikan pengalaman menginap yang memuaskan, mulai dari lokasi strategis hingga fasilitas yang terstandarisasi untuk menunjang kepraktisan dengan harga yang sangat terjangkau.”

Menanggapi kesiapan teknologi yang dihadirkan Bobobox untuk masuk ke industri 4.0, Hafidhullah Zakariyya, CTO PT Bobobox Mitra Indonesia, berujar, “Teknologi yang digunakan Bobobox, seperti online booking, smart check-in dan check-out, dan juga penerapan IoT, menandakan bahwa Bobobox telah masuk ke industri 4.0 dan siap menjadi game changer dalam industri layanan akomodasi.”

Hafidhullah juga menambahkan bahwa Bobobox memiliki misi untuk menyediakan layanan akomodasi yang terstandarisasi dan dapat dipersonalisasi. Guna mewujudkan misi tersebut,  Bobobox akan berinvestasi dalam pengaplikasian machine learning serta artificial intelligence yang diharapkan dapat mendisrupsi secara positif dunia teknologi dan layanan akomodasi.”]Bandung, 27 Juli 2019

Dalam menyambut industri 4.0 di Indonesia, PT Bobobox Mitra Indonesia ikut terjun dan memberikan kontribusi sebagai startup disruptif dengan menghadirkan layanan akomodasi yang terintegrasi IoT (Internet of Things). Industri 4.0 yang digadang-gadang akan didominasi oleh generasi milenial ini membuka peluang bagi Indra Gunawan, Antonius Bong, dan enam orang founding team untuk menyediakan solusi kreatif bagi para wisatawan dan business traveler.

Perusahaan rintisan ini sekarang meresmikan pembukaan cabang barunya, yaitu Bobobox Pods Dago. Berlokasi di Jl. Sultan Tirtayasa 11, Bobobox Pods Dago adalah cabang ketiga setelah sebelumnya Bobobox beroperasi di Pasir Kaliki dan Cipaganti. Proses pembukaan cabang baru Bobobox Pods Dago dihadiri oleh perwakilan dari BEKRAF, Kementrian Pariwisata, dan beberapa komunitas anak muda di Bandung.

“Untuk cabang yang ketiga ini kami berfokus pada penyempurnaan sistem dan kami ingin menekankan bahwa Bobobox sudah menjadi produk kebanggaan Indonesia di industri 4.0 ini.” ujar Indra Gunawan, CEO dan co-founder PT. Bobobox Mitra Indonesia. “Target kami pun bukan hanya wisatawan saja. Kami juga menargetkan para frequent business traveller,” tambahnya.

Dibangun pertama kali di Pasirkaliki, Bandung, Bobobox telah berhasil mendefinisikan kembali konsep shared living sebagai layanan akomodasi dengan harga yang terjangkau. Dengan menawarkan seamless experience yang didukung oleh aplikasi dan sistem IoT pada setiap pod-nya, Bobobox pun turut berperan dalam memberikan pengalaman yang berbeda bagi para wisatawan luar kota maupun mancanegara yang sedang berkunjung ke Bandung.

Hanya dalam waktu satu tahun saja, startup yang berhasil mendisrupsi industri perhotelan ini berhasil mencapai occupancy rate sebesar 82% di cabang pertamanya dengan jumlah pengguna aplikasi Bobobox meningkat sebesar 130 kali lipat. “Beberapa hal yang jadi prioritas kami sekarang adalah speed dan customer satisfaction. Dalam satu tahun kami beroperasi, kami sudah membangun tiga outlet di Bandung, dan para tamu memberikan rating rata-rata 9 dari 10,” ujar Indra.

Antonius Bong, President dan co-founder PT Bobobox Mitra Indonesia, menyatakan, “sekarang ini, harga murah bukan lagi jadi hal terpenting. Di industri 4.0, tantangan kami adalah memberikan pengalaman menginap yang memuaskan, mulai dari lokasi strategis hingga fasilitas yang terstandarisasi untuk menunjang kepraktisan dengan harga yang sangat terjangkau.”

Menanggapi kesiapan teknologi yang dihadirkan Bobobox untuk masuk ke industri 4.0, Hafidhullah Zakariyya, CTO PT Bobobox Mitra Indonesia, berujar, “Teknologi yang digunakan Bobobox, seperti online booking, smart check-in dan check-out, dan juga penerapan IoT, menandakan bahwa Bobobox telah masuk ke industri 4.0 dan siap menjadi game changer dalam industri layanan akomodasi.”

Hafidhullah juga menambahkan bahwa Bobobox memiliki misi untuk menyediakan layanan akomodasi yang terstandarisasi dan dapat dipersonalisasi. Guna mewujudkan misi tersebut,  Bobobox akan berinvestasi dalam pengaplikasian machine learning serta artificial intelligence yang diharapkan dapat mendisrupsi secara positif dunia teknologi dan layanan akomodasi.[/bs-text]

[/vc_column][/vc_row][vc_column][/vc_column]