Tidak bisa dipungkiri lagi jika kita hidup di dunia yang serba digital. Pekerjaan, hiburan, dan pertemanan, semuanya sudah berpindah ke dunia maya. Nah, supaya kamu enggak stress, kamu bisa mengikuti gaya hidup digital minimalism.
Memangnya penting menerapkan gaya hidup digital minimalism? Menurut situs Medical News Today, penggunaan gawai yang berlebihan bisa berakibat buruk bagi kondisi fisik dan mental. Seperti kelelahan mata, kesulitan fokus pada tugas-tugas penting, dan depresi.
Cal Newport melalui bukunya Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World memberikan tips yang bisa kamu ikuti untuk hidup lebih tenang dan bahagia dengan cara mengurangi interaksi digital. Penasaran gimana caranya? Simak terus di sini ya!
Kurasi aplikasi yang ada di gawaimu
Photo by William Hook on Unsplash
Gawai seperti telepon pintar atau tablet adalah tempat menampung beragam aplikasi. Sayangnya, terkadang kamu lupa untuk memilih aplikasi apa saja yang ada di dalam gawaimu.
Oleh karena itu, jika kamu ingin memulai gaya hidup digital minimalism kamu harus mulai untuk mengkurasi aplikasi apa saja yang ada di dalam gawai.
Cal Newport mengibaratkan aplikasi seperti makanan. Jika kamu ingin menerapkan diet yang sehat, kamu pasti akan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi dan menghindari junk food.
Nah, aplikasi yang tidak berguna dalam gawaimu adalah ibarat junk food. Jadi, saat kamu memulai gaya hidup digital minimalism pastikan kamu menyisakan hanya aplikasi yang membantu kamu untuk tetap produktif ya.
BACA JUGA: Apa Itu Detox Digital? Yuk Kenali Dan Cari Tahu Mengapa Itu Penting
Gaya hidup digital minimalism: istirahat dari gawai selama satu jam per hari
Photo by Emma Simpson on Unsplash
Dalam bukunya, Cal Newport memberikan tantangan tiga minggu untuk memulai gaya hidup digital minimalism. Di minggu pertama gaya hidup digital minimalism, kamu dianjurkan untuk mengambil waktu selama satu jam per hari tanpa gawai apa pun.
Tujuan dari meluangkan waktu selama satu jam ini adalah untuk mengisi bahan bakar produktivitas kamu. Menjadi produktif bukan berarti terus melakukan kegiatan tanpa henti.
Produktivitas juga perlu untuk diisi ulang supaya kamu bisa kembali bekerja dengan pikiran yang lebih segar. Gunakan tips gaya hidup digital minimalism ini untuk berjalan-jalan di taman, melihat langit di atas genteng atau hanya bengong.
Berhenti gunakan gawai di waktu luang
Photo by Ben White on Unsplash
Saat selesai bekerja, biasanya apa yang kamu lakukan? Membuka sosial media atau bermain game online? Nah, di minggu kedua kamu memulai gaya hidup digital minimalism Cal Newport menyarankan kamu untuk menghindari kegiatan-kegiatan tersebut.
Alih-alih melakukan kegiatan yang bersifat pasif, sebaiknya kamu melakukan kegiatan yang membutuhkan usaha lebih dalam gaya hidup digital minimalism. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan tenaga lebih dari biasanya dan merasa lebih hidup.
Menurut Cal Newport hal ini ada kaitannya dengan pepatah lama dalam bisnis “jika kamu ingin menghasilkan uang, kamu harus mengeluarkan uang”. Hal ini berlaku juga dalam gaya hidup digital minimalism. Jika kamu ingin lebih bertenaga dan merasa hidup kamu harus mengeluarkan tenaga untuk merasa hidup.
Atur waktu untuk membalas pesan, tips gaya hidup digital minimalism
Photo by Adem AY on Unsplash
Di zaman sekarang, kamu dituntut untuk segera merespons pesan seolah-olah menjadi waspada terhadap pesan adalah sebuah kewajiban. Berhenti melakukan hal ini. Itu yang disarankan oleh Cal Newport.
Alih-alih merespons pesan dengan segera, lakukan hal berikut ini di minggu ketiga kamu memulai gaya hidup digital minimalism:
- Matikan semua notifikasi teks agar tidak muncul di layar berandamu
- Tetapkan tiga waktu untuk kamu menanggapi pesan. Jika seseorang marah karena kamu tidak segera menanggapi, katakan hal berikut ini “Saya hanya memeriksa pesan beberapa kali sehari. Jika ada sesuatu yang mendesak telepon saja”
- Ketika seseorang mengirimi kamu pesan yang berpontensi akan menjadi panjang, segera telepon mereka dan selesaikan percakapan melalui telepon.
Cari hobi baru di dunia nyata, tips gaya hidup digital minimalism
Photo by Dan-Cristian Pădureț on Unsplash
Tips gaya hidup digital minimalism ini ada kaitannya dengan tantangan di minggu kedua. Alih-alih menghabiskan waktu bermain game di gawai, sebaiknya kamu mencari hobi baru yang tidak memerlukan gawai atau koneksi internet.
Menurut Cal Newport, tips gaya hidup digital minimalism menggunakan keterampilan untuk menghasilkan hal-hal bermakna di dunia fisik lebih merangsang dan meremajakan daripada menghabiskan waktu di dunia digital.
Hobi ini bisa bermacam-macam mulai dari berolahraga, menulis di atas kertas, hingga membuat kerajinan. Intinya, cari hobi yang kamu sukai dan bisa menjauhkan kamu dari dunia digital.
Luangkan waktu bersama keluarga, tips gaya hidup digital minimalism
Photo by Jimmy Dean on Unsplash
Meskipun tinggal dalam satu atap yang sama, terkadang kamu lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai daripada dengan anggota keluarga.
Langkah berikutnya dalam gaya hidup digital minimalism adalah mempererat hubungan sosial di dunia fisik. Kamu bisa melakukan ini dengan bermain board game bersama anggota keluarga atau pergi piknik di taman.
Alihkan pertemanan dari sosial media ke dunia nyata
Photo by Alexander Shatov on Unsplash
Masih ada kaitan dengan tips sebelumnya, tips memulai gaya hidup digital minimalism yang satu ini juga harus kamu perhatikan. Sosial media mungkin terlihat menyenangkan.
Namun, sosial media juga memiliki bahaya yang mengintai, terutama bagi kesehatan mental. Beberapa bahaya yang bisa kamu alami dengan terlalu lama berada di sosial media adalah stress, gangguan kecemasan, suasana hati yang tidak stabil, depresi, dan gangguan tidur.
Kamu juga jadi tidak berhenti membandingkan kehidupan kamu dengan orang lain di sosial media. Bahkan ketika kamu tahu bahwa apa yang nampak di sosial media bersifat manipulatif, kamu masih tetap bisa merasa tidak nyaman dan tidak berharga.
Untuk itu, langkah selanjutnya untuk memulai gaya hidup digital minimalism adalah dengan mencukupi penggunaan sosial media dan memperbanyak interaksi sosial di dunia nyata. Interaksi sosial di dunia nyata yang terstruktur lebih menyenangkan dan bermanfaat daripada interaksi sosial di sosial media.
Mau tau rasanya menginap di hotel kapsul? Bobobox jawabannya!
Bobobox adalah hotel capsule Jakarta yang bisa bikin kamu bebas dari stres. Suasana tenang dan hening akan kamu dapatkan saat masuk ke pod-nya. Desainnya yang modern juga enak untuk dinikmati, apalagi buat kamu yang suka foto-foto.
Nggak percaya? Tenang. Supaya kamu punya gambaran yang lebih jelas soal pengalaman menginap yang lebih nyata, kamu bisa lho keliling-keliling di pods Bobobox lewat 360° virtual tour bareng Bob. Kamu bisa membuktikan sendiri sebelum dateng langsung ke tempatnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox dan lupakan stres untuk sejenak.
