Daya tarik Bandung memang tak ada habisnya, entah itu kuliner, wisata alam, hingga wisata sejarahnya. Salah satu tempat wisata yang populer karena sejarah dan mitosnya adalah Gua Belanda Bandung.
Wisata yang mengandung sejarah dan mitos tentunya memiliki daya tarik tersendiri. Ada kamu yang berkunjung karena penasaran, dan ada yang benar-benar ingin mendalami sejarah.
Dalam artikel kali ini, Bob akan mengupas tuntas Gua Belanda Bandung, mulai dari sejarah, daya tarik, rute, hingga tempat wisata apa saja yang bisa kamu kunjungi di sekitarnya.
Yuk, simak selengkapnya!
Sejarah Gua Belanda di Bandung
Sejarah Gua Belanda Bandung cukup menarik.
Pada masa penjajahan Belanda, Belanda membangun berbagai infrastruktur di berbagai wilayah, termasuk di Kota Bandung. Salah satunya adalah pembangunan gua-gua buatan manusia.
Gua Belanda dibangun pada tahun 1923 sebagai tempat penyimpanan dan perlindungan saat terjadi serangan udara atau serangan militer.
Gua ini berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi warga sipil dan personel militer Belanda. Lokasi yang strategis di pegunungan Dago menjadikannya tempat yang aman dari ancaman serangan.
Pembangunan Gua Belanda Bandung melibatkan pekerjaan berat dan keterampilan teknik. Metode konstruksi dengan peledakan dan pemahatan batu diterapkan untuk membentuk ruang-ruang gua.
Dinding gua ini kemudian dilapisi dengan beton untuk menjaga kekokohan dan keamanannya.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Gua Belanda Bandung tetap ada dan masih berdiri. Namun, perannya sebagai tempat penyimpanan senjata dan tempat perlindungan telah berakhir.
Gua ini kemudian diberikan kepada Pemerintah Kota Bandung dan diubah menjadi objek wisata yang dapat dikunjungi oleh masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, Gua Belanda Bandung menjadi salah satu tempat wisata populer di kota ini. Kamu dapat memasuki gua dan menjelajahi lorong-lorong yang terdapat di dalamnya.
Ada juga beberapa area pameran yang menampilkan sejarah gua dan informasi mengenai masa penjajahan Belanda di Bandung.
Baca Juga: Tempat Wisata Bandung yang Bersejarah
Apa Saja yang Menjadi Daya Tarik Gua Belanda Bandung?
1. Sejarah dan Arsitektur
Gua Belanda memiliki nilai sejarah yang tinggi karena merupakan peninggalan masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Kamu dapat melihat sendiri struktur gua yang dibangun dengan teknik konstruksi yang canggih untuk zamannya.
Arsitektur gua ini menunjukkan kepiawaian teknis dan kekuatan yang diperlukan dalam proses pembuatannya.
2. Penyelaman ke Masa Lalu
Gua Belanda memberikan pengalaman wisata yang unik. Sebagai pengunjung, kamu bisa masuk ke dalam Gua dan menjelajahi lorong-lorong di dalamnya.
Ini memberikan nuansa mendalam tentang kehidupan di masa penjajahan dan peran Gua sebagai tempat perlindungan dan penyimpanan senjata.
3. Pameran dan Informasi Sejarah
Di dalam gua, terdapat area pameran yang menampilkan informasi dan artefak terkait sejarah gua dan masa penjajahan Belanda.
Kamu dapat mempelajari konteks sejarahnya dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang peran gua ini dalam sejarah Bandung.
4. Pemandangan Alam yang Indah
Gua Belanda terletak di kawasan pegunungan Dago, yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara segar.
Kamu dapat menikmati keindahan alam sekitar, termasuk hutan dan pemandangan Kota Bandung dari ketinggian.
5. Sebagai PLTA
Gua Belanda awalnya digunakan sebagai terowongan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di masa lalu.
Tepatnya, pada tahun 1918, Belanda membangun PLTA pertama di Indonesia yang dikenal sebagai PLTA Bengkok.
Gua sepanjang 144 meter ini terdiri dari sekitar 15 lorong dan beberapa ruangan, termasuk ruang kamar untuk istirahat tentara Belanda, ruang interogasi, dan ruang tahanan.
6. Pusat Radio Hindia Belanda
Selain sebagai PLTA, Gua Belanda juga memiliki fungsi penting sebagai pusat radio Hindia Belanda.
Belanda memilih gua ini sebagai pusat radio karena posisi Gunung Malabar yang terbuka tidak dapat dilindungi dari serangan udara.
Walau kondisinya pada saat itu belum optimal, stasiun radio ini menjadi tempat Panglima Perang Belanda berkomunikasi dengan panglima sekutu, Karel Doorman.
Pada saat itu, Panglima Belanda, Letnan Jenderal Ter Poorten, berusaha mencegah masuknya angkatan laut Jepang.
Namun, koordinasi tersebut gagal dan pasukan Jepang berhasil mendarat di bawah komando Letnan Hitoshi Imamura.
Kisah sejarah ini tidak dapat ditemukan di dalam gua, tapi dapat dipelajari melalui rangkuman sejarah Gua Belanda.
7. Pintu-Pintu Tua
Meskipun Gua Belanda terlihat lembab, masih terdapat beberapa pintu yang kokoh berdiri, dan kamu dapat melihatnya langsung saat hendak memasuki gua.
Pintu-pintu tua di Gua Belanda adalah saksi bisu dari masa penjajahan Belanda di Indonesia, menunjukkan keindahan dan keunikannya.
Dengan desain khas dan detail rumit yang mencerminkan seni dan gaya arsitektur Belanda, pintu-pintu ini memberikan akses ke ruang-ruang di dalam gua.
Keberadaan pintu-pintu ini menghormati sejarah dan budaya Indonesia, menceritakan cerita yang tak terucapkan, dan menawarkan kesempatan untuk belajar dari masa lalu.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Bandung Saat Musim Hujan Ini Cocok Banget untuk Nge-date!
Mitos tentang Gua Belanda Bandung
Salah satu mitos terkait Gua Belanda di Bandung adalah mitos tentang mengatakan “lada” di dalam gua.
Menurut mitos ini, jika seseorang mengucapkan kata “lada” (lada adalah bahasa Indonesia untuk merica) di dalam gua, maka akan terjadi kejadian-kejadian mistis atau supranatural.
Beberapa orang percaya bahwa mengucapkan kata “lada” di dalam gua dapat mengundang kehadiran makhluk gaib atau hantu.
Beberapa pengunjung bahkan mengeklaim telah mengalami pengalaman seperti suara-suara aneh, sentuhan tak terlihat, atau penampakan menyeramkan setelah mengucapkan kata tersebut di dalam gua.
Namun, penting untuk dicatat bahwa mitos ini hanyalah sebatas kepercayaan atau cerita yang beredar di kalangan masyarakat. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim tersebut.
Pengalaman-pengalaman tersebut mungkin lebih berkaitan dengan sugesti atau efek psikologis yang dipicu oleh suasana gelap dan misterius di dalam gua.
Bagi beberapa orang, mitos ini menambah kegembiraan dan keingintahuan saat mengunjungi Gua Belanda.
Namun, penting untuk menghormati aturan dan etika saat berkunjung ke tempat wisata. Tetaplah jaga kebersihan, hindari membuat keributan, dan ikuti petunjuk yang ada.
Baca Juga: Wisata Horor di Bandung: Kampung Gajah yang Tak Sama Lagi
Rute Menuju ke Gua Belanda Bandung
Untuk mencapai Gua Belanda di Bandung, terdapat beberapa rute yang dapat kamu pilih. Berikut adalah salah satu rute menuju Gua Belanda:
Rute melalui Kota Bandung:
- Mulailah perjalanan dari pusat kota Bandung, seperti Alun-alun Bandung atau stasiun kereta Bandung.
- Gunakan kendaraan pribadi, taksi, atau transportasi umum seperti angkutan kota (angkot) atau ojek online untuk menuju Jalan Ir. H. Djuanda atau Jalan Asia Afrika.
- Lanjutkan perjalanan menuju utara melewati Jalan Ir. H. Djuanda hingga mencapai kawasan Dago.
- Dari Dago, teruskan perjalanan ke arah utara menuju Jalan Juanda Raya.
- Setelah melewati Jalan Juanda Raya, ikuti petunjuk ke arah Gua Belanda yang terletak di kawasan Ciumbuleuit.
- Perjalanan dilanjutkan dengan mengikuti jalan menuju Gua Belanda yang sudah ditandai.
Rute melalui Lembang:
- Mulai perjalanan dari Kota Bandung menuju arah utara menuju Lembang.
- Gunakan kendaraan pribadi, taksi, atau transportasi umum seperti angkot atau ojek daring.
- Dari Lembang, lanjutkan perjalanan ke arah selatan melalui Jalan Kolonel Masturi.
- Ikuti petunjuk menuju Gua Belanda yang terletak di kawasan Ciumbuleuit.
- Perjalanan dilanjutkan dengan mengikuti jalan menuju Gua Belanda yang sudah ditandai.
Sebelum perjalanan, sebaiknya periksa terlebih dahulu jam operasional dan aksesibilitas Gua Belanda agar perjalananmu dapat terencana dengan baik.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Gua Belanda Bandung
Harga tiket masuk dan jam buka dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonfirmasi informasi terbaru dari pihak pengelola Gua Belanda di Bandung sebelum berkunjung.
Jam Buka
Gua Belanda biasanya buka setiap hari dari pagi hingga sore, sekitar pukul 08.00—17.00 WIB.
Namun, jam buka dapat bervariasi tergantung pada kebijakan pengelola dan kondisi terkini. Pastikan untuk memeriksa jam buka terbaru sebelum berkunjung.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Gua Belanda juga dapat berbeda tergantung statusmu (lokal atau wisatawan asing), kebijakan pengelola, dan fasilitas yang termasuk dalam tiket.
Namun, sebagai acuan, harga tiket masuk biasanya berkisar antara Rp15.000—30.000 per orang.
Aktivitas Menarik untuk Pengunjung
Ada beberapa aktivitas menarik yang dapat dilakukan oleh kamu di Gua Belanda Bandung. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Menjelajah Gua
Aktivitas utama yang dapat dilakukan di Gua Belanda adalah menjelajah gua itu sendiri.
Kamu dapat berjalan-jalan di lorong-lorong gua, mengeksplorasi keindahan serta keunikan formasi batu dan ruangannya.
Sambil berjalan, kamu dapat mengamati arsitektur gua yang terbuat dari batu alami serta menciptakan pengalaman petualangan yang seru.
2. Berfotografi
Gua Belanda menawarkan lanskap yang menarik dan unik, menjadikannya tempat berfoto yang populer di kalangan pengunjung.
Kamu dapat berfoto di dalam gua dengan cahaya yang temaram. Keindahan gua dan suasana yang misterius menciptakan latar belakang yang sempurna untuk foto-foto yang menarik.
3. Menikmati Alam Sekitar
Selain menjelajahi gua, kamu juga dapat menikmati alam sekitar Gua Belanda. Terletak di daerah Ciumbuleuit yang hijau, kamu dapat menikmati udara segar dan pemandangan alam yang indah.
Tersedia pula area sekitar gua yang dapat digunakan untuk beristirahat, piknik, atau sekadar menikmati suasana tenang dan alami.
4. Mengikuti Tour Guide
Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam tentang sejarah dan keunikan Gua Belanda, kamu dapat bergabung dengan tour guide yang disediakan oleh pemandu lokal.
Pemandu akan memberikan informasi yang menarik seputar gua, sejarahnya, serta cerita dan mitos terkait. Dengan begitu, kamu dapat lebih memahami konteks dan nilai-nilai historis Gua Belanda.
5. Berbelanja Oleh-Oleh
Di sekitar Gua Belanda, terdapat toko-toko dan warung yang menjual berbagai macam oleh-oleh, suvenir, dan makanan khas.
Kamu dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli oleh-oleh atau suvenir sebagai kenang-kenangan berkunjung ke Gua Belanda.
Objek Wisata di Sekitar Gua Belanda
Berikut beberapa objek wisata di sekitar Gua Belanda yang juga bisa kamu kunjungi:
1. Gua Jepang
Terletak di sekitar area yang sama, ada sebuah gua lain yang dikenal sebagai Gua Jepang. Gua ini dibangun oleh pasukan Jepang untuk keperluan pertempuran.
Meskipun lebih kecil dari Gua Belanda, ada cerita yang beredar bahwa proses pembangunannya menelan lebih banyak korban.
2. Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda (Tahura)
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda menyimpan sebuah gua eksotis di dalamnya.
Lokasi gua ini menjadikan tempat ini menarik untuk dikunjungi. Kamu pun dapat menikmati aktivitas jogging dan berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu, harga masuk ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda juga sangat terjangkau, sehingga tidak akan memberatkan bujetmu.
3. Dago Dream Park
Dago Dream Park adalah tempat wisata populer di Bandung yang ramah keluarga, sebab dapat dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Di Dago Dream Park, kamu akan menemukan pemandangan yang indah dengan pepohonan pinus yang melimpah.
Selain itu, Dago Dream Park juga dilengkapi dengan berbagai spot swafoto yang cantik dan menarik, sehingga kamu dapat mengabadikan momen dengan latar belakang ciamik.
Baca Juga: 10 Spot Foto Dago Dream Park, dari Sky Bike Sampai Karpet Aladdin!
Berkunjung ke Bandung? Jangan lupa untuk menginap di tengah indahnya alam Cikole!
Setelah menjelajah Gua Belanda Bandung, kamu pasti membutuhkan tempat yang nyaman untuk mengistirahatkan kaki dan tubuh.
Tidak perlu bingung. Yuk, menginap di Bobocabin Cikole!
Kamu akan mendapatkan fasilitas menginap yang lengkap: ruang kabin luas, speaker Bluetooth, Wi-Fi, kasur empuk, hingga jendela besar yang menghadap langsung ke pemandangan alam.
Yuk, unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Foto utama oleh: tahuradjuanda.official via Instagram