film animasi klasik disney

Throwback ke Masa Kecil Kita dengan Nonton 7 Film Animasi Klasik Disney yang Pasti Pernah Kamu Tonton Ini!

Siapa yang belum pernah menonton film Frozen, Cars, atau The Incredible? Rasanya hampir semua orang sudah pernah menonton film Disney tersebut. Namun, sebelum membeli Pixar dan menghasilkan animas-animasi canggih, Disney pernah memproduksi film-filmnya sendiri. Penasaran apa saja film animasi klasik Disney? Simak terus di sini ya.

Snow White and the Seven Dwarfs – 1937

Jika berbicara soal film animasi klasik Disney, Snow White and the Seven Dwarfs tidak bisa dilupakan. Ini merupakan film animasi Disney yang pertama kali dibuat.

Diadaptasi dari dongeng asal Jerman karangan Brothers Grimm, Snow White and the Seven Dwarfs bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Snow White yang tinggal bersama ibu tirinya.

Khawatir Snow White akan tumbuh menjadi perempuan yang lebih cantik darinya, Ia pun mencoba untuk menyingkirkan Snow White dengan memberinya apel beracun ketika berada di rumah para tujuh kurcaci.

Snow White yang diduga telah meninggal akhirnya diselamatkan oleh seorang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya.

Film animasi klasik Disney ini meraih sukses besar. Secara finansial film ini meraih keuntungan hingga 8 juta dolar dan secara kritik film ini dipuji oleh para kritikus.

Pinocchio – 1940

Nama Pinocchio pasti sudah tidak asing lagi didengar. Boneka kayu yang berubah menjadi anak manusia ini adalah film animasi klasik Disney yang muncul pada tahun 1940. Film ini diadaptasi dari novel anak-anak karangan penulis Italia Carlo Collodi dengan judul The Adventures of Pinocchio.

Film animasi klasik Disney ini bercerita tentang seorang pemahat kayu tua bernama Geppetto yang mengukir boneka kayu bernama Pinocchio.

Boneka ini kemudian dihidupkan oleh peri biru. Sang peri memberi tahu bahwa dia bisa menjadi anak sungguhan jika Pinocchio bisa menjadi anak yang pemberani, jujur, dan tidak egois.

Film animasi klasik Disney ini laris keras pada masanya dan memenangkan beragam penghargaan. Pinocchio memenangkan Piala Oscars dalam kategori Best Music, Original Score dan Best Music, Original Song untuk lagu When You Wish Upon a Star.

Bambi – 1942

Film animasi klasik Disney lainnya adalah Bambi. Film ini juga diadaptasi dari buku yang berjudul Bambi, a Life in the Woods yang ditulis oleh penulis Austria, Felix Salten.

Film ini menceritakan petualangan Bambi, seekor anak rusa yang ayahnya memiliki kedudukan sebagai Pangeran Hutan yang Agung. Dari kecil, Bambi dibesarkan oleh ibunya dan berteman dengan hewan lain yang beragam, termasuk seekor kelinci bernama Thumper.

Suatau saat, Bambi sedang bermain di padang rumput dan ia bertemu dengan seekor anak rusa betina, Faline. Tak lama setelah itu, ibu Bambi dibunuh oleh seorang pemburu.

Hal ini mengakibatkan Bambi untuk tumbuh sendiri sementara ayahnya menjelajahi hutan. Ia mengalami petualangan yang luar biasa dan harus menyelamatkan Faline dari serangan pemburu.

Setelah berhasil selamat dari serangan para pemburu, Bambi melajutkan peran ayahnya sebagai Pangeran Hutan yang Agung.

Alice in Wonderland – 1951

Alice in Wonderland adalah film animasi klasik Disney ke-13 yang tayang pada tahun 1951. Film ini diadaptasi dari buku karangan Lewis Carroll dengan judul Alice’s Adventures in Wonderland.

Pada awalnya, film animasi klasik Disney ini mendapatkan respons yang kurang baik dan dianggap mengecewakan. Hal ini membuat Walt Disney harus menariknya dari bioskop dan menayangkannya di televisi.

