Bandung merupakan tempat yang banyak memiliki destinasi wisata. Ada beragam destinasi wisata yang bisa Anda pilih untuk mengisi liburan. Alangkah baiknya jika liburan yang Anda lakukan tidak hanya sebagai hiburan saja, namun juga sebagai sarana edukasi. Apalagi jika mengajak anak-anak. Mengajak liburan dan mengajari anak tentang sejarah bisa menjadi pilihan yang tepat.
Anda bisa mengisi liburan dengan menonton wayang golek. Pertunjukan wayang golek sekarang ini sudah marak ditampilkan. Bahkan cerita yang disajikan semakin beragam tema nya. Sebelum menonton wayang golek, Anda perlu mengetahui pengertian, sejarah singkat, fungsi pertunjukan dan sumber cerita dari wayang golek. Berikut penjelasannya.
Pengertian Wayang Golek
Pengertian dari wayang golek yaitu suatu bentuk seni pertunjukan yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan di wilayah Jawa Barat. Wilayah penyebarannya luas yaitu mulai dari Cirebon di bagian timur hingga wilayah Banten di bagian barat. Bahkan pertunjukan wayang golek sering digelar di wilayah Jawa Tengah yang berbatasan dengan wilayah Jawa Barat.
Sejarah Singkat Wayang Golek Sunda
Liburan dengan menonton wayang golek memang bisa menjadi alternatif pilihan untuk memanfaatkan waktu liburan. Namun sebelum itu, Anda perlu memahami sejarah singkat tentang wayang golek ini. Masyarakat di Jawa Barat menurut C.M Pleyte mulai mengenal wayang dalam prasasti batu tulis pada tahun 1533 Masehi atau 1455 Saka.
Dalam naskah Ceritera Parahyangan pada abad 16 juga disebutkan secara berulang kali kata-kata Sang Pandawa Ring atau Kuningan. Pendapat lainnya menerangkan bahwa proses penyebaran seni wayang di wilayah Jawa Barat terjadi pada masa Raden Patah memerintah. Setelah itu oleh para wali sanga disebarluaskan. Termasuk salah satunya oleh Sunan Gunung Jati yang memegang kendali pemerintahan pada tahun 1568 di Kasultanan Cirebon.
Sebagai media dakwah penyebaran agama Islam, Sunan Gunung Jati menggunakan pertunjukan wayang kulit. Salah satu wali sanga yaitu Sunan Kudus pada sekitar tahun 1584 Masehi menciptakan wayang golek pertama. Sunan Kudus penyebar agama Islam yang ada di pulau Jawa pernah membuat wayang dari kayu dengan jumlah kurang lebih 70 buah.
Jika pada waktu tersebut merupakan awal mula dari sejarah kelahiran wayang, maka bisa dipastikan bahwa bentuk wayang kala itu berbeda dengan wayang golek seperti yang dijumpai pada masa sekarang. Saat itu wayang golek belum diberi warna-warni dan hanya warna dari kayu saja. Pertunjukan wayang biasanya dilakukan pada siang hari.
Pertama kali wayang golek diciptakan sebagai media penyebaran agama Islam. Dari penjelasan ini bisa disimpulkan bahwa kelahiran wayang golek sebenarnya bukan di daerah Jawa Barat. Sebab masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah mengenal seni wayang kulit terlebih dahulu. Kehadiran dari wayang baru ini kurang berkembang dikarenakan masyarakat sudah terlanjur menyukai seni wayang kulit.
Namun, wayang golek yang dibawa oleh Sunan Kudus menarik perhatian dari ulama dan santri Cirebon yang sedang mengunjungi wilayah Sunan Kudus. Pada akhirnya ide wayang golek tersebut dibawa ke wilayah Cirebon. Pertunjukan wayang golek di tanah Priangan dimulainya adalah sejak Kesultanan Cirebon masa pemerintahan Panembahan Ratu.
Wayang golek yang dipertunjukan kala itu adalah jenis wayang golek papak atau wayang cepak dengan bentuk kepalanya yang datar. Kemudian pada saat kekuasaan dilanjutkan oleh Pangeran Girilaya, wayang cepak ini semakin populer dengan kisah babad dan sejarah tanah Jawa yang masih menjadi inti cerita.
Tentunya cerita tersebut masih sarat dengan ajaran agama Islam. Pertunjukan wayang golek awalnya hanya dilakukan oleh kaum bangsawan. Namun seiring berjalannya waktu pertunjukan wayang golek bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat dari berbagai kalangan.
Fungsi Pertunjukan Wayang Golek
Pertunjukan wayang mempunyai fungsi yang tergantung pada permintaan. Sekarang ini wayang golek berfungsi sebagai hiburan atau tontonan. Ada juga wayang golek yang dipertunjukkan untuk ritual khusus. Namun, ritual khusus ini meskipun masih ada, sudah jarang dipentaskan. Ritual yang biasanya dilakukan adalah upacara sedekah laut dan sedekah bumi pada waktu setiap satu tahun sekali.
Pertunjukan yang masih banyak diselenggarakan adalah pertujukan wayang golek sebagai hiburan. Biasanya wayang golek diadakan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI, hari jadi kabupaten, syukuran dan kegiatan lainnya. Meskipun demikian, esensi nilai tuntunan pertunjukan yang terkandung didalamnya tidak hilang. Jadi, Anda bisa mengisi liburan dengan menonton wayang golek yang sarat dengan nilai edukasi.
Sumber Cerita Wayang Golek
Pada saat Anda mengisi liburan dengan menonton wayang golek tentunya yang ditampilkan mengandung cerita tertentu. Biasanya cerita yang digunakan pada pertunjukan wayang golek Sunda secara umum bersumber dari kitab Ramayana, Mahabarata serta Arjuna Sasrabahu yang merupakan beberapa kitab dari kebudayaan Hindu di India. Cerita yang banyak disukai oleh masyarakat adalah Mahabarata. Bahkan dari cerita ini sudah lahir banyak cerita sempalan atau carangan yang merupakan hasil dari kreativitas para dalang.
Melihat Pagelaran Wayang Golek di Bandung
Apakah Anda tertarik untuk liburan dengan menonton wayang golek di Bandung? Ada banyak tempat yang menggelar pertunjukan ini. Istilah golek yang ada pada wayang golek merujuk pada 2 makna yaitu sebagai kata kerja artinya adalah mencari. Sedangkan sebagai kata benda artinya boneka kayu. Seni wayang golek tersebar luas di wilayah Jawa Barat yaitu dari Cirebon bagian timur hingga Banten bagian barat.
Alur dari cerita wayang golek mengambil lakon dari Bharatayudha dan Mahabaratha sehingga bisa dikatakan sama saja seperti alur cerita pada umumnya. Di dalam pertunjukkannya selalu diiringi dengan gamelan Sunda atau namanya Salendro yang terdiri atas peking, 2 buah saron, selentem, sepasang gong, gambang, boning rincik, boning, rebab, kenong dan seperangkat kendang (3 buah kulanter dan kendang indung).
Pengadaan pertunjukkan wayang dipercaya oleh masyarakat Sunda bisa meruwat ketidak beruntungan. Upacara ruatan ini merupakan sebuah tradisi kepercayaan yang dilaksankan agar bisa terhindar dari segala macam marabahaya serta kesialan. Namun, sekarang ini perkembangan wayang golek digunakan sebagai sarana hiburan dengan berbagai macam cerita ringan yang diangkat.
Museum Sri Baduga mempunyai beberapa wayang golek yang bisa Anda jadikan referensi jika ingin melihat pertunjukan wayang golek. Pertunjukan wayang golek seringkali ada pada acara-acara khusus di Bandung. Misalnya seperti berbagai macam festival kesenian Bandung maupaun perayaan ulang tahun Bandung yang jatuh setiap tanggal 25 September.
Supaya bisa melihat pertunjukan tersebut, Anda bisa berkunjung ke Bandung pada waktu-waktu tersebut. Berlibur sekalian melihat pertunjukan wayang golek tentu akan menimbulkan kesan yang mengesankan. Kapan lagi kan bisa melihat pertunjukan wayang golek.
Jadi, Anda bisa mengisi liburan dengan menonton wayang golek. Baik itu bersama keluarga atau bersama teman-teman. Selain sebagai hiburan pertunjukan wayang golek juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi. Wayang golek merupakan budaya Indonesia yang perlu dicintai dan dilestarikan dengan baik. Jangan sampai kita acuh tak acuh terhadapnya.
Jangan lupa unduh aplikasi Bobobox di sini, ya!
Header image: Firall Ar Dunda via Unsplash