Hari PMI (Palang Merah Internasional) jatuh pada tanggal 8 Mei setiap tahunnya.
Tanggal tersebut, tepatnya 8 Mei 1828 adalah hari kelahiran Henry Dunant, yang kemudian dipilih sebaga hari PMI.
Henry Dunant adalah seorang pria berkebangsaan Swiss yang merupakan pendiri Komite Palang Merah International (ICRC) serta seorang penerima penghargaan Nobel Perdamaian pertama.
Hari PMI merupakan perayaan tahunan dalam menjalankan prinsip-prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia.
Hari PMI ini pertama kali dirayakan di seluruh dunia pada tahun 1948. Penamaannya sendiri mengalami beberapa perubahan sampai pada tahun 1984 berubah menjadi Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia.
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah merupakan jaringan kemanusiaan terbesar di dunia.
Gerakan ini menerapkan prinsip netral dan tidak memihak serta memberikan perindungan dan bantuan kepada mereja yang terdampak bencana dan konflik.
Gerakan tersebut juga memiliki hampir 100 juta anggota, sukarelawan, dan pendukung dalam 190 Perhimpunan Nasional.
Tiga komponen utama gerakan ini adalah Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah IFRC), serta anggota Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Palang Merah juga memiliki pergerakannya masing-masing di setiap negara. Di Indonesia sendiri, ada Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertugas untuk memberikan bantuan dan penanggulangan bencana.
Selain itu, mereka juga rutin memberikan pelatihan pertolongan pertama untuk para sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta pelayanan transfusi darah.
Nah, bisa disimpulkan bukan bahwa Palang Merah memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu konflik kemanusiaan serta bencana di seluruh dunia.
Maka dari itu, di hari PMI ini, yuk kenalan sedikit dengan sejarah Palang Merah agar kamu tahu lebih banyak bagaimana organisasi ini bisa berdiri dan kamu bisa mengapresiasi perjuangan Palang Merah.
Berikut informasinya!
Secuil Sejarah Palang Merah
Henry Dunant (terlahir dengan nama Jean-Henri Dunant) memiliki peranan yang sangat besar dalam terciptanya hari PMI.
Kekhawatirannya akan banyaknya konflik antaragama, suku, dan kelompok yang terus berkecamuk hingga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka mendorong Dunant untuk mendirikan Palang Merah tepatnya pada tanggal 22 Agustus 1859.
Lahirnya ide Palang Merah juga didasari oleh pengalaman pahit sang pendiri. Pada tanggal 24 Juni 1859, Dunant menyaksikan pertempuran darah saat berada di Solferino, Italia Utara, di mana pasukan Prancis dan Italia bertempur melawan pasukan Austria.
Saat itu, petugas medis sangat kewalahan karena harus menangani sekitar 40 ribu orang korban perang.
Sesampainya di Swiss, Dunant memikirkan cara-cara untuk bisa membantu para korban luka dan tewas akibat perang.
Dalam sebuah buku berjudul “Un Souvenir de Solferino atau A Memori of Solferino”, Dunant memberikan dua gagasan utama yang diajukan untuk membantu para korban perang tersebut.
Yang pertama adalah dengan membuat organisasi sukarelawan dan yang ke dua adalah mengadakan perjanjian internasional agar dapat melindungi para korban perang.
Banyak sekali hambatan yang harus dilaluinya agara gagasan tersebut dapat terealisasi. Namun, bekat dedikasinya yang kuat, sejumlah pihak pun mulai mendukung gagasannya tersebut.
Akhirnya, pada tahun 1863 empat warga Jenewa lainnya bergabung dengan Dunant dan kemudian membentuk Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC).
Palang Merah kini menjadi sebuah lembaga kemanusiaan yang berbasis di Jenewa, Swiss. Organisasi ini bersifat netral, tidak memihak, dan mandiri.
Organisasi ini juga memiliki tujuan untuk melindungi kehidupan serta martabat para korban konflik.
Hingga saat ini, Palang Merah telah berdiri di bebarbagai negara di dunia, termasuk salah satunya di Indonesia dengan nama Palang Merah Indonesia.
