Dunia dikejutkan dengan penyebaran virus baru 2019-nCov atau virus corona baru. Gejala corona tersebut ditemukan pertama kali di Wuhan, Cina. WHO menyebutkan bahwa virus ini tidak seperti virus lain pada umumnya.
Pada awalnya, diperkirakan penyebab dari penyakit yang menyerang orang-orang di Wuhan adalah makanan laut dan pasar hewan. Maka dari itu penyebarannya diduga berasal dari hewan.
Akan tetapi, seiring dengan jumlah pasien yang semakin bertambah, virus ini diperkirakan bisa menular juga dari manusia. Hal ini disebabkan orang-orang yang terinfeksi tidak berada di pasar hewan dan tidak mengonsumsi makanan laut.
Otoritas kesehatan Cina melaporkan bahwa sudah ada lebih dari seribu orang yang terinfeksi penyakit ini dan mengakibatkan sekitar 80 orang meninggal dunia. Kematian tersebut muncul di daerah Wuhan dan sekitarnya, di mana penyakit tersebut pertama muncul.
Gejala Corona virus
Photo by Brittany Colette on Unsplash
Karena kemunculannya yang masih baru, gejala corona virus masih belum bisa dideteksi secara menyeluruh. Akan tetapi, berdasarkan pasien yang sudah positif terinfeksi virus ini ditemukan bahwa gejala corona virus akan menyerang saluran pernapasan.
Napas akan terasa berat dan diikuti dengan batuk-batuk dan demam. Gejala corona virus akan muncul dalam rentang waktu 2 hingga 14 hari setelah pasien terjangkit virus tersebut. Masa inkubasi ini didasarkan pada gejala corona virus yang pernah menyerang Cina, yaitu virus MERS.
Di samping gejala corona yang menyerang sistem pernapasan, seseorang juga mungkin terjangkit virus ini tanpa menunjukkan gejala corona apapun.
Kepala Komisi Kesehatan Nasional Cina menyatakan bahwa seseorang yang terkena virus corona namun tidak flu bisa menularkan penyakit tersebut. Inilah yang membedakan gejala corona dengan virus SARS dan MERS.
Hal ini juga didukung oleh jurnal medis The Lancet yang mengatakan bahwa ada kekhawatiran bagi virus untuk menyebar meski pembawanya tidak menujukkan gejala corona apapun.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada gejala corona umum (tipe 229E, NL63, OC43, dan HKU1) yang bisa dilihat. Orang yang terkena virus corona umum ini biasanya merasakan sakit pada saluran pernapasan bagian atas, seperti demam pada ummumnya. Gejala corona umum yang muncul adalah:
- Hidung meler
- Sakit kepala
- Batuk-batuk
- Tenggorokan nyeri
- Demam
- Dan perasaan tidak enak badan
Sedangkan gejala corona yang lebih parah seperti MERS dan SARS berupa demam, batuk-batuk, dan napas pendek yang lebih serius.
Penyebaran virus oleh orang-orang yang tidak menunjukkan gejala bisa menyebabkan penyebaran virus corona semakin sulit untuk dikontrol. Jika orang-orang yang terjangkit tidak menunjukkan gejala corona, semakin besar peluang bagi virus ini untuk tersebar.
Meskipun begitu, belum ada yang dapat memastikan hal tersebut. Penyebaran virus tanpa gejala corona tidak mustahil dan penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
Bukan Hanya Penahan Kantuk, Simak 7 Manfaat Minum Kopi Untuk Kesehatan
Cara mencegah gejala corona
Photo by Curology on Unsplash
Hingga sekarang, vaksin yang dapat mencegah infeksi 2019-nCoV belum ditemukan. Namun bukan berarti penyakit tersebut tidak dapat dicegah. Hal yang bisa kamu lakukan adalah menghindari virus tersebut. Berikut beberapa caranya:
- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik. Gunakan pembersih tangan dari alkohol jika kamu tidak bisa menemukan sabun dan air.
