Jelajahi Ragam Kuliner Klaten: Wisata Kuliner yang Menggoyang Lidah

Dalam hal kuliner, Klaten bisa dibilang adalah surga bagi para penikmat makanan. Menyusuri jalan-jalan di Klaten, kamu akan menemukan berbagai macam warung makan dan restoran yang menawarkan aneka kuliner khas. 

Dari mulai makanan berat seperti nasi gudeg dan soto, hingga es dawet dan ronde, semuanya bisa kamu temukan di sini. Tak hanya itu, inovasi dalam penyajian dan variasi rasanya juga menjadikan wisata kuliner Klaten tak kalah menarik.

Sekilas Mengenai Klaten

Klaten adalah sebuah kabupaten yang terletak di antara Yogyakarta dan Surakarta. Daerah ini sarat candi-candi peninggalan bersejarah, seperti sebagian Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. 

Seni dan budaya tradisional seperti wayang kulit, ketoprak, dan kethuk tilu sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Klaten. Hal ini tentunya menciptakan daya tarik khusus bagi para pencinta budaya.

Perekonomian Klaten sebagian besar didukung oleh sektor pertanian, perkebunan, dan juga industri kecil. Meskipun begitu, sektor pariwisata juga mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan, terutama dalam hal wisata kuliner.

Banyak pengusaha muda yang mulai mengembangkan usaha di bidang kuliner, menciptakan inovasi-inovasi baru yang menarik perhatian para foodie.

Dengan keunikan budaya dan kelezatan kulinernya, Klaten menawarkan pengalaman wisata yang holistik. Dari eksplorasi situs-situs bersejarah hingga icip-icip makanan tradisional, ada banyak hal yang bisa dinikmati di kabupaten ini.

Baca Juga: Yuk Kunjungi Wisata Air Water Gong Klaten yang Memukau!

15 Rekomendasi Wisata Kuliner di Klaten

Berikut adalah beberapa wisata kuliner Klaten yang patut dicoba saat kamu mampir berkunjung:

1. Sop Ayam Pak Min

Sop Ayam Pak Min adalah salah satu destinasi kuliner terkenal di Klaten, terutama bagi mereka yang menyukai sup ayam.

Keunikan sop ayam di tempat ini terletak pada kuahnya yang bening tanpa adanya campuran santan, tapi tetap memiliki rasa yang gurih karena menggunakan kaldu ayam kampung asli.

Sup ini juga dikenal sebagai sup pecok karena potongan ayamnya tidak beraturan, yang menjadi salah satu alasan kuahnya terasa gurih.

Kamu dapat memilih berbagai jenis isian sup sesuai selera, seperti kulit ayam, sayap, kepala, hingga potongan dada.

Sop Ayam Pak Min memiliki banyak cabang bahkan di luar Klaten seperti Jogja, jadi kamu tidak akan kesulitan menemukannya.

2. Warung Apung

Warung Apung terletak di Rowo Jombor dan menawarkan pengalaman makan unik di atas danau. Menu utamanya adalah olahan ikan dan seafood. Ikan bakar biasanya menjadi menu favorit para pengunjung di sini.

Selain menikmati hidangan, kamu juga bisa memancing dengan fasilitas pancing yang disediakan oleh pihak resto.

Tempat ini juga menawarkan pemandangan indah danau yang dapat dinikmati terutama saat sore hari atau saat matahari mulai terbenam.

3. Wedang Kopi Prambanan

Jika kamu sedang mengunjungi Candi Prambanan, Wedang Kopi Prambanan adalah tempat yang patut dikunjungi. Tempat ini memiliki nuansa jadul dengan ornamen ala rumah Jawa lama. 

Untuk menunya, tempat ii menawarkan berbagai macam kopi dan wedang tradisional ala Jawa. Beberapa hidangan tradisional Jawa juga tersedia untuk menemani waktu santaimu.

4. Ketjeh Resto

Ketjeh Resto menawarkan konsep tempat yang unik. Lokasinya berada di area persawahan, dan meja-meja makannya berada di “sungai”. Kamu akan makan di atas aliran air yang bergemericik kecil-kecil.

Tempat ini sangat Instagramable dan nyaman untuk makan, terutama bagi mereka yang ingin menjelajahi kuliner sambil tetap eksis di sosial media. Menu yang disarankan adalah olahan ikan air tawar seperti nila, gurame, dan bawal.

5. Bakso Tengkleng Mas Bambang

Tempat ini menawarkan varian bakso tengkleng yang unik, dengan bakso berukuran jumbo yang terbuat dari daging asli. Daya tarik utamanya ada pada bakso yang bertekstur kenyal dan terasa gurih.

Selain bakso, kamu juga bisa mencoba mi ayam dan ramen dengan campuran bakso atau tengkleng sesuai selera.

6. Omah Eyang Resto

Restoran ini menawarkan atmosfer yang homey dan cozy dengan nuansa tradisional Jawa yang hangat. Salah satu menu favoritnya adalah sup ikan pindang yang memiliki cita rasa asam menyegarkan. Kamu bisa menyantapnya di tengah suasana tradisional joglo Jawa.

7. Rumah Makan Joglo

Restoran ini memiliki konsep arsitektur joglo yang menawarkan beragam menu khas Jawa. Beberapa menu yang bisa dicoba diantaranya adalah nasi rawon, mangut ikan manyung, dan sop ayam pecok. Tempat ini juga kerap menjadi tempat singgah makan bus-bus pariwisata.

8. Kafe Kopi Sawah

Kafe ini menawarkan suasana sawah yang asri dengan bangunan berbentuk joglo, sangat cocok untuk menghabiskan waktu santai di sore atau malam hari.

Menu yang tersedia juga menarik, mulai dari aneka macam masakan hingga berbagai jenis kopi. Kamu pun dapat membeli oleh-oleh khas Klaten yang bisa dibawa pulang, seperti suvenir atau kopi bubuk.

9. Kakung Sableng

Nama asli dari restoran ini adalah Kafe Ingkung Sambel Blenger, dengan menu andalan ingkung ayam dan bebek utuh.

Bumbu ingkungnya meresap hingga ke daging sehinngga rasanya nikmat, apalagi dengan tambahan kremes, lalapan, dan sambal pedas.

Restoran ini juga menawarkan pengalaman makan lesehan di bawah naungan saung bambu dengan suasana yang asri dan sejuk.

10. Ayam Panggang Mbah Dinem

Restoran ini terkenal dengan ayam panggangnya yang memiliki tekstur daging lembut dan bumbu yang meresap hingga ke tulang. Porsi yang ditawarkan bervariasi, mulai dari ayam utuh hingga potongan-potongan pilihan sesuai selera.

Restoran ini juga sering mendapat kunjungan dari rombongan dari luar kota, dan memiliki atmosfer yang nyaman untuk dikunjungi bersama keluarga atau teman.

11. Rumah Makan Bu Mayar Cawas

Terletak di jalur antara Jogja dan Solo, Rumah Makan Bu Mayar Cawas menjadi tempat favorit para pelancong untuk beristirahat selama perjalanan. Lokasinya yang strategis menjadikan tempat ini mudah diakses.

Beberapa pilihan menu favorit di rumah makan ini adalah ayam goreng trancam dan gudeg ayam. Meskipun menggunakan ayam kampung, dagingnya tetap lembut dengan bumbu yang meresap.

Baca Juga: Yuk Kunjungi Wisata Air Water Gong Klaten yang Memukau!

12. Sate Kambing Tali Roso

Sate Kambing Tali Roso adalah tempat yang terkenal dengan sate dan tongseng kambingnya yang lezat. Tempat ini juga telah menjadi langganan banyak pesohor nasional, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hal yang membuat tempat ini istimewa adalah porsi serta potongan daging kambingnya yang besar, dengan tekstur yang empuk dan rasa bumbu kecap yang meresap.

Selain sate, tongseng kambing juga wajib untuk dicicipi. Namun, disarankan untuk datang lebih awal karena Sate Kambing Tali Roso ini sangat cepat habis.

13. Warung Nasi Tumpang Lethok Mbak Riyanti

Tempat wisata kuliner Klaten ini menawarkan salah satu makanan khas Klaten, yaitu nasi tumpang lethok. Ciri khas nasi tumpang lethok adalah isian dan lauk nasinya yang melimpah, mulai dari urap, telur, nangka muda, hingga krecek. Semua tersaji sebagai pelengkap hidangan.

14. Warung Nasi Gudeg Ibu Sri

Warung Nasi Gudeg Ibu Sri adalah salah satu tempat menikmati gudeg di Klaten. Nasi gudeg disajikan dengan daging ayam atau telur, serta kuah santan gurih yang membuat hidangan ini begitu memikat.

15. Nasi Uduk Bu Hana

Nasi Uduk Bu Hana menawarkan nasi uduk gurih yang dimasak dengan santan, lemper, dan bumbu-bumbu lainnya. Disajikan bersama lauk-pauk seperti tempe, tahu, dan sambal, pengalaman makan di sini akan terasa memuaskan.

Baca Juga: Wisata ke Mata Air Umbul Manten, Klaten⁣

Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!

Setelah seharian berwisata kuliner, tentunya kamu perlu tempat beristirahat agar bisa melanjutkan perjalanan keeokan harinya. Nah, Bobobox adalah salah satu hotel yang bisa kamu pertimbangkan.

Tersebar di berbagai kota di Indonesia, hotel kapsul ini menawarkan tempat yang nyaman untuk liburan, relaksasi, dan istirahat. Lokasinya yang strategis pun akan memudahkanmu pergi ke berbagai lokasi wisata dan kuliner terdekat.

Yuk, unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!

 

Penulis artikel: Intifanny Amandara Putri

Foto header: Rafly Alfaridzy via Unsplash