Pantai menjadi salah satu wisata unggulan yang ada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pantai-pantai di sini menyuguhkan beragam keindahan dan keunikan yang begitu memikat.
Salah satu pantai yang patut dikunjungi adalah Pantai Baros. Yuk, simak lebih lanjut keindahan pantai Bantul satu ini bersama Bob!
Sekilas Mengenai Pantai Baros Bantul
Pantai Baros Bantul merupakan pantai berair tenang yang memiliki ciri khas berbeda dari pantai kebanyakan.
Bukan cuma pantai, kamu juga akan menjumpai sungai dan hutan mangrove dalam satu lokasi. Pantai berpasir gelap ini memang berada di tepian Sungai Opak, dan memiliki hutan mangrove lebat yang sangat bermanfaat bagi lingkungan.
Hutan mangrove ini tidak hanya menjadi penyejuk kawasan pantai, tapi juga berfungsi untuk mencegah terjadinya abrasi. Di samping itu, hutan mangrove juga bisa digunakan untuk menahan dan memecah gelombang tsunami.
Hutan mangrove Baros juga menjadi rumah bagi para satwa liar dan dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan, kepiting, udang, dan lainnya.
Baca Juga: 7 Toko Oleh-Oleh Khas Jogja yang Patut Kamu Kunjungi Saat Menginap di Bobobox Malioboro
Daya Tarik Pantai Baros
1. Hutan Mangrove

Photo: Tom Fisk via Pexels
Salah satu daya tarik utama Pantai Baros adalah hutan mangrovenya yang rimbun. Hutan mangrove ini baru ada sejak tahun 2003.
Area tempat hutan berdiri mulanya merupakan muara Sungai Opak yang gundul tanpa tumbuhan, membuatnya amat rentan terhadap abrasi dari pantai dan banjir dari sungai.
Bersama LSM Relung, masyarakat sekitar kemudian berinisiatif menanam tanaman mangrove atau bakau di sana. Seiring waktu, tanaman itu tumbuh subur hingga menjadi hutan lebat seluas sekitar empat hektar. Pengelolaannya kini diambil alih oleh Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B) dan beberapa instansi lainnya.
Kawasan Sungai Opak dan Pantai Baros pun tampak lebih hijau dan menyegarkan karenanya. Hal ini tentunya menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung yang ingin melihat perpaduan indahnya mangrove dengan pantai berpasir gelap.
Selain itu, keberadaan hutan bakau ini juga menjadikan Pantai Baros salah satu destinasi wisata edukasi lingkungan terbaik di Bantul. Bisa dibilang, banyak wisatawan yang datang karena lebih tertarik pada hutan mangrove daripada pantainya sendiri.
Di sini, para pengunjung bisa belajar tentang ekosistem hutan mangrove dan pelestarian alam. Kamu bahkan bisa turun langsung bersama komunitas pencinta alam untuk menanam tanaman mangrove di sana.
Sebagai rumah bagi satwa, hutan mangrove Pantai Baros juga kaya akan penampakan beragam jenis burung. Terdapat kurang lebih 49 jenis burung di sini, termasuk burung gelodok dan kuntul.
Jika beruntung, kamu dapat menyaksikan koloni burung yang terbang bersama membentuk formasi atau yang tengah bertengger di atas pohon.
2. Spot Piknik Kekinian
Pantai Baros dikelilingi oleh padang rumput atau sabana yang cukup luas. Kawasan ini kerap kali digunakan sebagai spot piknik oleh para pengunjung, terutama kalangan anak muda.
Mereka biasanya datang dengan persiapan: tikar atau kain piknik, keranjang, serta bekal makanan dan minuman. Outfit kece menjadi pelengkap agar penampilan terlihat bagus saat berfoto.
3. Sunset yang Indah

Photo: Pieter Janaldo via Unsplash
Wisatawan biasanya berkunjung ke Pantai Baros pada pagi atau sore hari untuk merasakan ambiance khas pantai mangrove. Jika datang pada sore hari, kamu akan mendapatkan bonus pemandangan sunset cantik.
Namun, pastikan tidak datang setelah menjelang gelap. Alih-alih melihat pemandangan yang kamu inginkan, kamu justru akan dihadiahi suasana gelap gulita dan angin pasang kencang.
Saran Bob, datanglah sekitar pukul 15.00–16.00. Dengan begitu, kamu bisa menyaksikan panorama kembalinya matahari ke peraduan yang begitu syahdu dan menenangkan.
4. Lokasi Memancing yang Tenang
Sebelum terkenal sebagai kawasan wisata, Pantai Baros sudah lebih dahulu menjadi spot favorit para pemancing. Perairannya yang tenang memang sangat disukai oleh ikan.
Jika tidak ingin kepanasan, sebaiknya datang pada pagi atau menjelang sore dan bawalah peralatan memancing sendiri, ya.
5. Berkeliling Sungai
Jika sudah puas duduk santai sambil berpiknik, kamu bisa menyewa kapal atau kano yang tersedia untuk menyusuri Sungai Opak sepanjang 1,5 km ini. Satu perahu biasanya memiliki kapasitas maksimal 14–20 orang.
Satu perahu biasanya memiliki kapasitas maksimal 14–20 orang. Harga sewanya Rp25.000 per 30 menit atau Rp50.000 per 1 jam. Kalau kamu mau lebih puas menyusuri perairan di sini, sebaiknya pilih sistem biaya per jam saja.
Baca Juga: 7 Tea House Yogyakarta, Rasakan Pengalaman Ngeteh Paling Autentik
6. Area Berkemah
Kalau masih belum puas menikmati keindahan Pantai Baros, maka berkemah bisa menjadi pilihan yang tepat. Pengunjung biasanya mendirikan tenda di area sabana alias padang rumput di pinggir pantai.
Dengan berkemah, kamu tidak hanya akan menyaksikan matahari terbenam, tapi juga berkesempatan mengintip indahnya matahari terbit. Dan saat malam tiba, kamu bisa membuat api unggun dan makan-makan sambil bercengkerama dengan teman.
Tertarik camping di sini? Perlu diingat bahwa harganya belum termasuk dalam HTM reguler ke Pantai Baros. Untuk akses masuk ke area berkemah, kamu perlu membayar Rp10.000/orang. Ingin sewa tenda? Dengan budget Rp50.000, kamu sudah dapat tenda berkapasitas 4-6 orang buat semalam.
7. Spot Foto Menarik
Wisata ke Pantai Baros tentu tidak akan lengkap tanpa mengambil foto di berbagai sudut pantainya. Ada beberapa titik menarik yang bisa kamu gunakan untuk berfoto saat berada di Pantai Baros, yakni:
- Padang rumput
- Muara Sungai Opak
- Persawahan di dekat pantai
- Spot di dekat pohon
- Spot foto kekinian yang disediakan pengelola
Rute Lokasi dan Alamat Pantai Baros
1. Alamat Pantai Baros
Pantai Baros beralamat di Dusun Baros, Desa Tirtoharjo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY. Dari pusat kota, jaraknya sekitar 30 km atau satu jam perjalanan. Lokasi Pantai Baros dan hutan bakaunya berada di bagian barat Sungai Opak dan sebelah timur Pantai Samas.
2. Rute ke Pantai Baros
Ada banyak alternatif rute untuk mencapai Pantai Baros. Jika kamu datang via Bandara Adisutjipto, kamu bisa langsung ke Pantai Baros lewat Jalan Imogiri Timur lalu menuju Kabupaten Bantul. Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 1 jam.
Setelah memasuki kawasan Bantul, tujuan kamu selanjutnya adalah Desa Tirtoharjo dengan melalui Jalan Samas, sebab Pantai Baros ini berada dalam satu jalur dengan Pantai Samas.
Selain melalui Jalan Imogiri, kamu juga bisa mengambil Jalan Bantul lalu mengikuti jalan utama hingga Jalan Samas. Setelah itu, ikutilah jalan menuju hutan mangrove Baros.
Setibanya di Dusun Baros, kamu akan melihat petunjuk jalan menuju pantai. Sebelum memasuki area pantai, kamu harus berjalan sekitar 100 meter dulu melalui jalan setapak dan jembatan bambu. Sambil berjalan, kamu juga akan disuguhi pemandangan sawah warga
Jika kamu menggunakan transportasi umum, kamu bisa menaiki bus menuju Terminal Pantai Samas. Dari terminal, lanjutkan perjalanan dengan ojek menuju hutan mangrove.
Meski tersedia opsi transportasi umum, perjalanan dengan kendaraan pribadi, seperti motor, lebih dianjurkan. Selain hemat biaya, perjalanan juga lebih praktis dan kamu akan lebih mudah untuk mengeksplorasi tempat lain setelah puas berkunjung ke Baros.
Kini, sudah ada juga trayek baru bus koridor 15 Trans Jogja yang melayani keberangkatan dari Malioboro ke Terminal Palbapang di Bantul setiap hari dari pukul 05.30 sampai 19.54 WIB. Kamu juga bisa naik bus ini hingga mencapai pemberhentian terakhir, dengan total durasi perjalanan sekitar 50 menit.
Saat bus mulai jalan dari hiruk-pikuk Malioboro, kamu akan langsung disuguhi suasana perkotaan Jogja yang khas. Kamu akan melewati kawasan Titik Nol Kilometer dengan bangunan-bangunan tuanya yang ikonik seperti Gedung Agung dan Benteng Vredeburg.
Tak lama setelah itu, pemandangan akan berganti dengan Alun-Alun Kidul yang terkenal dengan dua pohon beringinnya. Lepas dari pusat kota, bus akan melaju ke arah selatan menyusuri Jalan Bantul. Di sepanjang jalan ini, suasana perkotaan perlahan mulai memudar.
Kamu akan melihat deretan toko, warung makan, dan aktivitas warga lokal yang sibuk. Semakin jauh ke selatan, pemandangan akan berubah menjadi lebih pedesaan. Kamu akan mulai melihat hamparan sawah hijau yang luas di kanan dan kiri jalan, diselingi oleh rumah-rumah penduduk khas pedesaan Jawa.
Setelah turun di Terminal Palbapang, kamu dapat naik ojek selama kurang lebih 25 menit perjalanan langsung ke Pantai Baros. Pasalnya, belum ada kendaraan umum yang berhenti di dekat Pantai Baros Bantul.
Intinya, meskipun ada opsi kendaraan umum, perjalanan dengan kendaraan pribadi seperti sepeda motor lebih dianjurkan. Selain hemat biaya, perjalanan juga lebih praktis, dan kamu akan lebih mudah mengeksplorasi tempat lain setelah puas di Pantai Baros. Soalnya, akses kendaraan umum di sekitar sini masih cukup minim.
Baca Juga: Menelusuri Keindahan Pantai Peyuyon Gunung Kidul
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Pantai Baros
Harga Tiket Masuk
Untuk memasuki kawasan Pantai Baros Bantul, siapkan uang sebesar Rp10.000 per orang untuk tiket masuknya. Kalau datang dengan kendaraan pribadi, ada tambahan Rp3.000 untuk parkir sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Fasilitas yang tersedia meliputi area parkir, toilet, musala, warung makanan dan minuman, sewa perahu, tempat duduk, serta gazebo untuk berteduh. Jika ingin ke toilet, kamu juga harus membayar uang tambahan sebesar Rp2.000.
Jam Operasional
Pantai Baros buka 24 jam. Namun, Bob sarankan untuk datang antara pagi hingga sore hari saat masih banyak orang. Semakin malam, selain makin sepi, jalan menuju pantai juga masih minim penerangan.
Kawasan pantai biasanya sepi pada hari biasa, tapi cukup ramai pada hari libur dan akhir pekan. Sebagian besar pengunjung akan datang menjelang sore untuk sekalian menyaksikan sunset Pantai Baros.
Tips Berkunjung ke Pantai Baros Bantul

Photo: Kindel Media via Pexels
1. Bawa Baju Ganti dan Perlengkapan Mandi
Pantai Baros punya pesona alam yang bikin kamu nggak tahan buat main air. Meski ombaknya nggak terlalu besar, tetap saja bermain di pinggir pantai atau menyusuri hutan mangrove pasti bikin badan kotor atau basah. Karena itu, alangkah baiknya kamu bawa baju ganti. Jangan sampai kamu pulang dengan baju lengket dan penuh pasir, ya.
Nggak cuma itu, kamu juga sebaiknya bawa perlengkapan mandi sendiri seperti sabun cair, sampo, handuk kecil, dan tisu basah. Sebab, fasilitas di sekitar pantai masih terbatas, jadi lebih aman kalau kamu sudah siap dari rumah.
2. Jangan Lupa Trash Bag Tambahan
Di Pantai Baros, kamu akan lihat betapa alamnya masih asri dan bersih. Supaya tetap terjaga, jangan lupa bawa trash bag tambahan buat sampahmu sendiri.
