minuman khas betawi yang menyegarkan

8 Minuman Khas Betawi yang Menyegarkan, Bisa Buat Buka Puasa

Di tengah gempuran minuman kekinian yang digandrungi banyak orang, Jakarta rupanya menyimpan aneka minuman khas Betawi yang kini mulai sulit kamu jumpai di daerah asalnya sendiri.

Meski begitu, bukan berarti mustahil untuk mendapatkan dan menikmatinya. Masih ada segelintir pedagang yang setia menjajakan minuman-minuman khas tersebut di ibu kota.

Berkat cita rasanya yang manis dan menyegarkan, minuman khas Betawi juga bisa menjadi teman buka puasa.

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga di tengah teriknya Kota Jakarta, minuman khas Betawi ini pasti nyess di kerongkongan!

Kapan Minuman Khas Betawi Disajikan?

Kebanyakan minuman khas Betawi kuno identik dengan bahan-bahan alami. Ini menghasilkan sajian kuliner menyegarkan sekaligus menyehatkan.

Umumnya, minuman tersebut akan orang konsumsi pada saat sore menjelang malam, atau saat cuaca dingin.

Hal ini berkaitan dengan bahan utamanya yang berupa rempah, sehingga bisa membantu menghangatkan badan.

Selain menjadi teman menghangatkan badan, minuman khas Betawi juga kerap menjadi sajian untuk berbuka, acara hajatan (misal pernikahan dan khitanan), dan acara hari besar keagamaan Islam.

Baca Juga: 4 Minuman Khas Bangka Belitung yang Legendaris, Nggak Ada di Tempat Lain!

Bobobox Maximum Comfort Banner

Minuman Khas Betawi yang Menyegarkan

Berikut ini minuman tradisional Betawi yang menyegarkan dan wajib kamu coba.

1. Bir Pletok

Bir pletok merupakan salah satu minuman khas Betawi yang menyegarkan dan kaya manfaat. Meski ada kata bir yang tersemat, minuman satu ini sama sekali tidak mengandung alkohol.

Jika umumnya bir menggunakan air, gandum, hops dan ragi sebagai bahan utamanya, maka berbeda dengan bir pletok.

Minuman khas Betawi ini justru terbuat dari berbagai rempah khas Indonesia, seperti jahe, daun pandan wangi, serai, lada, pala, gula merah, kayu manis, cengkih, dan kapulaga.

Untuk menguarkan warna dan aroma, orang Betawi biasanya menambahkan kayu secang, sehingga terciptalah bir halal dengan warna khas merah kecokelatan.

Karena terbuat dari bahan alami, tidak heran jika bir pletok pun menyimpan khasiat untuk kebugaran tubuh.

Dahulu, warga Betawi kerap mengonsumsi bir pletok pada malam hari atau saat cuaca dingin untuk menghangatkan tubuh.

Namun, seiring perkembangan zaman, minuman ini bisa kamu nikmati di siang hari yang terik dengan tambahan es agar terasa menyegarkan.

Selain menjadi penghangat tubuh, bir pletok juga diyakini bisa membantu melancarkan peredaran darah, meredakan sakit kepala, mengatasi gangguan pencernaan, hingga mengatasi insomnia.

Keberadaannya sendiri sebenarnya sudah ada sejak zaman Belanda.

Dulu, orang Belanda terkenal suka minum dan mengadakan pesta dengan menyajikan bir beralkohol untuk para tamu. Orang Betawi yang mayoritas Islam pun membuat bir pletok sebagai tandingan.

Sejak saat itu, bir pletok pun kerap menghiasi beragam acara masyarakat Betawi, termasuk pernikahan.

Untuk rasanya sendiri, bir ini memiliki cita rasa campuran antara manis hangat, pedas, dan wangi. Selain itu, tidak ada rasa asam pahit atau menggigit layaknya pada bir beralkohol.

2. Kopi Jahe

Sudah ada sejak abad ke-18, kopi jahe termasuk minuman istimewa di masanya karena hanya disajikan di acara-acara penting.

Melihat mayoritas penduduknya yang beragama Islam, minuman khas Betawi ini umumnya hadir dalam acara hajatan (lamaran, pernikahan, dan khitanan) dan acara-acara keagamaan Islam (Maulidan, Mikrajan, dan khatam Alquran).

