Tak hanya menawarkan wisata kuliner dan sejarah, Yogyakarta juga menyimpan deretan wisata religi yang menarik. Selain masjid, masih ada banyak pilihan tempat wisata religi Jogja yang nggak kalah indah!
Mulai dari gereja sampai pura yang bersejarah, kamu bisa mengenal lebih dalam keanekaragaman budaya di Kota Pelajar ini. Buat membantu perencanaanmu, Bobobox sudah membuatkan rekomendasi tempat yang worth it untuk dikunjungi!
Rekomendasi Spot Wisata Religi Jogja
1. Masjid Agung Keraton Yogyakarta/Masjid Gedhe Kauman

Photo: Keraton Yogyakarta Official Website
- Alamat: Alun-Alun Keraton, Jl. Masjid Gedhe, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55132 (4 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 11.00-21.00 WIB
- HTM: Gratis
Masjid Agung Keraton Yogyakarta adalah salah satu masjid tertua dan terbesar di Yogyakarta. Terletak di kompleks Keraton Yogyakarta, masjid ini memiliki arsitektur yang indah dengan kombinasi gaya arsitektur Jawa dan Islam.
Selama bulan Ramadan, Masjid Agung Keraton Yogyakarta menjadi tempat yang ramai dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti salat tarawih bersama dan pengajian.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati suasana yang khas berkat keberadaan pasar malam Ramadan di sekitar masjid.
2. Masjid Pathok Negoro
- Alamat: Jl. Plosokuning Raya No. 99, Ploso Kuning IV, Minomartani, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 555812 (28 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 24 jam
- HTM: Gratis
Salah satu masjid tertua di Yogyakarta ini memiliki gaya arsitektur khas Jawa. Selama bulan Ramadan, Masjid Pathok Negoro menyediakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti salat tarawih dan pengajian.
Tak sampai di sana saja, masjid ini juga terkenal sebagai salah satu benteng di empat penjuru mata angin Keraton Kesultanan Yogyakarta. Wajar, karena arti namanya saja sudah penanda batas negara.
3. Masjid Kotagede
- Alamat: Sayangan, Jagalan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55192 (16 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 08.00-18.00 WIB
- HTM: Gratis
Masjid Kotagede Yogyakarta atau Masjid Agung Kotagede adalah masjid bersejarah yang dibangun oleh Pangeran Diponegoro pada tahun 1575. Arsitekturnya yang bergaya Jawa kental pun masih awet hingga sekarang.
Selain menjadi pusat kegiatan keagamaan di wilayah Kotagede, Masjid Kotagede juga memiliki beberapa peninggalan bersejarah yang tersimpan di dalamnya. Beberapa peninggalan bersejarah ini adalah makam Sultan Hamengkubuwono V, Pangeran Diponegoro, dan beberapa sultan dan kerabat Kesultanan Yogyakarta.
Masjid Kotagede menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh umat Islam untuk beribadah dan berziarah pada bulan Ramadan.
Jika kamu tertarik dengan wisata religi dan sejarah, kamu cocok mengunjungi Masjid Kotagede ini. Nikmati keindahan arsitektur dan rasakan nuansa keagamaannya yang kental!
Baca juga: Mulai Perjalanan Wisata Religimu dengan Mengunjungi Masjid-Masjid Terindah di Indonesia Berikut Ini
4. Puncak Suroloyo
- Alamat: Onggosoro, Giritengah, Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah (1 jam 14 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 24 jam
- HTM: Rp5.000
Puncak Suroloyo terletak di Gunung Merbabu, sekitar 30 kilometer dari Yogyakarta. Selain memiliki pemandangan yang indah, terdapat makam Syekh Abdul Malik bin Husein Al-Jawi yang sering dikunjungi selama bulan Ramadan di sini.
Makam ini menjadi tempat yang ramai dengan kegiatan keagamaan, seperti ziarah dan pengajian.
5. Makam Raja-Raja Imogiri
- Alamat: Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55782 (39 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 10.00-13.00 WIB (Senin & Minggu), 13.30-16.00 WIB (Jumat)
- HTM: Gratis (donasi sukarela)
Makam Raja-Raja Imogiri terletak sekitar 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Makam ini menjadi tempat yang ramai selama bulan Ramadan karena banyaknya orang yang datang untuk berdoa dan berziarah.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati keindahan arsitektur bangunan dan seni ukir di kompleks makam.
6. Masjid Pakualam
- Alamat: Jl. Sewandanan, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166 (6 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 04.00-21.00 WIB
- HTM: Gratis
Masjid Pakualaman Yogyakarta adalah masjid bersejarah yang didirikan pada tahun 1829 oleh Paku Alam II, seorang raja dari Kesultanan Yogyakarta.
Masjid Pakualaman memiliki arsitektur yang menggabungkan gaya Jawa dan Islam Timur Tengah, serta dikelilingi oleh taman dan kolam. Di dalamnya terdapat beberapa peninggalan sejarah, seperti mimbar kayu ukiran dan Al-Qur’an tua.
Masjid Pakualaman juga menjadi pusat kegiatan keagamaan di wilayah Pakualaman dan ramai dikunjungi umat Muslim pada bulan Ramadan.
Selain untuk menikmati keindahan arsitekturnya, wisatawan yang tertarik dengan wisata religi dan sejarah dapat melihat berbagai peninggalan sejarah yang tersimpan di dalamnya.
7. Masjid Al-Falah
- Alamat: Jl. Sukowati, Kebayan 3, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57212 (1 jam 38 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 24 jam
- HTM: Gratis
Masjid Al Falah Sragen Yogyakarta merupakan salah satu masjid megah yang terletak di Desa Mojosongo, Sragen, Jawa Tengah. Masjid ini memiliki arsitektur yang modern dengan kubah besar dan menara setinggi 99 meter yang menjadi landmark Sragen.
Di dalam masjid ini, terdapat ruang salat dengan kapasitas hingga 10.000 jamaah. Masjid ini juga dilengkapi fasilitas modern seperti pendingin ruangan dan sound system berkualitas.
Masjid Al Falah memiliki pusat informasi Islam dan perpustakaan digital yang menyajikan berbagai koleksi buku dan multimedia tentang Islam.
Masjid ini destinasi utama bagi para jamaah yang mencari tempat untuk beribadah dan berwisata sekaligus di Yogyakarta.
Baca juga: 7 Kemegahan Masjid Sheikh Zayed, Pengalaman Ibadah dan Wisata yang Mengagumkan
8. Masjid dan Kampung Jogokariyan
- Alamat: Jl. Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55143 (10 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 24 jam
- HTM: Gratis
Masjid Jogokariyan memiliki arsitektur yang unik dengan atap yang menjulang tinggi. Selama bulan Ramadan, Masjid Jogokariyan menjadi tempat yang ramai dengan kegiatan keagamaan, seperti salat tarawih bersama dan pengajian.
Menariknya, Masjid Jogokariyan menyediakan sekitar 1.200-1.500 jenis hidangan buka puasa setiap harinya. Hal ini tentu menjadi daya tarik utama bagi pemburu takjil.
Selain itu, ada Kampung Ramadan Jogokariyan yang menjadi salah satu destinasi wisata religi paling populer di Jogja.
Di sini tersedia berbagai macam kegiatan religi yang menarik, seperti ceramah sebelum magrib, salat tarawih bersama imam Palestina, pentas nasyid, dan lain sebagainya.
Dengan berbagai kegiatan religi yang menarik dan kuliner yang lezat, kampung Ramadan Jogokariyan adalah destinasi wisata religi Yogyakarta yang sangat direkomendasikan.
Baca juga: Travel Jogja Semarang Terbaik, Lengkap dengan Harga dan Pilihan Rutenya!
9. Masjid Syuhada
- Alamat: Jl. I Dewa Nyoman Oka No.13, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224 (5 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 04.00-20.00 WIB
- HTM: Gratis
Masjid Syuhada di Kota Yogyakarta adalah destinasi wisata religi yang memiliki nilai sejarah tinggi. Masjid ini dinamai “Syuhada” untuk menghormati para pejuang yang gugur selama Revolusi Nasional Indonesia.
Dalam kompleks masjid, terdapat museum sejarah Islam yang menampilkan koleksi benda bersejarah seperti Al-Qur’an kuno dan peralatan salat dari zaman dahulu.
Selain museum, Masjid Syuhada juga memiliki makam para pejuang kemerdekaan, yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, masjid ini menjadi salah satu tempat yang sangat penting bagi masyarakat Yogyakarta.
Pada bulan Ramadan, Masjid Syuhada menjadi salah satu tujuan wisata religi terpopuler di Kota Yogyakarta. Di sini ada program-program menarik seperti pengajian, salat tarawih bersama, dan kultum.
Para pengunjung juga dapat menikmati hidangan lezat khas Jogja di sekitar kompleks masjid, seperti nasi gudeg dan sate klathak.
Dengan keindahan bangunan dan program-program menariknya selama Ramadan, Masjid Syuhada menjadi salah satu destinasi wisata religi Yogyakarta yang patut dikunjungi.
10. Masjid Soko Tunggal
- Alamat: Jl. Taman 1 No.318, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133 (10 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 24 jam
- HTM: Gratis (donasi sukarela)
Terletak persis di dalam kawasan Taman Sari, Masjid Soko Tunggal sangatlah unik. Sebab, sesuai namanya, tempat wisata religi Jogja satu ini hanya punya satu tiang penyangga utama (saka guru) di bagian tengah. Padahal, biasanya bangunan Jawa umumnya memiliki empat tiang penyangga (saka bentung).
Meskipun tiangnya tunggal, jumlah tiang utama dan penopang lain jika dihitung adalah lima. Tiang tunggal itu secara spesifik melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. Menarik, kan?
Bentuk tiang utamanya juga disebut usuk sorot (seperti jari-jari payung), yang menyimbolkan kewibawaan negara yang melindungi rakyat. Jadi, setibanya di sini, jangan lewatkan kesempatan mengagumi arsitektur tradisional yang sarat makna kenegaraan dan spiritualitas, serta mengikuti ibadah salat di tempat yang hening dan penuh sejarah.
11. Kelenteng Poncowinatan
- Alamat: Jl. Poncowinatan No.12-18, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233 (10 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 07.30-16.00 WIB
- HTM: Gratis
Kelenteng Poncowinatan, atau yang juga dikenal sebagai Kelenteng Kwan Tee Kiong, adalah salah satu tempat wisata religi di Jogja yang paling mencerminkan akulturasi dan toleransi. Kelenteng ini merupakan rumah ibadah Tri Dharma (Buddha, Konghucu, dan Taoisme) dan disebut-sebut sebagai kelenteng tertua di Yogyakarta saat ini karena sudah eksis sejak tahun 1987.
Nuansa di sini sangat kental dengan arsitektur khas Tiongkok. Kamu akan disambut dengan dua patung singa di gerbang yang melambangkan kekuatan dan keberanian. Bayangkan, kelenteng ini berdiri di atas tanah Keraton dan sengaja dibangun menghadap ke selatan sebagai bentuk penghormatan pada keluarga Keraton.
Kelenteng Poncowinatan bukan hanya untuk ibadah, lho. Dulu, kelenteng ini bahkan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan berupa sekolah dasar Tiongkok. Sekarang, tempatnya menjadi venue perayaan besar yang meriah, seperti Imlek atau hari ulang tahun kelenteng
12. Makam Panembahan Senopati
- Alamat: Sayangan, Jagalan, Kotagede, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55192 (21 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 10.00-17.00 WIB
- HTM: Gratis
Beralih ke kawasan Kotagede, kamu bisa merasakan nuansa sakral Mataram di Makam Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Islam. Kompleks makam ini dianggap sebagai Tanah Pusaka dan dipelihara langsung oleh para Abdi Dalem Keraton, yang bertugas menyiapkan perlengkapan ziarah dan memelihara kawasan.
Kegiatan utama di sini adalah ziarah (nyekar) untuk menghormati leluhur. Jika kamu tertarik pada tradisi unik, makam ini mengadakan tahlilan khusus untuk Panembahan Senopati setiap 35 hari sekali, yaitu pada malam Jumat Pon.
Selain itu, ada tradisi tahunan Nyadran atau Kuthomoro di bulan Ruwah (Sya’ban). Pada saat tersebut, keluarga keraton dan warga melakukan takziah, mendoakan leluhur, sekaligus membersihkan makam.
13. Gereja Kidul Loji St. Fransiskus Xaverius
- Alamat: Jl. Panembahan Senopati No.22, Prawirodirjan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55121 (6 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 05.30-18.00 WIB
- HTM: Gratis
Sebagai gereja Katolik tertua di DIY, Gereja Kidul Loji adalah saksi bisu sejarah panjang. Namanya Kidul Loji karena memang didirikan di sebelah selatan Benteng Vredeburg (yang dulu disebut Loji) untuk melayani kebutuhan prajurit Belanda. Pembaptisan paling awal tercatat pada tahun 1812, dan pembangunan fisiknya selesai pada tahun 1871.
Meskipun bangunannya kuno, kekokohannya masih terjaga sampai sekarang. Menariknya, gereja ini mengalami pemugaran pada tahun 1975. Atas saran Romo YB. Mangunwijaya, seorang arsitek nasional yang terkenal, dinding depan dan altar diberi sentuhan artistik berupa stained glass window berwarna-warni.
Kalau kamu umat Katolik, kamu bisa mengikuti misa di bangunan bersejarah ini. Kalau bukan, jangan khawatir; kamu tetap dapat mengamati warisan arsitektur Eropa yang berpadu sempurna dengan sentuhan arsitek Indonesia.
14. Vihara Karangdjati
- Alamat: Jl. Monjali No.78, Gemawang, Sinduadi, Mlati, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284 (16 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 09.00-21.00 WIB
- HTM: Gratis
Bergeser ke area Sleman, tepatnya di Jalan Monjali, ada Vihara Karangdjati. Vihara ini menawarkan ketenangan bagi kamu yang mencari spot wisata religi Jogja untuk berkontemplasi.
Vihara Karangdjati memiliki makna mendalam terkait identitas nasional. Dulunya, vihara ini hanyalah sebuah kandang sapi. Namun, pada tahun 1958, Bhikkhu Jinaputta mengambil alih tempat tersebut untuk kegiatan belajar dan ibadah agama Buddha. Akhirnya, memasuki tahun 1962, viharanya resmi berdiri seiring dengan pembangunan pagar keliling dan gapura.
Kalau ke sini, enaknya ngapain? Kamu bisa melakukan meditasi atau sekadar belajar tentang perkembangan Buddhisme yang diakui dan terintegrasi di Indonesia.
15. Pura Jagatnata
- Alamat: Jl. Pura dan Plumbon No.370, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198 (14 menit dari Bobopod Malioboro)
- Jam buka: 24 jam
- HTM: Gratis
Siapa bilang pura cuma ada di Bali? Justru, buat kamu yang lagi cari tempat wisata di Jogja dengan nuansa agama Hindu, kamu bisa datang ke Pura Jagatnata. Setibanya di sini, nuansa Bali begitu kental terasa dari arsitekturnya.
Pura ini merupakan lokasi perayaan Hari Raya Galungan bagi para warga Jogja yang menganut agama Hindu. Selain itu, puncak kegiatannya yang bisa kamu saksikan adalah saat persiapan upacara besar, terutama menjelang Hari Raya Nyepi.
Menyambut Nyepi, para umat di Yogyakarta menyiapkan Ogoh-ogoh untuk upacara Tawur Kesanga. Ogoh-ogoh yang dibuat di sini sering dikirab hingga ke Malioboro. Gimana, tertarik melihatnya?
Rekomendasi Hotel Dekat Tempat Wisata Religi di Jogja

Photo: Bobobox Internal Asset
Wisata religi Jogja di daerah perkotaan akan lebih efisien dan lancar kalau kamu nginap di hotel yang strategis seperti Bobopod Malioboro. Soalnya, letaknya gampang banget dijangkau dari berbagai masjid, gereja, vihara, kelenteng, dan pura yang ada di Kota Yogyakarta.
Bobopod Malioboro menawarkan pengalaman unik menginap di kapsul atau Pod futuristik yang sangat jauh dari kata sempit.
Cukup bermodalkan scan kode QR di smartphone, kamu sudah bisa masuk ke Pod yang dilengkapi dengan tempat tidur empuk, Mood Lamp yang warnanya bisa diubah sesuka hati, dan Bluetooth Speaker. Psst, Mood Lamp dan speaker tersebut dapat dikontrol dengan mudah menggunakan B-Pad, lho!

Photo: Bobobox Internal Asset
Terus, kalau kamu pengen makan minum, kunjungi saja Communal Area di Bobopod. Di sini, kamu akan menemukan banyak tempat duduk, dispenser air mineral gratis, microwave buat memanaskan makanan, dan tentu saja akses free WiFi berkecepatan tinggi! Jadi, kegiatan apa pun makin praktis, deh.
Kabar gembiranya, kamu nggak perlu keluar banyak biaya buat menginap di Bobopod, lho! Spesial buat pengguna baru aplikasi Bobobox, kamu bisa pakai promo dari kolaborasi Bobobox dan Tiketux untuk dapat diskon Rp30.000 di semua cabang Bobopod.
Makin spesial lagi, kamu dapat menghemat biaya perjalanan ke Yogyakarta naik bus atau travel shuttle pakai diskon Rp20.000 dari Tiketux. Caranya, cukup pesan bus atau travel sesuai keinginanmu lewat aplikasi Tiketux, dan pastikan kamu nggak melewatkan batas waktu pemesanan di tanggal 31 Desember 2025.
Siap menikmati wisata religi di Jogja? Yuk, download aplikasi Bobobox sekarang dan pesan Pod kamu biar dapat harga lebih hemat!
Featured Photo: Keraton Yogyakarta Official Website
