Siapa yang tidak terpesona dengan kekayaan budaya dan alam Aceh? Provinsi di ujung barat Indonesia ini tidak hanya menyimpan keindahan alam, tapi juga memiliki kuliner khas yang menggoda selera.
Saat kamu berkunjung ke Aceh, tentu kurang lengkap rasanya jika tidak membawa pulang oleh-oleh khas daerah ini.
20 Oleh-Oleh Khas Aceh
Berikut adalah 20 oleh-oleh khas Aceh yang wajib kamu cicipi dan bawa pulang.
1. Kopi Gayo
Kopi Gayo berasal dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Daerah ini memang dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia.
Kopi Gayo dikenal memiliki aroma khas yang kuat dengan cita rasa yang kompleks. Menurut banyak orang, rasanya sarat dengan nuansa buah, rempah, dan kacang dengan aftertaste yang tahan lama.
2. Timphan
Sumber: Shita Puspitasari via Shutterstock
Timphan adalah kue tradisional Aceh yang umumnya disajikan dalam berbagai acara adat dan keagamaan. Kue ini terbuat dari beras ketan yang dicampur gula merah atau putih, lalu dibungkus daun pisang.
Timphan memiliki beberapa varian tergantung pada isian di dalamnya, seperti pisang atau kelapa. Oleh-oleh khas Aceh ini bisa bertahan hingga satu minggu.
3. Kembang Loyang
Meskipun mirip dengan kembang goyang asal Jakarta, kembang loyang memiliki ciri khas tersendiri dari segi bentuk, bahan, hingga rasanya. Kue ini terbuat dari perpaduan tepung roti, telur, gula, dan santan yang menghasilkan rasa gurih dan manis.
Camilan ini sering dihidangkan saat momen spesial atau bersantai. Dengan harga sekitar Rp7.000 untuk satu kemasan 100 gr, kembang loyang menjadi pilihan oleh-oleh yang ekonomis dan tahan lama.
4. Batik Aceh
Tidak hanya Jawa yang terkenal dengan batiknya. Aceh, dengan sejarah daerahnya yang panjang, juga memiliki batik khas. Beberapa motif populer batik Aceh antara lain rencong, pinto Aceh, bungong jeumpa, dan gayo.
Banyak toko kain menawarkan koleksi batik ini dengan harga mulai dari Rp80.000 hingga jutaan rupiah per meternya.
5. Kerawang Gayo
Kerawang Gayo awalnya adalah motif khas yang ditemukan di Aceh Tengah, terutama di suku Gayo. Namun, keindahannya telah menyebar dan kini bisa ditemukan dalam berbagai barang seperti pakaian, aksesori, dan banyak lagi.
Motif ini sering hadir dalam warna-warna cerah seperti merah, hijau, jingga, hitam, dan kuning, yang memiliki makna masing-masing. Harganya pun bervariasi. Oleh-oleh khas Aceh ini banyak dicari banyak wisatawan, termasuk selebriti seperti Iwan Fals.
Baca Juga: 5 Mie Aceh Enak di Jakarta yang Super Maknyus!
6. Dodol Aceh
Dodol adalah makanan tradisional yang ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Dodol Aceh memiliki ciri khas tersendiri dalam hal rasa dan tekstur. Teksturnya kenyal dengan rasa rempah-rempah khas seperti cengkih dan pandan yang menonjol.
Meski yang paling populer adalah dodol rasa orisinal, terdapat juga varian dengan rasa buah-buahan seperti durian atau nangka.
7. Keripik Keumamah
Keumamah adalah ikan tongkol yang sudah difermentasi dan diolah. Di Aceh, keumamah sering dijadikan bahan dasar untuk keripik. Keripik ini memiliki tekstur yang renyah dengan rasa gurih khas ikan keumamah yang telah difermentasi.
8. Ikan Kayu
Mungkin nama “ikan kayu” terdengar aneh, tapi jangan salah, ini adalah salah satu makanan khas Aceh. Ikan tongkol yang menjadi bahan utamanya bisa bertahan hingga 2 tahun tanpa perubahan rasa.
Rasa asin gurih olahan ikan ini sempurna jika dimakan bersama nasi putih hangat. Dengan harga Rp20.000 untuk kemasan 100 gram, ikan kayu layak menjadi oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat.
9. Sale Pisang
Sale pisang adalah camilan yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Aceh. Pisang yang telah dikeringkan lalu digoreng hingga berwarna keemasan. Ada beberapa varian rasa yang bisa kamu pilih, seperti sale pisang cokelat atau sale pisang bertabur gula.
10. Sambal Aceh
Seperti daerah lain di Indonesia, Aceh memiliki variasi sambalnya sendiri yang kaya dengan rasa dan aroma. Sambal Aceh biasanya kental dengan campuran rempah-rempah seperti kemiri, jahe, dan kunyit. Rasa pedasnya pas dan terasa segar.
