Bahaya blue light terhadap kesehatan faktanya gak sepele, lho. Jika dibiarkan berlarut-larut blue light dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Di zaman serba digital ini pengunaan gadget sepeti smartphone dan juga komputer yang memancarkan paparan sinar biru atau blue light menjadi hal yang biasa terjadi sehari-hari. Pada kesempatan kali ini kita akan emmbahas lengkap mengena bahaya blue light terhadap kesehatan kita secara umum.
Seperti apakah bahaya blue light yang mungkin terjadi dan apakah blue light filter yang saat ini banyak digunakan di kacamata dan lensa intraokular benar dapat melindungi mata dari bahaya blue light? Ingin tahu jawabannya? Yuk simak informasi emngenai bahaya blue light berikut ini!
Bahaya Blue Light: Definisi Blue Light
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai bahaya blue light, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu blue light sebenarnya. Blue light pada umumnya adalah salah satu sumber cahaya buatan yang sedang marak digunakan saat ini yang juga dikenal sebagai light emitting diode (LED). Ukurannya yang kecil membuat LED bisa digunakan untuk layar berbagai alat elektronik seperti smartphone, laptop, dan televisi.
LED ini memiliki warna yang beragam. Namun dari seluruh LED yang ada umumnya memiliki spektrum cahaya biru (blue) dengan panjang gelombang sekitar 450–470 nm. Gelombang ini sering juga disebut sebagai cahaya short-wavelength yang dalam seiring berjalannya waktu, emisi blue light yang dipancarkan oleh LED dilaporkan semakin meningkat.
Bahaya Blue Light: Efek Blue Light terhadap Kesehatan Mata
Dari pemaparan informasi di atas bisa disimpulkan bahwa paparan blue light dalam efek panjang bisa menimbulkan bahaya blue light pada kesehatan. Sesuai yang telah disebutkan dia tas, LED memiliki spektrum cahaya yang berbeda dengan sumber cahaya lain.
Cahaya dari LED umumnya akan langsung dilihat oleh mata yang tentunya berbeda dengan proses membaca tradisional yang melihat refleksi cahaya pada buku atau kertas. Lalu apa saja bahaya blue light terhadap kesehatan mata? Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mempelajari bahaya blue light terhadap kesehatan mata seperti penjelasan berikut ini.
Bahaya Blue Light: Interaksi Cahaya dengan Mata Secara Umum
Bahaya blue light yang berdampak pada kesehatan mata disebabkan oleh interaksi cahaya dengan mata secara umum. Faktanya cahaya dapat merusak mata melalui tiga mekanisme yang pertama adalah secara photomechanical, kemudian secara photothermal, dan yang terakhir secara photochemical.
Baca Juga: 7 Kelebihan Tablet yang Perlu Diketahui Dibandingkan dengan Gadget Lain
Pada mekanisme yang pertama atau photomechanical, peningkatan energi yang diterima oleh retinal pigment epithelium (RPE) secara mendadak dapat merusak RPE dan merusak fotoreseptor secara permanen. Sedangkan pada mekanisme photothermal, kerusakan RPE terjadi akibat paparan cahaya singkat (100 milidetik sampai 10 detik) yang intens yang kemudian menimbulkan peningkatan suhu jaringan.
Bahaya Blue Light: Interaksi Blue Light dengan Mata
Bhaya blue light dapat menimbulkan kerusakan pada RPE melalui mekanisme photochemical yang berdurasi pendek namun terjadi secara intens. Pigmen rodopsin memiliki kemampuan untuk menyerap proton dan kemampuan ini kemudian akan meningkat dengan paparan blue light. Hal ini menyebabkan jumlah proton yang dimiliki sel bertambah dan melebihi ambang batas sehingga timbul kerusakan sel.
Kerusakan sel pada mata ini pada akhirnya memicu produksi reactive oxygen species (ROS). Akumulasi ROS dapat menyebabkan stres oksidatif dan meningkatkan jumlah lipofuscin di RPE. Apa itu lipofuscin? Lipofuscin adalah chromophore yang dapat mengganggu suplai nutrisi fotoreseptor dan juga dikenal dapat bersifat phototoxic jika menyerap blue light. Kondisi ini kemudian akan memperparah kerusakan retina dan diperkirakan sebagai salah satu penyebab age-related macular degeneration (AMD).
Bahaya Blue Light: Efek Blue Light terhadap Ritme Sirkadian
Bahaya blue light berikutnya adalah mengenai dampak blue light pada ritme sirkadian. Irama sirkadian atau ritme sirkadian adalah istilah yang digunakan untuk mengatur kebiasaan fisiologis atau kegiatan yang dilakukan setiap hari. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi ritme sirkadian seseorang.
Beberapa diantaranya adalah faktor internal seperti endogen yang dipengaruhi oleh jam biologis seseorang. Selain itu ritme sirkadian juga bisa diengarugi oleh faktor eksternal dan salah satunya adalah blue light. Cahaya dari LED atau blue light ini faktanya dapat menurunkan rasa kantuk dan meningkatkan kesadaran. Hal ini kemudian memengaruhi perubahan pola tidur yang dihubungkan dengan penurunan sekresi melatonin akibat LED.
Berbeda dengan orang yang cenderung muda, paparan blue light pada orang lanjut usia tidak menyebabkan penurunan melatonin seperti yang terjadi pada populasi yang lebih muda. Sebaliknya, jumlah blue-light yang diterima menjadi terlalu sedikit. Namun hal ini juga dapat menyebabkan gangguan tidur pada orang lanjut usia.
Lalu apakah bahaya blue light ini harus selamanya dihindari? Faktanya blue light memiliki manfaat juga salah satunya dalam dunia medis. Dalam dunia medis, blue light dapat digunakan untuk terapi gangguan tidur dan depresi yang berhubungan dengan gangguan irama sirkadian. Blue light ini digunakan untuk mengatur irama sirkadian yang terganggu agar dapatkembali normal. Hasil akhir dari perbaikan irama sirkadian ini kemudian akan menyebabkan perbaikan fungsi kognitif.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget!
Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!
Di saat yang penuh kesulitan dan tekanan ini, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan. Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan seperti berjalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau sekadar staycation. Di masa pandemi ini, mungkin agak sulit bagi kamu untuk berlibur. Karena itu, sekadar berstaycation sambil menenangkan diri namun tetap menghindari kerumunan bisa jadi altenatif buat kamu.
Dalam hal ini, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox. Hotel kapsul yang satu ini telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox.
Aturan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh oleh host serta kewajiban menggunakan masker untuk semua pihak, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan tim Bob dan tamu lain, serta menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area pod. Kamu juga diharuskan untuk menggunakan siku kamu jika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.
Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar yang bisa kamu gunakan agar tubuh kamu tetap sehat dan fit. Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan Bobobox bernama Bobocabin! Bobocabin adalah sebuah jalan keluar yang tepat dari hiruk pikuk dan keramaian kota.Yuk segera unduh aplikasi Bobobox di Play Store dan App Store, dijamin aman dan nyaman!