Kamu bisa bawa kantong kresek besar atau kantong sampah khusus yang bisa dilipat. Taruh saja di tas, nggak bakal makan tempat kok! Jadi, setelah selesai makan, ngemil, atau pakai tisu, tinggal simpan sampahmu di trash bag itu sebelum dibuang ke tong sampah terdekat.
3. Siapkan Senter atau Lampu Portable
Buat kamu yang berencana datang agak sore atau bahkan camping di sekitar area pantai, wajib banget bawa senter atau lampu portable. Area Pantai Baros nggak seterang kawasan wisata komersial lain. Begitu matahari tenggelam, pencahayaan di sana sangat minim.
Dengan bawa senter atau lampu, kamu bisa tetap nyaman bergerak, entah itu buat cari spot foto malam, menyiapkan makan malam, atau sekadar jalan ke toilet.
Pilihlah senter yang bisa digantung atau lampu portable dengan baterai tahan lama. Nggak perlu mahal, yang penting fungsional. Oh iya, bawa juga baterai cadangan untuk berjaga-jaga kalau lampunya mulai meredup.
4. Jaga-jaga dengan Topi dan Payung
Meski ada banyak area pohon bakau di Pantai Baros Bantul, sebagian besar area pantainya tetap terbuka dan langsung kena sinar matahari. Kalau kamu datang siang-siang, siap-siap aja disambut teriknya mentari.
Agar kulit nggak gampang terbakar, sebaiknya bawa topi lebar atau payung. Apalagi kalau kamu datang bareng anak-anak atau orang tua, perlindungan dari panas itu wajib banget.
Selain itu, pakai sunscreen juga penting biar kulit nggak gosong. Nggak harus fancy, asal kamu terlindungi. Namun, kalau kamu mau snorkeling, pilihlah sunscreen yang berlabel reef-safe agar nggak merusak terumbu karang di bawah laut Pantai Baros.
5. Cek Kondisi Cuaca sebelum Berangkat
Tips terakhir, tapi nggak kalah penting: selalu cek kondisi cuaca sebelum kamu berangkat. Pantai Baros termasuk wilayah yang cukup dipengaruhi oleh perubahan cuaca ekstrem. Kalau kamu datang pas lagi mendung atau hujan, bisa-bisa jalanan menuju pantai jadi becek dan licin.
Kamu bisa cek aplikasi cuaca di ponsel atau lihat prakiraan cuaca harian. Idealnya, datanglah saat cuaca cerah atau setidaknya lagi berawan. Selain lebih nyaman, hasil fotomu juga pasti lebih kece.
Berangkat dari Malioboro ke Pantai Baros? Yuk, Recharge dulu di Bobopod!

Photo: Bobobox Internal Asset
Bobopod Malioboro, Yogyakarta terletak tepat di kawasan Malioboro, sehingga bisa mempermudah kamu yang ingin naik bus ke arah Bantul. Bahkan, jaraknya hanya 550 meter dari Halte Malioboro 3 yang jadi titik keberangkatan bus Trans Jogja ke arah Terminal Palbapang di Bantul!
Sebelum berangkat ke Pantai Baros atau sekembalinya dari sana, Bobopod Malioboro akan menyambutmu dengan sejumlah fasilitas nyaman buat membantumu beristirahat.

Photo: Bobobox Internal Asset
Di dalam Pod, kamu bisa tekan B-Pad untuk mengubah warna Mood Lamp, mengatur suara musik favorit dari Speaker Bluetooth yang terhubung ke smartphone-mu, atau mengaktifkan Sleep Meditation biar tidur lebih nyenyak.
Bagaimana kalau kamu pengen istirahat sambil duduk-duduk? Cobalah mampir ke Communal Area Bobopod Malioboro! Ada banyak kursi nyaman dan colokan berlimpah yang akan menemanimu internetan sampai puas dengan WiFi gratis kencang. Kamu juga bisa pesan hidangan lezat seperti steamboat atau BBQ dari Host buat mengisi tenaga di sini, lho.
Tertarik jalan-jalan ke Pantai Baros dari Yogyakarta? Yuk, buat pengalaman liburanmu makin unik dan praktis dengan menginap di Bobopod! Jangan lupa pesan dulu Pod-nya di aplikasi Bobobox biar makin hemat, ya!
Featured photo: Kindel Media via Pexels