Sesuai namanya, minuman khas Betawi ini merupakan campuran antara kopi dan beragam rempah, termasuk jahe merah, cengkih, kayu manis, dan daun pandan.

Dalam penyajiannya, kopi bisa dicampur dengan susu kental manis dan gula.

Keberadaan kopi jahe ini mendapat pengaruh dari tradisi minum kopi bangsa Arab dan Portugis. Masyarakat Betawi, utamanya Kali Angke, pun berinovasi dengan beragam rempah yang ada.

Maka terciptalah kopi jahe yang kerap mereka nikmati pada menjelang sore atau di malam hari sebagai pengusir hawa dingin.

Selain pada sore dan malam hari, masyarakat Betawi, terutama masyarakat keturunan Arab, kerap menyajikan kopi jahe sebagai pelengkap hidangan nasi kebuli.

Karena kerap hadir dalam hajatan yang menjadi tempat berkumpulnya warga, kopi jahe pun menyiratkan makna kebersamaan dan keterbukaan dalam bersilaturahmi antarsesama masyarakat Betawi.

Baca Juga: Penasaran dengan Sensasi Kesegaran Bir? Jangan Khawatir, Ada Beragam Bir Halal yang Bisa Kamu Nikmati!

3. Es Selendang Mayang

Bicara soal minuman khas Betawi tidak akan lengkap tanpa es selendang mayang.

Berbeda dengan minuman khas Betawi sebelumnya, es selendang mayang tak hanya menyegarkan, tetapi juga bisa bikin kenyang. Sebab, bahan dasarnya adalah tepung beras dan sagu aren.

Selain itu, ada juga tambahan gula merah, garam, dan daun pandan suji, yang secara keseluruhan menghasilkan panganan layaknya puding atau kue lapis dengan warna-warni cantik.

Dalam penyajiannya, pedagang akan memotong kue selendang mayang menjadi bentuk persegi.

Setelah itu, mereka akan menambahkan santan, gula merah, dan potongan es yang membuatnya terasa menyegarkan, apalagi jika kamu minum saat berbuka puasa.

Namanya yang unik terinspirasi dari cerita rakyat “Si Jambang Mayang Sari”.

Muncul di tahun 1900-an, Mayang Sari merupakan tokoh yang terkenal dengan kecantikannya dan kerap membuat banyak lelaki kepincut.

Saat melihat es selendang mayang, orang-orang seolah melihat kecantikan terpancar dari penganan tersebut.

Kata selendangnya sendiri terispirasi dari warnanya yang berlapis tiga warna seperti selendang penari, serta bentuk kuenya yang lebar dan kerap bergoyang karena teksturnya yang kenyal.

Es selendang mayang rupanya mulai populer sejak tahun 1940-an. Namun, minuman khas Betawi ini sempat menghilang selama 10 tahun hingga akhirnya kembali pada 1990-an.

Mengacu pada tradisi Betawi, es selendang mayang ini kerap menjadi sajian saat pesta, menu takjil untuk berbuka, serta acara hajatan bernuansa Betawi.

Selain itu, ada juga penjual yang berkeliling dengan gerobak untuk menjajakannya ke desa-desa.

Baca juga: 4 Resep Minuman Buka Puasa Sederhana yang Segar

4. Es Campur Betawi

Es campur bisa kamu jumpai di berbagai daerah di Indonesia dengan ciri khasnya tersendiri, termasuk di kalangan masyarakat Betawi.

Minuman ini pada umumnya terdiri dari campuran es dan aneka buah. Yang menjadi pembeda antara es campur Betawi dan daerah lainnya adalah tambahan bubur sumsum di dalamnya.

Selain itu, minuman khas Betawi ini juga berisi daging kelapa, tape singkong, dan aneka buah seperti nangka, alpukat, kolang-kaling, dan nanas.

Sebagai pelengkap, ada juga tambahan cincau hitam atau hijau, es serut yang menggunung, serta sirup merah yang menggoda dan menambah rasa manis pada es campur.

5. Es Podeng

Es podeng merupakan salah satu minuman khas Betawi yang masih mudah ditemui di tengah padatnya kota Jakarta.

