Kalau kamu berencana untuk main ke tempat-tempat yang berada di daerah Palu, Sulawesi Tengah, ada banyak pilihan yang bisa kamu ambil.
Mungkin saat mendengar kata Palu, kamu merasa khawatir karena kamu teringat dengan bencana alam dahsyat yang memorakporandakan kota ini pada tahun 2018 silam.
Yakni, bencana gempa dengan magnitudo 7,7 yang kemudian disusul oleh gelombang tsunami dan likuefaksi.
Setelah setahun berselang, para penyintas mulai bangkit dan kembali menata hidup mereka. Tentu mereka masih merasakan luka dan duka mendalam akibat bencana alam yang memilukan tersebut.
Tetapi seiring berjalannya waktu, kehidupan mereka mulai kembali normal. Roda perekonomian mulai berangsur membaik dan tempat-tempat wisata pun siap dikunjungi.
Begitu pula dengan para turis, sudah banyak turis yang berdatangan untuk menikmati keindahan kota Palu dan sekitarnya.
Nah, meskipun kota Palu terkenal dengan wisata baharinya seperti Pantai Talise dan Tanjung Karang, kamu pun memiliki pilihan untuk main ke tempat lain yang mulai populer di kalangan masyarakat kota Palu.
Seiring dengan perkembangan wisata saat ini, kota Palu pun mulai terkena demam tempat wisata kekinian dan instagrammable.
Salah satu yang dapat kamu kunjungi adalah tempat wisata berbentuk perbukitan yang terbilang masih baru di sana, namanya Bukit Perindu.
Seperti apa sih Bukit Perindu ini dan di mana lokasi persisnya? Yuk simak informasi tentang Bukit Perindu yang sudah Bob rangkum berikut ini, siapa tahu kamu tertarik untuk main ke tempat itu!
Lokasi dan Akses
Seperti yang Bob sebutkan sebelumnya, Bukit Perindu merupakan tempat wisata yang masih terbilang baru di kota Palu.
Tempat ini baru dibuka untuk umum beberapa bulan terakhir oleh warga setempat yang berlokasi di sekitar Jalan Soekarno-Hatta, Talise, Palu yakni bundaran lokasi eks STQ.
Bukit Perindu terletak cukup dekat dari pusat kota, kamu bisa mencapainya dalam waktu sekitar 10 menit dari pusat kota Palu.
Selain itu, lokasi tempat wisata yang satu ini juga berdekatan dengan tempat kekinian lainnya yang bernama Hutan Kota Kaombona yang terletak di Kelurahan Talise.
Hutan Kota ini juga sering ramai didatangi pengunjung yang ingin menikmati pepohon khas tanah tandus yang memberikan kesan seperti sedang di Eropa.
Jadi, jika kamu sudah puas menikmati keindahan dan berswafoto di Bukit Perindu, kamu pun bisa menyempatkan diri untuk datang ke hutan kota ini untuk menambah koleksi foto-foto instragammable kamu.
Jika kamu datang dari arah selatan, Bukit Perindu bisa kamu capai melalui simpang empat Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Soekarno-Hatta. Jika dari arah barat, kamu bisa melalui Jalan Jabal Nur atau melewati bagian depan Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha.
Sementara itu, jika kamu datang dari arah utara Bukit Perindu, kamu bisa mengambil jalan dari arah Universitas Tadulako.
Unuk tiket masuknya sendiri, kamu hanya perlu membayar biaya untuk parkir motor kamu saja sekitar Rp 2.000. Di sekitar lokasi, ada beberapa warung yang menjajakan minuman dingin. Jadi kalau kamu merasa kehausan, kamu bisa beli di warung-warung tersebut.
Pesona Bukit Perindu
Bukit Perindu awalnya bernama Bukit Sofa yang berlokasi di dareah Tanah Runtuh, namun kemudian lebih dikenal dengan nama Bukit Buluh Perindu atau Bukit Perindu.
Belum ada yang tahu pasti mengapa tempat ini disebut Bukit Perindu namun sebagian orang beranggapan bahwa tempat ini diberi nama Bukit Perindu karena keindahannya yang akan selalu membuat kamu rindu akan pemandangan alam yang disuguhkan oleh kota Palu.
Seperti tempat kekinian lainnya, Bukit Perindu mulai populer setelah banyak orang yang membagikan momen mereka saat berkunjung ke sini.
Salah satu daya tarik Bukit Perindu yang cukup memikat pengunjung untuk main ke tempat ini adalah adanya hamparan rumput liar yang tumbuh di lokasi wisata, yang oleh para pengunjung sering dijadikan spot untuk berswafoto.
Saat kamu berada di Bukit Perindu, suasananya memberikan kamu kesan seolah-olah kamu sedang berada di padang sabana dengan latar hamparan rerumputan kering berwarna kuning kecoklatan.
Jangan lupa bawa kamera kamu ya supaya kamu bisa berfoto di antara ilalang-ilalang tersebut dengan ditemani embusan kencang yang akan memberikan efek tersendiri bagi hasil foto kamu.
Selain pesona rerumputannya yang memukau, Bukit Perindu juga meyuguhkan pemandangan indah yang hanya bisa kamu lihat dari ketinggian.
Dari atas bukit ini, kamu akan melihat pemandangan bangunan-bangunan di sekitar pantai, Teluk Palu, lembah, serta lereng Gunung Gawalise.
Jika kamu mau main ke tempat ini, Bob sarankan kamu jangan datang di siang hari. Waktu yang paling tepat untuk menikmati keindahan Bukit Perindu adalah menjelang sore.
Hal ini untuk menghindari suhu kota Palu yang cukup panas dan bisa mencapai 35 derajat Celsius, mengingat lokasinya yang berada tepat di bawah garis khatulistiwa. Tentu jika kamu tidak takut untuk berpanas-panasan kamu bisa datang lebih awal.
Jika sudah lelah berfoto, kamu bisa duduk santai di atas bukit sambil menikmati keindahan alam dan menyaksikan rumput-rumput yang bergoyang akibat embusan angin kencang yang bergemuruh.
Dari ketinggian Bukit Perindu kamu pun bisa menyaksikan pemandangan matahari yang terbenam di balik Gunung Gawalise serta Teluk Palu yang sangat memanjakan mata.
Maka tidak heran jika pada jam-jam menjelang sore, Bukit Buluh Perindu akan mulai ramai dipadati para pengunjung yang berburu pemandangan matahari terbenam tersebut.
Selain menikmati pemandangan alam, rumput ilalang dan matahari terbit, sebagian orang memanfaatkan Bukit Perindu untuk bersantai sambil menikmati kopi. Jika kamu penikmat kopi, kamu pun bisa mencoba hal ini.
Tentunya kamu harus membawa peralatan kamu sendiri seperti alat pembuat kopi portable untuk menggiling biji kopi kamu, teko kecil, air mineral, cangkir kopi, dan sebagainya.
Dengan secangkir kopi di tangan, kamu bisa duduk santai sambil menyeruput kopi kamu serta menikmati pemandangan alam dan matahari terbenam yang menyejukkan mata ditemani dengan embusan angin yang membawa aroma rumput kering.
Kalau kamu sedang mencari penginpan murah namun nyaman, Bobobox lah jawabannya. Penginapan yang satu ini menawarkan akomodasi berbentuk kapsul minimalis yang dilengkapi dengan fitur canggih.
Kamu bisa bersantai sambil membaca buku, mendengarkan musik dengan Bluetooth speaker, menonton film, bekerja, bahkan berfoto.
Agar hasil foto kamu lebih beragam, kamu pun bisa mengubah pencahayaan di dalam kamar kamu dengan mengaturnya lewat aplikasi Bobobox yang terpasang di ponsel kamu atau panel kontrol yang tersedia di kamar kamu.
Selain lampu, kamu pun bisa mengatur Bluetooth speaker lewat ponsel kamu dengan menggunakan nomor pod dan pairing yang tertera di panel pod. Nah sambil kamu beristirahat atau berfoto, kamu pun bisa mendengarkan alunan lagu pilihan kamu.
Selain kenyamanan akomodasi, Bobobox juga memberikan kamu kemudahan dari mulai proses booking sampai kamu check-out.
Tunggu apa lagi, yuk pesan kamar kamu di Bobobox dan jangan lupa pasang aplikasi Bobobox di ponsel kamu. Dengan memasang aplikasi Bobobox di ponsel kamu, kamu tentunya tidak akan ketinggalan berbagai promo menarik yang ditawarkan.
Header photo: @asrul_sy via Instagram