hiking peralatan hiking lengkap

10 Peralatan Hiking Lengkap yang Wajib Dibawa

Selain baik untuk kesehatan jantung, paru-paru, dan tulang, hiking juga bisa membantu mengurangi stres.

Namun, kegiatan ini tidak bisa kamu lakukan sembarangan. Kamu harus membawa peralatan hiking lengkap sekaligus menyiapkan fisik dan mental agar tidak tumbang di tengah jalan.

Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini!

10 Peralatan Hiking Lengkap yang Wajib Dibawa

Hiking merupakan satu cara menyenangkan untuk mengeksplorasi alam.

Namun, mengingat kondisi alam yang sulit ditebak, kegiatan ini pun bisa berbahaya jika kamu datang tanpa peralatan hiking lengkap.

1. Tenda

Tenda

Photo: @vladshalaginov via Unsplash

Jika durasi hiking-mu lebih dari satu hari, tenda sudah pasti menjadi barang yang wajib kamu bawa. Ada beragam jenis tenda yang bisa kamu pilih, mulai dari tenda dome hingga quick pitch

Dalam pemilihan tenda untuk kamu bawa hiking, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, yaitu model (single/double layer), kapasitas atau daya tampung, lapisan (waterproof atau tidak), berat dan kemudahan saat di-packing.

Jika tenda kamu tidak tahan air, sebaiknya lapisi dengan flysheet.

Baca Juga: Ayo Healing di 12 Tempat Camping Ciamik di Sekitar Bandung Ini!

2. Matras dan Sleeping Bag

Idealnya, matras dan sleeping bag sudah satu paket dengan tenda. Matras biasanya digunakan sebagai alas tenda atau alas duduk.

Dengan bahannya yang tebal, alat ini bisa menjadi penutup untuk tanah yang tidak rata dan berkerikil.

Jika tidak ada matras, kamu bisa menggantinya dengan aluminium foil yang lebih hangat karena sifatnya yang memantulkan panas.

Sementara itu, sleeping bag atau kantung tidur akan membantu kamu tidur dengan nyaman dan menghalau udara dingin.

Jika kamu merasa membawa tenda terlalu ribet, kamu bisa saja hanya membawa matras dan sleeping bag untuk pelindung saat tidur langsung di bawah langit.

Baca Juga: Ingin Mencoba Hiking? Coba Saja 7 Rute Hiking untuk Pemula Ini!

2. Perlengkapan Masak

Seperti yang kamu tahu, hiking merupakan kegiatan yang menguras energi.

Di tengah belantara hutan dan terjalnya jalur pendakian, kamu pun tidak bisa dengan mudah menemukan tempat makan untuk mengisi perut.

Karena itu, membawa sendiri perlengkapan masak berikut ini adalah solusi terbaik:

  • kompor lapangan dan gas kaleng atau kompor spirtus dengan spirtus dan tabung spirtus
  • cooking set (panci, teflon, mangkuk, spatula, dan teko mini) atau nesting
  • pisau lipat
  • sendok dan garpu (yang lipat lebih praktis)
  • piring dan gelas plastik
  • korek
  • botol minum

3. Makanan

Selain peralatan memasak, logistik juga merupakan perlengkapan hiking yang wajib kamu bawa. Para pendaki umumnya membawa:

  • air minum plus cadangan
  • beras
  • sayur
  • telur
  • roti
  • sarden
  • nuget dan sosis
  • minyak
  • minuman saset (kopi,teh, susu, dll)
  • madu
  • STMJ
  • buah-buahan (apel, pir, anggur, salak, dll)
  • bumbu dapur
  • tempe
  • abon
  • mentega
  • gula jawa, gula pasir, garam
  • cokelat, cracker, dan camilan lainnya
  • kerupuk

Selain untuk persediaan selama hiking, kamu juga dianjurkan untuk membawa cadangan. 

Meski kamu bisa menggunakan air alam yang tersedia, akan lebih baik jika membawa air cadangan sendiri

Makanan juga perlu kamu bawa dengan jumlah lebih dari cukup. Contohnya, jika kamu akan hiking selama dua hari, maka bawalah makanan untuk tiga hari.  

4. Sepatu Hiking

Sebelum pergi hiking, pastikan kamu telah memiliki sepatu khusus untuk kegiatan tersebut. 

Sepatu khusus ini memiliki beragam kelebihan yang akan memudahkan perjalananmu. Sebut saja daya cengkeram yang kuat, ketahanan terhadap berbagai cuaca, hingga perlindungan kaki yang maksimal.

Dengan begitu, kamu bisa melalui jalan terjal, becek, licin, berpasir, maupun berdebu dengan lebih aman dan nyaman.

Di samping itu, kamu juga akan memerlukan kaus kaki yang tebal dan menyerap keringat agar kaki tetap kering. Kaus kaki juga akan melindungi kulit dari lecet, kapalan, dan bengkak.

5. Tas Gunung

Jenis tas yang kamu gunakan tentu perlu disesuaikan dengan barang bawaan dan kenyamanan.

Carilah tas egonomis yang nyaman di punggung serta dilengkapi tali pendukung untuk dada dan pinggang.

Jika bawaanmu sedikit, tas daypack atau ransel ukuran 30-40L biasanya sudah cukup. Namun, jika bawaanmu banyak, gunakan tas gunung atau carrier yang ukurannya beragam mulai dari 40L sampai 100L.

Selain jenisnya, perhatikan pula ketahanannya terhadap air dan warnanya. Warna cerah lebih dianjurkan sebab mudah terlihat saat berada di hutan.

Jika tas tidak waterproof, kamu bisa membawa serta rain cover bag agar tas terlindung dari air hujan yang mungkin tiba-tiba mengguyur.  

6. Jas Hujan dan Jaket

Jas hujan atau ponco menjadi barang wajib lainnya untuk dibawa saat hiking. Perlengkapan ini berguna untuk melindungi tubuh dari hujan dan menahan terpaan angin serta suhu dingin. 

Selain jas hujan, jaket juga wajib dibawa saat hiking. Bukan jaket biasa, melainkan jaket khusus yang tahan angin dan suhu dingin.

7. Pakaian Hiking

Saat hiking, sebaiknya pilih pakaian quick dry agar cepat kering dan pakaian warna cerah, sebab pakaian gelap cenderung lebih panas.

Contoh pakaian paling ideal adalah kaos, kemeja flanel, dan kemeja rimba. Jika ingin menghindari terik matahari, kenakan pakaian lengan panjang.

Untuk bawahan, pakailah celana hiking atau gunung. Celana jenis ini umumnya berbahan quick dry, elastis, dan ringan.

Selain itu, jangan lupakan topi, bandana atau buff agar kepala terlindungi dari terik matahari, dan pakaian ganti.

8. Sarung Tangan dan Gaiter

Sarung tangan juga termasuk ke dalam peralatan hiking yang perlu kamu bawa. Benda satu ini akan membantu melindungi tangan dari gigitan serangga, terik matahari, hawa dingin, dan permukaan kasar.

Sebaiknya, bawalah dua pasang sarung tangan; satu pasang untuk mendaki sementara satu lagi untuk tidur.

Sementara itu, untuk melindungi kaki saat menapaki jalur dengan semak berduri dan untuk mencegah pasir masuk ke dalam sepatu, kamu akan membutuhkan gaiter.

Gaiter juga sangat berguna saat melakukan pendakian malam.

9. Senter atau Headlamp

Senter atau headlamp (lampu yang dipasang di kepala) akan sangat berguna untuk aktivitas di malam hari. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurang tersendiri.

Senter bisa kamu arahkan ke manapun, tapi karena dipegang oleh satu tangan, pergerakan kamu jadi tidak leluasa.

Sementara itu, dengan headlamp, kedua tangan kamu lebih leluasa untuk berpegangan saat melintasi jalur terjal. Hanya saja, sorotannya harus mengikuti arah gerakan kepala.

10. P3K

Perlengkapan hiking takkan lengkap tanpa P3K yang akan kamu butuhkan saat keadaan darurat. Peralatan satu ini umumnya berisi:

  • obat-obatan pribadi
  • antiseptik (seperti betadine)
  • plester luka
  • balsam, kayu putih, dan losion antinyamuk
  • pembalut
  • tisu basah dan kering
  • kapas
  • alkohol
  • obat diare, parasetamol, obat alergi, obat mata, oralit, obat masuk angin dan kembung (seperti antangin)
  • kain kasa
  • tabir surya
  • tabung oksigen portable

Baca Juga: Pecinta Alam Wajib Tahu! Berikut Kasus-Kasus Pendaki Gunung yang Sempat Hilang dan Ditemukan di Indonesia

5 Tips Mempersiapkan Diri untuk Hiking

Tips Mempersiapkan Diri untuk Hiking

Photo: @bruno_nascimento via Unsplash

Selain membawa peralatan hiking lengkap, kamu juga perlu mempersiapkan diri dengan matang sebelum mendaki. Simak tipsnya berikut ini!

