kuliner yogya, gudeg

Mengenal Gudeg, Kuliner Khas Yogya yang Legit dan Nikmat

Gudeg berasal dari mana? Tentu semua sudah tahu kuliner khas Indonesia yang sangat ikonik ini. Berasal dari Yogyakarta, masakan berbahan dasar nangka muda ini sudah menjadi bagian dari sejarah panjang kota tersebut dan menjadi hidangan yang wajib dicoba oleh siapa pun yang berkunjung ke sana. 

Tidak hanya terkenal dengan cita rasanya yang manis dan gurih, gudeg juga memiliki filosofi dan keistimewaan yang menjadikannya lebih dari sekadar makanan biasa. Hidangan ini sudah ada selama ratusan tahun dan masih tetap digemari hingga kini, baik oleh warga lokal maupun wisatawan.

Selain dikenal dengan rasanya yang lezat, gudeg juga menjadi simbol kekayaan budaya dan tradisi Yogyakarta. Setiap porsi gudeg memiliki cerita tersendiri, mulai dari proses memasaknya yang unik hingga bagaimana cara menikmatinya dengan berbagai lauk-pauk pelengkap seperti ayam kampung, telur, tahu, tempe, dan krecek. Gudeg berasal dari Jogja menjadi salah satu contoh terbaik dari kekayaan kuliner Indonesia yang memadukan rasa, tradisi, dan budaya.

Baca Juga: 20 Kuliner Legendaris Jogja yang Wajib Kamu Coba

Gudeg Berasal dari Yogya: Sejarah dan Keistimewaannya

gideg jogja

Photo: Gudeg Bu Hj Ahmad via Instagram

Sejarah Gudeg

Gudeg berasal dari Yogyakarta dan memiliki sejarah yang cukup panjang. Makanan ini muncul pada masa berdirinya Kerajaan Mataram Islam sekitar abad ke-16. Pada masa itu, kerajaan Mataram baru memindahkan pusat kekuasaannya ke kawasan yang kini dikenal sebagai Yogyakarta, tepatnya di Kotagede. Wilayah ini dipenuhi oleh banyak pohon nangka yang tumbuh subur, dan nangka muda (gori) menjadi bahan makanan yang melimpah dan mudah diolah.

Karena melimpahnya nangka muda, masyarakat setempat mulai memanfaatkannya untuk diolah menjadi makanan yang tahan lama. Nangka muda ini dimasak bersama dengan santan dan bumbu lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, dan gula merah, hingga menghasilkan hidangan yang kita kenal sekarang sebagai gudeg. Proses memasaknya yang panjang dan membutuhkan kesabaran menjadi bagian penting dari warisan budaya masyarakat Jawa.

Pada masa lalu, gudeg tidak hanya menjadi makanan sehari-hari tetapi juga disajikan dalam upacara adat dan acara kerajaan. Warna coklat pada gudeg diperoleh dari daun jati yang dimasukkan selama proses memasak, memberikan cita rasa dan warna yang khas. Seiring dengan berkembangnya zaman, gudeg pun terus bertahan dan menjadi ikon kuliner yang lekat dengan citra Yogyakarta hingga kini.

Baca Juga: 13 Tempat Wisata Sejarah di Jogja yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan

Ciri Khas Gudeg

Gudeg berasal dari Jogja dikenal dengan cita rasanya yang manis. Nangka muda yang diolah dengan santan, gula merah, dan rempah-rempah memberikan rasa yang kaya dan lezat. Ada tiga jenis gudeg yang umum ditemukan, yaitu:

  1. Gudeg kering – Memiliki tekstur yang lebih kering dan tidak disiram kuah santan. Cita rasa nangkanya lebih kesat dan manis. 
  2. Gudeg basah – Lebih berkuah karena menggunakan siraman areh kental yang melimpah. Biasanya disajikan dengan nasi hangat atau bubur.
  3. Gudeg manggar – Bukan dibuat dari nangka, gudeg manggar dibuat dari manggar atau bunga pohon kelapa yang masih muda. Cita rasanya lebih gurih dan bertekstur akas atau kesat saat disantap. 

Setiap penyajian gudeg selalu dilengkapi dengan lauk pauk seperti krecek (olahan kulit sapi yang dimasak pedas), ayam kampung, telur, tahu, dan tempe bacem. Perpaduan antara rasa manis dari gudeg dan pedas dari krecek memberikan pengalaman rasa yang sangat kaya dan memanjakan lidah.

8 Rekomendasi Gudeg Enak di Jogja

Jika kamu berencana liburan ke Yogyakarta, tentu saja kamu harus mencicipi gudeg langsung dari tanah asalnya. Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat makan gudeg enak di Jogja yang bisa kamu coba:

1. Gudeg Yu Djum

gudeg jogja

Photo: Gudeg Yu Djum via Instagram

Salah satu gudeg paling legendaris di Jogja adalah Gudeg Yu Djum. Berdiri sejak tahun 1950-an, Gudeg Yu Djum dikenal dengan cita rasa manis dan gurih yang sangat khas. Gudeg di sini biasanya disajikan dengan krecek, ayam kampung, dan telur bacem. Warung Gudeg Yu Djum sudah memiliki banyak cabang di Yogyakarta, sehingga kamu bisa dengan mudah menemukannya.

Alamat: Karangasem, Mbarek CT III/22, Jl. Kaliurang Km. 4,5, Yogyakarta
Harga: Mulai dari Rp25.000/porsi

Baca Juga: 7 Pasar Tradisional Jogja yang Jadi Surga Kuliner, Bikin Laper!

2. Gudeg Sagan

Gudeg Sagan adalah tempat makan gudeg yang selalu ramai oleh wisatawan maupun warga lokal. Gudeg di sini cenderung basah dan berkuah dengan rasa yang sedikit lebih gurih dibandingkan gudeg lainnya. Selain itu, Gudeg Sagan terkenal dengan porsi yang besar dan lauk yang melimpah. Tidak hanya gudeg, tempat ini juga menawarkan berbagai lauk tambahan seperti kepala ayam, sayap, dan tahu bacem.

Alamat: Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes No.53, Samirono, Caturtunggal, Depok, Yogyakarta
Harga: Mulai dari Rp15.000/porsi

3. Gudeg Mbah Lindu

gudeg jogja

Photo: Gudeg Mbok Lindu via Instagram

Gudeg Mbah Lindu adalah salah satu tempat makan gudeg paling legendaris di Yogyakarta. Mbah Lindu sendiri sudah berjualan gudeg sejak zaman penjajahan Belanda, dan resep yang digunakan tetap sama hingga kini. 

Saking legendarisnya, Gudeg Mbah Lindu sempat dibahas dalam serial Netflix Street Food. Meski Mbah Lindu sudah meninggal dunia pada 2020, warung gudeg ini masih dikelola oleh keluarganya dan tetap menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta kuliner tradisional.

Alamat: Jl. Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta
Harga: Mulai dari Rp20.000/porsi

4. Gudeg Mercon Bu Tinah

Bagi kamu yang suka dengan rasa pedas, Gudeg Mercon Bu Tinah adalah pilihan yang tepat. Berbeda dengan gudeg pada umumnya yang manis, Gudeg Mercon Bu Tinah dikenal dengan rasa pedas yang menggigit dari krecek merconnya. Gudeg ini biasanya dijual pada malam hari dan menjadi favorit para wisatawan yang ingin mencoba sensasi gudeg dengan cita rasa yang unik.

Alamat: Jl. Asem Gede No.8, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta
Harga: Mulai dari Rp25.000/porsi

Baca Juga: 10 Kuliner Malam Jogja yang Gak Boleh Kamu Lewatin!

5. Gudeg Pawon

Yang membuat Gudeg Pawon unik adalah cara penyajiannya yang langsung dari dapur. Pengunjung yang datang akan disambut dengan suasana dapur tradisional di mana mereka bisa langsung melihat proses memasak gudeg. Rasa gudeg di sini sangat autentik dan menggunakan resep turun-temurun dari keluarga. Gudeg Pawon hanya buka pada malam hari dan biasanya selalu ramai oleh pengunjung.

Alamat: Jl. Prof. DR. Soepomo Sh UH/IV No.36, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta
Harga: Mulai dari Rp25.000/porsi

6. Gudeg Permata Bu Narti

Gudeg Permata Bu Narti adalah salah satu warung gudeg yang legendaris di Jogja, dan sudah berjualan sejak tahun 1960-an. Warung ini terkenal dengan cita rasa gudeg basah yang gurih dan manis serta sambal goreng kreceknya yang berkuah.

Alamat: Jl. Gajah Mada No.2, Gunungketur, Purwokinanti, Pakualaman, Yogyakarta
Harga: Mulai dari Rp15.000/porsi

7. Gudeg Bromo Bu Tekluk

Buka dari pukul 23.00 hingga subuh, Gudeg Bromo Bu Tekluk adalah pilihan tepat bagi kamu yang mencari gudeg di malam hari. Gudeg yang sudah berdiri sejak tahun 1984 ini terkenal dengan rasanya yang cukup pedas, dengan porsi yang besar. Krecek pedas dan ayam kampung menjadi lauk favorit di sini. Meski warungnya sederhana, Gudeg Bromo selalu ramai oleh pelanggan, terutama pada malam hari.

Alamat: Jl. Affandi No.2A, Santren, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta
Harga: Mulai dari Rp20.000/porsi

Baca Juga: 12 Rekomendasi Tempat Wisata Malioboro Malam Hari yang Wajib Kamu Kunjungi

8. Gudeg Bu Tjitro 1925

gudeg jogja

Photo: Gudeg Bu Tjitro via Instagram

Gudeg Bu Tjitro 1925 adalah salah satu gudeg tertua di Yogyakarta. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1925 dan terus mempertahankan cita rasa otentik dari generasi ke generasi. Gudeg Bu Tjitro dikenal dengan kualitas bahan baku yang selalu terjaga dan penyajian yang rapi. Selain menikmati gudeg di tempat, kamu juga bisa membeli gudeg kalengan sebagai oleh-oleh khas Jogja.

Alamat: Jl. Janti No.330, Modalan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Harga: Mulai dari Rp30.000/porsi

Penasaran Mencoba Gudeg Yogya? 

bobopod jogja

Photo: Bobobox Internal Asset

Gudeg berasal dari Jogja bukan hanya sekadar makanan, tapi juga simbol kekayaan budaya dan tradisi yang melekat erat dengan Yogyakarta. Menikmati gudeg langsung di tanah asalnya memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Dari gudeg yang manis hingga mercon yang pedas, setiap varian memiliki keistimewaan tersendiri.

Jika kamu sedang merencanakan liburan ke Yogyakarta, Bobopod Jogja adalah pilihan akomodasi yang tepat untuk pengalaman menginap modern dan nyaman. Terletak di pusat kota, tepatnya di tengah kawasan Malioboro, Bobopod Jogja menawarkan pod hotel dengan desain futuristik.

Setiap pod pun sudah dilengkapi dengan aneka fasilitas modern seperti smart key, mood lighting, dan high-speed Wi-Fi. Pod didesain untuk memberikan privasi maksimal dan kenyamanan optimal, menjadikannya tempat yang cocok untuk solo traveler atau pasangan yang ingin menjelajahi Jogja tanpa mengorbankan kenyamanan.

Dengan lokasinya yang strategis, kamu bisa dengan mudah mengakses berbagai destinasi wisata di Yogyakarta seperti Malioboro, Keraton Yogyakarta, hingga berbagai tempat kuliner legendaris. Nikmati pengalaman menginap yang unik dengan harga terjangkau di Bobopod Jogja. 

Download aplikasi Bobobox sekarang untuk informasi lebih lanjut dan booking tempat menginapmu!

 

Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa

Featured photo: Bobobox Internal Asset

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles