Beberapa tahun belakangan ini, bunga kering menjadi pilihan dekorasi rumah yang cukup digandrungi masyarakat. Bunga kering sendiri merupakan bunga segar yang dikeringkan atau mengalami proses dehidrasi secara alami.
Selain harganya lebih murah, bunga kering juga minim perawatan, ramah lingkungan, dan lebih tahan lama. Kamu bahkan bisa membuat sendiri dekorasi bunga kering tersebut dengan memanfaatkan bunga-bunga yang kamu tanam sendiri dan juga buket bunga yang kamu beli atau dapatkan dari orang lain. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis bunga yang cocok untuk dikeringkan versi Bob. Yuk simak ulasannya!
Cara Mengeringkan Bunga
Sebelum memilih jenis bunga yang cocok untuk dikeringkan, ada baiknya kamu mengenali terlebih dahulu bagaimana cara mengeringkan bunga tersebut. Beberapa cara yang paling umum meliputi:
- Pengeringan dengan menggantungkan bunga di area kering dan gelap
- Penggunaan silica gel untuk mengeringkan dan mengawetkan
- Pressing (menekan)
Cara menggantung terbilang yang paling sederhana dan mudah karena kamu tidak membutuhkan alat khusus. Kamu hanya perlu memilih bunga yang kamu mau lalu mengikat ujung tangkainya dengan karet. Kamu bisa menggabungkan beberapa bunga dalam satu ikatan, namun jangan sampai terlalu padat. Hal itu berpotensi membuat bunga cepat busuk dan berubah bentu.
Setelah itu, pilih tempat yang kering (tingkat kelembapannya rendah) serta terlindung dari cahaya (misal lemari, loteng atau gudang) namun tetap ada angin (ventilasi yang baik). Lalu, gantungkan ikatan bunga secara terbalik pada seutas tali. Metode ini akan memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 2-4 minggu.
Sementara itu, penggunaan silica gel termasuk teknik yang sulit dan biasanya digunakan untuk bunga-bunga kompleks (misal dahlia) dan mempertahankan warna bunga. Teknik pressing bisa dilakukan dengan penggunnaan alat khusus. Namun, orang-orang umumnya menggunakan buku tebal untuk itu. Bunga diletakkan di halaman buku kemudian ditutup dan ditumpuk dengan pemberat.
Teknik apapun yang kamu pilih, kamu perlu memastikan ruangan yang digunakan sudah gelap untuk mempertahankan warnanya. Warna bunga biasanya akan memudar oleh sentuhan cahaya apapun. Selain itu, keadaan kering juga sangat diperlukan. Lokasi yang lembap akan membuat proses pengeringan tidak rata dan menyebabkan tumbuhnya jamur.
Selain teknik, pemilihan keadaan bunga juga berperan dalam pengeringan. Bunga terbaik adalah bunga yang sudah hampir membuka atau mekar. Bunga yang telah mekar beberapa hari sebelumnya biasanya sudah mulai memudar.
Baca Juga: Ikuti Tips Berikut Ini Agar Bunga Potong Kamu Lebih Tahan Lama
Globe Amaranth
Bunga globe amaranth merupakan salah satu bunga yang cocok untuk dikeringkan. Di Indonesia, bunga ini dikenal dengan nama bunga kenop atau kancing. Bunga ini memang memliki bentuk bulat seperti bandul atau kenop. Ukuranya juga mungil dengan tekstur yang kaku seperti jerami. Bunga ini biasanya hadir dalam warna ungu, putih, merah, merah muda, magenta, lilac hingga oranye.
Celosia
Di Indonesia, bunga celosia dikenal dengan nama bunga jengger ayam karena bentuk bunganya yang cukup unik. Bunga satu ini umumnya terbagi ke dalam tiga jenis yaitu plume, cockscomb dan wheat. Namun, hanya ada dua jenis yang bisa kamu temukan di Indonesia yaitu plume dan cockscomb.
Jenis plume berbentuk meruncing sehingga menyerupai cemara mini. Sementara itu, bunga celosia cockscomb berbentu seperti jengger ayam atau sebagian orang menyamakannya dengan koral dan bahkan otak. Bunga ini biasanya memiliki warna ungu, kuning, oranye, merah dan merah muda. Setelah dikeringkan, warna bunga biasanya tidak akan terlalu pudar karenanya celosia termasuk bunga yang cocok untuk dikeringkan.
Baby’s Breath
Identik dengan momen pernikahan, baby’s breath juga termasuk bunga yang cocok untuk dikeringkan. Selain bisa kamu gunakan untuk mengisi kekosongan dalam rangkaian bunga, baby’s breath juga tetap indah jika berdiri sendiri.
