Tanah Air kita kaya akan makanan tradisional yang unik dan tidak bisa kamu temukan di negara lain, terutama yang dibuat dari bahan dasar singkong. Mulai dari tekstur makanannya yang lembut sampai rasanya yang manis, gurih, bahkan pedas, masing-masing punya tempat sendiri di hati masyarakat Indonesia.
Kalau kita lihat lagi, makanan dari bahan yang bernama Latin Manihot esculenta Crantz ini juga sehat karena mengandung serat yang tinggi. Jadi nggak cuma enak, tetapi juga baik buat pencernaan.
Banyak banget variasi olahan singkong dari seluruh Indonesia, mulai dari peuyeum, getuk, sampai tiwul yang dulunya jadi makanan pokok. Untuk mengenal setiap olahan tersebut lebih jauh, yuk, kita simak ulasannya di bawah ini!
10 Makanan Tradisional Indonesia dari Singkong
1. Getuk Lindri
Getuk Lindri adalah salah satu makanan tradisional dari Jawa yang sangat terkenal, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahan utama getuk lindri adalah singkong yang direbus sampai empuk, lalu dihaluskan dan dicampur dengan gula pasir.
Biasanya, getuk lindri diberi pewarna alami agar tampil lebih menarik, seperti merah, hijau, atau kuning.
Keunikan getuk lindri terletak pada teksturnya yang lembut dengan rasa manis yang pas, serta sering disajikan bersama kelapa parut yang gurih.
2. Combro
Nama combro berasal dari singkatan “oncom di jero”, yang mana merupakan bahasa tanah Sunda, di mana combro pertama ditemukan. Rasanya benar-benar khas, Sahabat Bob. Perpaduan antara gurihnya singkong dan pedasnya oncom, menjadikan combro camilan favorit banyak orang.
Seperti namanya, cara membuat combro hanya menggunakan dua bahan, yaitu singkong yang diparut kasar lalu diisi dengan oncom sebelum digoreng.
Baca juga: Wisata Kuliner, Yuk! 12 Rekomendasi Kuliner Bandung Dekat Stasiun yang Maknyus
3. Misro
Sama-sama berasal dari daerah Sunda, misro adalah singkatan dari “amis di jero,” yang berarti manis di dalam. Seperti combro, misro juga terbuat dari singkong parut, tetapi isiannya berbeda.
Alih-alih diisi dengan oncom, misro diisi dengan gula merah yang lumer ketika digoreng, Sahabat Bob. Ketika kamu menggigit misro yang sudah digoreng, gula merah cair akan meleleh di mulut, memberikan rasa manis yang kontras dengan kulit luar yang gurih dan renyah!
Nggak heran, deh, kalau misro sering dijadikan pilihan camilan manis yang cocok ditemani oleh teh hangat.
4. Peuyeum
Makanan tradisional berikutnya masih berasal dari Jawa Barat, yaitu peuyeum. Peuyeum adalah salah satu produk fermentasi dari singkong yang sangat terkenal baik itu di pedesaan atau kota-kota besar.
Proses pembuatan peuyeum mirip dengan tape singkong, di mana singkong difermentasi menggunakan ragi selama beberapa hari. Perbedaanya, peuyeum biasanya lebih kering dibanding tape dan bisa bertahan lebih lama.
Peuyeum juga bisa diolah lebih lanjut menjadi berbagai makanan lain, seperti peuyeum goreng, colenak, atau dicampur dengan es krim untuk dessert modern.
Baca juga: Pelancong Wajib Coba, Inilah 15 Makanan Khas Bogor yang Legendaris
5. Sawut
Dari Jawa Barat, sekarang kita pindah ke Yogyakarta. Di daerah istimewa ini, ada makanan tradisional dari singkong yang populer, namanya sawut.
Bahan utama sawut adalah singkong yang diparut kasar, kemudian dikukus hingga matang, terus disajikan dengan taburan kelapa parut yang sudah diberi sedikit garam dan siraman gula merah cair.
Rasa sawut cenderung manis alami dengan sedikit gurih dari kelapa parutnya. Selain rasanya yang enak, sawut juga memberikan kesan nostalgia karena sering dikaitkan dengan makanan masa kecil.
6. Lemet Singkong
Next, ada lemet singkong, primadona jajanan pasar asal pulau Jawa. Lemet singkong dibuat dari singkong parut yang dicampur dengan kelapa parut dan gula merah. Setelah diaduk hingga merata, adonan singkong ini dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Aroma daun pisang yang harum memberikan wewangian herbal pada lemet, memperkaya cita rasa manis yang sudah khas.
Lemet biasanya disajikan sebagai camilan di acara-acara adat atau perayaan tradisional. Di beberapa daerah, lemet juga dikenal dengan nama yang berbeda, tetapi secara umum cara pembuatannya tetap sama.
7. Mata Roda
Mata roda adalah jajanan tradisional dari Jawa yang terbuat dari singkong, tetapi dengan keunikan pada isinya, Sahabat Bob. Singkong yang sudah dihaluskan dibentuk melingkar dengan potongan pisang di tengahnya, sehingga ketika dipotong, tampilannya menyerupai roda dengan pisang sebagai pusatnya!
Tekstur mata roda lembut dan sedikit kenyal, sementara rasa manis datang dari pisang dan singkong yang sudah diolah.
Makanan ini nggak cuma lezat, tetapi juga memiliki tampilan yang menarik dan sering disajikan dalam acara-acara keluarga atau hajatan.
Baca juga: Liburan Belum Lengkap Kalau Belum Beli 25 Oleh-Oleh Khas Jawa Tengah Ini
8. Tiwul
Berasal dari daerah Gunungkidul, Yogyakarta, tiwul merupakan makanan pokok yang dulunya menjadi pengganti nasi bagi masyarakat di daerah istimewa tersebut.
Terbuat dari tepung gaplek, yakni singkong yang dikeringkan dan ditumbuk halus, tiwul memiliki tekstur yang agak kasar tetapi tetap lembut ketika dimakan. Rasanya sedikit manis alami, dan bisa dimakan bersama lauk pauk atau dinikmati sebagai camilan dengan tambahan gula merah dan kelapa parut.
Asal tahu saja, tiwul memiliki nilai historis yang tinggi karena pernah menjadi makanan sehari-hari saat masa sulit, tetapi kini sudah menjadi bagian dari kekayaan kuliner tradisional yang dihargai. Mantep nggak tuh!
9. Lapis Singkong
Lapis singkong adalah versi inovatif dari kue lapis tradisional, tetapi menggunakan singkong sebagai bahan dasarnya. Lapisan-lapisan kue ini biasanya memiliki warna-warna cerah yang menarik dan memiliki tekstur kenyal yang khas.
Rasa lapis singkong itu manis, dengan aroma singkong yang tetap terasa meski sudah diolah berhari-hari.
Sahabat Bob bisa menemukan lapis singkong di acara-acara khusus, seperti perayaan ulang tahun atau syukuran berkat tampilannya yang menarik dan rasanya yang enak.
Baca juga: Wisata Kuliner Magelang: Menikmati Lezatnya Kuliner Lokal
10. Singkong Gula Merah
Terakhir, ada singkong gula merah yang merupakan cemilan sederhana tetapi digemari banyak orang di berbagai daerah di Indonesia. Makanan tradisional ini dibuat dari singkong yang direbus hingga empuk, lalu disiram dengan saus gula merah cair yang kental.
Makanan ini sering disajikan sebagai camilan sore hari atau hidangan penutup di acara-acara adat. Karena cara mengolahnya yang mudah, singkong gula merah kerap menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menikmati rasa manis tradisional dengan bahan yang mudah didapat!
Jalan-Jalan dan Kulineran bareng Bobobox
Indonesia itu kaya dengan ragam kulinernya, dan singkong adalah salah satu bahan lokal yang tersebar hampir di seluruh nusantara.
Saat kamu berkeliling Indonesia, kamu bisa merasakan bagaimana singkong diolah berbeda-beda, memberikan pengalaman rasa yang nggak cuma enak, tetapi juga penuh makna budaya. Perjalanan kuliner ini bisa jadi petualangan sendiri buat lidahmu!
Nah, buat yang suka petualangan kuliner sambil menikmati alam, Bobopod atau Bobocabin bisa jadi pilihan yang pas. Bobocabin misalnya, lokasinya yang sering berada di alam terbuka, seperti di Danau Toba atau Puncak, bikin pengalaman makan kuliner singkong terasa lebih spesial.
Contoh saja kamu pilih akomodasi Bobocabin The Tavia Puncak, kamu bisa menikmati jajanan singkong gula merah atau misro hangat sambil dikelilingi pemandangan alam yang indah. Suasananya yang damai dan sejuk benar-benar bikin kita makin bisa menikmati makanan tradisional dengan cara yang lebih autentik!
Di Bobocabin, kamu bisa menginap dalam kabin modern yang punya fasilitas canggih seperti smart room, sistem smart lock yang bisa kamu kontrol lewat HP, atau sistem check in dalam satu klik! Tidak cuma itu, kecanggihan ini bisa kamu nikmati di tengah-tengah alam asri nan terbuka. Pokoknya cocok buat yang doyan glamping!
Tunggu apalagi? Langsung aja download aplikasi Bobobox dan book kabin atau Bobopod pilihan kamu sebelum kehabisan!
Penulis: Samala Mahadi
Featured photo: Edgunn via Freepik