Chinatown atau pecinan umumnya ditandai dengan keberadaan kelenteng, pasar, serta rumah tinggal tanpa pekarangan yang sekaligus berfungsi sebagai toko untuk berdagang. Chinatown juga identik dengan elemen berwarna merah serta kerap menjadi lokasi perayaan Imlek. Nah, di mana sajakah Chinatown di Indonesia yang paling terkenal? Simak tujuh di antaranya berikut ini!
Glodok – Chinatown Jakarta
Salah satu Chinatown di Indonesia yang cukup tersohor bisa kamu jumpai di kawasan Glodok, Jakarta.
Glodok identik dengan berbagai bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh di tengah gedung-gedung menjulang ibu kota.
Sebagian bahkan masih berfungsi sebagai toko dan tempat makan legendaris yang kerap menarik perhatian pengunjung.
Sebagai salah satu kawasan pecinan terbesar dan tertua di Jakarta, kawasan Glodok menawarkan beragam wisata menarik untuk ditelusuri, mulai dari belanja, religi, kuliner hingga sejarah dan budaya.
Wisata belanja bisa kamu lakukan di pasar Petak Sembilan yang menyediakan beragam produk khas negeri tirai bambu.
Ada camilan, kue, obat-obatan tradisional, bumbu dan bahan masakan, peralatan ibadah, dekorasi rumah, pernak-pernik Imlek, perkakas dapur, buku Mandarin hingga aneka sayuran dan daging.
Untuk wisata religi, ada Vihara Dharma Bhakti yang sudah berdiri sejak tahun 1650, Vihara Toa Se Bio, dan Gereja Santa Maria de Fatima. Gereja Katolik satu ini terbilang unik sebab memiliki arsitektur dan ornamen bergaya oriental.
Jika ingin wisata kuliner, ada gang-gang kuliner Petak Sembilan, Pantjoran Tea House dan Pancoran Chinatown Point yang menawarkan beragam kuliner lezat nan legendaris.
Sementara itu, wisata budaya dan sejarahnya bisa kamu dapatkan di Gedung Candra Naya dan Pieces of Peace yang akan memperkenalkan kamu pada budaya minum teh ala Tionghoa.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Wajib Masuk To-Do List Dekat Bobobox Kota Lama, Semarang
Pecinan Semarang
Berlokasi tidak jauh dari Kota Lama, Pecinan Semarang menjadi salah satu wisata andalan Kota Semarang, apalagi saat Imlek tiba.
Kemeriahan Tahun Baru Imlek di Chinatown Semarang selalu menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung.
Namun, di luar kemeriahan Imlek, Chinatown di Indonesia ini memang menyuguhkan beragam wisata menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Salah satu yang paling terkenal adalah wisata kelenteng yang membuat tempat ini mendapat julukan sebagai kawasan “1001 kelenteng”.
Meski begitu, sebenarnya hanya ada sembilan bangunan kelenteng yang tersebar di setiap gang Pecinan Semarang ini.
Mulai dari Kelenteng Tay Kak Sie hingga Hoo Hok Bio, lokasinya cukup berdekatan sehingga mudah bagi kamu untuk menyusurinya dengan hanya berjalan kaki.
Selain kelenteng, wisata kuliner juga menjadi agenda wajib saat berkunjung ke Pecinan Semarang.
Ada Lumpia Gang Lombok yang legendaris serta Pasar Semawis dengan suguhan ragam kuliner tradisional hingga kekinian yang hanya buka di akhir pekan.
Saat Imlek tiba, kamu bahkan bisa menyaksikan beragam pertunjukan menarik, termasuk pertunjukan barongsai yang ikonis.
Sudiroprajan – Chinatown Solo
Chinatown Solo di Sudiroprajan bukan hanya terkenal sebagai pemukiman masyarakat Tionghoa, tetapi juga kerukunan mereka dengan warga Jawa.
Kawasan Sudiroprajan ini adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Masyarakat kelurahan ini adalah peranakan Tionghoa yang sudah menetap dan hidup berdampingan dengan masyarakat Jawa sejak puluhan tahun lalu.
Kerukunan ini pun menghasilkan tradisi yang tidak boleh terlewatkan saat Imlek tiba, yaitu Grebeg Sudiro. Tradisi ini biasanya berupa arak-arakan menyusuri kampung dengan iringan musik dan trai tradisional.
Di puncak acaranya, arak-arakan dilengkapi dengan gunungan kue keranjang dengan jumlah mencapai 4.000 buah. Kue-kue tersebut akan menjadi rebutan para warga atau penonton di akhir acara dan diyakini sebagai pembawa berkah.
Bukan cuma Grebeg Sudiro, Chinatown di Indonesia ini juga kerap menjadi tempat pagelaran kesenian barongsai, tarian, pakaian tradisional hingga kesenian kontemporer.
Selain itu, ada juga kegiatan susur Kali Pepe dengan menggunakan kapal hias. Sambil menyusuri sungai, pengunjung bisa menikmati pemandangan lampion Imlek di malam hari yang romantis.
Baca Juga: Nggak Hanya Gedung Saja, Ini 7 Wisata Jakarta Nuansa Alam yang Patut Dicoba
Kya Kya – Chinatown Surabaya
Jalan Kembang Jepun, Surabaya atau kawasan Kya-Kya merupakan salah satu kawasan Chinatown di Indonesia yang baru kembali dihidupkan oleh pemerintah setempat.
Kehadirannya bisa menjadi alternatif wisata malam sekaligus wisata kuliner Tionghoa saat berkunjung ke Surabaya.
Melalui wisata Kya-Kya ini, kamu bisa menyusuri beragam bangunan bersejarah dengan menaiki becak yang sudah tersedia di sekitarnya.
Ada bangunan Rumah Abu keluarga Han yang kini menjadi cagar budaya dan kelenteng Hok An King, kelenteng Dewa Makco satu-satunya di Surabaya.
Jika perut mulai lapar, kamu bisa menyambangi beragam kios yang menawarkan aneka makanan nikmat khas Pecinan dan Surabaya.
Selain itu, Chinatown Indonesia ini juga menjadi tempat penyelenggaraan pementasan budaya, seperti musik klasik Tiongkok, pertunjukan barongsai, kembang api hingga musik keroncong.
Chinatown Singkawang
Beralih ke Kalimantan, kamu akan menjumpai Chinatown di Indonesia lainnya yang tak kalah terkenal, yaitu Chinatown Singkawang atau Pecinan Jamthang Singkawang-Kuching.
Termasuk salah satu yang terbesar di Indonesia, pecinan satu ini terkenal dengan sebutan “Kota Seribu Kelenteng”.
Julukan ini terutama berkaitan dengan mayoritas penduduk Tionghoanya yang merupakan penganut Konghucu, Tao, dan Buddha.
Banyaknya penganut agama tersebut mengakibatkan banyaknya bangunan kelenteng yang dibangun sehingga terciptalah julukan kota seribu kelenteng.
Salah satu yang yang tertua dan terbesar adalah Tri Dharma Bumi Raya. Kelenteng ini terletak di tengah-tengah Kota Singkawan dan sudah berdiri sejak tahun 1878.
Selain kelenteng, kamu juga bisa menemukan bangunan-bangunan menarik lainnya di Singkawang.
Sebut saja bangunan peninggalan Belanda, rumah tua berarsitektur khas Tionghoa, hingga dragon kiln atau tungku pembakaran keramik.
Bukan cuma itu, berbagai tradisi menarik juga bisa kamu saksikan di Chinatown Indonesia ini. Sebut saja perayaan Imlek, Cap Go Meh, Ceng Beng, dan bahkan Pawai Tatung.
Sebagai informasi, Pawai Tatung merupakan tradisi ekstrem hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Dayak yang mempertunjukkan ilmu kekebalan tubuh.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Sejarah di Indonesia, dari Candi Sampai Istana!
Bukit Nagoya – Chinatown Batam
Saat berlibur ke Batam, Bukit Nagoya menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh kamu lewatkan.
Chinatown di Indonesia satu ini merupakan salah satu kawasan paling hidup di Batam dan didominasi oleh masyarakat etnis Tionghoa.
Selain menjumpai bangunan dan kuil peninggalan khas Tionghoa, kamu juga bisa menikmati beragam wisata modern.
Sebagai informasi, kawasan satu ini tidak hanya menyediakan toko, tetapi juga area mall, restoran, pasar, hotel, hingga tempat hiburan.
Saat Imlek tiba, suasana akan semakin hidup dengan kehadiran lampion dan umbul-umbul merah bertuliskan aksara Tiongkok.
Selain itu, pengunjung ada juga pertunjukan budaya, bazar makanan, atraksi barongsai dan naga, fashion show hingga pesta kembang api.
Asia Mega Mas – Chinatown Medan
Beralih ke Sumatera, Chinatown Medan yang berlokasi di kompleks Asia Megas Mas merupakan surga barang murah, serta menjadi wisata andalan bagi para pecinta kuliner.
Buka 24 jam, kawasan satu ini biasanya mulai ramai sejak menjelang sore hingga larut malam.
Sama halnya dengan Chinatown di Indonesia lainnya, Chinatown Medan juga menyuguhkan beragam kuliner khas Tiongkok dan Nusantara.
Beberapa yang cukup populer adalah Nasi Tim Acu, Nasi Sayur Ahwa, Bihun Bebek Atak, Ationg Horfun, dan lainnya. Selain itu, ada juga suguhan kuliner tidak biasa, seperti ular, katak dan kadal.
Untuk pecinta belanja, Chinatown Medan memang menawarkan beragam barang berharga miring, termasuk pakaian, mainan, pernak-pernik hingga peralatan rumah tangga.
Selain itu, kawasan satu ini juga kerap menyediakan hiburan Pasar Malam, sehingga penuh sesak oleh pengunjung dan penjual, termasuk penjual barang maupun kuliner.
Lepas Lelah Kamu di Bobobox
Setelah seharian berwisata, Bobobox bisa menjadi pilihan sempurna untuk melepas lelah kamu.
Masalah kenyamanan, tidak perlu kamu ragukan lagi. Interior podnya yang luas dengan kasur empuk dijamin bikin kamu betah.
Nggak hanya itu, Bobobox juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti Bluetooth speaker, Wi-Fi, moodlamp, pantry, shared bathroom, musala, communal space hingga vending machine yang siap memenuhi kebutuhan camilan kamu.
Lokasi Bob yang strategis di tengah kota akan memudahkan kamu untuk mengeksplorasi dan mengakses berbagai tempat ikonik, termasuk kawasan wisata dan stasiun di sekitarnya.
Hotel kapsul ini bisa kamu jumpai di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang dan Medan.
Harganya pun cukup terjangkau, kamu bahkan bisa mendapatkan kesempatan menginap dengan harga promo lewat aplikasi Bobobox.
Yuk unduh aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Header photo: @cicomoney via Instagram