Pada saat berpuasa, umat Muslim diharuskan untuk menahan hawa nafsu, termasuk nafsu untuk makan dan minum. Namun, bukan berarti kamu lantas melupakan asupan cairan selama berpuasa. Kamu juga perlu mengatur strategi agar tidak dehidrasi saat puasa.
Dehidrasi sangat rentan terjadi pada orang yang berpuasa. Tidak hanya ditandai dengan rasa haus, gejala awalnya juga meliputi sakit kepala, kelelahan, dan urin warna kuning gelap atau pekat.
Selain itu, penderita dehidrasi mungkin saja merasa kering di beberapa bagian tubuh, seperti mulut, bibir, dan mata.
Agar ibadah tidak terhambat, kenali bahaya dehidrasi dan cara agar tidak dehidrasi saat puasa ini.
Baca Juga: Tips Sehat Saat Puasa Agar Tetap Bugar Beraktivitas
7 Bahaya Dehidrasi
1. Hipotensi
Tubuh yang kekurangan cairan dapat membuat volume darah menurun. Inilah yang dapat menyebabkan hipotensi atau penurunan tekanan darah pada seseorang.
Ketika tekanan darah menurun, jantung tidak lagi bisa memompa darah dengan optimal. Jumlah oksigen yang mengalir dalam tubuh pun menurun.
Ujungnya, kamu mungkin akan merasakan pusing, mual, lemas, serta pandangan yang kabur.
2. Syok Hipovolemik
Jika hipotensi tidak segera kamu atasi, tubuh tidak lagi bisa mengedarkan oksigen secara optimal ke seluruh tubuh, termasuk ke organ-organ vital seperti jantung.
Hal ini dapat menyebabkan jantung jadi berdebar kencang, membuat tubuh lemas, hingga menyebabkan seseorang pingsan.
3. Gangguan Ginjal
Kadar cairan yang seimbang dalam tubuh dapat membantu membuang limbah atau zat sisa dari dalam darah. Zat tersebut kemudian dibuang dalam bentuk urin.
Namun, hal ini dapat terhambat jika tubuh kekurangan cairan, dan pada akhirnya ginjal justru akan kesulitan untuk membuang urin.
Ketika tubuh kekurangan cairan, mineral justru akan menumpuk di ginjal dan perlahan mengkristal menjadi batu ginjal.
4. Kejang
Saat seseorang mengalami dehidrasi, maka kadar elektrolit seperti kalium dan natrium pun akan mengalami ketidakseimbangan.
Padahal, kedua mineral tersebut berperan untuk memberikan sinyal listrik ke sel-sel tubuh untuk membantu pergerakan otot.
Ketika terjadi ketidakseimbangan, otot dapat mengencang secara tidak terkendali dan menyebabkan kejang.
Di kasus yang lebih ekstrem, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan hilangnya kesadaran.
Baca Juga: Hati-Hati! 7 Bahaya Minum Berdiri Ini Ancam Kesehatanmu
5. Heatstroke
Kondisi ini adalah salah satu kondisi yang paling sering dialami penderita dehidrasi, terutama di daerah yang panas.
Pada kondisi cairan tubuh yang seimbang, tubuh dapat mengatur suhu dengan mengeluarkan keringat.
Namun, jika kamu berada dalam kondisi dehidrasi yang berat, tubuh tidak bisa berkeringat sehingga suhu tubuh tetap panas secara terus-menerus.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada berbagai organ tubuh, seperti pembengkakan pada otak bahkan hingga kematian.
6. Berbagai Penyakit Darah
Ketika tubuh kekurangan cairan dan oksigen, berbagai penyakit darah dapat bermunculan.
Contohnya adalah alkalosis metabolik, di mana kondisi darah memiliki keasaman yang rendah. Ini dapat menyebabkan kram otot, mati rasa, hingga kejang.
Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan uremia atau tingginya kadar urea dalam darah.
Ketika tubuh tidak dapat mengeluarkan urin, sisa urea akan dibuang lewat darah. Hal ini kemudian menyebabkan anemia, keracunan pada otak, gagal jantung, hingga stroke.
7. Masalah Otak
Kekurangan kadar cairan dapat membuat sel-sel otak tidak dapat berfungsi maksimal. Hal ini dapat menyebabkan rasa kebingungan, gelisah, hingga halusinasi.
10 Tips Agar Tidak Dehidrasi Saat Puasa
1. Minum Air Sesuai Kebutuhan Tubuh
Kebutuhan air setiap orang itu berbeda-beda, lho. Hal ini tergantung pada kondisi tubuh, usia, jenis kelamin, hingga suhu lingkungan.
Meski demikian, rata-rata kebutuhan cairan yang harus orang dewasa penuhi adalah 2 liter air, yang bisa kamu bagi menjadi 8 gelas per hari.
Kamu bisa memenuhi kebutuhan ini dengan menerapkan sistem 2-4-2: 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur.
Dengan demikian, tubuh akan tetap mendapatkan asupan cairan yang cukup setiap harinya.
2. Mengonsumsi Buah dan Sayuran
Buah dan sayur mengandung banyak cairan yang yang meningkatkan energi untuk menjalani hari.
Rasa buah-buahan yang manis dan sayur-sayuran yang segar juga tentunya dapat menggugah selera setelah seharian berpuasa.
Baca Juga: Tambahkan Buah-Buahan Ini ke Menu Sahur Agar Puasa Tidak Mudah Lemas
3. Mengurangi Kadar Garam Pada Makanan
Garam memiliki peran besar dalam mengatur cairan dalam tubuh. Konsumsi makanan asin yang terlalu banyak dapat mengacaukan pengaturan tersebut dan membuat merasa cepat haus.
4. Hindari Konsumsi Teh dan Kopi
Bagi para pencinta teh maupun kopi, pastikan untuk mengurangi konsumsi kedua minuman tersebut saat puasa. Sebab, teh dan kopi umumnya mengandung kafein, yang memberikan efek diuretik.
Zat diuretik adalah zat yang mendorong produksi urin tubuh manusia. Oleh karena itu, kamu bisa jadi akan sering buang air dan dan cepat dehidrasi.
5. Jangan Terlalu Banyak Tidur
Kabarnya, tidur pun terhitung sebagai bentuk ibadah jika kamu sedang berpuasa. Meski demikian, pastikan untuk tidak terlalu banyak tidur.
Sebab, tubuh tetap mengeluarkan cairan bahkan saat kita tidur. Hal ini disebut juga dengan insensible water loss atau kehilangan air yang tidak terasa.
Baca juga: Waspada! 3 Bahaya Tidur Setelah Sahur
6. Hindari Melakukan Olahraga Berat
Agar tubuh tetap sehat dan kuat, kamu perlu tetap berolahraga. Namun, hindari olahraga yang terlalu berat, karena hal tersebut dapat membuat kamu cepat lelah dan mengeluarkan banyak cairan.
Lakukan olahraga yang lebih ringan seperti jogging, yoga, ataupun zumba.
Baca juga: 9 Jenis Olahraga yang Sehat Dilakukan saat Puasa
7. Tidak Terlalu Banyak Melakukan Aktivitas Luar Ruangan
Ketika kita berada di luar ruangan, cuaca menjadi faktor tak terduga yang tidak dapat kamu prediksi. Di situasi terik, hal ini dapat memicu kamu mengeluarkan cairan lewat keringat.
Untuk menghindari hal tersebut, pastikan untuk tetap berada di dalam ruangan dengan suhu terkontrol.
Baca Juga: Olahraga Saat Puasa, Apa Saja dan Kapan Waktu Terbaiknya?
8. Mengonsumsi makanan berkuah
Agar terhindar dari dehidrasi saat berpuasa, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan berkuah seperti sup ayam dan sayur bening.
Selain memberikan cairan yang dibutuhkan tubuh, makanan berkuah juga dapat memberikan rasa nyaman pada perut setelah berpuasa seharian.
Sup ayam, misalnya, mengandung elektrolit yang membantu menggantikan cairan yang hilang selama berpuasa.
Dengan mengintegrasikan makanan berkuah ke dalam menu berbuka puasa, kamu dapat menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menjalani puasa dengan lebih nyaman.
9. Perhatikan Obat-obatan yang Dikonsumsi
Saat menjalani puasa, perhatikan dengan cermat obat-obatan yang kamu konsumsi.
Meskipun beberapa orang memerlukan obat dan suplemen vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh, pastikan bahwa obat yang kamu ambil tidak menyebabkan efek samping seperti dehidrasi atau kekurangan cairan.
Penting untuk menghindari obat-obatan yang dapat memicu buang air terus menerus, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Untuk memastikan keselamatan dan kesehatanmu, sebaiknya diskusikan penggunaan obat-obatan saat puasa dengan doktermu.
Dengan memperhatikan ini, kamu dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan tetap menjaga kesehatan tubuhmu.
10. Perbanyak Minum Susu dan Air Kelapa
Jaga kesehatan tubuhmu saat berpuasa dengan perbanyaklah minum susu dan air kelapa selain air putih.
Susu dikenal kaya akan protein, karbohidrat, kalsium, dan elektrolit, menjadikannya pilihan baik untuk mencegah dehidrasi.
Di sisi lain, air kelapa muda mengandung isotonik dan elektrolit alami yang efektif mengatasi risiko dehidrasi selama berpuasa.
Dengan mengintegrasikan kedua minuman ini dalam pola hidup puasamu, kamu dapat memastikan tubuh tetap terhidrasi dan sehat.
Berlibur Murah dan Nyaman, Menginap di Bobobox!
Ingin liburan nyaman namun dengan harga terjangkau? Bobopod adalah solusi modern buat kamu yang mencari penginapan aman, nyaman, namun dengan harga yang ramah di kantong.
Dengan menginap di Bobopod, kamu akan mudah mengakses berbagai situs turis. Bobopod terletak di berbagai lokasi liburan populer, jadi kamu dapat menikmati kuliner lokal dan melakukan berbagai kegiatan menarik tanpa perlu bingung memikirkan mode transportasi.
Keamanan sudah pasti terjamin. Kamu akan diberikan kode QR unik untuk mengakses podmu. Jadi, hanya kamu yang punya akses ke ruangan tersebut. Istirahat juga pasti lebih nyaman dengan fitur pengaturan cahaya.