Gigi kuning seringkali membuat kita tidak percaya diri. Untuk itu, banyak orang rela merogoh kocek dalam-dalam demi mendapatkan gigi putih cemerlang dengan melakukan bleaching gigi.
Nah, sebelum melakukan treatment ini, ada beberapa hal yang mesti kamu ketahui, lho, termasuk efek samping bleaching gigi. Mau tau apa saja efek samping bleaching gigi dan hal lain seputar treatment ini? Yuk, langsung simak aja penjelasannya di bawah ini, ya!
Apa itu bleaching gigi?
Bleaching gigi merupakan suatu prosedur dengan menggunakan bahan kimia tertentu yang bertujuan untuk membuat warna gigi menjadi lebih cerah dan putih cemerlang dari sebelumnya. Prosedur ini haruslah dilakukan oleh dokter gigi, untuk menghindari berbagai risiko dan kesalahan yang bisa saja terjadi.
Hasil yang akan didapat pun berbeda-beda, tergantung kondisi masing-masing gigi, produk pemutih yang digunakan, durasi waktu, serta sistem bleaching gigi yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum melakukan prosedur bleaching gigi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter gigimu, ya.
Kamu perlu perhatikan hal-hal ini sebelum bleaching gigi
Sebelum melakukan prosedur bleaching gigi, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui. Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah bahwa hasil bleaching gigimu tidak akan bertahan selamanya dan memerlukan perawatan ulang secara rutin.
Selain itu, perlu kamu ketahui bahwa warna putih dari hasil bleaching gigi tidak akan seputih perawatan veneer yang tingkat kecerahannya bisa kamu request sesuai selera. Hasil bleaching gigi cenderung terlihat lebih natural.
Perlu diketahui juga bahwa tidak semua gigi dapat di-bleaching. Contohnya pada gigi implan, gigi palsu, gigi yang sudah ditambal, dan gigi yang sudah dibuatkan mahkota/crown gigi. Selain itu, prosedur bleaching gigi juga tidak dianjurkan untuk anak-anak.
Efek samping bleaching gigi
Gigi Sensitif
Salah satu efek samping bleaching gigi yang paling umum dirasakan adalah gigi yang menjadi lebih sensitif dari sebelumnya. Ini disebabkan oleh paparan bahan kimia yang digunakan terhadap lapisan dentin selama proses bleaching gigi berlangsung.
Efek samping bleaching gigi ini biasanya akan terasa selama proses perawatan dan akan berlangsung selama beberapa hari. Untuk itu, kamu bisa melakukan tindakan preventif sebelum melakukan bleaching gigi agar efek samping bleaching gigi ini bisa diminimalisir.
Untuk meminimalisir gigi sensitif akibat efek samping bleaching gigi yang akan membuatmu merasa sangat tidak nyaman, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter gigimu terlebih dahulu, agar produk-produk yang digunakan dapat disesuaikan sehingga membantu mengurangi tingkat sensitivitas pada gigimu nantinya.
Selain itu, jika rasa ngilu akibat gigi sensitif masih terus terasa, kamu bisa menggunakan pasta gigi yang mengandung potassium nitrate dan gel sodium fluoride untuk membantu mengurangi rasa ngilu pada gigimu.
Kerusakan Lapisan Gigi dan Struktur Jaringan Keras
Efek samping bleaching gigi lainnya adalah rusaknya lapisan gigi dan struktur jaringan keras pada gigi. Ini disebabkan oleh zat kimia seperti hydrogen peroxide yang digunakan selama proses bleaching gigi yang dapat mengakibatkan rusaknya struktur email gigi.
Kerusakan struktur email gigi akibat efek samping bleaching gigi ini tentu saja berbahaya dan tidak baik untuk kesehatan gigimu. Lapisan gigimu akan menjadi lebih rapuh dan mudah rusak, yang salah satunya dapat mengakibatkan gigi berlubang.
Risiko lain yang bisa timbul akibat efek samping bleaching gigi yang satu ini antara lain yaitu degradasi mineral gigi, erosi gigi, lebih rentan terhadap demineralisasi, hingga rusaknya pulpa.
Kerusakan Syaraf dan Pembuluh Darah
Mengapa prosedur bleaching gigi harus dilakukan oleh ahlinya atau oleh dokter gigi? Tentu saja untuk menghidari berbagai risiko timbulnya efek samping bleaching gigi.
Sebab, jika bleaching gigi tidak dilakukan dengan hati-hati, dikhawatirkan bahan kimia yang digunakan akan mengenai pulpa gigi. Hal ini tentu saja berbahaya karena pulpa gigi berisi penuh dengan syaraf dan pembuluh darah.
