fakta bahasa daerah

Ayo Berbahasa Daerah! Simak Fakta Bahasa Daerah Berikut Ini!

Fakta bahasa daerah berikut ini menunjukkan betapa kayanya negara kita, Indonesia. Disampakan di dalam buku karya E.K.M Masinambo (2002) yang berjudul Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah, terdapat sekitar total 652 bahasa daerah di Indonesia. Data ini diambil berdasarkan data yang dipaparkan oleh Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementruan Pendidikan Kebudayaan.

Jika mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahasa daerah dapat diartikan sebagai bahasa yang digunakan sehari-hari oleh sebuah suku maupun budaya. Bahasa daerah juga dilihat sebagai identitas dari sebuah daerah yang sudah diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang budaya tersebut. Lalu seperti apakah fakta menarik bahasa daerah yang perlu kamu ketahui?

Bahasa Daerah di Indonesia Berjumlah Ratusan

Mengutip informasiddari Good News For Indonesia, Kepala Bidang Perlindungan Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Bahasa Jakarta, Ganjar Harimansyah mengungkapkan fakta yang menarik. Beliau mendata bahwa hingga bulan Oktober 2017 Indonesia memiliki 652 bahasa daerah yang telah diidentifikasi dan divalidasi dari 2.452 daerah pengamatan di wilayah Indonesia. Sayangnya ada beberapa bahasa daerah yang terancam punah sehingga patut untuk dilestarikan.

Ragam Bahasa Daerah Tidak Mirip Satu Sama Lain

Meskipun Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah, niknya setiap bahasa daerah ini tidak mirip antara satu sama lain! Sebagai continya bahasa Jawa Tengah dengan Jawa Barat yang meskipun masih sama-sama dalam satu pulau Jawa namun bahasa daerah yang digunakan tidaklah sama. Tak hanya tidak sama, kedua bahasa daerah ini pun tidak memiliki adanya kemiripan yang berarti.

Bahasa dan Dialek yang Unik

Tak hanya beragam, bahasa daerah di Indonesia juga memiliki dialek yang bisa dibilang berbeda dan unik. Salah satu contohnya, masyarakat suku Jawa umumnya memiliki dialek yang lebih halus. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan orang Batak yang memiliki dialek lebih keras. Lalu kira-kira bahasa daerah apa sajakah yang banyak digunakan masayarakat di Indonesa? Berikut adalah 10 bahasa daerah yang paling banyak digunakan masyaakat Indonesia!

1. Fakta Bahasa Daerah: Bahasa Jawa (100.000.000 jiwa)

Bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indoensia adalah bahasa Jawa dengan kurang lebih 100 ribu penggunanya, Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang mendunia. Kabarnya bahasa Jawa bahkan diajarkan di beberapa negara seperti di Suriname, Kaledonia Baru, Malaysia, dan Singapura. Selain itu bahasa Jawa juga dikenal memiliki 3 tingkatan, yakni Ngoko, Madya dan Krama.

2. Fakta Bahasa Daerah: Bahasa Sunda (42.000.000 jiwa)

Bahasa daerah dengan pengguna terbanyak ke dua di Indonesia adalah bahasa Sunda. Daerah Jawa Barat menuturkan Bahasa Sunda dengan beberapa dialek seperti dialek barat, dialek utara, dialek selatan/priangan, dialek timur laut, dan dialek tenggara.

Baca Juga: Jangan Salah Sebut Penggunaan Kata Dalam Bahasa Inggris Berikut!

3. Bahasa Madura (16.600.000 jiwa)

Beirkutnya adalah bahasa Madura yang dikenal sebagai bahasa yang digunakan Suku Madura di Pulau Madura Jawa Timur. Bahasa Madura ini merupakan bahasa daerah ketiga yang banyak digunakan di Indonesia dan banyak ditemukan di pulau Madura dan Kawasan pantai utara Jawa Timur. Bahasa daerah satu ini banyak terpengaruh oleh bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa, dan sebagainya.

4. Fakta Bahasa Daerah: Bahasa Minangkabau (6.530.000 Jiwa)

Beralih ke wilauyah di sekiar Minang, masyaakat setempat menggunakan bahasa daerah Minangkabau yang merupakan salah satu bahasa melayu-polinesia dari rumpun Austronsesia.

5. Fakta Bahasa Daerah: Bahasa Musi (3.930.000 jiwa)

Masyarakat di sekitar wilayah Musi, Palembang, Panesak, dan Rawas Bahasa Musi menggunakan bahasa daerah Musi. Bahasa ini digunakan beberapa suku di sepanjang hulu dan hilir sungai Musi.

6. Fakta Bahasa Daerah: Bahasa Bugis (3,6 juta jiwa)

Bugis memiliki bahasa daerah yang merupakan salah satu rumpun bahasa Austronesia yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat di Sulawesi Selatan.

7. Bahasa Banjar (3,5 juta jiwa)

Masih sama-sama berasal dari rumpun Austronesia, bahasa banjar merupakan bahasa asli suku Banjar yang berdiam di Kalimantan Selatan. Selain itu bahasa Banjar juga digunakan di daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kabupaten Indragiri Hilir dan Riau.

8. Fakta Bahasa Daerah: Bahasa Aceh (3,5 juta jiwa)

Suku Aceh pun memiliki bahasa daerah tersendiri. Bahasa aceh ini seringkali digunakan oleh masayarakat suku Aceh yang terdapat di pesisir, sebagian pedalaman, dan pulau-pulau di utara Aceh.

9. Fakta Bahasa Daerah: Bahasa Bali (3,33 juta jiwa)

Selanjutnya ada pula bahasa Bali yang menjadi bahasa pengantar bagi masyarakat di pulau Bali, Lombok bagian barat, dan sedikit ujung timur pulau Jawa.

10. Fakta Bahasa Daerah: Bahasa Betawi (2,7 juta jiwa)

Bahasa daerah yang terakhir akan Bob bahas adalah bahasa betawi. Suku Betawi ini menggunakan bahasa betawi sebagai salah satu anak bahasa dari bahasa Melayu. Para suku betawi yang banyak menggunakan bahasa betawi ini umumnya berlokasi di sekitar wilayah teluk Jakarta Ibukota Indonesia.

Ibu kota Indonesia, Jakarta, seringkali diietifikasi dengan pembawaan bahasa Betawi yang berasal dari turunan bahasa Melayu Pasar, Sunda, Jawa, Bali dan Tiongkok bagian Selatan (kreol).

Fungsi Bahasa Daerah

Bukan hanya menjadi sebuah identitas dan representasi daerah budaya atau daerah. Bahasa daerah juga memiliki beberapa fungsi lain seperti diantaranya adalah:

  1. Bahasa pengantar yang digunakan dalam permulaan di bidang pendidikan.
  2. Sebuah lambang dan identitas dari sebuah daerah.
  3. Lambang kebanggan daerah.
  4. Warisan budaya dari nenek moyang
  5. Pengenalan dan pengembangan kebudayaan daerah
  6. Sebagai salah satu sarana hubungan antara masyarakat dan keluarga

Baca Juga: 7 Tips Belajar Bahasa Asing untuk Pemula agar Cepat Mahir

Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!

Di saat yang penuh kesulitan dan tekanan ini, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan. Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan seperti berjalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau sekadar staycation. Di masa pandemi ini, mungkin agak sulit bagi kamu untuk berlibur. Karena itu, sekadar berstaycation sambil menenangkan diri namun tetap menghindari kerumunan bisa jadi altenatif buat kamu.

Dalam hal ini, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox. Hotel kapsul yang satu ini telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox.

Lorong Pods bobobox bandung

Aturan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh oleh host serta kewajiban menggunakan masker untuk semua pihak, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan tim Bob dan tamu lain, serta menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area pod. Kamu juga diharuskan untuk menggunakan siku kamu jika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.

Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar yang bisa kamu gunakan agar tubuh kamu tetap sehat dan fit. Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan Bobobox bernama Bobocabin! Bobocabin adalah sebuah jalan keluar yang tepat dari hiruk pikuk dan keramaian kota.

Yuk, segera unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store, dijamin aman dan nyaman!

Header photo: Element5 Digital via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles