Siapa sih yang enggak jatuh cinta sama Kota Jogja? Yup! Kota yang jadi gudangnya para seniman ini memang punya daya tarik sendiri untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
Buat para pencinta seni, kota ini menawarkan berbagai agenda kesenian yang hampir selalu ada sepanjang tahun. Geliat komunitas seni lintas disiplin di kota ini tumbuh dengan subur. Jadi enggak heran kalau Jogja tidak pernah sepi dari pameran seni, pemutaran dan festival film. Bahkan, Jogja menjadi tuan rumah pameran seni terbesar berskala internasional di Indonesia, ARTJOG.
Untuk kamu para pecinta seni, baca terus artikel ini karena Bob sudah siapkan daftar destinasi wisata seni yang bisa kamu kunjungi ketika liburan di Jogja!
Berbagai Tempat Wisata Seni di Jogja
1. Bentara Budaya Yogyakarta
Bentara Budaya Yogyakarta adalah destinasi wisata yang sebaiknya dimasukkan ke daftar destinasi wisata ketika liburan di kota gudeg.
Bangunan yang diresmikan pada tahun 1982 ini sering dipakai untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan yang berbeda-beda tiap bulannya. Mulai dari pameran lukisan, festival bermain anak, festival film dan sastra, hingga ke pameran arsip serta pertunjukan teater. Selain itu, kamu juga bisa menikmati beragam koleksi barang seni dua dimensi dan tiga dimensi yang tersimpan di sini. Misalnya lukisan kontemporer, lukisan tradisi, poster, hingga ke koleksi patung batu andesit serta benda kayu dan furnitur.
Bentara Budaya Yogyakarta buka dari Senin sampai Jumat pukul 10.00-16.00 WIB. Jangan khawatir, lokasinya yang berada di tengah kota akan mempermudah akses transportasimu ke sana. Sebelum berkunjung, pastikan kamu catat dulu agenda seru apa yang sedang berlangsung di Bentara Budaya Yogyakarta!
2. Sangkring Art Space
Galeri seni kontemporer yang berlokasi di daerah Kasihan, Jogja ini cocok banget buat kamu yang mau liburan sambil art gallery date. Bangunan galeri yang mirip seperti hanggar pesawat ini cukup luas dan menyediakan berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan berkesenian. Mulai dari ruang pameran dan transaksi seni, studio musik, perpustakaan mini, art shop sampai kedai kopi juga ada, lho!
Sangkring Art Space buka setiap Senin sampai Sabtu pukul 11.00-17.00 WIB. Kamu hanya perlu menempuh 10 menit perjalanan dari pusat kota menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Harga tiket masuknya dibanderol hanya Rp30.000 saja. Namun, kamu perlu melakukan reservasi sehari sebelum berkunjung atau maksimal pada pukul 09.00 WIB di hari yang sama sebelum datang ke sini. Kunjungi website resmi Sangkring Art Space untuk cek agenda pameran mereka!
Baca Juga: 7 Tempat Ngedate Paling Seru di Jogja, Nomor 3 Hidden Gem!
3. Jogja National Museum
Meskipun namanya museum, Jogja National Museum tidak menyimpan benda-benda bersejarah, namun justru memamerkan beragam karya seni kontemporer. Didirikan di atas lahan seluas 1,4 hektar, Jogja National Museum menjadi tempat para seniman muda dan peserta residensi seni memamerkan berbagai karya mulai dari lukisan, pahatan, hingga instalasi seni.
Karya-karya tersebut dipamerkan di beberapa ruang yang berbeda. Di Ruang Patung, kamu akan menemukan berbagai karya seni patung pahatan asli. Sedangkan di Ruang Kriya, kamu bisa menikmati berbagai seni kriya khas Jogja serta berbagai karya seni nusantara lainnya. Museum ini juga memiliki galeri khusus yang bernama Gallery For Citizens, yang ditujukan untuk para seniman pemula menggelar pameran gratis. Fasilitas museum lainnya adalah JNM Art Shop dan kantin Situs Kriya. Jogja National Museum mulai buka pada pukul 09.00-16.30 WIB setiap Senin hingga Sabtu. Catat ya, waktu kunjung terbaik adalah ketika ada event-event pameran, seperti ARTJOG!
4. Museum Batik Yogyakarta
Museum Batik Yogyakarta adalah museum yang dikelola oleh keluarga Hadi Nugroho. Museum yang letaknya di Jalan Dr. Sutomo ini menyimpan berbagai jenis batik dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Batik Yogyakarta, Indramayu, sampai daerah-daerah pengrajin batik Indonesia lainnya.
Koleksi batik di museum ini pun beragam, meliputi kain panjang, sarung dan sebagainya yang hingga kini telah mencapai jumlah 400 lembar kain ditambah beberapa peralatan membatik. Koleksi tertuanya adalah batik karya tahun 1700-an, lho!
Museum ini buka setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 09.00-15.00 WIB. Kamu hanya perlu membayar Rp30.000 untuk tiket masuk. Di sini juga tersedia workshop membatik yang dibanderol Rp90.000/orang. Tertarik belajar membatik di sini? Jangan lupa reservasi dulu, ya!
Baca Juga: Panduan Liburan 3 Hari di Jogja, Dijamin Susah Move On!
5. Sendratari Ramayana, Candi Prambanan
Pencinta seni tari dan pertunjukan wajib banget nonton Sendratari Ramayana di kawasan Candi Prambanan! Sendratari ini sudah rutin dipentaskan sejak 1961. Pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama tanpa dialog ini diangkat dari cerita Ramayana.
