Saat tubuh dan pikiran mulai penat, healing ke desa adalah salah satu solusi yang tepat. Seperti yang kamu tahu, dibandingkan dengan kota, lalu-lalang kendaraan di desa yang tidak begitu ramai. Selain itu, berbagai desa di Indonesia juga tak hanya menyuguhkan keindahan alam asri, tetapi juga menawarkan wisata edukasi yang mengasyikkan. Jika kamu bingung menentukan pilihan, wisata desa Mojokerto patut kamu pertimbangkan.
Wisata Desa Dlanggu/BMJ Majapahit
Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang menawarkan beberapa wisata desa. Salah satunya adalah Wisata Desa Dlanggu atau dikenal juga dengan nama Wisata Desa Bumi Mulyo Jati (BMJ) Majapahit. Wisata desa Mojokerto satu ini beralamat di Sudirman No.2, Jlaget, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
Ki Mulyono, SH. MM. adalah orang di balik terciptanya Wisata Desa BMJ Majapahit. Berangkat dari keinginan Mulyono untuk mengubah paradigma bahwa wisata bukan hanya di kota, ia pun mendirikan wisata desa Mojokerto tersebut dengan melibatkan para putra putri desanya.
Wisata Desa BMJ Majapahit kemudian diresmikan pada tahun 2002. Semenjak saat itu, wisata desa mengalami banyak perkembangan. Selain mengusung konsep pedesaan lengkap dengan pemandangan sawah hijau, ia juga mengemas desa dengan konsep budaya di masa Majapahit. Hal ini terlihat pada berbagai infrastruktur yang identik dengan ornamen khas kerajaan tersebut.
Salah satu yang terbaru adalah Arca Agung Mahapatih Gajah Mada yang terletak di gerbang masuk desa. Arca tersebut memiliki tinggi 17 meter sedangkan ketinggian dari atas permukaan tanah mencapai 23 meter.
Saking tingginya, patung tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia – Indonesia (Muri) pada 11 April 2021 sebagai patung Gajah Mada tertinggi di Indonesia. Dengan menggunakan biaya sendiri dari pemilik, Mulyono, pembangunan fondasi patung dimulai sejak tahun 2012 dan rampung di tahun 2014. Sementara itu, patungnya baru selesai di tahun 2018.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Dia 5 Wisata Gua Bali Yang Unik Dan Magis. Wajid Masuk Wishlistmu!
Atraksi Wisata Desa Mojokerto
Meski tidak berlokasi di dataran tinggi, Wisata Desa BMJ Majapahit menawarkan pemandangan hamparan sawah hijau serta pepohonan cokelat dan jati yang rindang. Karena itu, suasana pun tetap terasa menyejukkan. Sambutan hangat warga sekitar semakin mempertegas suasana ramah khas pedesaan.
Wisata desa Mojokerto ini juga menawarkan berbagai wahana dan fasilitas yang bisa dinikmati segala usia, yaitu:
- Area dolanan (tempat bermain anak yang terdiri dari perosotan, jembatan tali, kereta api dan masih banyak lagi)
- Kolam renang untuk anak-anak, remaja dan dewasa
- Perahu bebek
- Kolam berisi ikan-ikan yang bisa kamu beri makan
- Area untuk kegiatan outbound dan training
- Perkemahan
- Homestay
- Area panggung untuk acara tertentu, seperti gathering, reuni, arisan pertunjukan dan lainnya
- Warung penjual makanan khas desa
- Spot foto berupa deretan payung yang menggantung
- Toko oleh-oleh
- Gazebo dan tempat duduk
- Kamar mandi
- Area parkir luas
Baca Juga: Mau Berendam Di Pemandian Air Panas Padusan? Simak Info Berikut Ini!
Wisata Edukasi
Wisata Desa BMJ Majapahit bisa menjadi sarana edukasi untuk pengunjung, khususnya pelajar. Di tempat ini, anak-anak bisa mempelajari cara menanam padi dan jagung serta berternak kambing dan sapi.
Wisata edukasinya tidak sampai di situ saja, pihak pengelola baru-baru ini menambahkan pilihan wisata sejarah dan religi. Melalui paket wisata ini, pengunjung bisa berkunjung ke situs-situs bersejarah seperti:
- Gapura Wringin Lawang
- Candi Brahu
- Situs Siti Inggil (untuk berdoa)
- Kolam Segaran (menabur bunga)
- Situs Sumur Upas
- Candi Tikus
- Petirtaan Jolotundo
Baca Juga: Jangan Sampai Dilewatkan! Kunjungi Destinasi Wisata Padusan Mojokerto Berikut Ini!
Wahana Edukasi Tanaman Cokelat
Wisata Desa BMJ Majapahit memiliki atraksi lain yang tak kalah menarik, yaitu wisata edukasi tanaman kakao atau cokelat. Para pengunjung yang datang ke wisata desa Mojokerto ini berkesempatan untuk mempelajari tentang seluk-beluk tanaman kakao.
Menurut Mulyono, wisata edukasi ini memang menjadi satu kesatuan dengan Wisata Desa BMJ Majapahit. Di tempat ini, pengunjung akan diperkenalkan pada cara menanam, merawat dan memanen pohon kakao hingga proses pengolahan kakao menjadi aneka produk cokelat.
Khusus untuk murid TK dan SD, mereka bisa melakukan demo untuk membuat cokelat jadi. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi untuk melatih kreativitas anak-anak.
Sebagai informasi, di kawasan wisata ini juga terdapat pabrik pengolahan kakao dengan kapasitas produksi mencapai dua ton per hari. Pabrik tersebut mampu menghasilkan sedikitnya 80 varian produk yang bahan bakunya berasal dari para petani lokal. Tak hanya berbentuk makanan dan minuman, pabrik juga mengeluarkan produk lain berupa sabun herbal, minyak hingga lilin aroma terapi. Produk-produk tersebut bisa kamu nikmati di tempat atau kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Dengan membeli produk BMJ, kamu menunjukkan dukungan pada peningkatan perekonomian warga sekitar. Tak hanya untuk produksi cokelat, Wisata Desa BMJ Majapahit juga berisi beragam kegiatan usaha, termasuk parkir wisatawan di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Randugenengan.
Tiket Masuk
Jika tertarik untuk berkunjung ke Wisata BMJ Majapahit, kamu perlu menyiapkan uang sekitar Rp12.500 untuk tiket masuk anak-anak, Rp 14.500,00 untuk dewasa, dan Rp10.500 untuk tiket langganan. Tiket langganan tersebut bisa kamu peroleh jika sudah mendapatkan kartu pelanggan yang bisa kamu peroleh di loket.
Selain itu, kamu juga perlu membayar biaya tambahan untuk seperti sepeda air (Rp15.000), hand boot (Rp5.000), dan pakan ikan (Rp3.000). Sementara itu, parkir sepeda motor dihargai Rp3.000, mobil dan elf sebesar Rp5.000, dan bus sebesar Rp10.000. Jam operasionalnya dimulai sejak pukul 08.00-16.30. Di hari libur, khususnya hari Minggu, kawasan wisata akan sangat ramai pengunjung.
Wisata Lain di Kecamatan Dlanggu
Selain Wisata Desa BMJ Majapahit, Kecamatan Dlanggu juga terkenal dengan wisata religinya. Jika kamu tertarik, kamu juga bisa berkunjung ke beberapa tempat berikut ini.
Makam Tirto Margo dan Petirtaan Sumber Aji
Mengutip laman Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto, Makam Tirto Margo (Syech Abdul Malik) berlokasi di Dusun Talok, Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu. Namun, jika kamu mencarinya melalui Google Maps, wisata desa Mojokerto tersebut termasuk ke dalam wilayah Dusun Sumberaji, Desa Karang Jeruk, Kecamatan Jatirejo.
Makam tersebut diperkirakan merupakan makam dari seorang tabibb atau ahli pengobatan yang hidup di masa kejayaan Islam di Majapahit serta pengikut dari Syechmujadil Kubro. Turun ke bagian bawah, kamu akan menjumpai sebuah pemandian atau petirtaan bernama Petirtaan Sumber Aji.
Air petirtaan kabarnya keluar dari makam Tirto Margo. Airnya juga sangat segar dan terus mengalir meski sedang kemarau. Pengunjung biasanya akan berendam di dalam petirtaan untuk menyegarkan diri. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa air tersebut berkhasiat untuk menyembuhkan segala penyakit, namun tentu atas izin Tuhan. Suasana yang sunyi dan segar menjadikan area wisata satu ini cocok untuk bermuhasabah atau introspeksi diri.
Petilasan Makam Mbah Sentono
Wisata desa Mojokerto juga memiliki tempat Bernama petilasan Makam Mbah Santono. Berlokasi di Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, makam tersebut merupakan makam milik seorang bernama asli Arya Sentanu. Namun, penduduk sekitar lebih sering menyebutnya Mbah Sentono. Konon, Mbah Sentono ini merupakan seorang senopati kerajaan di zaman Majapahit.
Penduduk pun memberi kijing (batu penutup makam yang menyatu dengan batu nisanya) pada makam tersebut. Setiap tahunnya, mereka juga menyelenggarakan ritual wayang.
bernama asli Arya Sentanu, penduduk sekiar menyebutnya Mbah Sentono, diperkirakan beliau seorang senopati Kerajaan pada jaman Majapahit. Oleh penduduk sekitar petilasan ini di beri kijing dan setiap tahunnya diadakan ritual Wayang.
Makam Mbah Taslim
Terakhir, ada Makam Mbah Taslim yang berlokasi di Dusun Sroyo, Desa Dlanggu, Kecamatan Dlanggu. Mbah Taslim ini merupakan seorang wali sekaligus murid dari Pangeran Diponegoro yang berasal dari Mataram. Beliau tidak menikah maupun memiliki anak. Mbah Taslim juga mendapat julukan Ma’rifat atau orang sakti dan keturunan wali.
Lepas Penatmu di Bobocabin!
Setelah seharian berwisata,Bobocabin Padusan menjadi pilihan sempurna untuk melepas lelah kamu. Mengusung konsep futuristik, Bobocabin siap menemani kamu merasakan kesejukan serta tenangnya alam dalam balutan teknologi canggih.
Berbekal teknologi Internet of Things, liburan di tengah alam bersama Bobocabin terasa mudah, aman dan menyenangkan. Teknologi tersebut mencakup akses masuk, Smart Window dan B-Pad yang bisa kamu gunakan untuk pengaturan lampu hingga Bluetooth speaker.
Jangan khawatir soal masalah internet sebab Bobocabin sudah menyediakan Wi-Fi kencang untuk memperlancar semua kegiatan daring kamu! Agar keseruan semain lengkap, Bobocabin juga melengkapi diri dengan fasilitas campire & barbeque.
Yuk, unduh dulu aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Header photo: @wisatadesa.dlanggu via Instagram