Efek samping bleaching gigi satu ini sangat rentan mengenai pasien dengan gigi berlubang. Oleh karena itu, prosedur untuk pasien dengan gigi berlubang pasti akan diawali dengan tindakan penambalan gigi terlebih dahulu.
Kerusakan Jaringan Lunak
Efek samping bleaching gigi yang selanjutnya adalah rusaknya jaringan lunak pada rongga mulut. Efek samping bleaching gigi yang satu ini biasanya terjadi apabila ada kontak langsung antara bahan kimia yang digunakan dengan mukosa rongga mulut.
Oleh karena itu, sebisa mungkin carilah dokter gigi yang sangat telaten dan hati-hati agar kamu bisa terhindar dari efek samping bleaching gigi yang seperti ini. Sebab, bahan kimia yang digunakan untuk prosedur bleaching gigi memang seharusnya tidak kontak langsung dengan jaringan lunak, karena merupakan bahan kimia aktif.
Alergi
Bahan kimia yang digunakan pada prosedur bleaching gigi dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Efeknya bisa berupa rasa gatal atau panas di mulut. Selain itu, efek samping bleaching gigi yang memicu reaksi alergi ini juga bisa mengakibatkan kemerahan dan pembengkakan pada mulut.
Hasil Tidak Sesuai Harapan
Gigi yang putih cemerlang merupakan hasil yang diharapkan oleh semua yang memutuskan untuk melakukan prosedur bleaching gigi. Namun, terkadang hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Ini karena terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hasil akhir dari prosedur bleaching gigi, misalnya warna alami gigi sebelum perawatan bleaching. Semakin gelap warna alami gigimu, maka semakin tidak signifikan pula hasil dari perawatan bleaching gigi yang kamu lakukan.
Agar hasilnya signifikan dan maksimal, biasanya kamu akan disarankan untuk melakukan proses bleaching gigi hingga beberapa kali proses. Namun, jika kamu terlalu sering melakukan prosedur bleaching gigi, dikhawatirkan akan ada efek samping bleaching gigi lainnya yang akan kamu dapatkan, dan lama-kelamaan gigimu akan menjadi terlihat abu-abu, bahkan transparan.
Cara bleaching gigi secara alami
Untuk menghindari berbagai efek samping bleaching gigi yang tidak diinginkan, kamu bisa meminimalisirnya dengan melakukan bleacing gigi secara alami. Bukan dengan bahan kimia, bleaching gigi alami ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan buah-buahan.
Ada beberapa macam buah-buahan yang ternyata memiliki zat asam dan bahan aktif alami sehingga kamu bisa menggunakannya untuk bahan bleaching gigi alami. Buah-buahan yang bisa kamu gunakan di antaranya adalah pisang, lemon, stroberi, dan apel.
Meskipun hasilnya tidak seinstan dan sekuat bleaching gigi dengan menggunakan bahan kimia, namun bleaching gigi alami ini tentu saja memiliki risiko yang jauh lebih rendah serta jauh dari efek samping bleaching gigi yang tidak diinginkan. Selain itu, harganya pun pasti jauh lebih murah.
Tips agar hasil bleaching bertahan lebih lama
Agar hasil perawatan bleaching gigimu bisa lebih tahan lama, sebaiknya kamu menghindari beberapa makanan atau minuman yang dapat meninggalakan noda pada gigi, seperti kopi, teh, rokok, makanan yang mengandung kunyit, dan lain-lain.
Jika kamu tetap ingin meminum minuman yang bisa menodai gigimu, kamu bisa menggunakan sedotan. Sebisa mungkin, sikatlah gigimu begitu selesai mengonsumsi makanan atau minuman yang berwarna, dengan menggunakan pasta gigi whitening.
Pasti happy staycation di Bobobox!
Bukan gigi putih cemerlang aja yang bisa bikin penampilanmu jadi lebih menarik, lho, tapi jiwa yang sehat dan bahagia juga. Dengan liburan, kamu bisa menjaga jiwa dan hatimu biar happy terus.
Kamu nggak perlu bingung mau pilih hotel yang mana. Datang aja ke Bobobox! Hotel kapsul yang modern dan unik ini pasti bisa memberikan kamu pengalaman baru menginap di hotel.
Pod-nya yang unik dan nyaman pasti bikin kamu betah berlama-lama nginap di Bobobox. Selain itu, di dalam pod-nya juga terdapat lampu LED yang bisa disesuaikan dengan suasana hati kamu.
Pesan kamarnya pun nggak ribet, tinggal download aja aplikasi Bobobox di sini. QR code yang ada di aplikasinya juga berfungsi sebagai kunci kamar lho. Keren, kan? Tunggu apa lagi? Ayo menginap di Bobobox! Stay healthy, stay happy!
Header image: Galina Kondratenko via Unsplash