Cerita Ramayana yang diadaptasi dengan budaya Jawa membuat sendratari ini menjadi tarian yang unik, apalagi didukung oleh kemegahan relief Candi Siwa sebagai latar belakangnya. Lebih dari 200 penari profesional dan musisi lokal berpartisipasi dalam setiap pertunjukannya.
Sendratari Ramayana Prambanan biasa digelar tiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan format pementasan di panggung terbuka hanya pada bulan Mei-Oktober. Di luar itu, pementasan diadakan di panggung tertutup, Trimurti Stage, pada bulan Januari-April serta bulan November-Desember.
Harga tiketnya dijual bervariasi, mulai dari Rp50.000 untuk rombongan siswa sekolah minimal 30 orang sampai Rp450.000 untuk kelas VIP. Kalau kamu akan liburan ke Jogja, pastikan kamu amanin dulu tiketnya!
Event Seni Tahunan yang Patut Ditunggu
1. ARTJOG
ARTJOG hadir sebagai sebuah festival seni rupa dan instalasi kontemporer yang mewadahi proses berkesenian dan kreasi yang mutakhir. Hal ini diwujudkan melalui pameran seni rupa dan berbagai presentasi program seni dan edukasi yang terus menyuguhkan tawaran pengalaman baru dalam menikmati karya seni.
ARTJOG biasanya diadakan di pertengahan tahun, antara bulan Mei sampai Juli. Awalnya, ARTJOG digelar di Taman Budaya Yogyakarta. Namun, sejak tahun 2016, pamerannya kini dilaksanakan di Jogja National Museum (JNM).
Menyajikan tema kurasi yang berbeda-beda dan kontekstual setiap tahunnya, ARTJOG menggandeng seniman dari seluruh penjuru dunia untuk memamerkan karya-karyanya di sini, mulai dari lukisan, instalasi, patung, hingga pameran audiovisual. Kalau kamu berencana mengunjungi Jogja di pertengahan tahun, jangan lupa mampir ke ARTJOG!
Baca Juga: 30 Tempat Wisata Jogja yang Wajib Dikunjungi
2. Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY)
Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) adalah festival seni dan budaya yang setiap tahun diadakan di Jogja. Festival ini terbilang cukup tua, lho, karena sudah terselenggara sejak tahun 1989. Artinya, sudah 35 tahun FKY memamerkan kesenian yang sedang berdenyut di Jogja.
Pada tahun 2019, FKY memperluas cakupan dan perannya dari ‘etalase seni’ menjadi ruang ‘pencatatan kebudayaan’. Visi ini yang akhirnya mengubah nama “Festival Kesenian Yogyakarta” menjadi “Festival Kebudayaan Yogyakarta”.
Setiap tahunnya, pelaksanaan FKY memilih lokasi yang menjadi pusat festivalnya secara bergiliran dari Kabupaten Kulon Progo, Gunungkidul, Bantul, Sleman dan Kota Jogja. Di sini, kamu bisa menikmati berbagai agenda yang disiapkan oleh panitia acara selama kurang lebih dua minggu. Agenda yang ditampilkan pun beragam, mulai dari pertunjukan kesenian tradisional, hiburan keluarga, atraksi kebudayaan, juga pameran kerajinan tangan dan kuliner lokal Jogja.
Festival ini biasanya diadakan di penghujung tahun, tepatnya sekitar bulan September. Kalau kamu tertarik untuk mampir ke FKY, cari tahu jadwal acaranya dulu ya!
3. Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)
JAFF adalah salah satu event festival film tahunan bertaraf internasional yang paling ditunggu oleh sinefil di Indonesia. Festival film yang menggelar layar pertamanya di 2006 ini diinisiasi oleh sekelompok sineas lintas disiplin seperti Garin Nugroho, Ifa Isfansyah, Yosep Anggi Noen, dan Budi Irawanto.
Setiap akhir tahun, JAFF menampilkan ragam program pemutaran film yang fokus pada karya terbaik sineas Asia. Di tahun 2023, JAFF yang sudah memasuki usianya yang ke-18, akan menghadirkan 205 film dari 25 negara Asia Pasifik yang dikurasi dalam program kompetisi dan non-kompetisi.
Festival film ini benar-benar seperti sebuah perayaan sinema. Sebab, bukan acara penghargaannya saja yang menjadi poin utama, melainkan pertemuan interaktif antara film pendek maupun film panjang dengan para penontonnya.
Di festival ini kamu akan menemukan pengalaman menonton yang berbeda. Sebab, setelah film diputar akan ada sesi diskusi bersama pembuat film. Festival ini juga memberi ruang untuk komunitas film se-Indonesia saling berjejaring serta membuka kelas workshop film. Enggak heran kalau JAFF akan menjadi penutup tahun yang manis untuk kamu para pecinta sinema!
Baca Juga: 17 Keunikan Jogja yang Selalu Bikin Kangen
Biar Gampang Beraktivitas, Menginap di Bobobox Aja!
Jogja bisa dibilang merupakan gudangnya para seniman. Kegiatan kebudayaan dan kesenian di sana cocok banget untuk kamu yang lagi cari inspirasi atau sekadar mencari alternatif liburan yang berbeda!
Nah, kalau kamu berkunjung ke Jogja, pastikan kamu menginap di Bobobox Malioboro. Lokasinya yang berada di Jalan Malioboro, pusat kota sekaligus destinasi wisata, membuatmu mudah mengunjungi museum, festival, atau galeri kesenian di Jogja.
Meskipun berada di lokasi premium, Bobobox Malioboro menawarkan harga terbaik dengan fasilitas berteknologi tinggi lho. Jadi, tidak perlu khawatir, siapkan energi berkesenianmu dan pesan podmu sekarang!
Penulis: Ratna Asih Setyaningrum
Header photo: Farhan Abas via Unsplash