Bobobox.co.id — Nama drama Korea Racket Boys sempat naik ke permukaan menjadi perbincangan seminggu terakhir. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah anggapan stereotipe terhadap Indonesia.
Hal tersebut terjadi saat Racket Boys menayangkan episode kelima dari total 16 episode. Pada episode tersebut, beberapa adegan dianggap menjelekkan nama badminton Indonesia.
Nah, berikut merupakan fakta-fakta yang Bob telah rangkum seputar drama Korea Racket Boys. Rangkumannya sendiri terkait kontroversi, tanggapan warganet Indonesia serta seputar artis dan screenwriter drakor tersebut.
Berikut Fakta Seputar Drama Korea Racket Boys
1. Episode 5 Dianggap Sudutkan Badminton Indonesia
Fakta seputar drama Korea Racket Boys pertama adalah soal episode yang dianggap menyinggung. Episode yang dimaksud tersebut sendiri adalah episode 5 yang tayang pada 14 Juni 2021.
Pada episode tersebut, Indonesia dianggap menghalal segala cara untuk memenangkan pertandingan. Salah satunya adalah dengan tidak memperbolehkan tim Korea Selatan berlatih H-1 pertandingan.
Selain itu, episode tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memberikan penginapan jelek bagi negara yang bertanding. Hal lain yang jadi kontroversi juga adalah penggambaran suporter Indonesia di Istora Senayan.
2. Sempat Ramai Jadi Perbincangan di Dunia Maya
Sehari setelah penayangan, kontroversi terkait stereotipe badminton Indonesia dalam drama Korea Racket Boys pun ramai diperbincangkan. Salah satunya yang bisa terlihat pada media sosial Twitter dan Instagram.
Pada media sosial Twitter, banyak orang yang mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap scene pada episode 5 tersebut. Beberapa di antaranya bahkan membuat thread khusus.
Sedangkan, warganet di Instagram melampiaskan kekecewaan mereka pada laman akun Instagram SBS. Pada laman tersebut, berbagai komentar negatif masih bisa kamu lihat hingga saat ini.
3. Kolom Komentar SBS jadi Sasaran
Fakta lainnya terkait kontroversi drama Korea Racket Boys adalah diberondongnya kolom komentar Instagram SBS. Hal tersebut terlihat dari ratusan hingga ribuan komentar pada akun Instagram resmi SBS.
Hal tersebut tak hanya terjadi pada postingan sehari pasca kontroversi Racket Boys. Hingga saat ini, postingan Instagram SBS pun masih dibanjiri oleh komentar-komentar dari warganet Indonesia.
Kebanyakan dari komentar warganet sendiri adalah kekecewaan terhadap stereotipe yang ada pada Racket Boys. Di samping itu, ada pula komentar dengan bahasa yang dianggap terlalu berlebihan.
Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaik 2020 Versi Bob Tak Boleh Terlewatkan
4. Permintaan Maaf dari SBS
Dengan ‘diserangnya’ kolom komentar beserta menjadi perbincangan, SBS pun akhirnya meminta maaf. Lewat kolom komentar, sbsnow_insta pun meminta maaf terkait adegan yang dianggap menyinggung.
Walaupun begitu, warganet Indonesia masih belum puas dengan permintaan maaf tersebut. Kebanyakan dari warganet menginginkan adanya postingan khusus untuk permohonan maaf SBS tersebut.
Untuk permintaan tersebut, masih belum ada tanda-tanda akan muncul. Sejauh ini, laman instagram resmi SBS masih membagikan sneak peak drama Korea Racket Boys dan drama lainnya.
5. Rating Anjlok pada Laman Ulasan Online
Rasa kesal yang dirasakan oleh warganet Indonesia pun tak hanya diluapkan pada akun Instagram SBS. Laman ulasan Racket Boys seperti IMDB dan asianwiki jadi sasaran lain.
Dalam tangkapan layar per 21 Juni, Racket Boys memiliki rating 1,3 dari hampir 14 ribu orang. Rating tersebut benar-benar anjlok dari sebelum kontroversi tersebut yang masih di angka 8,5.
Sama seperti halnya pada laman IMDB, rating drama Korea Racket Boys pun terjun bebas pada laman tersebut. Per 21 Juni, drama Korea terbaru 2021 ini mendapatkan 25 persen saja.
6. Sempat ‘Berganti’ Judul
Warganet Indonesia dikenal tak segan-segan untuk melampiaskan luapan kekesalannya. Drama Korea Racket Boys yang menyudutkan badminton Indonesia pun menjadi ‘sasaran’ terbaru.
Selain membuat rating Racket Boys pada laman IMDB terjun bebas saja, warganet Indonesia sempat mengganti judul drama ini. Hal tersebut terjadi pada hari Sabtu, 19 Juni yang lalu.
Pada saat itu, drama ini ‘berganti’ judul menjadi RacketRacist. Sampai saat ini, masih belum diketahui dengan pasti siapa dibalik orang yang mengubah nama drama Korea Racket Boys tersebut.
Baca Juga: 10 Drama Korea Legendaris Tak Lekang Oleh Zaman. Pernah Tayang Di TV Indonesia, Lho!
7. Ditulis oleh Screenwriter Prison Playbook
Drama Korea Racket Boys sendiri merupakan karya teranyar dari screenwriter Jung Bo Hoon. Bagi kamu yang belum tahu, ia merupakan screenwriter dari drakor populer, Prison Playbook.
Kontroversi terkait Racket Boys sempat menyeret nama Jung Bo Hoon. Pada laman asianwiki, ratingnya pun terbilang menurun drastis. Kini, ia hanya memiliki rating sebesar 13 persen saja.
Tak hanya itu, banyak komentar dari warganet juga yang menginginkan pemecatan terhadap Jung Bo Hoon. Walaupun begitu, masih belum kabar terkini yang berkaitan dengan Jung Bo Hoon.
8. Mengisahkan tentang Pertemanan
Mengeyampingkan kontroversi yang menimpa Racket Boys, drakor ini sendiri terbilang menyenangkan untuk dinikmati. Pasalnya, drakor ini sendiri memiliki tema besar seputar pertemanan.
Hal tersebut semakin terasa dengan interaksi antar artis-artis Korea penghuni drama Korea Racket Boys yang terbilang masih muda-muda. Tak heran drakor ini bakal membuat penonton tertawa dibuatnya.
Konsep yang diusung ini relatif sama seperti yang dibawa Jung Bo Hoon pada Prison Playbook. Kelucuan yang berpadu dengan begitu ciamik dengan berbagai konflik menjadikan drakor ini menarik untuk ditonton.
9. Dihuni oleh Artis Muda Korea Selatan
Seperti yang Bob singgung sebelumnya, Racket Boys termasuk drakor yang dihuni oleh artis muda Korea. Bahkan, kebanyakan main character drakor ini merupakan artis kelahiran di bawah 2000an.
Sebut saja Tang Joon-Sang, Son Sang-Yeon, Choi Hyun-Wook, Kim Kang-Hoon, dan Lee Jae-In. Dari nama-nama tersebut, Sang-Yeon termasuk yang paling tua di mana lahir pada 2 April 2002.
Sedangkan untuk artis paling muda, gelar tersebut disandang oleh Kim Kang-Hoon. Artis yang pernah muncul di drakor seperti Mouse, Mr. Queen, dan Start Up ini lahir pada 7 Juni 2009.
Baca Juga: Inilah 10 Original Soundtrack Kdrama Legendaris Yang Bikin Kamu Auto Nyanyi!
10. Kontroversi Lain dari SBS
Fakta terakhir seputar drama Korea Racket Boys adalah kontroversi ini bukan yang pertama yang diterima oleh SBS di tahun ini. Mungkin, tahun 2021 bisa dibilang tahun terburuk SBS.
Pasalnya, banyak kontroversi yang menimpa salah satu stasiun televisi publik Korea Selatan ini. Awal tahun ini, SBS harus menanggung kerugian besar akibat batal tayangnya Joseon Exorcist.
Kontroversi lain pun muncul dari The Penthouse. Masuk ke musim ketiga, drakor tersebut dituding rasis. Isu rasisme ini pun membuat aktor Park Eun So meminta maaf terkait hal tersebut.
Maraton Drakor Tanpa Gangguan? Ya di Bobobox
Maraton drakor akan terasa menyebalkan saat gangguan silih berganti datang. Ketenangan menjadi kunci untuk benar-benar menikmati momen maraton drakormu kali ini.
Bobobox adalah jawaban untuk mendapatkan ketenangan tersebut. Ditambah dengan fasilitas keren seperti lampu LED dan Bluetooth speaker, momen maraton drakor akan semakin seru dan menyenangkan.
Jadi, tunggu apalagi? Unduh aplikasi Bobobox di sini dan pesan pod-nya sekarang juga!
Header image via netflix.com