Buku kesehatan mental berikut ini bisa jadi referensi bagi kamu yang sedang mencri buku dengan cerita dan informasi menarik dengan fokus utama kesehatan mental. Buku mengenai kesehatan mental mungkin banyak dikira menjadi salah satu buku dengan topik yang berat dan membosankan. Faktanya ada banyak sekali buku cerita dan juga buku novel yang mengangkat isu kesehatan mental dengan kemasan yang menarik dan dapat dinikmati oleh berbagai usia.
Dengan membaca buku mengenai topik kesehatan mental kamu bisa mengenal diri kamu sendiri jauh lebih baik lagi termasuk lebih peka terhadap sekitar kamu. Kesehatan mental merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dan dirawat sperti halnya kesehatan fisik. Membaca buku bsia menjadi salah satu opsi yang kamu tempuh untuk memperkaya wawasan yang akan membantu kamu mengetahui banyak hal tanpa mengurangi sisi hiburannya.
Beberapa buku yang membahas topik kesehatan mental beriut ini diyakini mampu membawa para pembacanya untuk ikut meniti kisah dari penderita gangguan mental serta mengajarkan pentingnya penerimaan. Beberapa buku diantaranya bahkan memuat berbagai cerita unik yang dapat membawamu ke dalam teka-teki dan kemungkinan-kemungkinan di setiap halaman buku. Pensaran, bukan? Berikut ini adalah beberapa rekomendasi buku kesehatan mental yang bisa kamu coba baca!
1. Buku Kesehatan Mental: 24 Wajah Billy
Mizanstore.com
Buku kesehatan mental yang pertama berjudul 24 Wajah Billy yang ditulis oleh Daniel Keyes. Novel ini mengangkat kisah nyata dari sosok William Stanley Milligan yang lebih dikenal dengan “Billy”. Billy adalah seorang penderita multiple personality disorder atau gangguan kepribadian ganda. Milligan ini merupakan seorang kriminal pertama di Amerika yang dianggap tidak bersalah karena gangguan yang ia derita karena memiliki 24 kepribadian berbeda dalam dirinya.
Dikisahkan dalam novel ini ahwa masing-masing dari karakter ini memiliki nama dan profesinya masing-masing. Beberapa karakter diantaranya adalah Philip yang merupakan penjahat kelas teri, Kevin seorang dalang perampokan toko obat, April seorang wanita dengan ambisi membunuh ayah Billy, dan David si anak laki-laki berusia 8 tahun yang menjadi penanggung rasa nyeri serta dua puluh kepribadian lainnya.
Baca Juga: Yuk Coba 7 Hal Positif untuk Kesehatan Mental yang Baik Berikut!
2. Buku Kesehatan Mental: I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki
Buku ini merupakan sebuah novel yang ditulis oleh baek Se Hee dan menjadi buku novel yang terkenal tak hanya di Korea saja tapi juga di berbagai negara lain termasuk di Indonesia. Buku novel I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki ini dikenal memiliki sampul dengan nuansa manis dengan judul yang terkesan ‘suram’ ini adalah ditulis oleh Baek Se Hee. Menariknya buku ini ditulis berdasarkan pengalaman yang penulis rasakan secara langsung, lho!
Yoursay – Suara.com
Buku ini mengisahkan perjalanan Hee dalam menemukan rumah sakit yang cocok untuk mengobati dysthymia (depresi berkepanjangan) dan gangguan kecemasan. Ia telah mengalami gangguan ini selama 10 tahun. Dalam buku ini kamu akan membaca banyak dialog antara si penulis yang digambarkan sebagai ‘Aku’ (A) dan ‘Psikiater’ (P). Dikisahkan dalam buku, Hee yang merupakan seseorang yang menyukai tteokpokki sedang menjalani pengobatan dan terapi bicara.
Tak hanya berisikan dialog, buku ini juga mengandung halaman yang berisi pikiran dari penulis dan kalimat dari psikiater yang sifatnya relatable, loh! Bagi kamu yangs sedang mencari buku untuk membantu kamu lebih menerima diri sendiri, Bob sangat merekomendasikan buku ini untuk kamu! Dalam buku ini kamu akan mengikuti bagaimana perjalanan Hee dapat membuat kamu lebih belajar menerima dan mencintai diri, meski harus melewati proses yang sulit.
3. Buku Kesehatan Mental: Gone Girl
Sesuai dengan judulnya, buku ini mengisahkan tentang seorang wanita yang hilang di ulang tahun pernikahannya yang kelima bernama Amy Dunne dengan sang suami bernama Nick Dunne. Faktanya di setiap ulang tahun pernikahan, Amy memang sering kali bermain ‘pencarian harta karun’. Namun ulang tahun pernikahan ini berbeda karena Amy benar-benar menghilang! Kira-kira apa yang terjadi?
4. Buku Kesehatan Mental: A untuk Amanda
Mengangkat premis tentang gadis yang menderita depresi, buku A untuk Amanda karya Annisa Ihsani berkisah tentang Amanda, remaja berprestasi yang selalu mendapatkan nilai A dalam setiap mata pelajaran di sekolahnya. Ia merasa hidupnya baik-baik saja, hingga Amanda mengalami kejadian yang membuatnya mempertanyakan eksistensinya.
Goodreads
Pikiran Amanda yang dipenuhi dengan perasaan bahwa ia tidak sepintar yang dikira, membuatnya merasa jika semua orang telah salah menilai dirinya. Lantas, ini berujung pada depresi yang kemudian dideritanya. Ia mengidap gangguan Impostor Syndrome atau sindrom penipu dan membuatnya menarik diri dari orang-orang sekitar dan menutup diri dari kegiatan sosial.
5. Buku Kesehatan Mental: 13 Reasons Why
Buku yang terakhir adalah buku berjduul 13 Reasons Why. Buku ini ditulis oleh Jay Asher dan berhasil menjadi karya populer yang kemudian diadaptasi oleh Netflix sebagai serial hingga 4 seasons. Novel ini menceritakan tentang gadis remaja yang mengalami depresi bernama Hannah Baker yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Lalu kira-kira apa alasan dan siapa saja yang membuat Hannah bunuh diri? Bagi kamu yang penasaran langsung saja baca bukunya dan temukan jawabannya!
Baca Juga: 10 Tanda-Tanda Kamu Harus Check Up Kesehatan Mental Kamu ke Psikolog atau Psikiater
Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!
Di saat yang penuh kesulitan dan tekanan ini, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan. Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan seperti berjalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau sekadar staycation. Di masa pandemi ini, mungkin agak sulit bagi kamu untuk berlibur. Karena itu, sekadar berstaycation sambil menenangkan diri namun tetap menghindari kerumunan bisa jadi altenatif buat kamu.
Dalam hal ini, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox. Hotel kapsul yang satu ini telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox.
Aturan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh oleh host serta kewajiban menggunakan masker untuk semua pihak, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan tim Bob dan tamu lain, serta menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area pod. Kamu juga diharuskan untuk menggunakan siku kamu jika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.
Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar yang bisa kamu gunakan agar tubuh kamu tetap sehat dan fit. Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan Bobobox bernama Bobocabin! Bobocabin adalah sebuah jalan keluar yang tepat dari hiruk pikuk dan keramaian kota.Yuk segera unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store, dijamin aman dan nyaman!