Setelah sukses di televisi, film animasi klasik Disney ini dirilis ulang di bioskop dan dianggap sebagai salah satu animasi klasik terbesar Disney.

Film ini kemudian diadaptasi menjadi live-action pada tahun 2010 oleh Tim Burton, diikuti oleh sekuelnya Alice Through the Looking Glass yang dirilis pada tahun 2016.

The Jungle Book – 1967

film animasi klasik disney

IMDB

The Jungle Book merupakan film animasi klasik Disney yang cukup bersejarah. Pasalnya, ini adalah film terakhir yang diproduksi langsung oleh Walt Disney sebelum ia meninggal saat proses pengambilan gambar berlangsung.

Film animasi klasik Disney ini mengadaptasi buku karangan penulis terkenal, Rudyard Kipling dengan judul yang sama. The Jungle Book bercerita tentang Mowgli, seorang anak yang dibesarkan di hutan India oleh serigala.

Ia dipaksa untuk meninggalkan hutan oleh teman-temannya Bagheera si macan kumbang dan Baloo si beruang. Akan tetapi, Mowgli bersikeras untuk tinggal di hutan. Di sisi lain, Shere Khan sang harimau mencoba untuk menyakiti Mowgli karena dendamnya terhadap manusia.

The Many Adventures of Winnie the Pooh – 1977

Pooh si beruang madu sempat mengisi masa kecil anak-anak pada zamannya. Cerita film animasi klasik ini diambil dari tiga buku Winnie-the-Pooh karangan AA Milne yaitu Winnie the Pooh and the Honey Tree (1966), Winnie the Pooh and the Blustery Day (1968), dan Winnie the Pooh and Tigger Too (1974).

Film animasi klasik Disney ini juga mendapatkan respons positif dari penonton dan kritikus. The Many Adventures of Winnie the Pooh dianggap sebagai film adaptasi Disney yang paling setia terhadap cerita asli buku.

The Lion King – 1994

The Lion King bisa jadi adalah film animasi klasik Disney yang paling populer. Film yang dirilis pada 15 Juni 1994, inimendapat reaksi positif dari para kritikus atas musik, cerita, tema, dan animasinya.

The Lion King bercerita tentang Simba, seekor anak singa yang akan menggantikan ayahnya, Mufasa, sebagai King of the Pride Lands.

Akan tetapi, setelah sang paman Scar membunuh Mufasa, Simba dimanipulasi untuk berpikir bahwa kematian sang ayah adalah tanggung jawabnya. Ia pun melarikan diri ke pengasingan tumbuh bersama orang-orang buangan Timon dan Pumbaa.

Simba menerima perspektif berharga dari teman masa kecilnya, Nala, dan Rafiki, sebelum kembali untuk menantang Scar untuk mengakhiri tirani dan mengambil tempatnya di Circle of Life sebagai raja yang sah.

Wah, jadi nostalgia ya. Inget zaman film animasi klasik Disney tadi diputar di televisi. Nah, dari tujuh film animasi klasik Disney tadi, mana yang jadi favorit kamu?

Mau staycation yang anti-mainstream? Di Bobobox aja!

Bobobox adalah hotel capsule Jakarta yang menggunakan teknologi terkini. Hampir semua aktivitas menginap kamu terintegrasi melalui aplikasi seperti untuk memesan kamar, sebagai kunci kamar berbasi QR code, pengatur lampu, dan lain-lain.

Selain itu, Bobobox juga adalah hotel kapsul yang bisa bikin kamu bebas dari stres. Suasana tenang dan hening akan kamu dapatkan saat masuk ke pod-nya. Desainnya yang modern juga enak untuk dinikmati, apalagi buat kamu yang suka foto-foto.

Nggak percaya? Tenang. Supaya kamu punya gambaran yang lebih jelas soal pengalaman menginap yang lebih nyata, kamu bisa lho keliling-keliling di pods Bobobox lewat 360° virtual tour bareng Bob. Kamu bisa membuktikan sendiri sebelum dateng langsung ke tempatnya.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox dan lupakan stres untuk sejenak.

 

Foto utama oleh: Brian McGowan via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles