Teknologi Internet of Things (IoT) dan artificial intelligence (AI) kian berkembang pesat. Keduanya sama-sama memiliki dampak signifikan dalam banyak bidang, termasuk industri, teknologi, dan ilmu pengetahuan.
Namun, sudahkah kamu mengetahui perbedaan keduanya?
Apa itu AI?
Kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) adalah berfokus pada pembuatan dan penerapan algoritma. Algoritme ini memungkinkan mesin meniru dan menjalankan tugas-tugas yang sebelumnya memerlukan kecerdasan manusia.
Ini dapat mencakup berbagai tugas, mulai dari pengenalan suara dan gambar, pemahaman bahasa alami, hingga pengambilan keputusan dan pembelajaran.
AI biasanya diklasifikasikan menjadi 2 jenis utama:
- AI Lemah (Weak AI) atau AI Spesifik: AI ini dirancang untuk melakukan tugas tertentu, seperti rekomendasi musik atau prediksi cuaca. AI ini tidak memiliki pemahaman atau kesadaran diri.
- AI Kuat (Strong AI) atau AI Umum: AI ini memiliki kecerdasan dan kesadaran yang setara dengan manusia. Ia dapat memahami, belajar, beradaptasi, dan menerapkan pengetahuan ke berbagai tugas yang berbeda. Saat ini, AI jenis ini tengah dalam tahap penelitian dan belum sepenuhnya terwujud.
Dalam beberapa tahun terakhir, AI telah diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, keuangan, dan transportasi.
Misalnya saja, AI dipakai dalam sistem diagnosis medis untuk membantu mendeteksi penyakit, dalam sistem pendidikan adaptif untuk merancang program belajar sesuai kebutuhan siswa, atau dalam mobil otonom untuk menavigasi dan mengendalikan kendaraan.
Baca Juga: 10 Teknologi Canggih Masa Depan yang Bakal Mengubah Dunia
Apa itu IoT?
Internet of Things, atau IoT, merujuk pada jaringan perangkat yang saling terhubung, mengumpulkan, dan berbagi data melalui konektivitas internet.
Perangkat ini bisa berupa apa saja, mulai dari peralatan rumah tangga biasa—seperti kulkas, lampu, atau termostat—hingga alat yang lebih kompleks seperti sistem pemantauan medis atau perangkat industri.
Setiap “benda” atau perangkat dalam IoT dilengkapi sensor atau perangkat lunak. Sensor atau perangkat lunak ini memungkinkan mereka mengumpulkan data dan berkomunikasi dengan jaringan lain atau sistem.
Misalnya, kulkas pintar bisa mengirimkan pemberitahuan ke ponselmu saat persediaan susu mulai menipis. Lampu rumah bisa diatur untuk otomatis menyala/mati sesuai waktu atau kehadiranmu di rumah.
Salah satu manfaat utama IoT adalah kemampuannya mengautomasi dan mempermudah tugas sehari-hari.
Misalnya, dengan perangkat IoT di rumah, kamu dapat mengontrol peralatan rumah tangga dan sistem pemanas atau pendingin secara jarak jauh melalui smartphone.
Namun, seperti halnya teknologi baru lainnya, IoT juga memiliki tantangan, seperti isu keamanan dan privasi data. Pasalnya, perangkat IoT yang terhubung ke internet dapat menjadi target serangan siber.
Selain itu, ada juga pertanyaan tentang cara mengelola volume data ekstra besar yang dihasilkan jaringan perangkat IoT ini.
Perbedaan antara IoT dan AI
AI (artificial intelligence) dan IoT (Internet of Things) adalah dua teknologi yang berbeda tetapi saling melengkapi. Berikut adalah beberapa perbedaan kunci antara keduanya:
1. Definisi
Seperti telah disebutkan sebelumnya, AI merujuk pada simulasi kecerdasan manusia yang dilakukan mesin atau perangkat lunak. Ia dapat belajar dari pengalaman, menyesuaikan dengan input baru, dan melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.
Di sisi lain, IoT merujuk pada jaringan perangkat fisik yang saling terhubung dan bertukar data melalui konektivitas internet.
2. Fokus Utama
AI fokus pada penciptaan sistem cerdas yang dapat melakukan tugas dengan intervensi manusia seminimal mungkin. Ini mencakup pengenalan suara, pemahaman bahasa alami, pengenalan pola, dan pengambilan keputusan.
Sementara itu, IoT berkaitan dengan kegiatan menghubungkan perangkat dan objek fisik ke internet untuk mengumpulkan dan berbagi data.
3. Pengaplikasian
AI biasanya digunakan dalam bidang seperti pengolahan bahasa alami, robotika, pengenalan pola, dan sistem rekomendasi.
Di sisi lain, IoT digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk rumah pintar, kota pintar, industri, pertanian, dan kesehatan.
Walau AI dan IoT adalah teknologi yang berbeda, keduanya sering digabungkan dalam banyak pengaplikasian.
Misalnya, AI dapat digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT. Ia pun dapat membuat keputusan berdasarkan analisis tersebut.
Ini bisa berarti, misalnya, menggunakan AI untuk menganalisis data dari sensor suhu sebuah gedung. Lalu, pengaturan AC akan otomatis disesuaikan berdasarkan data tersebut.
Sebaliknya, perangkat IoT dapat memberikan data real-time untuk membantu algoritme AI membuat keputusan yang lebih akurat dan tepat waktu.
Baca Juga: 10 Kelebihan Tablet yang Perlu Diketahui Dibandingkan dengan Gadget Lain
Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox
Salah satu cara mengisi waktu luangmu yang berharga adalah dengan berwisata menjelajahi tempat-tempat baru yang belum pernah kamu singgahi.
Jika jadwalmu padat dan tak memungkinkan pergi berlibur, kamu tetap bisa ganti suasana dengan staycation.
Bobobox adalah salah satu hotel yang bisa kamu pertimbangkan. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, Bobobox menawarkan tempat yang nyaman untuk liburan, relaksasi, dan istirahat.
Lokasinya yang strategis pun akan memudahkanmu pergi ke berbagai lokasi wisata dan kuliner terdekat.
Unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut.
Foto utama oleh: BoliviaInteligente via Unsplash