Film Abadi Nan Jaya yang belum lama ini tayang di Netflix berhasil mencuri perhatian karena premis ceritanya yang cukup unik dalam genre horor, dan cast list-nya yang penuh bintang terkenal.
Nuansa horornya pun makin terasa karena berlatar di desa terpencil. Namun, tahukah kamu kalau film horor Indonesia satu ini benar-benar menggunakan lokasi nyata, bukan set buatan dalam studio?
Biar nggak penasaran lagi, ini dia berbagai lokasi shooting latar film Abadi nan Jaya!
Daftar Tempat Shooting Film Netflix Abadi Nan Jaya
1. Desa Piyungan, Jogja

Photo: @kimostamboel via Instagram
Berjarak sekitar 34 menit dari Bobopod Malioboro, Desa Piyungan jadi lokasi utama yang paling sering muncul di Abadi Nan Jaya.
Suasana desanya masih sangat alami, penuh dengan sawah hijau dan jalanan kecil yang diapit pepohonan bambu. Saat sore hari, kabut tipis sering turun di sekitar perbukitan, sehingga cocok buat film horor Indonesia seperti ini.
Warga sekitar bilang, tim produksi film Netflix itu sempat tinggal beberapa minggu di sana buat dapat feel kehidupan desa yang sebenarnya. Nggak heran kalau nuansa pedesaan dalam film ini terasa sangat nyata, mulai dari suara jangkrik malam sampai aroma tanah basah setelah hujan.
2. Dusun Ngijo Jombor, Bantul
Tim produksi film Abadi Nan Jaya juga melakukan pengambilan gambar di Dusun Ngijo Jombor, Bantul. Tempat ini dikenal punya suasana yang agak misterius sekaligus menenangkan. Banyak pepohonan besar berumur puluhan tahun yang jadi latar alami film ini.
Kabarnya, beberapa warga sempat cerita kalau mereka mendengar suara-suara aneh saat proses shooting malam hari. Bukannya takut, mereka justru senang karena dusunnya bisa dikenal banyak orang lewat film Netflix sekelas Abadi Nan Jaya!
Jalan berbatu, rumah-rumah joglo tua, dan sawah yang luas membuat suasananya terasa seperti waktu berhenti. Dalam film, tempat ini dijadikan lokasi di mana para tokoh utama pertama kali menemukan sumber jamu misterius yang menyebabkan wabah zombie.
3. Desa Wanurejo, Magelang
Desa Wanurejo dikenal dengan udara sejuknya karena berada di kaki Gunung Merapi. Dalam Abadi Nan Jaya, tempat ini jadi latar untuk adegan klimaks saat para tokoh berusaha melawan wabah zombie yang semakin menyebar. Pemandangan sawah berundak dan hutan bambu yang rimbun membuat suasana film terasa lebih menegangkan.
Kalau kamu mau ke Desa Wanurejo di Magelang dari kota sekitarnya, bisa banget! Kalau kamu menginap di Bobopod Kota Lama yang dekat dengan Stasiun Semarang Tawang atau Poncol, kamu dapat menaiki kereta ke Stasiun Lempuyangan Jogja.
Terus, lanjutkan perjalananmu naik bus ke Terminal Jombor, lalu naik ojek ke Wanurejo. Perjalanan panjang ini bakal terbayar dengan pemandangan yang luar biasa.
Fun Facts tentang Film Abadi Nan Jaya
1. Film Zombie dengan Kearifan Lokal

Photo: @kimostamboel via Instagram
Berbeda dari film horor Indonesia dan luar negeri lainnya, penyebab para warga berubah jadi zombie di Abadi Nan Jaya bukan karena virus, tapi karena jamu tradisional!
Ide ini muncul dari kebiasaan minum jamu di pedesaan Jawa. Dalam cerita filmnya sendiri, jamu awet muda yang dibuat dengan ramuan terlarang justru memunculkan efek aneh pada tubuh manusia.
2. Terinspirasi dari Tumbuhan Kantong Semar
Kalau kamu perhatikan, desain zombie di film Netflix ini punya kulit berurat. Nah, tampilan itu menyerupai tanaman Kantong Semar. Tim special effect makeup terinspirasi dari bentuk dan tekstur tumbuhan lokal tersebut untuk menciptakan kesan zombie yang berbeda sekaligus menyeramkan.
Psst, inspirasinya nggak hanya berhenti sampai di penampilan zombie-nya, lho. Justru, kata sutradara Kimo Stamboel, dia juga terinspirasi dari bagaimana tumbuhan langsung diam saat terkena air hujan. Pada akhirnya, fakta inilah yang jadi kelemahan para zombie di Abadi Nan Jaya.
3. Proses Shooting Keras dan Panjang
Para pemain Abadi Nan Jaya harus menjalani workshop intens selama tiga bulan sebelum mulai shooting. Tujuannya tentu supaya setiap gerakan zombie tampak realistis dan konsisten. Setiap gigitan yang diterima karakter punya efek berbeda pada cara mereka bergerak. Bayangkan, mereka harus menghafal gaya jalan, suara, dan reaksi tubuh masing-masing!
Ditambah lagi, mereka harus menghadapi cuaca ekstrem yang kadang panas menyengat dan kadang hujan deras selama syuting di hutan dan desa terpencil.
4. Ada 200 Pemeran Ekstra untuk Zombie
Tahukah kamu ternyata rombongan zombie sekampung yang menyergap desa bukan hasil rekayasa CGI? Semua zombie tersebut benar-benar dimainkan oleh aktor dan aktris ekstra sungguhan.
Proses casting-nya bahkan berlangsung berbulan-bulan untuk menemukan orang yang bisa memerankan zombie secara meyakinkan. Nggak heran kalau adegan kejar-kejaran plus serangan massalnya terlihat sangat hidup dan intens.
Bobopod: Penginapan Praktis untuk Wisata Film

Photo: Bobobox Internal Asset
Gimana, kamu penasaran pengen merasakan sendiri nuansa lokasi shooting film Abadi nan Jaya? Nginapnya di Bobopod saja supaya kamu bisa menghemat waktu perjalanan! Soalnya, letak tiap cabangnya dekat banget sama pusat transportasi umum.
Untuk membantumu recharge energi menjelang perjalanan panjang ke desa-desa tersebut, Bobopod menyediakan fasilitas modern yang nyaman. Kamu bisa menginap di dalam Pod yang sudah lengkap sama tempat tidur empuk, Mood Lamp yang warnanya bisa disesuaikan mengikuti selera, dan Bluetooth Speaker kalau pengen memutar lagu pengantar tidur dari smartphone!
Kalau kamu pengen makan atau sekadar bersantai dulu sebelum berangkat, bisa banget mampir ke Communal Area Bobopod. Di sini, ada banyak tempat duduk, dispenser air minum gratis, microwave, dan tentu saja free WiFi yang kencang! Kamu tinggal bawa makanan favoritmu, atau pesan dari Host yang ramah di lobi kalau nggak sempat menyiapkan bekal.
Jadi, kamu paling tertarik mampir ke lokasi yang mana, nih? Apa pun pilihanmu, yuk, download dulu aplikasi Bobobox biar kamu dapat harga dan promo terhemat saat pesan Pod!
Featured Photo: @kimostamboel via Instagram