- Jangan sentuh mata, hidung, dan mulut jika tanganmu belum dicuci dengan bersih
- Hindari bertemu dengan orang yang sedang sakit
- Jika kamu merasa tidak enak badan, tetap diam di rumah
- Jika kamu batuk atau bersin, tutupi mulut kamu dengan tisu. Setelah itu buang tisu ke tempat sampah
- Jaga selalu kebersihan benda dan permukaan yang sering kamu sentuh seperti meja atau laptop. Gunakan disinfektan untuk membersihkannya dengan lebih efektif.
- Hindari mengonsumsi makanan hewan mentah
- Hindari kontak langsung dengan binatang
Segudang Khasiat Minyak Oregano Bagi Kesehatan
Virus corona di luar Cina
Gejala corona berdampak buruk bagi aktivitas masyarakat di Cina. Pemerintah Cina menutup sepuluh kota dalam rangka menjaga agar gejala corona tidak tersebar.
Segala bentuk transportasi yang terhubung dengan Wuhan diputus. Bus, kereta bawah tanah, kapal ferry, pesawat terbang, dan kereta api tidak diperkenankan membawa penumpang keluar dan masuk Wuhan.
Tidak hanya di Cina, Hong Kong pun meningkatkan status gawat darurat mereka ke tingkat yang paling tinggi. Sekolah-sekolah diliburkan, transportasi umum, penerbangan, dan kereta juga tidak beroperasi.
Meskipun segala upaya telah dilakukan untuk mengarantina virus ini agar tidak tersebar, gejala corona ditemukan di berbagai negara lain.
Negara-negara tersebut di antaranya adalah Amerika Serikat, Inggris, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Jepang, Hong Kong, dan Singapura. Orang-orang yang terkena gejala corona dilaporkan tbaru saja bepergian dari Wuhan.
Di Indonesia sendiri, seorang pasien diduga terjangkit virus corona baru. Pasien tersebut sedang diobservasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI), Jakarta. Di Bandung juga terjadi hal serupa.
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) kedatangan dua orang pasien laki-laki yang diduga terkena virus corona. Salah satu pasien merupakan pekerja asing asal Cina yang bekerja di sebuah perusahaan di Indonesia.
Kementrian Kesehatan sudah menetapkan siaga satu terhadap virus corona. Hal ini dirasa perlu untuk mencegah penyebaran virus tersebut masuk ke Indonesia.
Mentri Kesehatan Terawan memberikan perintah untuk mengaktifkan 135 thermo scanner atau alat pemindai suhu tubu di 135 pintu masuk Indonesia. Alat ini dipasang di jalur darat, laut, dan udara.
Seratus rumah sakit rujukan Flu Burung juga sudah diaktifkan papar Terawan. Rumah sakit ini ditujukan untuk masyarakat yang diduga terinfeksi virus corona jenis baru tersebut.
Menginap di hotel kapsul
Bobobox adalah hotel kapsul yang modern dan unik. Di sini, kamu bisa merasakan suasana seperti di masa depan. Soalnya, desain kamarnya futuristik banget.
Selain itu, teknologi yang digunakan juga canggih. Untuk memesan kamar misalnya. Kamu bisa melakukannya melalui situs resmi atau aplikasi Bobobox.
Aplikasi ini juga memiliki fungsi sebagai kunci kamar yang menggunakan sistem QR code dan pengatur lampu led di kamar kamu lho.
Kalau soal kenyaman nggak perlu ditanyakan lagi. Buang jauh-jauh kesan sempit saat kamu mendengar hotel kapsul. Di Bobobox, kasur yang digunakan berukuran king size! Mantap kan? Lega deh pokoknya.
Di Bobobox kamu bisa memilih dua jenis kamar. Ada yang earth dan sky. Untuk earth, kasur berada di bawah dan sky berada di atas yang bisa kamu jangkau dengan tangga.
Di Bobobox juga ada komunal space yang bisa kamu gunakan untuk nongkrong lho. Karena tema yang diusung adalah travel more, jadi kamu bisa bertemu rekan sesame traveler dan bertukar cerita.
Jadi, tunggu apa lagi? Isi liburan Imlek kamu kali ini dengan menginap di Bobobox!