Baby’s breath ini berupa kumpulan bunga kecil dalam jumlah banyak yang umumnya hadir dalam warna putih, kuning dan merah muda. Untuk mendapatkan hasil terbaik, pilihlah batang dengan bunga yang sebagian sudah mekar dan sebagian belum terbuka. Lalu, ikat lima hingga tujuh batang dalam satu kelompok dan gantung di tempat yang kering dan gelap.
Hydrangea
Hydrangea juga dikenal dengan nama hortensia, borondong dan juga bokor. Bunga yang cocok untuk dikeringkan ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan variasi warna yang menenangkan. Ada warna biru, merah muda dan ungu.
Mawar
Tak hanya indah dalam keadaan segar, mawar juga termasuk bunga yang cocok untuk dikeringkan mulai dari yang masih kuncup hingga mekar. Bunga-bunga kering tersebut selanjutnya bisa kamu manfaatkan untuk dekorasi serta pengharum ruangan alami dalam bentuk potpourri. Bunga favorit sejuta umat ini juga dapat dengan mudah kamu tanam atau dapatkan dengan berbagai macam warna mulai dari merah, putih, pink, kuning, oranye hingga gelap.
Lavender
Tak hanya menguarkan wangi yang menenangkan, lavender merupakan bunga yang cocok untuk dikeringkan. Dengan tangkainya yang panjang dan warna yang mencolok, bunga kering ini akan tampil menawan sebagai dekorasi rumah. Tak hanya itu, wangi bunga satu ini akan tetap bertahan setelah dikeringkan.
Karena itu, lavender kering juga bisa dimanfaatkan untuk potpourri, teh, kue, mandi hingga produk pembersih rumah alami. Bunga satu ini sebaiknya dipanen saat bunganya baru saja mekar. Pastikan kamu mendapatkan bunga yang masih segar dan buang bagian berwarna cokelat atau hijau yang menyangga bunga pada batang.
Baca Juga: Mengenal Potpourri, Pengharum Ruangan Alami Yang Kamu Bisa Buat Sendiri, Lho!
Peony
Peony dikenal sebagai bunga dengan kelopak besar dan berlapis-lapis membentuk mangkok dan terkadang tampak seperti bunga mawar. Bunga satu ini bisa kamu jumpai dalam warna merah, pink, putih, kuning, oranye, koral, magenta dan burgundy. Karena kecantikannya ini, peony dianggap sebagai bunga yang cocok untuk dikeringkan.
Salvia
Bunga salvia atau sage merupakan tanaman hias yang juga memiliki manfaat sebagai tanaman obat. Bunga satu ini memiliki warna mencolok seperti ungu, biru, merah, putih dan kuning. Dilihat sekilas, salvia memiliki bentuk serupa lavender namun lebih keras. Daun dan bunga tanaman ini terbilang mudah dikeringkan dengan hasil yang mengagumkan. Karenanya, tidak salah jika salvia dianggap sebagai bunga yang cocok untuk dikeringkan.
Dahlia Pompon
Dahlia pompon termasuk salah satu bunga yang cocok untuk dikeringkan dibandingkan dengan jenis dahlia lain. Hanya saja, hasilnya akan sangat bagus jika menggunakan bahan pengering seperti silica gel daripada dengan teknik gantung. Sesuai dengan namanya, dahlia satu ini terdiri dari rangkaian kelopak kecil yang tersusun membulat seperti pompon.
Marigold Afrika
Untuk mengeringkan bunga marigold Afrika, kamu tidak perlu repot menggantung atau menggunakan bahan pengawet. Bunga satu ini akan mengering dengan sendirinya. Karena itu, tunggu saja sampai kering sebelum kamu memanen bunga ini.
Baca Juga: Ini Dia Fakta Bunga Marigold, Bunga Kelahiran Bulan Oktober
African Daisy
African Daisy memiliki kelopak yang lebih tipis dibandingkan dengan jenis daisy lainnya. Karena itu, daisy satu ini termasuk bunga yang cocok untuk dikeringkan dengan metode pressing selama sekitar dua minggu. Hasilnya dapat kamu gunakan untuk scrapbook atau gift card.
Taman bunga bisa menjadi salah satu pilihan destinasi berlibur untuk mengusir jenuh dan penat. menyegarkan mata. Untuk akomodasinya, serahkan saja pada Bobobox! Bagi kamu yang belum tahu, Bobobox merupakan hotel kapsul dengan konsep yang futuristik dan minimalis.
Tempatnya nyaman dan Instragammable, pelayanannya ramah, kebersihan dan keamanan terjamin, dan harganya pun terjangkau. Hotel ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat pengalaman menginap kamu jauh dari kata bosan. Ada Wi-Fi kencang, Bluetooth speaker, moodlamp, communal area, spot Instragammable hingga vending machine. Tak hanya itu, ada juga promo menarik yang sayang untuk kamu lewatkan. Unduh dulu yuk aplikasinya untuk informasi lebih lanjut!