(Trigger warning: Artikel ini akan membahas beberapa topik yang cukup sensitif, salah satunya adalah tentang eating disorders, gangguan kesehatan mental, topik mengenai berat badan dan hal lain yang bisa memicu beberapa jenis kondisi.)
Bahaya suplemen pelangsing badan merupakan silent killer. Sudah tidak terhitung berapa banyak selebgram dan influencer seperti Kim Kardashian yang mempromosikan atau bahkan merintis bisnis suplemen-suplemen diet. Padahal, terdapat banyak sekali bahaya suplemen pelangsing badan, baik untuk tubuh maupun kondisi mental. Selain karena tingginya minat target pasar mereka, nilai ‘tubuh sempurna’ selalu dilanggengkan oleh masyarakat kita sedari dulu.
Kriteria tubuh yang langsing dan berotot membuat mindset semua orang menjadi cemas terhadap image tubuh mereka sendiri. Fatphobia dan berbagai diskriminasi juga kerap kali makin parah seiringan dengan berjamurnya diet culture. Selain bahaya suplemen pelangsing badan, nosi bahwa kita harus bisa makan lebih ‘sehat’ dan berolahraga lebih banyak demi tubuh yang diterima oleh standar di masyarakat juga sangat ableist. Tidak semua orang punya akses dan kemewahan untuk mengkonsumsi makanan ‘sehat’ atau berolahraga.
Bahaya suplemen pelangsing badan yang kerap kali gagal untuk dipahami oleh para selebgram inilah yang memperparah diet culture. Mereka gagal untuk memahami betapa besarnya dampak yang mereka hasilkan dari mempromosikan produk-produk tersebut kepada audiensnya, belum lagi untuk mereka dengan audiens remaja. Untuk itu, dalam artikel ini Bob akan membahas banyaknya bahaya suplemen pelangsing badan.
Mitos + Bahaya Suplemen Pelangsing Badan dan Juga Diet Culture
Memperparah Eating Disorders dan Gangguan Kesehatan Mental
Nilai-nilai ketubuhan yang berkembang di masyarakat adalah jika kalian punya tubuh kurus, kalian sehat, dan sebaliknya. Padahal, kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari apa yang terlihat. Nilai-nilai yang direproduksi terus menerus tersebut berkembang bagaikan penyakit. Para pebisnis pun melihat hal ini sebagai salah satu prospek keuntungan mereka.
Bahaya suplemen pelangsing badan yang pertama adalah bagaimana mereka dapat memperburuk kondisi mental seseorang, terutama untuk orang-orang yang memiliki eating disorder seperti anoreksia dan bulimia. Ide dari tubuh yang proporsional mendorong terus masyarakat khususnya remaja menjadi merasa tidak nyaman dan insecure dengan tubuhnya sendiri. Media, yang juga turut berperan dalam menampilkan tubuh-tubuh ‘proporsional’ juga mengalihkan pikiran audiensnya kalau tubuh orang-orang banyak macamnya.
Hal ini membuat banyak dari audiens yang terdampak mencari solusi perubahan yang cepat dan membuat mereka melupakan bahaya suplemen pelangsing badan. Selain mengakibatkan ketergantungan, banyak dari mereka yang malah menyakiti diri sendiri demi tubuh ‘indah’ yang dapat diterima oleh masyarakat luas.
Laksatif: Mengurangi Kadar Air, Bukan Lemak
Salah satu bahaya suplemen pelangsing badan adalah bahan yang terkandung di dalamnya. Banyak dari suplemen ini yang menggunakan laksatif sebagai bahan utamanya. Obat pencahar ini seringkali juga digunakan oleh orang-orang untuk mengurangi berat badan. Padahal, laksatif atau obat pencahar mengurangi berat badan karena ia mengurangi kadar air dalam tubuh seseorang, bukan lemak.
Akibatnya, jika dilakukan terus menerus, bahaya suplemen pelangsing badan yang mengandung laksatif adalah rentan untuk terkena dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Tidak sedikit juga korban-korban bahaya suplemen pelangsing badan yang mengandung laksatif mengalami masalah mulai dari pingsan sampai terkena penyakit tipes.
Merusak Pencernaan
Karena kandungan laksatif dan bahan-bahan yang tinggi atas efek sampingnya, bahaya suplemen pelangsing badan selanjutnya adalah dapat merusak pencernaan secara bertahap. Selain diare yang diakibatkan oleh laksatif, bahaya supkemen pelangsing badan lainnya diakibatkan oleh pengurangan kadar lemak dan air dalam tubuh yang tidak alami.
Bahan-bahan dalam suplemen ini seperti Glukomanan atau polisakarida yang terdapat di umbi-umbian seperti akar tanaman konjac mengendapkan air dengan menyerapnya menjadi berbentuk gel. Serat dari glukomanan ini digunakan untuk mengganjal rasa lapar. Padahal, hal ini bisa menyebabkan perut kembung, diare dan komplikasi dengan obat lain yang dikonsumsi.
Bahaya suplemen pelangsing badan ini makin mengerikan karena banyak produk dengan kategori ini yang tidak harus melewati proses pengecekan yang dilewati oleh obat-obatan resmi untuk bisa diedarkan. Karenanya, penyalahgunaannya juga dapat mengakibatkan penyakit lainnya seperti komplikasi hati dan ginjal.
Meningkatkan Resiko Terkena Gangguan Jantung
Bahaya suplemen pelangsing badan lainnya adalah meningkatnya resiko terkena gangguan jantung. Sebuah riset oleh klinik Fargo, N.D dan Mayo Clinic mengatakan bahwa 24 perempuan yang mengkonsumsi suplemen diet terkenal mengalami berbagai gangguan jantung. Gangguan ini salah satunya adalah defect yang terbentuk pada rongga jantung sampai hipertensi.
Primary pulmonary hypertension merupakan salah satu dampak bahaya suplemen pelangsing badan yang kritis. Sebab, hampir mustahil untuk disembuhkan dan dapat menyebabkan kematian akibat asphyxation atau sesak napas. Hal ini dikarenakan oleh salah satu efek samping terburuk dari fenfluramine, salah satu komponen yang juga sering digunakan dalam suplemen pelangsing badan.
Menciptakan Adiksi
Bahaya suplemen pelangsing badan selanjutnya adalah menciptakan adiksi dan mengakibatkan ketergantungan. Komponen-komponen yang sering terkandung dalam suplemen ini merupakan komponen-komponen antidepressants yang terdapat juga dalam obat psikotropika terbatas seperti Prozac. Ketika digunakan tanpa resep dokter, besar kemungkinan akan tumbul bahaya suplemen pelangsing badan yang mengakibatkan mereka terus ketergantungan.
Mengakibatkan Kekurangan Nutrisi
Bahaya suplemen pelangsing badan yang lain adalah mengakibatkan kekurangan nutrisi yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh kalian. Banyak efek samping yang dapat timbul dari kekurangan nutrisi ini, seperti rambut rontok, kelelahan dan tubuh yang rentan drop.
Tidak Ada yang Namanya Detox
Bahaya suplemen pelangsing badan yang sebelumnya disebutkan adalah bagaimana ia mengakibatkan tubuh kekurangan nutrisi. Bahasa pasar yang seringkali digunakan untuk mempromosikan suplemen pelangsing badan adalah efek detox yang terkandung. Padahal, detox atau eliminasi racun pada tubuh dari teh-teh diet merupakan hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
Tubuh sebenarnya sudah memiliki ginjal dan hati yang fungsi utamanya adalah menyaring racun yang ada di dalam tubuh. Komponen bahaya suplemen pelangsing badan punya resiko untuk merusak fungsi kedua organ vital ini.
Hidup Sehat: Porsi Masing-Masing
Pada akhirnya, bahaya suplemen pelangsing badan ini merupakan hal yang luput disadari akibat kontrol kapitalisme terhadap image tubuh yang sempurna. Dengan membuat standar kecantikan dan kesehatan yang tidak masuk akal, mereka dapat meraup banyak keuntungan.
Padahal, tubuh manusia terdiri dari berbagai macam bentuk dan kondisi. Bahaya suplemen pelangsing badan yang paling fatal adalah bagaimana masyarakat memenjarakan kita dalam mindset gemuk = tidak sehat. Selain memperparah diskriminasi pada orang gemuk, diet culture membuat kita susah untuk menerima tubuh kita sendiri.
Hidup sehat merupakan porsi masing-masing. Semua orang punya caranya sendiri untuk tetap sehat, dan bentuk tubuh bukanlah parameter yang mengukur kelayakan seseorang. Dengan fokus terhadap apa yang tubuh kita butuhkan, lambat laun kita akan bisa keluar dari belenggu diet culture ini dan mulai menerima tubuh kita.
Self-care seperti istirahat yang cukup menjadi salah satu poin krusial dalam membentuk mindset yang sehat untuk kita sendiri. Di Bobobox, kamu bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman, membuatmu merasa recharged untuk menjalankan rutinitas sehari-hari. Yuk download aplikasinya dan dapatkan promo menarik lainnya! Cek juga virtual tournya di sini!