1. Tentukan Lokasi dan Level Hiking

Jalur pendakianmemiliki tingkat kesulitan berbeda-beda. Jika ini menjadi pengalaman pertamamu, maka pilihlah lokasi yang ramah pemula.

Kenali lebih dulu lokasi serta tingkat kesulitannya dengan bertanya pada mereka yang sudah berpengalaman atau membaca ulasan di internet.

Selain itu, jangan lupa juga untuk mempertimbangkan waktu yang akan dibutuhkan untuk mendaki. Periksa cuaca di lokasi pendakian untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.  

2. Atur Jadwal

Selama pendakian, ketahanan fisik kamu akan diuji dan dikuras. Oleh karena itu, lakukan latihan mulai dari kardio, mengatur napas dan langkah, hingga penanggulangan kondisi darurat. 

Kamu juga perlu fokus pada kebugaran kardiovaskular dengan melakukan aktivitas aerobik minimal 150 menit per minggu.

Latihan aerobik bisa berupa berenang, bersepeda, jalan cepat, jogging, atau latihan di dalam rumah dengan gerakan jumping jack, half-jack, squat, leg raise, hop, dan plank-jack.

3. Bangun Kekuatan Kaki dan Punggung

Kekuatan dan kenyamanan kaki menjadi hal yang krusial saat mendaki. Karena itu, latihan otot kaki pun perlu kamu jabani.

Kamu bisa melakukan lunge, squat, dan calf-raise di rumah. Selain itu, cobalah untuk lebih sering naik turun tangga di mana pun kamu berada, mulai dari rumah, kampus, tempat kerja, hingga mal.

Sementara itu, punggung sangat diandalkan untuk membawa barang bawaan. Mulai berlatih membawa beban di punggung sambil step up, naik turun tangga, push-up, dan plank.

3. Latihan Hiking

Setelah menjalani berbagai latihan fisik, cobalah melakukan lakukan hiking di lokasi dengan medan dan elevasi yang mirip dengan tujuan hiking serta kondisi cuaca yang beragam.

Dengan begitu, kamu bisa merasakan bagaimana respon tubuhmu lalu melakukan perbaikan sebelum benar-benar berangkat hiking.

Hal ini juga bisa menjadi ajang uji coba apakah sepatu hiking-mu sudah cukup nyaman dan aman dipakai.

4. Persiapan Mental

Rasa takut bisa datang kapan saja dan membuatmu mangkir dari mencoba hal baru. Untuk menghindari hal ini, cobalah lawan rasa takut dengan pikiran positif tentang berbagai manfaat hiking.

5. Membawa Teman

Jika kamu masih pemula, ada baiknya hindari melakukan pendakian seorang diri sebab hal tersebut cukup berbahaya. Mendaki bersama teman adalah pilihan yang lebih aman.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Hipotermia, Salah Satu Risiko Para Pendaki Gunung

Menyatu dengan Alam Bersama Bobocabin

Menyatu dengan Alam Bersama Bobocabin

Photo: Bobobox Internal Asset

Ingin berwisata alam, tapi hiking terlalu melelahkan buatmu? Staycation di Bobocabin bisa menjadi solusi yang tepat.

Mengusung konsep futuristik lengkap dengan teknologi Internet of Things, Bobocabin siap menemani tidurmu di tengah alam dalam balutan teknologi canggih.

Salah satunya adalah fitur Smart Window yang bisa kamu atur ke mode transparan untuk menyaksikan keindahan alam di depan mata.

Pilihan lokasinya pun beragam, mulai dari Bobocabin Ranca Upas, Cikole, Toba, Kintamani, Ubud, Gunung Mas, Malang, Baturaden, Padusan, hingga Sumba.

Apa pun pilihan kamu, yuk unduh aplikasi Bobobox di Play Store atau App Store untuk reservasi!

Header photo: Holly Mandarich via Unsplash

Bobocabin Bobobox

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles