Jika kamu tertarik berwisata ke Jawa Barat, Subang mungkin bukan destinasi pertama yang muncul di pikiran. Namun rupanya, Subang menawarkan panorama cantik dan kegiatan yang tidak kalah menarik dari tujuan-tujuan populer lain seperti Bandung atau Bogor.
Subang adalah tempat yang cocok untuk healing. Pemandangan Bukit Santiong yang asri dan perkebunan teh yang memanjakan mata dijamin bisa melepas penat akibat sibuknya rutinitas. Kamu juga dapat memanjakan tubuh dengan bersantai di pemandian air panas Ciater.
Selain menghilangkan stres melalui kegiatan santai, kamu juga dapat menghilangkan stres dengan memacu adrenalin, lho. Yuk, tantang dirimu dengan mencoba paralayang di Subang!
Apa Itu Paralayang?
Paralayang atau juga dikenal sebagai paragliding adalah jenis olahraga yang membawamu terbang di ketinggian menggunakan parasut. Meski termasuk ke dalam jenis olahraga ekstrem, paralayang juga seringkali dilakukan sebagai bentuk rekreasi.
Paralayang mengharuskanmu lepas landas dari lereng perbukitan membuatnya menjadi jenis olahraga yang menyenangkan sekaligus memacu adrenalin.
Paralayang sangat mengandalkan embusan angin kuat yang hanya dapat kamu temukan di ketinggian tertentu. Untuk melakukan olahraga ini, ada beberapa peralatan yang tak boleh kamu lewatkan, seperti parasut utama, parasut cadangan, harness, dan helm.
Agar tetap terlindung dari angin kencang selama penerbangan, kamu disarankan untuk mengenakan flight suit, sarung tangan, serta sepatu bot.
Penasaran dan ingin mencoba langsung? Yuk, pelajari lebih lanjut tentang spot paralayang di Subang yang cocok dicoba oleh pemula!
Baca Juga: Paralayang Puncak: Menguji Adrenalin di Puncak yang Menakjubkan
Lokasi dan Informasi Spot Paralayang di Subang
Lokasi: Flying Tea Santiong, Jl. Raya Ciater RT 04 / RW 05, Ciater, Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41281
Tak jauh dari lokasi wisata Pemandian Air Panas Sari Ater yang populer, ternyata kamu dapat menemukan spot yang cocok untuk kegiatan paralayang yang menantang!
Terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, wisata paralayang bertajuk Flying Tea Santiong menawarkan pengalaman unik terbang di atas hamparan bukit hijau dan panorama perkebunan teh yang cantik. Flying Tea Santiong sendiri merupakan bagian dari Wisata Dirgantara PTPN VIII Ciater.
Area wisata dapat dicapai naik kendaraan pribadi atau dengan menyewa kendaraan. Kamu perlu menempuh perjalanan sekitar 26,1 km atau sekitar 42 menit dari Alun-Alun Subang untuk dapat menikmati indahnya area wisata Ciater.
Untuk memasuki area Wisata Dirgantara PTPN VIII Ciater, kamu perlu membayar Rp15.000 per orang. Selain digunakan sebagai titik lepas landas paralayang, area ini juga dilengkapi dengan fasilitas area parkir, musala, toilet, dan bahkan area camping bagi kamu yang ingin memaksimalkan waktu liburan!
Kegiatan paralayang sendiri akan dimulai dari ketinggian 150 meter dengan memanfaatkan embusan angin sejuk perbukitan Subang. Pemula pun tidak perlu khawatir karena seorang pemandu akan menemanimu lewat penerbangan tandem.
Estimasi Harga Paralayang di Subang
Untuk satu sesi penerbangan, kamu perlu membayar biaya sekitar Rp400.000. Tiap sesi berlangsung sekitar 15 menit, di mana kamu akan dibawa terbang mengelilingi area Wisata Dirgantara PTPN VIII Ciater.
Kamu pun tidak perlu khawatir tentang teknis pengoperasian parasut. Pemandu yang terbang bersamamu akan mengoperasikan parasut selama durasi penerbangan, jadi kamu dapat leluasa menikmati pemandangan tanpa pecah konsentrasi.
Jika kamu tertarik mencoba kegiatan paralayang sendiri di kemudian hari, kamu juga dapat memanfaatkan sesi terbang ini untuk bertanya seputar teknis atau bahkan meminta tip untuk penerbanganmu selanjutnya.
Baca Juga: Yuk, Coba Wisata Paralayang Kota Batu: Harga, Lokasi, dan Informasi Lainnya
3 Tip Paralayang Seru dan Aman di Subang
Foto: Eduardo Casajús Gorostiaga via Unsplash
Semakin tertarik mencoba paralayang? Eits, jangan buru-buru dulu! Agar kegiatan paralayang dapat tetap seru dan aman, berikut beberapa hal yang wajib kamu perhatikan sebelum terbang:
1. Pakai Sunscreen & Pakaian yang Sesuai
Berada di tempat yang tinggi berarti kulitmu akan lebih terpapar sinar matahari, apalagi jika kamu paralayang pada hari yang terik.
Maka dari itu, pastikan untuk melindungi kulit dengan penggunaan sunscreen yang cukup. Kamu juga dapat mengenakan pakaian lengan panjang untuk membatasi paparan sinar matahari sekaligus melindungi diri dari angin kencang yang dingin.
Selain itu, sebaiknya kamu juga menggunakan alas kaki tertutup dengan ukuran pas agar tidak lepas saat berada di udara.
2. Tidak Takut Ketinggian
Hal penting yang sering dilupakan pada proses perencanaan adalah ketakutan pribadi. Meski terdengar seru, kamu perlu memastikan bahwa kamu tidak takut ketinggian sebelum mencoba paralayang.
Langkah ini dilakukan demi memastikan bahwa kamu dapat menikmati sensasi terbang layaknya burung, sekaligus menikmati pemandangan indah di bawah!
3. Memastikan Alat Berfungsi dengan Baik
Sebelum lepas landas, kamu perlu memeriksa apakah seluruh alat telah terpasang dengan baik. Kamu juga dapat meminta bantuan pemandu untuk memeriksa kembali setiap aspek pengaman agar lebih yakin.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Lokasi Wisata Paralayang Bali yang Paling Seru
Nikmati Waktu Tenang di Pegunungan bersama Bobocabin!
Nikmati sensasi menginap dengan sentuhan modern di tengah alam bersama Bobocabin!
Terletak di berbagai tujuan destinasi alam yang populer seperti Puncak, Gunung Rinjani, Kintamani, dan lainnya, kamu dapat menikmati asrinya pegunungan dan pepohonan hijau dengan fasilitas penunjang modern yang mengusung Internet of Things.
Kamu akan mendapatkan fasilitas khas seperti Smart Window untuk privasi maksimal, B-Pad untuk mengatur pencahayaan, dan campire & BBQ untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan, keluarga, maupun teman-teman.
Unduh aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, ya!
Penulis artikel: Sheila Lalita
Foto utama oleh: Daniel Reche via Pexels
