Tidur adalah aktivitas wajib yang dilaukan agar kinerja tubuh tetap stabil karena saat tidur kamu membiarkan tubuh untuk beristirahat serta memberikan waktu padanya untuk membuang racun dan memperbaiki sel-sel. Selain itu, tidur juga bisa menjadi indikasi kesehatan kamu lho termasuk lewat ada atau tidaknya mimpi saat kamu tidur.
Saat tidur, kebanyakan orang pasti memasuki alam mimpi entah itu mimpi indah ataupun mimpi buruk. Namun, ternyata ada juga yang tidak mengalami mimpi sama sekali. Apa arti tidak bermimpi mengindikasikan adanya gangguan pada kesehatan? Yuk simak lebih jauh di bawah ini!
Mengapa Ada Mimpi Saat Tidur
Sebelum mengetahui apa arti tidak bermimpi, kenali dulu alasan mengapa tidur kamu kerap dihiasi dengan mimpi. Dilansir dari Helathline.com, tujuan mimpi dalam tidur belum bisa dijelaskan sepenuhnya secara ilmiah.
Mimpi sendiri lebih berkaitan erat dengan ilmu saraf (neuroscience) dan psikologi yang terbilang sulit untuk dipelajari mengingat setiap orang mengalami mimpi yang sifatnya subjektif sehingga sulit untuk didokumentasikan dengan tepat. Meski begitu, kehadiran mimpi ini oleh para peneliti sering kali dikaitkan dengan kegiatan otak dalam mengumpulkan dan mengolah informasi serta memori.
Mimpi biasanya terjadi tiga sampai enam kali setiap malam dan yang paling intens terjadi saat tahap tidur REM. REM sendiri merujuk pada Rapid Eye Movement atau gerakan mata cepat yang terjadi sekitar 90 menit setelah kamu terlelap.
Di fase ini, otak bekerja cukup aktif dan karena itu kamu biasanya dapat mengingat cuplikan mimpi. Namun, menurut studi di tahun 2019, di fase ini juga kemampuan mengingat kamu akan terganggu. Karena itulah kamu cenderung mudah melupakan mimpi kamu.
Kamu bisa bermimpi indah, buruk, atau bahkan membingungkan. Tanpa memandang baik buruknya mimpi yang kamu alami, pengalaman-pengalaman saat dalam keadaan sadar biasanya akan terbawa ke dalam jalan cerita mimpi kamu. Karena itu, tidak jarang dalam mimpi-mimpi yang paling aneh sekalipun terselip cuplikan-cuplikan tentang realitas kehidupan yang kamu jalani.
Apa Mimpi Dalam Tidur itu Sehat?
Sebelum melangkah jauh pada arti tidak bermimpi, kenali dulu yuk peran mimpi untuk kesehatan kamu. Mimpi bisa dianggap sebagai bagian penting dalam tidur normal dan sehat karena jika kamu bermimpi yang baik, perasaan kamu pun akan terasa menyenangkan keesokan harinya.
Berbagai studi sering kali menghubungkan mimpi dengan tidur berkualitas yang disinyalir dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kesehatan emosional. Hal ini kemudian akan membantu mempertajam pikiran, memperbaiki suasana hati, serta kesehatan secara menyeluruh. Suasana hati yang baik berarti emosi yang positif dan hal ini bisa mempunyai andil dalam meningkatkan kemampuan sosial kamu.
Lebih lanjut, seorang spesialis mimpi dan tidur, Ruby Naiman, mengungkapkan bahwa mimpi juga berperan penting dalam proses pembelajaran dan memori otak. Mimpi juga dinilai mampu meningkatkan konsolidasi memori sehingga memudahkan kamu untuk mengingat informasi-informasi penting. Jika kamu tidak bermimpi dengan baik, kemungkinan kamu pun tidak akan mengingat dengan baik.
Selain itu, orang-orang yang dapat mengingat mimpinya juga cenderung menunjukkan tingkat kreativitas lebih tinggi, salah satunya dengan membawa imajinasi yang didapat saat bermimpi ke dalam kehidupan nyata. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan konsep ‘kejarlah mimpimu’ karena mimpi bisa mengembangkan dan menginspirasi pikiran kamu.
Sayangnya, tidak semua orang bisa menikmati mimpi yang menyenangkan baik itu karena mimpi buruk yang menghantui atau justru karena ketidakhadiran mimpi. Lalu, apa arti tidak bermimpi itu?
Arti Tidak Bermimpi
Melansir Healthline.com, tidur tanpa mimpi tidak dapat benar-benar dipastikan. Manusia sendiri bisa mengingat mimpi dengan sangat jelas dan mendetail (disebut vivid dream) namun bisa juga terbangun dengan ingatan samar tentang mimpi yang kemudian akan menghilang sebelum benar-benar diraih secara utuh.
Kemungkinan terbesar dari arti tidak bermimpi adalah kamu sama sekali tidak bisa mengingat secuil pun tentang mimpi kamu. Rafael Pelayo, seorang profesor klinis psikiatri dan ilmu perilaku di Stanford Center for Sleep Sciences and Medicine, mengungkapkan bahwa jika kamu tidak memiliki masalah tidur, kamu sebenarnya bermimpi.
Hanya saja, kamu tidak bangun di waktu yang memungkinkan kamu untuk mengingat mimpi tersebut. Orang-orang umumnya tidak mengingat mimpi mereka kecuali mereka bangun di saat mimpi sedang berlangsung.
Kemungkinan lainnya dari arti tidak bermimpi adalah karena kamu memiliki masalah dengan tidur. Sebagaimana yang Bob sebutkan sebelumnya, setiap malam kamu setidaknya bermimpi tiga sampai enam kali dan yang paling intens terjadi pada fase tidur REM.
Di fase REM ini juga hanya sedikit yang kamu ingat sementara sebagian besar mimpi yang kamu alami dalam semalam akan terlupakan. Nah, jika fase REM ini terganggu, maka kemungkinan kamu juga akan meleawatkan mimpi. Gangguan ini bisa mengindikasikan kualitas tidur yang buruk dan biasanya berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan berikut ini.
Masalah Kesehatan yang Berpengaruh pada Tidur REM
- Gangguan tidur (seperti insomnia dan sleep apnea) dapat menghambat tidur kamu memasuki fase REM.
- Depresi biasanya mengakibatkan gangguaan tidur seperti insomnia. Depresi sendiri di satu sisi dapat menimbulkan mimpi buruk namun di sisi lain berakibat pada berkurangnya mimpi.
- Masalah tidur sangat lazim dialami oleh orang-orang dengan gangguan bipolar. Hal tersebut kemudian akan mengarah pada depresi atau mania dan saat di fase mania penderita biasanya mengalami gangguan seperti tidur lebih sedikit atau memiliki masalah untuk bisa tidur.
- Orang dengan gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan umum, OCD (obsessive-compulsive disorder), gangguan panik, fobia, dan PTSD (post-traumatic stress disorder) umumnya mengalami masalah tidur meskipun hal ini lebih mengarah pada terjadinya mimpi buruk.
Selain hal-hal di atas, gangguan tidur juga bisa dipengaruhi oleh konsumsi alkohol, tembakau, kafein, serta efek stres dan obat. Penggunaan obat-obatan antidepresan fluoksetin dan sertralin digunakan untuk penderita depresi atau gangguan kecemasan. obat-obatan tersebut dapat menghambat terjadinya tidur REM untuk menghindari vivid dream.
Kesimpulan
Arti tidak bermimpi bisa dikaitkan dengan masalah-masalah yang menyebabkan gangguan tidur lantaran hal tersebut dapat membuat kamu kehilangan fase REM, fase di saat mimpi terjadi cukup intens. Jika kamu kekurang tidur berkualitas, gangguan kesehatan mental akan memburuk dan hal ini juga selanjutnya akan memperparah masalah tidur kamu.
Namun, jika kamu tidak bermimpi dan tidur baik-baik saja dalam artian kamu tidur dengan cukup dan merasa tidak memiliki masalah kesehatan, maka kemungkinan tidak ada hal yang perlu kamu khawatirkan. Dalam hal ini, kamu hanya melewatkan waktu untuk mengingat mimpi kamu dan hal ini bisa diakali dengan bangun lebih awal dengan mengetahui di jam-jam berapa kamu mengalami tidur REM.
Arti tidak bermimpi bukan berarti kamu mengidap depresi meski masalah tidur dan depresi sendiri saling berhubungan satu sama lain. Jika ingin memastikan, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter dengan mempertimbangkan gejala lain dari depresi seperti kesedihan berlebih, kelelahan, perubahan nafsu makan, hilangnya minat dan pikiran untuk melukai diri sendiri.
Bosan dengan suasana rumah tapi tidak punya banyak waktu untuk berlibur? Cobain staycation di Bobobox yuk! Hotel kapsul yang satu ini dirancang agar memberikan kenyamanan bagi pelanggan dengan desain minimalis dan futuristik.
Banyak fitur menarik yang wajib kamu coba saat menginap di sini. Salah satunya adalah fitur moodlamp yang memungkinkan kamu untuk mengubah warna cahaya LED dalam kamar kamu. Dengan sekitar 16 warna, suasana terang hingga temaram bisa kamu coba dan sesuaikan dengan kebutuhan dan suasana hati kamu di dalam pod. Tertarik? Yuk unduh aplikasi Bobobox dan dapatkan promo serta giveaway menarik dari Bob!