Seafood atau makanan laut seperti ikan, cumi-cumi, udang, kerang, kepiting dan lainnya seringkali diburu karena kelezatannya. Meski begitu, seafood bukan sekadar makanan lezat saja. Di balik kenikmatannya tersebut, seafood juga kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh seperti protein, vitamin, mineral dan asam lema omega-3.
Kandungan gizi tersebut di antaranya bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, tulang, sendi, kulit dan kesehatan mental, meningkatkan kemampuan otak, mencegah degenerasi mata, menjaga kekebalan tubuh, serta baik untuk kehamilan. Namun, untuk mendapat manfaat kesehatan tersebut, kamu perlu memperhatikan cara mengolah seafood yang benar. Lalu, bagaimanakan cara mengolah seafood yang benar itu? Yuk intip informasinya bersama Bob!
Sebelum Mengolah
Sebelum memulai cara mengolah seafood yang benar, kamu perlu meastikan bahwa seafood yang hendak kamu olah dalam keadaan segar. Umumnya, seafood yang sudah tidak segar memiliki ciri-ciri:
- Berbau menyengat atau busuk
- Matanya suram dan tenggelam
- Sisiknya kusam dan mudah lepas
- Warnanya pucat dan berlendir
- Insang berlendir dan warnanya kelabu
- Dagingnya tidak keras atau lembek
Ikan sendiri secara alami memiliki kandungan merkuri yang tidak baik untuk kesehatan. Kadar merkuri tinggi biasanya terkandung dalam ikan-ikan berukuran besar karena mereka umumnya mengonsumsi ikan-ikan kecil sehingga lebih banyak menyerap merkuri. Maka dari itu, ada baiknya kamu memilih ikan dengan ukuran yang lebih kecil dan muda. Polutan di dalam ikan muda biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan yang lebih tua dan besar.
Selain itu, mengonsumsi berbagai macam seafood juga akan membantu tubuh kamu memenuhi kebutuhan nutrisi. Pasalnya, setiap jenis ikan memiliki nilai nutrisinya sendiri. Para pakar kesehatan biasanya menganjurkan konsumsi seafood setidaknya satu hingga dua kali seminggu terutama untuk ikan dengan kandungan merkuri rendah.
Namun, anak-anak dan ibu hamil dibatasi hingga dua porsi saja per minggunya (untuk ikan berkadar merkuri rendah) karena kandungan merkuri yang tidak baik untuk perkembangan janin dan anak. Selain itu, mereka juga perlu menghindari sepenuhnya ikan-ikan bermerkuri tinggi seperti hiu, king mackerel, todak (swordfish), beberapa jenis tuna, dan tilefish.
Baca Juga: Cari Tahu Fakta Foie Gras, Makanan Mewah Sisca Kohl Yang Banyak Mendapat Kecaman Pecinta Hewan
Baking atau Panggang
Salah satu cara mengolah seafood yang benar agar nutrisinya tetap terjaga adalah dengan baking (pemanggangan dengan oven). Proses pengolahan satu ini dinilai baik karena dapat menjaga kandungan vitamin D dan omega-3 di dalam seafood. Proses ini sendiri biasanya membutuhkan15 hingga 20 menit tentu dengan panas yang tepat.
Untuk ikan yang lebih berminyak seperti tuna dan salmon, kamu hanya perlu menambahkan bumbu. Selain menambah cita rasa, penambahan bumbu juga dapat menjaga kelembapan serta tekstur empuk daging. Sementara itu, ikan putih biasanya diberi tambahan cairan atau minyak agar tidak kering. Agar daging tidak kering saat dipanggang, termasuk daging berlemak tinggi, sebaiknya iris daging ikan tebal-tebal.
Microwave
Penggunaan microwave juga termasuk salah satu cara mengolah seafood yang benar. Pengolahan dengan alat ini terbilang cepat meski dengan suhu yang rendah. Karena itu, nutrisi-nutrisi yang terkandung di dalamnya lebih mudah terjaga dibandingkan dengan metode memasak lainnya. Selain dapat mempertahankan omega-3, cara ini juga menurunkan risiko terbentuknya amina heterosiklik (HA) dan hidrokarbon polisiklik aromatic (HPA) yang termasuk senyawa berbahaya bagi tubuh.
Grill atau Dibakar
Teknik grill atau dibakar adalah cara mengolah seafood yang benar lainnya agar nutrisi tetap terjaga. Cara satu ini biasanya tidak membutuhkan waktu terlalu lama karena daging seafood cepat matang tanpa membuatnya kering. Hanya saja, pastikan pemanggangnya anti lengket atau kamu bisa meminyaki daging terlebih dulu agar tidak menempel pada pemanggang. Selain itu, nyala api sebaiknya berada dalam jarak sedang dari seafood. Jika ingin membalik, sebaiknya hindari penggunaan garpu karena dapat menyebabkan ikan remuk (terutama fillet) yang berakibat hilangnya kelembapan seafood.
Baca Juga: Jaga Kondisi Tubuhmu Dengan Mengonsumsi Makanan Dan Minuman Untuk Mengatasi Dehidrasi Berikut Ini
Dikukus
Pengukusan merupakan salah satu cara mengolah seafood yang benar dan terbaik untuk menjaga nutrisinya. Sebelum dikukus, kamu bisa membumbuinya terlebih dahulu dan menambahkan tetesan lemon untuk menghilangkan amis. Cara pengolahan satu ini dapat mempertahankan kandungan asam lemak omega-3 yang umum ditemukan di dalam seafood. Cara satu ini juga akan menjaga keutuhan daging dibandingkan dengan teknik lainnya seperti merebus, memanggang dan menumis.
Direbus
Teknik merebus juga bisa kamu gunakan sebagai salah satu cara mengolah seafood yang benar. Kamu bisa menggunakan air biasa, kaldu atau bahkan wine untuk merebusnya. Namun, pastikan kamu merebus dengan didihan air yang tidak terlalu besar dan batasi waktunya. Api yang terlalu besar dan waktu yang terlalu lama justru akan membuat daging menjadi keras. Cara satu ini biasanya hanya memakan waktu 10 menit dengan hasil yang lembut dan lezat. Sebagai tambahan, kamu tidak perlu khawatir akan kelebihan asupan lemak dan kalori karena cara satu ini dapat mempertahankan omega-3 dengan baik dibandingkan metode-metode sebelumnya.
Ditumis
Cara mengolah seafood yang benar berikutnya adalah dengan ditumis. Cara satu ini bisa kamu coba jika ingin memperoleh cita rasa digoreng tanpa melibatkan banyak minyak. Sebagaimana kamu tahu, menggoreng dengan banyak minyak dapat meningkatkan lemak trans dalam tubuh yang kemudian berakibat pada penyakit kolesterol tinggi.
Sebagai gantinya, kamu bisa menambahkan sedikit minyak serta bumbu lainnya agar cita rasa semakin menarik. Dalam hal ini, sebaiknya hindari penggunaan minyakk sayur atau minyak bekas pakai. Pilihan terbaik bisa kamu jatuhkan pada minyak zaitun, kanola, grapeseed, atau alpukat, tergantung pada selera kamu saja. Selain penambahan bumbu, daging seafood juga bisa kamu lapisi dengan tepung roti atau terigu kering agar rasanya lebih beragam.
Baca Juga: Simak 7 Makanan Pencegah Sesak Napas. Alami Dan Mudah Didapat!
Perasan Lemon
Perasan lemon kerap kali dilibatkan dalam mengolah seafood yang benar. Tak hanya menambah kesegaran pada seafood, tambahan lemon juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh melalui zat hesperidin dan diosmin yang terkandung di dalamnya.
Penambahan Bumbu
Bumbu juga memiliki peranan dalam cara mengolah seafood yang benar. Selain memberikan tambahan cita rasa, bumbu atau rempah juga dapat digunakan sebagai pengganti garam. Rempah-rempah tertentu bahkan bisa membantu menurunkan kolesterol. Contohnya adalah bawang putih yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol jahat serta berperan sebagai antibakteri dan antiradang.
Hindari Tambahan Lemak
Cara mengolah seafood yang benar biasanya menghindari penambahan bahan lain yang tinggi lemak. Di antaranya adalah minyak sayur, santan, kuning telur, dan mayones. Adanya bahan-bahan tersebut tentu membuat seafood tidak lagi sehat untuk tubuh kamu.
Bersihkan dengan Baik
Membersihkan seafood dengan baik adalah salah satu cara menjaga kelezatannya. Untuk ikan, kamu perlu membersihkan sisi serta membuang isi perutnya. Kamu juga bisa membuang bagian insang jika ingin lebih bersih. Sementara itu, kerang dan kepiting biasanya perlu disikat terlebih dahulu agar bagian luarnya tetap bersih. Cumi juga perlu dibersihkan sampai dalam. Jika ingin menghilangkan tinta, kamu perlu mencucinya berkali-kali.
Selain memakan makanan sehat seperti seafood, menghindari stres juga perlu kamu lakukan agar kesehatan secara menyeluruh tetap terjaga. Di tengah padatnya aktivitas, kamu bisa meluangkan waktu untuk relaksasi dengan staycation di Bobobox. Hotel kapsul satu ini memang dirancang demi kenyemanan pengunjung dengan berbagai fasilitas yang bikin kamu betah.
Kamu bisa menikmati fasilitas moodlamp yang tersedia untuk memastikan kualias tidur tetap terjaga. Moodlamp ini menyediakan banyak pilihan warna lampu yang bisa kamu ubah sesuai dengan suasana hati kamu, dari remang hingga terang. Selain itu, fitur satu ini juga bisa menambahkan nilai estetik di dalam pod sehingga kamu bisa mengubah suasana di dalam seperti studio foto dadakan. Yuk, unduh dulu aplikasi Bobobox untuk informasi lebih lanjut!
Header image: @michael_lee_ via Unsplash