Penamaan “podeng” kabarnya berasal dari bahasa Madura yang berarti ‘putar’. Namun, ada yang menyebutkan bahwa podeng adalah jeli merah muda dari tepung sagu yang menjadi salah satu isiannya.

Isian lain es podeng terdiri dari es krim (terbuat dari santan, gula, dan kental manis), ketan hitam, roti tawar, kacang tanah sangrai, alpukat keruk, taburan meses, dan kental manis cokelat.

Meski cukup identik dengan Jakarta, banyak orang mengatakan bahwa es podeng sebenarnya dibawa oleh pedagang Garut ke Jakarta.

Dengan banyaknya penjual minuman ini di Jakarta, es podeng pun semakin tenar sebagai kuliner khas Ibukota.

Sama halnya dengan minuman khas Betawi sebelumnya, es podeng juga sudah ada sejak zaman kolonial.

Kehadirannya merupakan bentuk kreativitas masyarakat yang tidak bisa menikmati sajian es krim, yang saat itu memang eksklusif untuk kalangan tertentu saja.

Baca Juga: Sering Sulit Tidur? Yuk, Coba 7 Jenis Minuman Ini Sebelum Tidur! 

6. Es Doger

Es Doger adalah minuman khas Betawi yang menyegarkan dan cocok untuk dinikmati terutama di cuaca panas.

Minuman ini terbuat dari campuran es serut, santan kental manis, gula merah cair, ketan hitam, dan potongan alpukat serta kelapa muda.

Rasa manis dari santan dan gula merah yang dicampur dengan tekstur kenyal dari ketan hitam menciptakan kombinasi rasa yang unik dan nikmat.

Es Doger sering dihidangkan dalam mangkuk atau gelas besar dan biasanya diberi tambahan sirup merah untuk memberikan rasa manis yang ekstra.

Minuman ini cocok sebagai penutup setelah makan atau sebagai sajian penyejuk saat cuaca panas.

7. Es Goyang

Es Goyang adalah minuman ringan yang sangat populer di kalangan masyarakat Betawi. Minuman ini terdiri dari campuran air kelapa hijau, air gula aren, dan es serut.

Keunikan dari Es Goyang adalah teknik penyajiannya yang menggunakan gerakan “goyang” untuk mencampurkan semua bahan menjadi satu.

Biasanya, minuman ini disajikan dalam kemasan plastik dan bisa disantap dengan menggunakan sedotan.

Es Goyang sangat menyegarkan terutama saat disajikan dalam keadaan dingin dan cocok untuk dinikmati sebagai camilan ringan di siang hari dan sebagai menu berbuka puasa.

8. Es Cincau

Umumnya, bahan makanan ini digunakan untuk menciptakan minuman segar seperti es cincau. Cincau berasal dari tanaman yang menggunakan daunnya yang diekstrak melalui pemerasan dan pengentalan.

Kini, es cincau dapat ditemui di berbagai tempat, dari penjual kaki lima hingga restoran besar. Gabungan santan dan gula merah memberikan es cincau rasa yang manis dan gurih.

Hotel Modern di Tengah Wisata Masa Lalu

Hotel Modern di Tengah Wisata Masa Lalu

Sumber: @Bobobox via Instagram

Berdiri tepat di depan Taman Fatahillah, Bobopod Kota Tua hadir untuk memberi kamu kenyamanan modern di tengah wisata masa lalu.

Hotel kapsul satu ini telah lengkap dengan berbagai fasilitas canggih yang pasti bikin kamu betah berlama-lama.

Masalah kenyamanan, tidak perlu kamu ragukan lagi. Interior podnya cukup luas dengan kasur empuk yang bikin kamu betah rebahan lama-lama.

Rasa lelah pun langsung terbayarkan karena kamu tetap bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Nggak cuma itu, lokasinya yang berada di antara bangunan-bangunan lama Jakarta akan memberi kamu sensasi seolah kembali ke masa lalu, apalagi saat kamu menginap di bulan puasa.

Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, yuk unduh dulu aplikasinya!

 

Penulis artikel: Aidah Musyarofah

Foto utama oleh: jakarta-tourism.go.id

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles