Mengunjungi Bandung rasanya tidak lengkap kalau tidak mengunjungi Jalan Asia Afrika. Jalan ini menyimpan banyak sejarah perjuangan Indonesia, terlihat nyata dari berbagai gedung yang telah berdiri sejak masa kolonialisme Belanda.
Arsitektur Art Deco yang masih kental di sekitar area Jalan Asia Afrika membuat kawasan ini terkesan unik dan klasik. Namun, tahukah kamu mengapa disebut Jalan Asia Afrika?
Mengapa Disebut Jalan Asia Afrika?
Jalan Asia Afrika di Kota Bandung dinamai demikian karena peristiwa sejarah yang terjadi pada tahun 1955, yaitu Konferensi Asia Afrika. Konferensi ini juga dikenal dengan sebutan Konferensi Bandung, karena lokasi penyelenggaraannya berada di Bandung, Indonesia.
Konferensi Asia Afrika diadakan pada tanggal 18 hingga 24 April 1955. Konferensi ini merupakan pertemuan internasional yang dihadiri oleh para pemimpin negara dari benua Asia dan Afrika yang baru saja merdeka atau sedang berjuang untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan kolonial. Konferensi ini menjadi sangat penting karena merupakan momen bersejarah bagi pergerakan politik di kawasan Asia dan Afrika.
Tujuan utama dari Konferensi Asia Afrika adalah untuk memperkuat kerja sama antara negara-negara di kawasan Asia dan Afrika, mempromosikan perdamaian, menghormati kedaulatan negara-negara, dan menentang kolonialisme serta imperialisme. Konferensi Bandung juga menandai upaya negara-negara di Asia dan Afrika untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan global.
Selama Konferensi Asia Afrika, para delegasi berkumpul di Kota Bandung dan banyak pertemuan penting yang diadakan di sekitar Jalan Asia Afrika. Oleh karena itu, jalan ini kemudian dinamai “Jalan Asia Afrika” sebagai penghormatan atas peristiwa bersejarah tersebut.
Baca Juga: Mau Healing Murah Meriah? Kunjungi 7 Taman Di Bandung Berikut Ini!
7 Spot Wisata Sekitar Jalan Asia Afrika
Selain suasana dan arsitekturnya yang indah, Jalan Asia Afrika juga memiliki beragam spot wisata seru untuk melengkapi liburanmu – mulai dari wisata edukasi hingga kuliner lezat untuk memanjakan lidahmu. Jangan sampai lewatkan 7 spot wisata di sekitar Jalan Asia Afrika ini, ya!
1. Tugu Titik Nol
Berada tepat di depan kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Tugu Titik Nol menandakan awal sejarah berdirinya Bandung. Kabarnya pada tahun 1810, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels menancapkan tongkat di titik tersebut dan memerintahkan Bupati Wiranatakusumah II untuk membuat kota di daerah sekitarnya.
Pada 25 September 1810, Bupati Wiranatakusumah II kemudian mendapatkan surat keputusan pemindahan pusat pemerintahan kabupaten ke wilayah tempat Daendels menancapkan tongkatnya. Tanggal surat keputusan tersebut kemudian menandai kelahiran Kota Bandung.
Tak jauh dari Tugu Titik Nol, terdapat bangunan-bangunan bersejarah lainnya seperti Hotel Savoy Homann sebagai tempat menginap delegasi yang terlibat di Konferensi Asia Afrika dan Gedung Merdeka. Area ini dianggap sebagai penanda perjuangan warga Indonesia demi mencapai kemerdekaan.
2. Museum Konferensi Asia Afrika (KAA)
Museum ini menyimpan sejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18 – 24 April 1955. KAA dihadiri oleh delegasi bangsa-bangsa Asia Afrika dan bertujuan untuk menyusun pedoman kerja demi mencapai ketertiban dan perdamaian dunia. Jalan Asia Afrika sendiri mendapatkan namanya berkat konferensi tersebut.
Sejarah KAA dapat kamu pelajari secara lebih lanjut di Museum KAA. Terdapat koleksi benda-benda tiga dimensi, foto-foto dokumentasi, dan perpustakaan yang berisikan dokumen-dokumen penting sehubungan dengan konferensi. Selain itu, kamu dapat menonton pemutaran film dokumenter tentang KAA di Ruang Audio Visual atau bahkan mengikuti tur museum untuk penjelasan yang lebih detail.
3. Alun-Alun Bandung
Destinasi wisata Alun-Alun Bandung terkenal sebagai salah satu ruang terbuka favorit bagi warga Bandung maupun wisatawan luar kota. Dilengkapi dengan rumput sintetis anti kotor yang lembut dan nyaman, tempat ini cocok untuk kegiatan santai seperti piknik bersama keluarga atau teman terdekatmu. Selain itu, Alun-Alun Bandung juga menyediakan wahana edukatif seperti ruang baca dan arena permainan anak.
Alun-Alun Bandung terbuka untuk umum dan beroperasi 24 jam setiap harinya. Jadi, kamu dapat memilih untuk menjelajahi taman bunga yang indah pada siang hari atau menikmati cuaca sejuk Bandung di malam hari.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Tempat Wisata Anak Di Bandung Untuk Jalan-Jalan Saat Weekend Sama Si Kecil
4. Ruhiyat Wooden Puppet & Mask
Ruhiyat Wooden Puppet & Mask adalah sebuah galeri wayang yang sudah melegenda di Bandung. Terletak di Jl. Pangarang yang berada di belakang Hotel Savoy Homann, galeri wayang ini telah berdiri sejak tahun 1958.
Di sini, kamu dapat secara aktif mempelajari proses pembuatan wayang golek, termasuk makna dan kisah di balik setiap karakter wayang. Kamu bahkan dapat membeli wayang golek atau hiasan kayu sebagai cenderamata dari kunjunganmu di Bandung.
Menariknya, wisatawan yang ingin berkunjung ke Ruhiyat Wooden Puppet & Mask tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.
5. Jalan Braga
Untuk kamu yang hobi nongkrong, Jalan Braga adalah salah satu destinasi yang tak boleh kamu lewatkan. Letaknya tidak jauh dari Jalan Asia Afrika, suasana di area ini juga masih terkesan vintage berkat arsitektur lama yang masih dirawat dengan baik hingga kini.
Meski bangunan dan jalanannya sudah tua, kamu dapat menemukan banyak toko maupun kafe Bandung di daerah ini. Jalan Braga merupakan perpaduan unik antara unsur modern dan klasik yang wajib kamu kunjungi.
6. Warung Nasi Ibu Imas
Bagi para pecinta kuliner pedas, Warung Nasi Ibu Imas adalah destinasi wisata selanjutnya yang tak boleh kamu lewatkan. Berlokasi di Jalan Balonggede, warung yang telah berdiri sejak tahun 1980-an ini menawarkan beragam makanan rumahan seperti ayam bakar, ayam goreng, gepuk, hingga beebrapa jenis pepes.
Namun, yang menjadi bintang dari Warung Nasi Ibu Imas adalah sambal dadak dengan semburat rasa terasi dan karedok leunca segar. DIsajikan lengkap dengan lalapan, kedua sajian pedas ini dijamin akan bikin nagih!
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Bandung Saat Musim Hujan Ini Cocok Banget Untuk Nge-Date!
7. Kuliner Malam: Sudirman Street & Cibadak Street Food
Kalau kamu ingin mencoba lebih banyak menu di satu tempat, Sudirman Street & Cibadak Street Food adalah dua destinasi yang tepat untuk kamu. Keduanya berada tidak jauh dari satu sama lain, jadi kamu bisa mencoba berbagai kuliner lezat sepuasnya dengan mudah.
Kedua destinasi ini telah dikenal sebagai surga kuliner malam di Bandung. Terdapat banyak pilihan makanan dari mulai camilan hingga makanan berat yang menanti kamu di sini.
Capek Setelah Bertualang Keliling Bandung? Yuk Menginap di Bobobox!
Keasikan menjelajahi Kota Bandung, kantong jadi tipis? Padahal setelah seharian bertualang di sekitar Bandung, kamu pasti pengen beristirahat dengan tenang dan nyaman tanpa gangguan.
Bobobox adalah solusi aman dan nyaman buat menginap dengan biaya terjangkau! Sistem QR code yang canggih, kamu bisa check-in dan check-out lebih cepat. Bisa langsung istirahat deh, makin nyaman dengan fitur pengaturan cahaya khas Bobobox.
Yuk, pastikan liburan kamu asik dan nyaman dengan Bobobox! Untuk informasi lebih lanjut, unduh aplikasinya di sini.
Foto utama oleh: Rafli Ortega Jaya via Unsplash