Si kecil bosan diajak jalan-jalan keliling mal saat liburan sekolah? Yuk, coba bawa anak dan keluarga menjelajahi museum yang ada di Kota Tua!
Ada berbagai museum di daerah Kota Tua Jakarta, mulai dari Museum Sejarah Jakarta atau yang biasa dikenal dengan sebutan Museum Fatahillah, hingga museum seputar kekayaan maritim Indonesia yaitu Museum Bahari.
Tunggu apa lagi? Segera ajak anak-anak keliling Kota Tua Jakarta menjelajahi museum!
Berbagai Museum yang Ada di Kota Tua
Berikut ini berbagai museum yang ada di Kota Tua beserta tiket masuk dan jam operasionalnya:
1. Museum Fatahillah
- Lokasi: Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
- Jam operasional: Selasa–Minggu pukul 09.00–15.00 WIB
- Harga tiket: Dewasa Rp5.000, pelajar dan kahasiswa Rp3.000, anak-anak Rp2.000
Nama resmi Museum Fatahillah adalah Museum Sejarah Jakarta. Sesuai namanya, museum ini menyuguhkan segala hal mengenai sejarah Kota Jakarta.
Dulunya, Museum Fatahillah merupakan gedung Balai Kota Batavia. Bangunan ini dibangun pada tahun 1707 sampai dengan 1712 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn.
Kamu dapat mempelajari tentang sejarah Kota Jakarta dari masa Batavia di sini. Terdapat beragam koleksi peninggalan masyarakat Belanda yang dahulu tinggal di Batavia sejak awal abad ke-16.
Baca Juga: 7 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Kota Tua Jakarta
2. Museum Seni Rupa dan Keramik
- Lokasi: Jl. Pos Kota No.2, RT.9/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
- Jam operasional: Selasa–Minggu pukul 09.00–15.00 WIB
- Harga tiket: Dewasa Rp5.000, pelajar dan mahasiswa Rp3.000, anak-anak Rp2.000
Museum Seni Rupa dan Keramik terletak tidak jauh dari Museum Fatahillah.
Seperti namanya, museum ini memamerkan berbagai jenis keramik, lukisan, serta seni rupa khas Indonesia dan mancanegara yang sudah ada sejak tahun 1800-an.
Selain koleksi ragam karya, kamu bisa mempelajari teknik pembuatan gerabah dengan mengikuti kelas pelatihan. Kamu juga bisa mengunjungi perpustakaannya untuk belajar lebih banyak seputar kesenian.
3. Museum Bank Indonesia
- Lokasi: Jl. Pintu Besar Utara No.3, RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
- Jam operasional: Selasa–Minggu pukul 08.00–15.30 WIB
- Harga tiket: Rp5.000, atau gratis jika menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa
Berjarak 6 menit jalan kaki dari Bobobox Kota Tua, Museum Bank Indonesia merupakan salah satu museum yang wajib kamu kunjungi di Kota Tua.
Telah ditetapkan sebagai cagar budaya, musem ini ingin mengedukasi masyarakat tentang peran Bank Indonesia dari sebelum masa kolonial hingga kini.
Bangunan Museum Bank Indonesia sendiri masih lekat dengan fitur arsitektur masa kolonial. Bahkan, tempat ini pernah berfungsi sebagai gereja dan rumah sakit.
Hanya dengan membayar tiket masuk Rp5.000, kamu dapat melihat serangkaian koleksi uang kertas yang pernah beredar dan mendapatkan edukasi singkat lewat sinema imersif.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Museum Radya Pustaka, Museum Tertua di Indonesia
4. Museum Bank Mandiri
- Lokasi: Jl. Asemka No.1, RT.3/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
- Jam operasional: Selasa–Minggu pukul 09.00–15.00 WIB
- Harga tiket: Umum Rp5.000, gratis jika menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa, gratis untuk anak di bawah usia tiga tahun
Tepat di sebelah Museum Bank Indonesia, kamu dapat menemukan Museum Bank Mandiri.
Mengutip dari Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, bangunan Museum Bank Mandiri dulunya milik perusahaan swasta Belanda yakni Factorij Batavia.
Gedung Museum Bank Mandiri didirikan pada 1929. Ada berbagai macam koleksi di Museum Bank Mandiri yang terkait dengan aktivitas perbankan tempo dulu serta perkembangannya.
Kamu bisa melihat perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno, brankas, dan lain-lainnya di sini.
Gedungnya sendiri masih mempertahankan bentuk aslinya, sehingga identik dengan zaman kolonial Belanda.
5. Museum BNI
Tahukah kamu bahwa dulunya Bank Negara Indonesia (BNI) berfungsi sebagai penanggung jawab yang menerbitkan dan mengelola mata uang Indonesia pertama?
Oeang Republik Indonesia atau ORI adalah alat pembayaran resmi pertama Indonesia. Dirilis tanggal 30 Oktober 1946, BNI menjadi pihak yang mencetak dan mengedarkannya.
Di museum BNI 1946, kamu bisa melihat langsung alat pencetak uang yang digunakan pada masa itu, mata uang kuno, brankas, dan lain sebagainya.
Semua koleksi ini dikumpulkan dari cabang Bank Negara Indonesia di berbagai daerah di Indonesia.
6. Museum Wayang
- Lokasi: Jalan Pintu Besar Utara No.27 Pinangsia, RT.3/RW.6, Kota Tua, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
- Jam operasional: Selasa–Minggu pukul 09.00–16.00 WIB
- Harga tiket: Dewasa Rp5.000, mahasiswa Rp3.000, anak-anak Rp2.000
Museum Wayang mulanya merupakan gereja yang didirikan oleh kelompok kolonial Belanda VOC pada tahun 1640.
Kini, museum ini mengoleksi lebih dari 4.000 buah wayang dari seluruh Tanah Air, mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, bahkan gamelan.
Museum ini juga memamerkan koleksi boneka asal mancanegara, seperti boneka Inggris, Rusia, Thailand, dan juga negara lainnya.
Di lantai satu terdapat juga makam Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal Hindia Belanda keempat dan keenam.
7. Museum Bahari
- Lokasi: Jl. Ps. Ikan No.1, RT.11/RW.4, Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14440
- Jam operasional: Selasa–Minggu pukul 08.00–15.00 WIB
- Harga tiket: Dewasa Rp5.000, pelajar dan mahasiswa Rp3.000, anak-anak Rp2.000
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kekayaan bahari yang luar biasa. Nah, kamu bisa melihat miniatur kekayaan maritim Indonesia di Museum Bahari.
Tempat ini terdiri dari dua bangunan utama: Museum Bahari dan Menara Syahbandar. Kamu bisa melihat berbagai replika perahu di Museum Bahari.
Museum ini dulunya dipakai untuk menyimpan rempah-rempah. Pada masa penjajahan Jepang, bangunan Museum Bahari digunakan sebagai gudang logistik tentara Jepang.
Sementara itu, pada tahun 1839, dibangunlah Menara Syahbandar yang pada awalnya bertugas sebagai menara pengawas serta pengatur lalu lintas kapal di Pelabuhan Batavia dan Sungai Ciliwung.
Ketika masa pendudukan Jepang, menara ini digunakan sebagai gudang penyimpanan logistik. Lalu, pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin tahun 1977, Museum Bahari dan Menara Syahbandar diresmikan sebagai museum dengan nama Museum Bahari.
8. Magic Art 3D Museum
- Lokasi: Jl. Kali Besar Tim., RT.3/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Jam operasional: 10.00–18.00 WIB
- Harga tiket: Dewasa Rp60.000–Rp80.000, untuk anak-anak Rp40.000–Rp50.000
Magic Art 3D Museum merupakansalah satu destinasi terbaik dalam kategori tempat wisata Kota Tua Jakarta. Tempat ini menawarkan pengalaman yang luar biasa kepada pengunjungnya, museum ini dilengkapi dengan lukisan dan seni tiga dimensi yang mempesona, sehingga membawa pengunjung ke dalam dunia magis yang tak terlupakan. Terdapat tujuh zona 3D yang memukau, mulai dari zona lukisan hingga zona yang menghadirkan satwa, laut, rutinitas sehari-hari, hingga petualangan menegangkan dan suasana horor yang mencekam.
Selain zona-zona yang mengagumkan ini, museum juga menawarkan tiga ruangan lain yang tak kalah menarik, seperti Ames Room, Mirror Room, dan Optical Chair. Magic Art 3D Museum adalah destinasi yang sempurna untuk mengisi waktu liburan kamu di Jakarta, membawa kamu ke dalam dunia seni yang ajaib dan tak terlupakan.
9. Museum Toko Merah
- Lokasi: Jl. Kali Besar Barat No. 11, Pinang Siang No.3, RT.7/RW.3, Roa Malaka, Kec. Tambora, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Jam operasional: Senin-Minggu jam 08.00–22.00 WIB
- Harga tiket: Rp10.000
Bangunan berwarna merah ini sering menjadi lokasi favorit untuk berfoto-foto karena warnanya yang mencolok jika dibandingkan dengan bangunan lainnya. Dengan kesan sejarah yang memikat, setiap pengunjung tertarik untuk mengabadikan momen di depan Toko Merah. Keunikan ini menjadikan bangunan tersebut salah satu ikon wisata utama di Kota Tua Jakarta. Menurut informasi dari Cagar Budaya Kemendikbud, Toko Merah adalah satu-satunya rumah dari era Batavia kuno yang masih berdiri kokoh di wilayah Kota Tua, menjadi saksi bisu dari masa lalu yang terjaga dengan baik.
10. Kantor Pos Kota Tua
- Lokasi: Jl. Taman Fatahillah No.3, RT.7/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Jam operasional: Setiap hari jam 08.00–19.00 WIB
- Harga tiket: Dewasa: Rp5.000, Anak-anak: Rp2.000, Mahasiswa: Rp3.000
Walaupun mungkin tidak dikategoriukan sebagai museum, Kantor Pos yang terletak di Kota Tua merupakan kantor pos pertama yang dibangun di Indonesia. Pada zaman kolonial Belanda, kantor ini memiliki peran yang sangat vital. Sampai hari ini, Kantor Pos di Kota Tua masih menjalankan tugasnya sebagai pemberi layanan masyarakat, mencerminkan sejarahnya yang kaya. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, sebagian area di dalam bangunan ini telah berubah menjadi ruang pameran seni kontemporer, sehingga menambah keunikan dan keberagaman fungsi gedung ini. Oleh karena itu, Kantor Pos di Kota Tua tidak hanya menjadi suatu tempat yang bersejarah, tetapi juga sebuah tempat yang memadukan masa lalu dengan ekspresi seni modern.
Istirahat Nyaman dengan Harga Terjangkau di Bobobox!
Hotel Kapsul Bobobox adalah solusi buat kamu yang mencari penginapan yang nyaman, dekat pusat perbelanjaan, dan terjangkau.
Cukup dengan berjalan kaki saja, kamu dapat mengunjungi berbagai tujuan kuliner dan wisata di sekitar area penginapan dengan mudah.
Agar pod tetap bersih, kamu bisa menyantap makanan di area komunal. Tersedia microwave juga lho, jadi kamu bisa menghangatkan makanan yang kamu beli terlebih dahulu.
Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, unduh aplikasinya di sini.
Foto utama oleh: muhammad iqbal via Unsplash