Dengan wilayah seluas 63,4 kilometer persegi, Kediri memang bukanlah kota besar. Namun, kamu tetap bisa menikmati beragam keunikan dan destinasi wisata Kediri yang memukau. Memiliki julukan “Kota Tahu”, kota berpenduduk lebih dari 300 ribu jiwa ini menjadi saksi terbentuknya Kerajaan Kediri yang berkuasa dari tahun 1042 hingga 1222.
Seiring berjalannya waktu, Kediri bermetamorfosis menjadi pusat industri rokok terbesar di Indonesia. Kediri juga menjadi rumah bagi beberapa universitas yang cukup ternama, seperti Universitas Kediri. Selain itu, kota ini memiliki beberapa destinasi menarik untuk memanjakan para wisatawan yang berkunjung. Mulai dari wisata kuliner hingga wisata edukatif, Kediri hadir dengan beragam hiburan untuk seluruh anggota keluarga.
Jika kamu berencana menghabiskan liburanmu di kawasan Jawa Timur, Kediri bisa menjadi opsi destinasi yang tepat. Ada beberapa rekomendasi atraksi wisata Kediri dari Bob yang layak kamu sambangi. Selain unik, tempat-tempat ini juga akan mempercantik feed Instagram-mu! Berikut adalah pilihannya.
1. Monumen Simpang Lima Gumul
Tugurejo, Ngasem, Kediri
Tak usah jauh-jauh terbang ke Paris untuk menyaksikan kecantikan Arc de Triomphe. Di Kediri, kamu bisa mengunjungi monumen serupa yang tak kalah cantik. Berada di kawasan Tugurejo, Monumen Simpang Lima Gumul diresmikan pada tahun 2008 dan menjadi salah satu ikon wisata Kediri. Meskipun tidak berada di pusat kota, monumen Instagrammable ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Gerbang raksasa yang didominasi palet cokelat ini menampilkan relief yang menggambarkan patung Ganesha dan sejarah Kediri. Dengan tinggi 25 meter, Monumen Simpang Lima Gumul dilengkapi auditorium dan ruang serbaguna yang berada di lantai basemen. Kamu juga bisa membeli oleh-oleh untuk sahabat dan keluargamu di toko suvenir. Bagi kamu pecinta matahari senja, monumen ini dapat menjadi spot yang cantik untuk menikmati sunset.
2. Gereja Katolik Pohsarang
Sukorame, Desa Pohsarang, Kecamatan Semen, Kediri
Jika biasanya kamu melihat gereja bergaya gotik, neoklasik, atau modern, di Desa Pohsarang kamu akan menyaksikan gereja yang unik. Didirikan pada tahun 1936, pesona Gereja Katolik Pohsarang memang tak tertandingi. Gereja ini dibangun menggunakan batu-batu dari sungai. Selain itu, bangunan gereja pun memiliki struktur atap yang unik dan berbeda dari biasanya.
Pembangunan gereja ini diprakarsai oleh Romo Jan Wolters CM. Didesain oleh Henri Maclaint Pont, Gereja Katolik Pohsarang memadukan unsur-unsur tradisional Jawa dengan aspek Katolik. Di kompleks gereja, terdapat beberapa situs Gua Maria Pohsarang yang juga menjadi salah satu destinasi wisata Kediri. Meskipun umumnya dikunjungi sebagai tujuan wisata rohani, siapa pun dapat singgah untuk menikmati kecantikan gereja ini. Namun, pastikan kamu tetap menjaga ketenangan lingkungan gereja, ya!
3. Kebun Bunga Matahari Kediri
Jl. Selomangleng No. 143, Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kediri
Untuk kamu pecinta alam, objek wisata Kediri yang satu ini wajib masuk ke daftar tujuan liburanmu. Berdiri di atas lahan seluas 900 meter persegi, Kebun Bunga Matahari adalah salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal dan Insta-worthy, terutama di kalangan para remaja. Lokasinya pun tidak begitu jauh dari Universitas Kediri.
Ada sekitar 6.000 tanaman bunga matahari yang dirawat di Kebun Bunga Matahari Kediri. Kebun ini mengembangkan dua varietas dari Tiongkok dan satu varietas lokal. Saat mekar, bunga-bunga ini dapat memiliki diameter hingga 30 sentimeter. Bahkan, beberapa tanaman bisa tumbuh hingga ketinggiannya mencapai 1 meter, lho! Saat berkunjung, pastikan kamu tetap menjaga kebersihan dan keindahan kebun ini, ya!
4. Bukit Kura-Kura Ongakan
Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kediri
Destinasi wisata Kediri yang satu ini memang terbilang cukup baru, tetapi pesonanya mampu menarik perhatian banyak pengunjung. Bukit Kura-Kura Ongakan menghadirkan kecantikan bentang alam yang akan membuatmu kagum. Dilansir dari Travelingyuk.com, lanskap berbukit-bukit ini terbentuk setelah erupsi Gunung Kelud pada tahun 2014 silam.
Dengan ketinggian 860 meter di atas permukaan laut, kamu bisa menikmati udara pegunungan yang menyejukkan. Sebelum tiba di kawasan utama, kamu perlu melewati area hutan pinus yang tenang dan asri. Agar bisa menikmati pesona perbukitan lebih jelas, kamu bisa naik ke platform kayu yang tersedia. Siap-siap baterai kameramu cepat habis karena sering dipakai berfoto di sini! Sepertinya Bob harus bawa baterai cadangan, nih!
5. Candi Tegowangi
Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kediri
Berjarak sekitar 24 kilometer dari pusat kota Kediri, Candi Tegowangi adalah mahakarya dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Dibangun sekitar tahun 1400 masehi, destinasi wisata Kediri yang satu ini merupakan salah satu peninggalan zaman kerajaan yang masih bertahan. Berdasarkan informasi dari Travellersblitar.com, bangunan candi yang ada merupakan hasil restorasi di tahun 1983.
Dari segi ukuran, Candi Tegowangi memang terbilang kecil. Bagian induknya menampilkan relief penyucian Dewi Durga saat berubah menjadi Dewi Uma. Reruntuhan candi kecil dan beberapa arca bisa kamu temukan di sekitar candi induk. Sebelum masuk ke kawasan wisata, kamu akan melewati peternakan lebah yang dikelola warga setempat. Meskipun kondisinya secara keseluruhan tidak lagi utuh, Candi Tegowangi adalah destinasi yang sayang untuk dilewatkan.
6. Gereja Merah Kediri
Jl. KDP Slamet No. 43, Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kediri
Bernama asli GPIB Immanuel Kediri, gereja ini justru lebih terkenal dengan sebutan Gereja Merah. Alasan pemilihan nama panggilan tersebut tak perlu dipertanyakan lagi. Begitu berdiri di depannya, kamu akan dibuat kagum dengan fasad bergaya Eropa yang megah dengan dinding berwarna merah tua. Diresmikan pada tahun 19004, Gereja Merah merupakan salah satu gereja tertua dan menjadi destinasi wisata Kediri yang Instagrammable.
Memiliki nama Belanda Kerkeraad Der Protestanche Te Kediri, gereja ini pada awalnya memiliki dinding eksterior berwarna gading. Namun, di tahun 1994 fasadnya dicat dengan warna merah tua. Gereja Merah menyimpan beberapa peninggalan zaman kolonial, seperti injil tua berbahasa Belanda dari tahun 1867. Saat berkunjung, kamu bisa berfoto di depan bangunan gereja. Namun, jangan lupa tetap menjaga ketertiban, ya!
7. Kelenteng Tjoe Hwie Kiong
Jl. Yos Sudarso No. 148, Pakelan, Kediri
Berada di tikungan Jalan Yos Sudarso, kelenteng ini akan menyambutmu dengan gerbang besar berwarna merah yang kontras dengan bangunan-bangunan lainnya. Didirikan di tahun 1895, kelenteng ini merupakan rumah ibadah untuk tiga agama, yaitu Buddha, Konghucu, dan Tao. Saat masuk ke bangunan utama, kamu bisa melihat altar Tri Nabi Agung yang megah.
Berjalan ke bagian belakang kelenteng, kamu akan tiba di halaman kecil yang dihias oleh kolam berisi ikan-ikan Koi. Di dekat bangunan utama kelenteng, ada sebuah panggung yang biasanya digunakan untuk penampilan wayang potehi. Pertunjukan ini tidak selalu diadakan setiap hari, tetapi biasanya ditampilkan pada pukul 3 sore atau 7 petang,
Kesimpulan
Kediri memang bukan kota yang besar, tetapi ada banyak keistimewaan yang bisa kamu telusuri di sini. Harmoni budayanya yang beragam membangun atmosfer unik yang mungkin tidak kamu jumpai di kota-kota lain. Semoga beberapa tempat yang Bob sebutkan di atas akan membuat kunjunganmu ke Kota Tahu ini semakin berkesan dan tak terlupakan.
Untuk kamu yang ingin berlibur, akomodasi merupakan persiapan penting yang tak boleh terlewatkan. Seiring perkembangan zaman, permintaan akan akomodasi bujet berkualitas semakin meningkat. Nah, salah satu opsi yang bisa kamu coba adalah hotel kapsul, dan Bobobox bisa menjadi pilihan yang tepat.
Bobobox memadukan kenyamanan beristirahat dengan teknologi modern. Setiap pod didesain dengan interior bergaya futuristik yang unik. Selain itu, reservasi kamar bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Bobobox, baik untuk Android maupun iOS. Praktis, bukan?
Nah, tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasi Bobobox ke ponselmu dan pesan pod-mu sekarang juga. Ada beragam promo menarik yang menunggumu, lho!
Header image: Annisa Alwita, CC BY-SA 2.0 via Wikimedia Commons