gejala cacingan pada orang dewasa

Kenali Gejala dan Jenis-Jenis Cacing Penyebab Cacingan pada Orang Dewasa

Cacingan adalah sebuah penyakit dimana parasit cacing menginfeksi dan tinggal di dalam tubuh manusia. Tak hanya pada anak-anak, cacingan pada orang dewasa juga kerap terjadi, terutama jika hidup dalam lingkungan dengan sanitasi yang buruk.

Ternyata, cacingan pada orang dewasa dapat disebabkan oleh berbagai jenis cacing dan biasanya menimbulkan gejala yang beragam. Yuk, langsung simak aja penjelasan Bob mengenai gejala dan jenis-jenis cacing penyebab cacingan pada orang dewasa di bawah ini!

1. Cacing Kremi

Jenis cacing pertama yang biasanya paling dikenal oleh orang awam sebagai biang kerok dari cacingan pada orang dewasa adalah cacing kremi. Cacing dengan tubuh sangat kecil ini biasanya tinggal di usus besar dan rektum.

Meski tidak berbahaya, namun cacing kremi merupakan cacing yang dianggap paling mudah dan paling umum menyerang orang dewasa. Dikarenakan ukurannya yang begitu kecil, telur cacing kremi bahkan mudah sekali terhirup dan tertelan oleh manusia tanpa disadari.

Cacingan pada orang dewasa akibat cacing kremi atau yang biasa disebut kremian ini biasanya menimbulkan beberapa gejala. Gejala yang dirasakan biasanya adalah mual, nafsu makan berkurang, hingga nyeri perut.

Tak hanya itu gejala cacingan pada orang dewasa yang diakibatkan cacing kremi ini adalah timbulnya ruam, iritasi, dan rasa gatal di sekitar anus yang biasanya muncul pada malam hari.

2. Cacing Tambang

Jenis cacing kedua yang dapat menyebabkan cacingan pada orang dewasa adalah cacing tambang. Cacing satu ini biasanya menginfeksi dengan cara masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit.

Ada beberapa gejala cacingan pada orang dewasa akibat cacing tambang yang bisa diidentifikasi. Gejala awal yang mungkin kerap tidak disadari adalah timbulnya ruam di kaki.

Hal ini biasanya dapat terjadi jika berjalan-jalan tanpa alas kaki di tempat yang terdapat cacing tambang, sehingga cacing tambang penyebab cacingan pada orang dewasa tersebut pun dapat dengan mudah masuk melalui pori-pori kulit kaki, lalu naik ke pencernaan.

Gejala cacingan pada orang dewasa yang diakibatkan cacing tambang lainnya yaitu diare, anemia, kelelahan, nafsu makan menurun, serta menurunnya berat badan secara signifikan.

3. Cacing Pita

Pasti kamu sudah sering dengar tentang penularan cacing pita melalui konsumsi daging babi atau sapi yang tidak dimasak sempurna atau matang. Sebenarnya, cacing yang menyebabkan cacingan pada orang dewasa ini tak hanya menular lewat daging yang kurang matang saja, tapi bisa juga melalui air minum yang telah terkontaminasi oleh larva atau telur cacing pita.

Untuk itu, kamu harus ekstra hati-hati dengan jenis cacing penyebab cacingan pada orang dewasa yang satu ini. Sebab, infeksi cacing pita cukup berbahaya. Cacing satu ini bahkan bisa hidup dan tumbuh di dalam tubuh manusia selama 30 tahun dan mencapai ukuran 15 sentimeter.

Gejala yang ditimbulkan jika kamu terkena cacingan pada orang dewasa yang diakibatkan oleh cacing pita ini berbeda-beda, tergantung pada organ mana yang diinfeksi oleh cacing ini. Gejala seperti lemas, mual, diare, juga nafsu makan dan berat badan menurun akan dirasakan jika cacing satu ini menginfeksi usus.

Lain halnya jika menginfeksi organ lain seperti organ hati, maka biasanya akan muncuk kista pada organ hati penderita. Lebih berbahaya lagi jika cacing pita ini menginfeksi otak, gejala yang muncul biasanya mulai dari sakit kepala hingga kejang-kejang.

4. Cacing Gelang

Jenis cacing selanjutnya yang bisa menyebabkan cacingan pada orang dewasa adalah cacing gelang. Orang yang tinggal di tempat dengan sanitasi yang buruk akan lebih mudah terinfeksi cacing gelang ini.

Cacingan pada orang dewasa yang diakibatkan oleh cacing gelang ini biasanya bisa terjadi jika kamu tidak sengaja mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi oleh telur atau larva cacing gelang.

Terdapat 2 tahapan gejala cacingan pada orang dewasa akibat cacing gelang. Yang pertama adalah tahap dimana telur atau larva cacing gelang masih berada di tenggorokan dan paru-paru. Dalam tahap ini penderita akan merasakan gejala seperti batuk, demam, hingga sesak napas.

Tahap yang kedua yaitu saat cacing gelang berpindah ke usus dan tumbuh menjadi cacing gelang dewasa. Pada tahap ini penderita biasanya akan merasakan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, nafsu makan dan berat badan yang menurun, diare, hingga BAB berdarah.

5. Cacing Trikinosis

Jenis cacing satu ini mungkin terdengar agak asing untuk orang awam. Namun, jenis cacing ini juga kerap menyebabkan cacingan pada orang dewasa dan anak-anak.

Infeksi cacingan akibat cacing trikinosis biasanya terjadi karena mengonsumsi daging matang yang telah terkontaminasi oleh telur dan larva cacing. Cacing ini lalu masuk ke dalam tubuh dan tinggal di usus hingga menjadi cacing dewasa dan berkembang biak.

Cacing ini juga biasanya akan berpindah-pindah ke jaringan tubuh yang lain, terutama otot. Terdapat beberapa gejala yang biasanya muncul jika terkena cacingan akibat cacing trikinosis, yaitu gejala seperti kram perut, diare, mual, muntah, kelelahan, nyeri sendi, nyeri otot, demam tinggi, pembengkakan pada wajah, hingga meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya.

6. Cacing Pipih

Jenis cacing terakhir yang kerap mengakibatkan cacingan pada orang dewasa adalah cacing pipih. Meski menjadi salah satu penyebab cacingan pada orang dewasa, cacing pipih sebenarnya lebih banyak menginfeksi hewan.

Meski begitu, cacing pipih juga kerap menginfeksi manusia melalui air minum atau sayuran mentah seperti selada air yang sudah terkontaminasi oleh telur dan larvanya. Setelah masuk dan menginfeksi manusia, cacing pipih biasanya akan tinggal di dalam usus, darah, atau jaringan tubuh lain.

Gejala yang biasanya dirasakan saat terserang cacingan pada orang dewasa yang diakibatkan cacing pipih ini antara lain adalah demam, kelelahan, menggigil, nyeri otot, badan lemas, diare, hingga sesak napas dan batuk berkepanjangan.

Tips Mencegah Cacingan pada Orang Dewasa

Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah cacingan pada orang dewasa di antaranya adalah:

  • Selalu menjaga kebersihan.
  • Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah selesai dari toilet, juga kapanpun setelah menyentuh benda kotor.
  • Hindari mengonsumsi daging mentah atau kurang matang, atau daging yang dimasak kurang sempurna.
  • Hindari mengonsumsi selada air atau sayuran air tawar mentah.
  • Jika membeli makanan di luar, selalu perhatikan kebersihan dan proses memasaknya.
  • Hindari berjalan di tanah atau tempat yang kotor tanpa alas kaki.

Pasti happy staycation di Bobobox!

Tak hanya menjaga tubuh agar terhindar dari cacingan saja, namun menjaga kesehatan mental juga sangat penting, loh. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mentalmu, salah satunya adalah dengan staycation dan liburan! ;D

Kamu nggak perlu bingung mau pilih hotel yang mana. Datang aja ke Bobobox! Hotel kapsul yang modern dan unik ini pasti bisa memberikan kamu pengalaman baru menginap di hotel.

Pod-nya yang unik dan nyaman pasti bikin kamu betah berlama-lama nginap di Bobobox. Selain itu, di dalam pod-nya juga terdapat lampu LED yang bisa disesuaikan dengan suasana hati kamu.

Pesan kamarnya pun nggak ribet, tinggal download aja aplikasinya di siniQR code yang ada di aplikasinya juga berfungsi sebagai kunci kamar lho. Keren, kan? Tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox! Stay Happy, Stay Healthy!

Oh iya, kamu juga bisa melihat langsung pods Bobobox lewat virtual 360° tour lho!

 

Foto utama oleh: cottonbro studio via Pexels

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles