Kata hotel umumnya identik dengan kamar tidur yang nyaman untuk melepas lelah saat jauh dari rumah. Sayangnya, tidak semua orang berhasil mendapatkan kenyamanan yang didambakan dari hotel yang ditinggalinya.
Sebagian harus meregang nyawa dengan begitu menyedihkan dan sadis sementara sebagian yang lain menghilang entah kemana. Mirisnya lagi, kasus-kasus dalam hotel tersebut mengalami kebuntuan dan sulit untuk dipecahkan sehingga berakhir menjadi misteri.
Perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan yang kian pesat tidak serta merta membuat kisah-kisah misteri tak terpecahkan di hotel menemui titik terangnya seberapa pun keinginan orang-orang untuk mendapatkan penjelasan logis dan kejelasan di balik misteri tersebut. Hal tersebut terkadang menggaungkan berbagai spekulasi yang membuatnya semakin menarik di mata masyarakat dan berikut ini adalah lima dari banyaknya kasus misteri tak terpecahkan di hotel. Yuk simak informasinya!
Elisa Lam di Cecil Hotel
Kematian Elisa Lam di Cecil hotel merupakan salah satu kasus misteri tak terpecahkan di hotel yang cukup menyedot perhatian publik. Kendati bukan kematian pertama yang terjadi di hotel tersebut, kematian Elisa ini memang terkesan janggal.
Elisa Lam sendiri merupakan seorang mahasiswi asal Kanada berumur 21 tahun yang menghilang pada tahun 2013. Mirisnya, dia ditemukan tewas dalam tangki air atap Cecil Hotel, Los Angeles, Amerika Serikat setelah tiga minggu dilaporkan menghilang.
Meskipun dianggap sebagai kecelakaan tenggelam oleh pihak berwajib, keanehan pada kematian Elisa tentu membuat banyak orang berspekulasi ada misteri di balik kematiannya. Salah satu hal yang menimbulkan banyak tanya adalah bagaimana bisa jenazah tersebut masuk ke dalam tangki air yang ternyata digunakan untuk kamar tamu, dapur hingga kedai kopi tersebut.
Hal lainnya yang menjadi perhatian publik adalah video CCTV yang menunjukkan Elisa terakhir kali terlihat di dalam lift hotel dengan sikap yang aneh. Dia tampak sedang memasuki lift lalu memencet beberapa tombol namun lift tak kunjung tertutup.
Dia pun kemudian melangkah ke depan dan menundukkan kepala sambil melihat ke kiri dan kanan. setelah itu, dia masuk kembali ke dalam lift, menyender di salah satu sudutnya dan terkesan ketautan. Karena pintu lift tak kunjung tertutup, Elisa akhirnya memutuskan keluar dari sana. Anehnya, tak berapa lama, pintu lift pun tertutup.
Hal lainnya yang tak kalah janggal adalah atap hotel yang hanya bisa diakses dengan menggunakan kunci yang diperuntukkan hanya bagi karyawan. Selain itu, Elisa juga diketahui memiliki gangguan bipolar namun di dalam tubuhnya ditemukan jumlah obat yang tepat.
Rey Rivera di Belvedere Hotel
Kasus misteri tak terpecahkan di hotel lainnya yang tak kalah membingungkan adalah kematian Rey Rivera di Belvedere Hotel, Baltimore, Amerika Serikat. Rey Rivera merupakan seorang penulis pria berusia 32 tahun yang ditemukan meninggal pada tahun 2006 lalu di salah satu ruang konferensi kosong di hotel tersebut. Seminggu sebelum kejadian nahas tersebut, Rivera mendapatkan panggilan darurat yang mengharuskannya segera pergi dari rumahnya.
Kematian tersebut dianggap sebagai kasus bunuh diri namun para penyelidik serta keluarga korban meragukan klaim tersebut mengingat ada hal-hal tidak wajar yang mengelilingi kematiannya. Kasus ini sendiri sudah sangat membingungkan dari awal. Spekulasi berseliweran tentang bagaimana dia bisa kehilangan nyawanya. Rivera tampaknya jatuh, loncat atau didorong dari bagian atap yang lebih tinggi.
Namun ada kejanggalan dengan jalur jatuhnya tersebut yang membuat orang berpikir rasanya sulit dibayangkan dia jatuh dari atap atas lalu melewati atap bawah lalu berakhir di ruangan tersebut. Selain itu, ponselnya ditemukan di atap tanpa kerusakan apapun, sandal juga ada di dekatnya. Talinya putus namun tetap saja utuh.
Hal lainnya yang menimbulkan kejanggalan adalah catatan misterius yang ditulis Rivera sehari sebelum kematiannya yang tampak mengarah ke Freemansory. Selain itu, keluarga juga mengungkapkan dia tidak sedang mengalami stres atau memiliki keinginan untuk bunuh diri dan yang paling penting, dia takut ketinggian. Video CCTV juga tidak tersedia karena sedang mengalami kerusakan teknis.
Madeleine McCann di Luz Ocean Club
Selanjutnya, ada misteri tak terpecahkan di hotel yang datang dari Luz Ocean Club, Praia da Luz, Portugis. Terjadi pada 3 Mei 2007, seorang gadis kecil berumur tiga tahun dengan nama Madeleine McCann menghilang dari kamar hotel tempatnya tinggal. Kala itu, ia tengah berlibur selama tujuh hari bersama keluarga yang terdiri dari orangtua, dua adik kembar, serta sejumlah rekan keluarganya.
Orangtua Madeleine meninggalkan Madeleine dan kedua adik kembarnya di kamar hotel sementara mereka dan teman-temanya makan malam bersama. Saat mengecek pada pukul 21.05, ketiga anak tersebut tengah lelap tertidur. Setelah itu, mereka kembali memeriksa anak-anak pada pukul 22.00 dan Madeleine tidak ditemukan di sana.
Awalnya, kedua orang tua tersebut dinyatakan sebagai tersangka namun dibebaskan oleh Jaksa Agung Portugis pada tahun 2008. Selama bertahun-tahun, tidak ada kejelasan tentang kasus ini hingga pada Juni 2020 lalu otoritas Jerman mengumumkan bahwa mereka memiliki kemungkinan tersangka baru, seorang predator seks anak bernama Christia Brueckner.
Analis inteligen dan criminal Jerman mengungkapkan bahwa pria tersebut sesuai dengan profil seseorang yang mungkin menculik atau bahkan membunuh seorang gadis kecil.
Ponselnya pun terdeteksi berada di atau setidaknya di dekat tempat kejadian perkara hilangnya Madeleine dan percakapan terakhirnya berakhir hanya sejam sebelum Madeline menghilang. Dengan adanya tersangka baru ini, kasus Madeleine pun diharapkan segera menemui titik terang.
Jessica Kinsey di Dollar Inn
Misteri tak terpecahkan di hotel selanjutnya melibatkan seorang remaja 14 tahun bernama Jessica Kinsey. Gadis tersebut tingal di Missouri namun terakhir kali terlihat di Dollar Inn, Cloverdale, Indiana pada tahun 1995.
Sebelum menghilag, Kinsey pamit pergi ke rumah teman namun nyatanya berakhir di hotel tersebut bersama dua orang pria bernama Jimmy Hopkins (23 tahun) dan Mark Henderson. Mark sendiri merupakan teman yang dibayar Jimmy untuk mengantarkan Jimmy dan Jessica yang hendak menikah dalam keadaan Jessica tengah mengandung.
Jessica dan Jimmy bermalam dalam satu kamar sementara Mark berada di kamar sebelah. Malam itu, Mark mendengar kegaduhan seolah-olah seseorang tengah dibanting ke dinding. Saat ditanyakan pada Jimmy, Jimmy hanya menjawab mereka sedang melakukan seks yang kasar. Mark juga mengungkapkan bahwa Jessica terlihat pendiam dan murung dalam perjalanan yang dikemudikannya.
Keesokan harnya, Jimmy dan mobil Mark yang digunakan untuk pergi ke Dollar inn sudah tidaka ada. Begitu pula denan Jessica yang tidak pernah lagi kelihatan rimbanya. Kabarnya, Jimmy membawa Jessica dan mobil tersebut namun dia kembali ke Missouri tanpa Jessica.
Jimmy sendiri memberikan keterangan yang berbeda dengan keberadaan Jessica. Salah satunya adalah Jessica menemui pria bernama Capone dan dia memberikan alamat hotel tempat Jessica dan Capone menginap. Sayangnya, hotel tersebut tidak ada.
Keluarga dan kerabat Jessica keukeuh pada pendirian bahwa Jessica tidak berpacaran dengan Jimmy dan meyakini bahwa pria tersebut merupakan pembunuh Jessica. Namun pria tersebut tidak pernah ditahan oleh pihak kepolisian karena kurangnya bukti. Jimmy pun meninggal pada tahun 2008 akibat bunuh diri setelah membunuh istrinya. Dengan kepergiannya, jawaban tentang hilangnya Jessica pun akan tetap menjadi misteri tak terpecahkan di hotel.
Hilangnya Joseph ‘JoEd’ Edwards
JoEd merupakan seorang pria Afrika Amerika berumur 25 tahun yang bekerja di Shamrock Motel di Vidalia, Louisiana, Amerika Serikat. Pada 12 Juli 1965, JoEd datang untuk bekerja namun kemudian hilang secara misterius.
Malam itu, seorang manajer gelanggang bowling mengungkapkan bahwa dia melihat mobil polisi tanpa tanda tengah menarik mobil Buick milik JoEd. Beberapa hari setelahnya, Buick tersebut ditemukan di area parkir tempat bowling dengan bekas darah di dalamnya serta sabuk yang bukan milik JoEd dan juga tali yang diikat pada kemudi membentuk ikatan jerat di leher.
Hilangnya JoEd kemudian dikaitkan dengan Ku Klux Klan (KKK) karena hal itu terjadi 10 hari setelah Gerakan Hak Sipil 1964. Saat itu, ketegangan antar ras sangat tinggi di Vidalia. Ada banyak rumor yang menjadi alasan mengapa dia ditargetkan oleh KKK. Dari yang ringan hingga mengerikan, rumor itu meliputi:
- Berkencan dengan wanita kulit putih
- Mencoba mencium karyawan kulit putih
- Tertangkap basah sedang bersama tamu wanita kulit putih di kamar
- Menjadi mucikari bagi wanita kulit putih untuk pelanggan kulit putih di Shamrock
- Digantung di dalam lumbung lalu disiksa dan dikuliti kemudian dibuang ke sungai
Pada tahun 2013, tujuh nama tersangka pembunuhan diumumkan. Semuanya merupakan anggota KKK dan empat di antaranya adalah petugas polisi. Namun, karena semuanya sudah meninggal, kebenaran tentang hilangnya JoEd pun ikut terkubur.
Mau liburan tapi khawatir dengan keamanan hotel? Jatuhkan pilihan kamu di Bobobox! Selain menawarkan akomodasi nyaman, fasilitas di Bobobox juga terintegrasi dengan teknologi canggih, salah satunya adalah fitur keyless access yang akan menjamin keamanan kamu selama bersama Bob.
Dengan menggunakan QR code melalui aplikasi Bobobox di ponsel kamu, akses ke dalam pod terjamin eksklusif hanya untuk kamu karena setiap pod akan diakses dengan kode yang berbeda-beda. Tertarik mencoba? Yuk segera unduh aplikasi Bobobox dan rasakan pengalaman menginap yang aman dan menyenangkan!
Foto utama oleh: @annabannanav via Unsplash