Apa itu broken heart syndrome? Pada kesempatan kali ini Bob akan mengupas tuntas informasi mengenai apa itu broken heart syndrome dan penanganannya. Pernah merasa galau hingga merasa patah hati? Hal ini lumrah terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai mahluk sosial, manusia sangat wajar mengalami perasaan sedih dan patah hati. Namun faktanya jika patah hati ini dibiarkan berlarut larut tanpa penanganan maka hal ini dapat memperburuk kesehatan kamu.
Untuk menjawab pertanyaan apa itu broken heart syndrome Bob akan menjelaskannya sebagai salah satu kondisi kejiwaan yang mempengaruhi kesehatan fisik. Rasa sedih yang berlebih umumnya akan membuat seseorang merasa patah hati yang jika dibiarkan berlarut akan memicu gangguan pada jantung. Gangguan pada jantung ini kemudian dapat memburuk kondisinya hingga dapat menyebabkan kematian.
Kondisi inilah yang menggambarkan apa itu broken heart syndrome. Singkat kata penjelasan mengenai apa itu broken heart syndrom dalam kacamata medis adalah sebuah kelainan psikosomatis yang spesifik pada sistem kardiovaskuler. Umunya syndrome broken heart ini terjadi pada 86-100% wanita berusia sekitar 63-67 tahun yang sudah memasuki masa menopause. Meskipun terdengar menyeramkan, broken heart syndrome ini dapat membaik jika mendapat terapi yang mencukupi.
Broken heart syndrome dapat terjadi pada siapa saja baik itu wanita maupun pria, tua maupun muda. Broken heart syndrome dialami oleh 4,78% pasien dengan gambaran klinis STEMI atau unstable angina di Amerika Serikat. Kondisi ini mirip dengan penyakit jantung koroner. Penasaran untuk mengetahui lebih lanjut apa itu broken heart syndrome? Yuk simak ulasannya seperti berikut ini!
1. Apa Itu Broken Heart Syndrome: Hubungannya Dengan Kesehatan Jantung
Apa itu broken heart syndrome dan apa hubungannya dengan kesehatan jantung? Sindrom patah hati ini adalah sebuah kondisi saat stres berat yang dialami seseorang kemudian menyerang salah satu organ vital di dalam tubuh, yaitu jantung. Riset dari para ahli telah membuktikan bahwa stres faktanya dapat membuat sekresi hormon katekolamin menjadi meningkat dan mempengaruhi kesehatan jantung.
Kondisi peningkatan hormon katekolamin ini kemudian dapat menyebabkan cedera pada otot jantung, khususnya pada bilik kiri jantung. Saat struktur bilik jantung tidak normal yang diakibatkan oleh cedera, kerja jantung kemudian akan mengalami penurunan saat akan memompa darah ke seluruh tubuh. Hal inilah yang membuat timbulnya gejala seperti terkena serangan jantung seperti nyeri pada bagian dada dan sesak nafas.
2. Apa Itu Broken Heart Syndrome: Gejala Broken Heart Syndrome
Seperti halnya penyakit pada umumnya broken heart syndrome pun memberkan beberapa gejala yang bisa kamu kenali. Gejala broken heart syndrome bisa dibilang hampir sama dengan gejala sakit jantung seperti timbulnya rasa nyeri di baian dada dan sesak nafas yang datang secara mendadak. Meskipun serupa dengan gejala sakit jantung terdapat perbedaan yang bisa membuat kamu dapa membedakan apa itu broken heart syndrome dan apa itu sakit jantung.
Perbedaannya adalah pada penderita broken heart syndrome tidak ditemukan penyumbatan pada arterinya. Hal inilah yang membuat arteri jantung para penderita broken heart syndrome benar-benar bersih sehhingga berbeda dengan penderita sakit jantung yang memiliki penyumbatan pada arterinya.
3. Apa Itu Broken Heart Syndrome: Hubungannya dengan Stres Emosional
Apa itu broken heart syndrome dan hubungannya dengan stres emosional? Salha satu hal penyebab timbulnya broken heart syndrome adalah stres emosional yang berat sehingga memicu gangguan pada jantung yang dapat menyebabkan kematian. Mengapa hal ini dapat terjadi? Hal ini dikarenakan peningkatan hormon stres yang tak terkendali bernama hormon kortisol dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit.
4. Apa Itu Broken Heart Syndrome: Penanganan Medis dan Psikologis
Apa itu broken heart syndrome dan bagaimana broken heart syndrome dapat ditangani secara medis dan psikologis? Agar sindrom patah hati ini tidak sampai menganggu kesehatan jantung dan kesehatan fisik kamu secara keseluruhan sebaiknya segeralah cari pertolongan medis maupun psikologis. Hal ini dapat mencegah gagal jantung yang menyebabkan kematian. Bantuan psikologis pun akan membuat pasien menjadi kuat dengan menerima terapi yang tepat dan support yang baik.
5. Apa Itu Broken Heart Syndrome: Dapat Menyebabkan Kematian
Apa itu broken heart syndrome dan apakah akan selalu berujung dengan kematian? Jika sindrom patah hati ini ditangani segera dengan tepat maka pasien dapat terhindar dari resiko gagal jantung yang dapat memicu kematian. Hal ini dikarenakan broken heart syndrome dapat menjadi sangat fatal jika penderitanya tidak segera meminta bantuan medis. Penanganan yang terlambat dapat memicu kematian pada penderita sindrom patah hati ini.
Seperti yang kamu ketahui broken heart syndrome ini tidak disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah jantung. Stresor adalah satu-satunya faktor pemicu broken heart syndrome. Apa itu broken heart syndrome dan kaitannya dengan stres? Stres yang dapat menyebabkan broken heart syndrome ini tidak hanya sebatas stres secara emosional tetapi juga stres secara fisik.
6. Apa Itu Broken Heart Syndrome: Mengobati Broken Heart Syndrome
Apa itu broken heart syndrome dan bagaimana cara mengobatinya? Pengobatan broken heart syndrome sebaiknya didampingi dengan tenaga medis profesional dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini yang dilakukan oleh dokter ini umumnya akan dilengkapi dengan pemeriksaan penunjang seperti elektrokardiogram (EKG) maupun ekokardiogram bila diperlukan.
7. Apa Itu Broken Heart Syndrome: Pencegahan Broken Heart Syndrome
Apa itu broken heart syndrome dan bagaimana cara mencegah sindrom ini? Tentunya salah satu pencegahan paling ampuh yang bisa kamu lakukan dan yang paling utama adalah dengan melakukan manajemen stres. Dengan memiliki manajemen stres yang baik maka kamu akan yang cenderung bersikap dan berpikir dengan luas dan komprehensif saat dihadapi masalah yang memicu stres. Imbangi juga dengan pola hidup yang seimbang dan istirahat.
Luangkan Waktu untuk Sendiri
Tentunya kegiatan self-care penting kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental yang dapat kamu terapkan selama pandemi ini. Namun yang terpenting adalah kamu harus tetap optimis dan berpikiran positif. Kamu juga perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri misal dengan melakukan staycation seorang diri. Hal ini dapat memberikan kesempatan pada otak kamu untuk beristirahat serta membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi stres.
Tidak usah bingung cari tempatnya di mana, ke Bobobox aja! Nyaman dan tentunya aman di tengah pandemi COVID-19 ini. Bobobox memiliki tim cleaner yang siap sedia membersihkan ruangan tempat kamu menginap, apalagi jika kamu sampai menginap lebih dari satu hari, jangan sungkan untuk meminta mereka melakukan penyemprotan di dalam kamar kamu.
Dengan begitu, kamu pun bebas memanjakan diri di dalam kamar. Kamu bisa membaca sambil mendengarkan lagu lewat fitur Bluetooth speaker. Manfaatkan juga Wi-Fi kencangnya, kamu bisa streaming deh sampai puas. Selain itu, kamu juga akan menjumpai fitur moodlamp yang memungkinkan kamu mengubah warna lampu sesuai mood. Tidur kamu makin berkualitas, kesehatan mental tetap terjaga!