Salah satu merek sambal Aceh yang terkenal adalah sambal Capli khas Aceh. Sambal ini cocok dijadikan pendamping berbagai makanan, mulai dari ikan bakar hingga nasi goreng.
11. Sabun Aceh
Sabun Aceh biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti minyak kelapa, lidah buaya, atau tanaman herbal lainnya. Banyak yang percaya memiliki manfaat untuk kesehatan kulit.
Ada berbagai jenis sabun Aceh dengan kandungan dan aroma yang berbeda, tergantung bahan alami yang digunakan.
13. Meuseukat
Meuseukat adalah salah satu penganan khas Aceh yang memiliki cita rasa unik dan menarik. Dibuat dari kombinasi tepung dan buah nanas, kue ini memberikan sensasi rasa manis yang diimbangi sedikit rasa masam dari buah nanas. Kue ini dapat bertahan hingga 2 minggu.
14. Kue Bhoi
Ketika mendengar kata bolu, kamu mungkin teringat dengan kue yang manis dan empuk. Namun, Aceh memiliki versi bolu mereka sendiri, yang disebut kue bhoi. Tidak seperti bolu pada umumnya yang dominan manis, kue bhoi cenderung memiliki rasa yang lebih ringan.
15. Rempah-Rempah Aceh
Sumber: Ratul Ghosh via Unsplash
Aceh terkenal sebagai salah satu penghasil rempah-rempah berkualitas di Indonesia. Rempah-rempah daerah ini, seperti lada, cengkih, dan kapulaga, dikenal memiliki aroma dan rasa yang kuat.
Selain digunakan dalam masakan tradisional Aceh, rempah-rempah ini juga sering dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang mengunjungi Aceh.
16. Pinto Aceh
Pinto Aceh adalah salah satu ragam hias atau motif khas Aceh. Kamu bisa menjumpainya di kain batik atau cendera mata lain tas, bros, cincin, gelang, kalung, pin, hingga sanggul.
Untuk memiliki perhiasan dengan kualitas dan keunikan ini, kamu perlu merogoh kocek cukup dalam. Harga untuk sebuah bros kecil bisa mencapai Rp40.000 hingga Rp80.000. Namun, keindahan dan nilai sejarah di baliknya membuat harga tersebut setimpal.
17. Songket Aceh
Aceh tak hanya dikenal dengan sejarah dan budayanya, tapi juga kekayaan tekstilnya. Salah satu yang menonjol adalah songket Aceh. Ditenun dengan alat tradisional, keindahan ragam kain ini terletak pada motif dan dominasi benang emasnya.
18. Dendeng Aceh
Bicara soal oleh-oleh khas Aceh, dendeng tentunya tak boleh dilupakan. Dendeng sendiri adalah olahan daging sapi atau bahkan rusa yang sudah dikenal sejak zaman dahulu, terutama oleh para pelaut yang memerlukan bekal makanan tahan lama saat berlayar.
Soal harga, dendeng ini memang terbilang premium. Dengan kualitas daging sapi yang baik, dendeng sapi dihargai sekitar Rp200.000 per kilogram nya. Sementara untuk dendeng rusa, harganya bisa mencapai Rp300.000 per kilogram.
19. Kue Keukarah
Jika kamu sedang mencari camilan tradisional Aceh yang renyah dan manis, kue keukarah bisa menjadi pilihan yang tepat. Kue ini tampak unik karena berbentuk seperti jaring atau sarang walet. Rasanya pun rasa manis berkat kombinasi dari tepung beras dan gula.
20. Ija Kroeng
Mencari oleh-oleh yang autentik dan berkesan bagi orang terkasih, khususnya pasangan laki-laki? Kamu bisa memberikan ija kroeng, sarung khas Aceh dengan motif-motif khas yang mencerminkan budaya Aceh. Kamu bisa mendapatkannya dengan harga Rp110.000–160.000.
Baca Juga: Indahnya Panorama di Pantai Teupin Layeu Sabang, Aceh
Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!
Salah satu cara mengisi waktu luangmu yang berharga adalah dengan berwisata menjelajahi tempat-tempat baru yang belum pernah kamu singgahi. Jika jadwalmu padat dan tak memungkinkan pergi berlibur, kamu tetap bisa ganti suasana dengan staycation.
Bobobox adalah salah satu hotel yang bisa kamu pertimbangkan. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, hotel kapsul ini menawarkan tempat yang nyaman untuk liburan, relaksasi, dan istirahat.
Yuk, unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Penulis artikel: Intifanny Amandara Putri
Foto utama oleh: Mike Kenneally via Unsplash