Tugas Palang Merah
Hari PMI dirayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Nah, biar kamu semakin mengenal alasan perayaan hari PMI ini, Bob juga akan memberikan penjelasan singkat tentang lambang serta tugas mulia Palang Merah.
Sebagaimana kamu tahu, organisasi yang satu ini memiliki simbol palang berwarna merah (red cross) dengan latar belakang berwarna putih sebagai lambang khasnya.
Penggunaan lambang ini sendiri diresmikan pada tahun 1984. Lambang tersebut ingin menunjukkan netralitas layanan medis angkatan bersenjata dan perlindungan yang diberikan kepada mereka.
Selain sebagai negara asal Dunant, Swiss juga dikenal sebagai negara dengan status kenetralannya selama bertahun-tahun.
Maka dari itu terbentuklah sebuah lambang yang merupakan kebalikan dari bendera Swiss.
Salah satu tugas Palang Merah adalahuntuk membantu mereka yang berada dalam krisis di seluruh dunia.
Dukungan yang diberikan pun bermacam-macam mulai dari bantuan darurat dan medis saat krisis seperti perang, terorisme atau bencana alam sampai bantuan bagi mereka yang menjadi budak atau korban perdagangan manusia.
Selain itu, Palang Merah juga bertugas untuk memberikan pertolongan pertama, tanggap darurat, layanan kesehatan dan sosial, persiapan bencana, layanan bagi pengungsi, serta membantu menemukan orang hilang
Selama masa perang, Palang Merah juga akan membantu melindungi orang-orang yang berada salam area konflik bersenjata.
Lebih lanjut, Palang Merah juga memiliki agenda donor darah rutin dan menjadi salah satu fokus utamanya.
Maka dari itu, organisasi kemanusiaan ini mendorong orang-orang untuk mendonorkan darah mereka mengingat setiap tahunnya dibutuhkan banyak transfusi darah di seluruh dunia.
Volume darah yang didonorkan pada Palang Merah biasanya cukup untuk 21.000 transfusi darah setiap harinya.
Hari PMI
Setelah berakhirnya Perang Dunia I, lahirlah sebuah inisiatif yang dikenal dengan nama’Gencatan Palang Merah’.
Gencatan yang terjadi selama Paskah ini awalnya akan berakhir dalam tiga hari di Cekoslowakia lama.
Saat itu, ada kesepakatan bahwa orang-orang menginginkan adanya perdamaian setelah bertahun-tahun mengalami masa perang.
Gencatan Palang Merah ini kemudian menjadi jalan untuk memperkenalkan inisiatif perdamaian global.
Selanjutnya, setelah Perang Dunia II, proposal untuk hari perdamaian dunia pun diterima setelah adanya persetujuan dari Komite Eksekutif Palang Merah.
Maka dari itu, diselenggarakanlah PMI pertama pada tahun 1948 pada tanggal 8 Mei.
Biasanya, ada tema-tema tertentu yang ditentukan untuk perayaan hari PMI agar kegiatan-kegiatannya terfokus.
Contohnya, pada tahun 2010 temanya adalah urbanisasi. Masyarakat pun dibuat sadar tentang konsekuensi (baik sekarang atau masa mendatang) dari fenomena yang menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang tinggal di kota dibandingkan di desa.
Ingin tetap stay di rumah tapi pekerjaan tidak memungkinkan? Cobain long stay di Bobobox yuk?
Bobobox adalah hotel kapsul yang sudah tersebar di tiga kota besar Indonesia yaitu Bandung, Jakarta, dan Semarang.
Hotel kapsul ini mengusung tema minimalis tapi tetap mengedepankan teknologi modern.
Kamu bisa langsung memesan kamar melalui laman atau aplikasi Bobobox, kemudian melakukan pembayaran otomatis, dan akhirnya mendapatkan QR code untuk akses kamar pilihan kamu.
Selain itu, kamu juga akan ditemani fasilitas seperti Bluetooth speaker, pengaturan lampu LED dalam pod, serta compact working space biar kamu bisa #workfrombobobox.