Liburan ke Bali umumnya lebih fokus pada objek-objek wisata di daratan utamanya. Tapi, jika kamu sudah bosan dengan atraksi di pulau utama, kamu bisa beralih ke pulau kecil di tenggara Bali yang tak kalah menarik: Nusa Penida. Pulau ini terbilang masih belum ramai dikunjungi dan dalam tahap perkembangan. Tertarik? Simak dulu yuk, informasi itinerary Nusa Penida berikut ini!
Itinerary Nusa Penida – Hari Pertama
Agar lebih mengenal tempat-tempat populernya, kamu setidaknya perlu merencanakan itinerary Nusa Penida untuk dua hari satu malam.
Untuk mengawali itinerary Nusa Penida, sebaiknya kamu berangkat dari Sanur sejak pagi menuju Pelabuhan Toya Pakeh. Dengan begitu, kamu bisa tiba di Toya Pakeh antara pukul 09.00-10.00.
Pantai Kelingking
Dalam itinerary Nusa Penida hari pertama, kamu bisa mengawali perjalanan dari pelabuhan menuju Pantai Kelingking dengan berkendara sekitar satu jam.
Daya tarik pantai ini ada pada tebing dengan bukit memanjang dan menjorok ke laut, yang dari jauh tampak seperti kelingking. Namun, ada juga yang menyamakannya dengan T-Rex.
Sebelum memasuki area tebing, kamu bisa beristirahat sambil mengisi perut dulu. Ada banyak warung makanan dan minuman dengan berbagai menu, mulai dari jus buah hingga nasi goreng.
Selanjutnya, dengan membayar tiket masuk dan parkir sebesar sekitar Rp11.000,00, kamu bebas menikmati keindahan sambil berfoto di spot foto Instagenic yang kerap menjadi incaran pengunjung.
Jika ingin berlama-lama, kamu bisa turun ke area pantai lewat tangga setapak yang cukup terjal dan memakan waktu hingga 45 menit.
Baca Juga: 7 Tempat Terindah untuk Snorkeling di Bali, dari Pemuteran Sampai Nusa Penida
Angel’s Billabong-Broken Beach
Itinerary Nusa Penida hari pertama kamu belum usai. Dari Kelingking, kamu bisa menlanjutkan perjalanan ke Angel’s Billabong dengan durasi perjalanan sekitar 30-45 menit.
Setelah berkutat dengan jalanan yang buruk, kamu bisa memasuki Angel’s Bilabong dengan hanya membayar biaya parkir antara Rp5.000-Rp10.000.
Daya tarik Angels’ Billabong terletak pada kolam airnya yang membentuk cekungan. Tempat ini dikelilingi oleh tebing batu, sehingga membuatnya terkesan privat dan tertutup.
Kamu bisa menikmati keindahan alam ini dari atas. Kamu juga boleh berenang jika air sedang surut, atau jika penjaga pantai menginformasikan keadaannya memang aman.
Tidak jauh dari Angel’s Billabong, sekitar 5-10 menit berjalan kaki, kamu akan menjumpai Broken Beach yang menerapkan tiket masuk sebesar Rp5.000.
Pantai satu ini menyuguhkan pemandangan air biru jernih yang terkurung oleh batuan karang setinggi 50-200 meter, membuatnya tampak seperti sebuah kolam atau danau.
Meski terkepung, Broken Beach memiliki lengkungan alami yang berfungsi sebagai jalur keluar masuk air ke kolam dan laut.
Bagian atas lengkungan ini tampak seperti jembatan yang kerap menarik perhatian pengunjung.
Crystal Bay
Setelah puas berkeliling di Angel’s Billabong dan Broken Beach, kamu bisa mengakhiri itinerary Nusa Penida hari pertama di Crystal Bay yang berjarak sekitar satu jam perjalanan.
Tiket masuknya gratis, tapi kamu perlu membayar parkir sebesar Rp3.000-Rp5.000.
Kawasan ini terkenal dengan airnya yang sebening kristal serta ombaknya yang tidak terlalu tinggi, sehingga cocok untuk berenang, snorkeling dan diving.
Jika kamu punya lebih banyak waktu, kamu bisa mengikuti kegiatan diving/snorkeling bersama ikan pari manta di Manta Point.
Selain itu, tidak sedikit juga wisatawan datang untuk melihat keindahan sunset di Crystal Bay yang terkenal indah, terlebih karena area pantainya menghadap ke barat.
Memasuki kawasan Crystal Bay, kamu bisa sekalian check-in di hotel pilihan kamu.
Jika sampai sekitar pukul 16.00, kamu bisa istirahat dan bersih-bersih terlebih dahulu lalu beranjak ke pantai sekitar pukul 17.30.
Setelah puas menikmati sunset, kamu pun bisa makan malam dan kembali istirahat untuk melanjutkan perjalanan esok harinya.
Baca Juga: Perbedaan Bali Zoo dan Bali Safari, Mana Yang Harus Kamu Kunjungi?
Itinerary Nusa Penida – Hari Kedua
Agar tidak ketinggalan kapal kembali ke Sanur di sore hari, itinerary Nusa Penida hari kedua juga perlu kamu awali sepagi mungkin.
Di hari kedua ini, kamu bisa mengunjungi wisata populer seperti:
Air Terjun Peguyangan
Memakan waktu perjalanan hingga satu jam dari Crystal Bay, Peguyangan menyuguhkan pemandangan air yang mengalir langsung ke laut lepas.
Untuk mengakes kawasan ini, kamu butuh keberanian sekaligus stamina yang bagus sebab harus menuruni ratusan anak tangga curam.
Sesampainya di dasar, kamu akan menjumpai kolam alami untuk berendam, berenang atau sekadar bermain air serta sebuah pura kecil.
Tiket masuk area Peguyungan ini gratis, tetapi kamu perlu membayar parkir sekitar Rp5.000 dan sewa kain sarung untuk pura sebesar Rp15.000.
Jika tidak ingin menyewa sarung, pastikan kamu berpakaian sopan atau membawa kain penutup sendiri.
Diamond Beach dan Atuh Beach
Pemberhentian selanjutnya dalam itinerary Nusa Penida adalah Diamond dan Atuh Beach.
Karena berada dalam satu kawasan, kamu hanya perlu membayar satu kali tiket masuk saja, yaitu Rp10.000. Durasi perjalanan bisa memakan antara 40 menit hingga satu jam.
Jika waktu kamu masih banyak, kamu bisa mampir dulu ke Bukit Teletubbies dari Peguyungan, baru ke pantai.
Karena pintu masuk Diamond Beach terletak lebih dekat dengan area parkir, wisatawan biasanya mengunjunginya terlebih dahulu, baru menuju Atuh.
Akses menuju pantai satu ini juga mengharuskan kamu untuk menuruni anak tangga sepanjang 25 yang cukup melelahkan.
Namun, semua itu akan terbayarkan berkat pemandangan air biru serta pantai yang dibatasi tebing-tebing runcing layaknya permata.
Sama halnya dengan Diamond, Pantai Atuh juga mengharuskan kamu untuk menuruni anak tangga.
Pantai satu ini terkepung oleh tebing batu yang tercecer di berbagai tempat, salah satunya bahkan berbentuk seperti lorong.
Selain itu, Atuh juga memiliki suasana yang lebih tenang sehingga cocok untuk berenang, snorkeling atau berleha-leha di kursi santai sambil berteduh di bawah payung.
Baca Juga: Ternyata, Ini 7 Kebiasaan Orang Bali yang Bikin Bali Jadi Surga Dunia!
Rumah Pohon Nusa Penida
Setelah lima menit berkendara dari Diamond Beach, kamu akan menjumpai Rumah Pohon Nusa Penida.
Tempat wisata ini berupa rumah pohon di atas pohon-pohon tinggi yang menyuguhkan pemandangan Diamond Beach. Untuk tiket masuknya, cukup siapkan Rp10.000.
Jika masih ada waktu tersisa, itinerary Nusa Penida hari kedua bisa kamu lanjutkan ke Pura Goa Giri Putra dengan durasi perjalanan sekitar 30 menit.
Pura ini merupakan pura di dalam gua dan akan kamu lewati dalam perjalanan kembali ke pelabuhan, yang memakan waktu sekitar satu jam dari Rumah Pohon.
Cara ke Nusa Penida
Jika kamu tidak memiliki banyak waktu luang, kamu tidak perlu menginap di Bali terlebih dahulu. Ambillah penerbangan pagi sehingga tidak ketinggalan kapal ke Nusa Penida.
Jika berangkat dari Jakarta, kamu bisa mengambil penerbangan pukul 05.00-07.50 dengan tarif sekitar Rp720.000-Rp800.000-an. Karena ada perbedaan waktu dengan Bali, kamu akan sampai pukul 08.50 WITA.
Penerbangan pulang bisa kamu sesuaikan dengan kenyamanan dan ketersediaan jadwal. Misal, kamu bisa mengambil pukul 19.55, 20.55, atau 21.00 agar bisa rehat sejenak setelah lelah berwisata.
Dari bandara, tersedia jasa ojek atau taksi online menuju Pelabuhan Sanur. Tarifnya sekitar Rp40.000-Rp170.000 dengan durasi sekitar 35 menit.
Selanjutnya, kamu perlu menaiki kapal menuju Pelabuhan Toya Pakeh dengan jadwal keberangkatan pagi yang tersedia pada pukul 07.30 dan 09.00.
Sementara itu, untuk kepulangan dari Toya Pakeh ke Sanur, tersedia jadwal pukul 16.30. Perjalanan memakan waktu hingga 45 menit dengan tarif sekitar Rp150.000-Rp200.000.
Untuk mobilitas selama di Nusa Penida, sewa motor sangat dianjurkan dan biasanya tersedia di sekitar pelabuhan. Dengan harga sekitar Rp70.000-Rp100.00o per hari, biasanya ini sudah termasuk helm dan bahan bakar.
Namun, jika kamu lebih mengedepankan kenyamanan, tersedia juga jasa sewa mobil lengkap dengan sopirnya, yaitu sekitar Rp650.000-Rp700.000 per hari.
Nikmati Keindahan Kintamani di Bobocabin!
Lengkapi wisatamu selama di Bali dengan berkunjung ke kawasan Ubud dan Kintamani.
Untuk pilihan akomodasinya, serahkan saja pada Bobocabin Kintamani dan Bobocabin Ubud, yang belum lama ini sudah soft launching.
Hadir dengan teknologi Internet of Things, Bobocabin siap menemani kamu menikmati keindahan alam Bali dengan cita rasa modern.
Kabin-kabin yang tersedia telah memiliki berbagai fasilitas khas Bobocabin, seperti Smart Window, B-Pad, Bluetooth speaker, dan moodlamp.
Tak hanya itu, Bobocabin juga punya fasilitas penunjang berupa Wi-Fi, campfire & barbeque, hingga entertainment (board games dan proyektor film) agar waktumu di tengah alam semakin seru.
Yuk, unduh aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Header image: @alfianostn via Unsplash