rekomendasi film korea sedih

Siapin Tisu! 13 Film Korea Sedih Ini Bakalan Menguras Air Mata Kamu!

Pilihan hiburan dari Negeri Ginseng memang nggak ada habisnya! Dari reality show menggelitik seperti Running Man hingga drama populer seperti Itaewon Class, kamu nggak akan kehabisan opsi. Genre film yang ditawarkan Korea Selatan pun sangat variatif. Platform-platform hiburan seperti Netflix tidak hanya menghadirkan film Korea sedih, tetapi juga genre seperti horor, crime, hingga komedi. Apalagi, akting dan penampilan para aktor dan aktrisnya keren banget. Duh, makin ngefans deh!

Bicara soal film, akhir-akhir ini Bob lagi senang film Korea sedih nih. Biasanya, film-film tearjerker ini masuk ke genre drama. Namun, ada juga kok film komedi atau genre lainnya yang tetap bikin kita nangis bawang.

Ada banyak hal yang bikin film ini sedih. Dari berakhirnya hubungan hingga kematian, film-film ini akan menusuk jiwa dan menyulap kamarmu jadi nunmul bada alias lautan air mata. Dan, di luar permainan emosi yang ditawarkan film-film tersebut, tetap ada pelajaran yang bisa kita ambil.

Nah, buat kalian yang butuh rekomendasi film tearjerker asal Korea Selatan, Bob sudah siapkan 13 pilihan. Eits! Jamkamman! Sebelum menonton, pastikan kamu sudah siap mental dan menyiapkan tisu, ya!

1. My Annoying Brother (, 2016)

Fans berat EXO wajib nonton film yang satu ini. Film Korea sedih ini dibintangi oleh Jo Jung-suk dan Do Kyung-soo atau D.O.

Dirilis tahun 2016, film drama keluarga ini mengisahkan Doo-young (Kyung-soo), atlet Judo yang kehilangan penglihatannya. Kembalinya sang kakak, Doo-shik (Jung-suk) untuk merawatnya, pada awalnya dianggap sebagai beban.

Namun, pada akhirnya Doo-young mulai menerima kehadiran kakaknya. Sayangnya, sang kakak ternyata menderita kanker dan hanya memiliki sisa waktu yang singkat.

Dilansir dari The Korea Rehald, My Annoying Brother berhasil menguasai box office lokal di minggu pertama rilisnya. Kedua protagonis pun menyumbangkan suaranya dalam lagu Don’t Worry yang berhasil masuk ke Gaon di minggu ke-48 tahun 2016.

2. Last Child (살아남은 아이, 2017)

Film besutan sutradara Shin Dong-seok ini menggambarkan luka akibat kehilangan seorang anak. Dirilis tahun 2017, Last Child dibintangi oleh Choi Moo-sung, Kim Yeo-jin, dan Sung Yu-bin.

Sang-chul (Moo-sung) dan Mi-sook (Yeo-jin) kehilangan anaknya, Eun-chan, yang tenggelam di sungai karena menyelamatkan temannya. Suatu hari, Sang-chul bertemu Ki-hyun (Yu-bin), anak yang diselamatkan oleh Eun-chan dan memutuskan untuk mengasuhnya.

Meskipun awalnya dingin, pada akhirnya Mi-sook mulai menerima Ki-hyun. Namun, kebaikan pasangan tersebut ternyata memperkuat rasa bersalah Ki-hyun. Akhirnya, Ki-hyun pun membongkar rahasia di balik kematian Eun-chan.

Dilansir dari Korean Film Council, Last Child memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Korea Gold Award Festival dan Busan International Film Festival.


Baca Juga: Perlu Tontonan Baru? 7 Film Kriminal Korea Ini Akan Bikin Kamu Deg-degan!


3. The Classic (클래식, 2003)

Seperti judulnya, film Korea sedih ini bisa dibilang salah satu film romansa klasik Korea. Dirilis tahun 2003, The Classic dibintangi Son Ye-jin, Jo In-sung, dan Jo Seung-woo.

Film ini menceritakan dua kisah cinta paralel yang dialami oleh ibu dan anak (Ye-jin). Di masa lalu, sang ibu, Joo-hee jatuh cinta dengan Joon-ha, teman sekolahnya. Namun, hubungan ini tidak direstui orang tua Joo-hee yang berencana menjodohkannya dengan orang lain.

Situasi memburuk saat Joon-ha ikut berperang ke Vietnam. Sementara itu, di masa sekarang, sang anak, Ji-hye (Ye-jin) jatuh cinta dengan Sang-min (In-sung), tetapi terhalang oleh orang ketiga. Hmm… Kira-kira, siapa di antara ibu dan anak ini yang berhasil mewujudkan kisah cintanya?

4. Kim Ji-young: Born 1982 (82년생 김지영, 2019)

Film Korea sedih yang satu ini sarat akan berbagai isu sosial. Selain bikin kamu mbrebes mili, Kim Ji-young: Born 1982 akan mengajak kamu melihat gambaran fenomena sosial yang sebetulnya tidak asing. Film ini dibintangi oleh Jung Yu-mi dan Gong-yoo, serta diadaptasi dari novel dengan judul yang sama.

Ji-young (Yu-mi) adalah seorang ibu yang awalnya memiliki karir, pasangan, dan kehidupan impian. Sayangnya, Ji-young menderita postpartum depression dan sering “berubah” menjadi ibu, nenek, atau kakaknya. Kondisi makin keruh dengan ibu mertuanya yang masih berpola pikir kuno, serta trauma masa lalu Ji-young.

Film ini menyentil isu-isu sosial seperti patriarki dan gender stereotype. Dilansir dari Korean Film Council, film ini pun menuai kontroversi dan sempat mendapatkan reaksi negatif dari para anti-feminis. Aduh!

5. Wedding Dress (웨딩드레스, 2010)

Sejauh ini, Wedding Dress jadi film Korea sedih yang paling menyayat hati buat Bob. Duh, film-film bertemakan ibu tuh pasti menyentuh!

Dirilis tahun 2010, film ini dibintangi Song Yoon-ah dan Kim Hyang-gi.

Go-eun (Yoon-ah) adalah seorang single mother yang bekerja sebagai pembuat gaun pernikahan. Anak semata wayangnya, So-ra (Hyang-gi) adalah murid SD yang tidak punya banyak teman.

Saat tahu bahwa ibunya menderita kanker, So-ra pun mulai menjadi sosok yang lebih dewasa dan berusaha merealisasikan mimpi ibunya. Berhasilkah So-ra melakukan semuanya?

Di akhir film, So-ra dewasa akhirnya mengenakan gaun pernikahan yang dibuat ibunya. Ah, so sweet! Bob jadi kangen mama, nih! Hiks!

6. May 18 (화려한 휴가, 2007)

Film Korea sedih berikutnya diambil dari kisah nyata tahu 1980 di Gwangju, yang dikenal sebagai Gwangju Massacre. Dirilis tahun 2007, May 18 dibintangi Kim Sang-kyung, Lee Jun-ki, dan Lee Yo-won.

Film ini melihat insiden Gwangju Massacre dari sudut pandang kakak-adik Min-woo (Sang-kyung) dan Jin-woo (Jun-ki). Kelompok militer bersenjata menyerang para warga di kota Gwangju. Marah karena temannya menjadi korban kekejaman kelompok tersebut, Jin-woo ikut berprotes bersama orang lain. Sayangnya, ia tertembak di depan kakaknya dan mati.

Min-woo pun akhirnya ikut melawan kelompok militer bersama para warga Gwangju. Gambaran kesedihan yang dirasakan keluarga dan teman yang ditinggalkan dijamin bikin kamu ikut geram dan sakit hati!

7. Hello Ghost (헬로우 고스트, 2010)

Tertarik naik emotional rollercoaster? Film komedi yang satu ini harus kamu tonton. Komedi? Ya, betul! Komedi. Eits, jangan protes dulu. Dirilis tahun 2010, Hello Ghost adalah film yang harus kamu coba tonton. Film ini dibintangi Cha Tae-hyun, Kang Ye-won, Go Chang-seok, dan Cheon Bo-geun.

Bercerita tentang seseorang yang berniat bunuh diri tetapi gagal, Sang-man (Tae-hyun) justru diikuti oleh empat hantu. Merasa terganggu karena kehadiran mereka, Sang-man pun berencana membantu setiap hantu supaya mereka mau pergi.

Namun, Sang-man justru menyadari identitas para hantu tersebut, dan inilah yang akan bikin kamu nangis bombai. Dilansir dari Koreanfilm, Hello Ghost menempati urutan kesembilan di daftar Best Selling Films tahun 2010.

8. Birthday (생일, 2019)

Selain Last Child, ada lagi film Korea sedih yang menceritakan kesedihan karena kematian seorang anak. Dirilis tahun 2019, Birthday berfokus pada keluarga yang kehilangan anak sulung akibat tenggelamnya kapal feri Sewol.

Tragedi tenggelamnya MV Sewol terjadi di tahun 2014 dan menewaskan 304 penumpang. Jung-il (Sol Kyung-gu) dan Soon-nam (Jeon Do-yeon) masih berduka akibat kematian anak sulungnya, Su-ho.

Duka ini berdampak pada hubungan mereka yang renggang, serta perlakuan Soon-nam kepada anak bungsunya. Ye-sol. Setiap tahun, mereka merayakan hari ulang tahun Su-ho untuk mengenangnya. Demi Ye-sol, Jung-il dan Soon-nam pun harus bertahan dan memperjuangkan hubungannya.

9. Hearty Paws (마음이, 2006)

Katanya, anjing adalah sahabat terbaik manusia. Betul nggak, sih? Kamu bisa membuktikannya lewat film ini.

Dirilis tahun 2006, Hearty Paws dibintangi Yoo Seung-ho dan Kim Hyang-gi. Film Korea sedih ini menceritakan Chan-yi (Seung-ho) dan So-yi (Hyang-gi), kakak adik yang ditinggalkan begitu saja oleh ibunya. Mereka memelihara seekor golden retriever bernama Maeumi.

Karena sebuah inside, So-yi meninggal dan Chan-yi menyalahkan Maeumi. Namun, keduanya akhirnya kembali berteman dan pergi ke Seoul untuk mencari sang ibu. Dilansir dari YTN, sayangnya Dari, anjing yang memerankan Maeumi meninggal di tahun 2016. Uh, Bob ikut sedih jadinya.

10. A Werewolf Boy (늑대소년, 2012)

Selanjutnya, ada film A Werewolf Boy. Dirilis tahun 2012, film ini dibintangi Park Bo-young dan Song Joong-ki. Uniknya, film ini menggabungkan romansa dengan sentuhan fantasi.

Kalau dilihat dari judulnya, kamu mungkin menduga akan ada werewolf di film ini, tapi sebenarnya tidak. Sun-yi (Park Bo-young) pindah ke pedesaan bersama ibu dan adiknya. Di rumah baru, mereka menemukan anak yang tak terurus. Sang ibu pun kasihan dan merawatnya, serta menamainya Chul-soo (Song Joong-ki).

Meskipun awalnya merasa risi, Sun-yi menerima keberadaan Chul-soo dan mulai menyukainya. Namun, keberadaan Chul-soo terancam oleh orang-orang desa. Demi menyelamatkannya, Sun-yi terpaksa “membuang”-nya di hutan, tetapi berjanji akan kembali.

11. You Are My Sunshine (너는 내 운명, 2005)

You Are My Sunshine dijamin akan membuat kamu mengucurkan air mata. Film Korea sedih ini punya plot yang terbilang berat dan menguras emosi.

Film ini bercerita tentang Seok-joong, seorang petani berusia pertengahan tiga puluhan yang sangat ingin mencari istri dan menetap. Setelah mundur dari skema untuk menjebaknya dengan pengantin Filipina, dia jatuh cinta dengan gadis pengiriman dabang lokal, Eun-ha, dan mulai menghujaninya dengan hadiah.

Meskipun Eun-ha awalnya tidak terkesan, dia akhirnya luluh melihat Seok-joong yang baik hati, dan keduanya menikah. Kebahagiaan perkawinan pasangan itu berumur pendek, bagaimanapun, sebagai Eun-ha tes positif untuk HIV/AIDS, dan kemudian dilacak oleh mantan suaminya yang kasar, yang memaksa dia untuk melarikan diri dan jatuh kembali ke prostitusi.

12. Tune In For Love (2019)

Film Korea sedih lainnya yang bisa kamu tonton adalah Tune in for Love. Tayang pada tahun 2019, film ini dibintangi aktor dan aktris Korea papan atas yaitu Kim Go Eun dan Jung Hae In. Film ini disutradarai Jung Ji Woo.

Tune in For Love bercerita tentang Mi-soo, pekerja keras yang bekerja paruh waktu di sebuah toko roti. Secara tidak langsung, dia bertukar cerita dengan Hyun-woo di sebuah program radio. Keduanya jatuh cinta dan terus berpapasan, tetapi waktunya tidak menguntungkan mereka.

Anehnya, mereka selalu bertemu kembali dalam waktu yang tidak pas. Perasaan yang mereka miliki tidak lekang oleh waktu. Film ini cocok untuk dinikmati dan diresapi sedari awal hingga akhir, dan dijamin akan membuat kamu menangis sedih sekaligus terharu.

 

13. Broker (브로커, 2022)

Rekomendasi film Korea sedih dari Bob yang terakhir adalah Broker, sebuah drama korea yang kompleks, rumit, dan akan membuat penonton bertanya-tanya akan makna kehidupan. Sutradara film ini adalah Hirokazu Koreeda, seorang “spesialis” di bidang film penguras emosi dan air mata.

Broker menceritakan Sang-hyeon (Song Kang-ho), yang merupakan seorang pemilik cuci tangan dan sukarelawan di gereja terdekat, tempat temannya Dong-soo (Gang Dong-won) bekerja. Keduanya menjalankan bisnis ilegal bersama: Sang-hyeon sesekali mencuri bayi dari kotak bayi gereja dengan Dong-soo, yang menghapus rekaman pengawasan gereja yang menunjukkan bayi ditinggalkan di sana.

Mereka menjual bayi di pasar gelap adopsi. Tapi, ketika seorang ibu muda So-young (Lee Ji-eun) kembali setelah meninggalkan bayinya, dia menemukan mereka dan memutuskan untuk pergi bersama mereka dalam perjalanan untuk mewawancarai calon orang tua bayi. Sementara itu, dua detektif, Soo-jin (Bae Doona) dan Lee (Lee Joo-young), sedang mengejar mereka.

Itulah 13 rekomendasi film Korea sedih versi Bob. Kamu sudah pernah menonton yang mana? Atau, kamu mungkin tertarik untuk nonton rekomendasi dari Bob? Jangan lupa sediakan tisu, ya, buat mengantisipasi nunmul bada atau lautan air mata. Oh, ya! Mau nonton di Bobobox juga boleh kok, biar Bob bisa ikutan maraton film!

Maraton Film di Bobobox Pasti Seru!

Pesta film Korea sambil staycation di Bobobox dijamin asyik! Selain kasur yang besar dan nyaman, setiap pod hotel kapsul Bobobox juga didesain dalam interior bergaya futuristik yang Insta-worthy.

Teknologinya pun sudah terintegrasi dengan aplikasi ponsel. Jadi, kamu bisa mengakses pod, mengatur pencahayaan, sampai berinteraksi dengan staf lewat ponselmu. Praktis banget, kan? Ada juga bluetooth speaker di dalam Pod supaya acara maraton film makin seru.

Setelah capek nangis nonton film Korea sedih, kamu mungkin ingin ngopi atau ngeteh sejenak. Di Bobobox, tersedia pantri kok. Kamu dan teman-teman bisa menggunakan fasilitas tersebut untuk bikin kopi atau teh dan ngemil.

Fasilitas lain yang tersedia mencakup shared bathroom, communal space, dan musala. Ada juga vending machine di lobi supaya kamu nggak perlu repot-repot meninggalkan hotel. Lalu, kamu juga bisa menemukan banyak spot cantik buat foto-foto di Bobobox. Daebak deh!

Nah, sebelum datang, pastikan untuk mengunduh aplikasi Bobobox terlebih dahulu, ya. Aplikasi ini tersedia gratis dari App Store atau Google Play Store.

Selain bisa memesan pod, kamu juga bisa dapat beragam promosi menarik. Seru, kan? Oh iya, kamu juga bisa melihat langsung pods Bobobox lewat virtual 360° tour lho!

Jadi, langsung aja unduh aplikasi Bobobox dan ayo maraton film Korea bareng Bob!

Header photo: Ron Lach via Pexels

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles