Tahukah kamu kalau di dekat Gunung Bromo yang legendaris itu ada tempat wisata air terjun? Yup, nama spot tersebut adalah Air Terjun Madakaripura!
Nggak hanya menyimpan keindahan alam, objek wisata satu ini juga menyuguhkan berbagai kegiatan yang cocok buat healing sambil berpetualang. Kenapa? Yuk, kita cari tahu di panduan ini! Siapa tahu, kamu pengen berkunjung nanti.
Lokasi dan Kondisi Geografis Air Terjun Madakaripura

Photo: Yifan Song via Unsplash
Air Terjun Madakaripura terletak di provinsi Jawa Timur, tepatnya di Jl. Madakaripura, Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Selain dikenal sebagai tempat bertapa Mahapatih Gajah Mada, air terjun Madakaripura juga merupakan air terjun tertinggi kedua di Indonesia dan tertinggi di pulau Jawa.
Kamu bisa membuktikannya sendiri dengan menyaksikan air terjun tinggi menjulang yang mengalir dari tebing yang melingkar seperti sebuah lubang menganga dengan tinggi kurang lebih 200 meter.
Tebing-tebing tempat air terjun tersebut mengalir dipenuhi dengan tumbuhan hijau yang menyegarkan mata. Selain itu, kamu akan melihat bahwa aliran air terjun ini tersebar di beberapa titik dengan kekuatan yang berbeda-beda.
Air terjun Madakaripura bisa dibilang merupakan air terjun abadi karena air di kawasan ini tidak pernah kering dan memiliki debit yang statis, sehingga di musim kemarau sekalipun airnya tidak akan berkurang.
Karena itulah kamu akan membutuhkan jas hujan atau payung saat berada di tempat ini agar kamu tidak basah kuyup dan barang-barang kamu pun terlindungi.
Selain dimanjakan dengan keindahan beberapa air terjun dan pemandangan hijau yang menyelimuti tebingnya, kamu juga bisa mendengar suara gemericik air yang menenangkan. Wah, pas banget buat bersantai dan kabur dari hiruk-pikuk perkotaan!
Perjalanan Menuju Air Terjun
Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum untuk mencapai tempat ini. Jika kamu ingin menggunakan kendaraan umum, kamu bisa mulai dari terminal Probolinggo dengan menaiki angkutan menuju Desa Lumbung.
Kemudian, kamu harus berganti angkutan umum yang menuju Bromo karena air terjun ini berada di kawasan lereng Gunung Bromo. Nah setelah itu, kamu harus turun di pintu masuk menuju air terjun.
Kalau kamu membawa kendaraan pribadi, kamu bisa mengambil rute Probolinggo-Bromo via Tongas. Kamu akan menemui pertigaan Sukapura lalu belok kanan menuju Lumbung. Dari Lumbung, kamu arahkan kendaraan kamu ke Pasar Lumbung lalu belok kanan.
Sebelum bisa mencapai air terjun ini, kamu masih harus berjalan kaki dari area parkir sekitar 20-30 menit. Jadi, kalau kamu sudah memutuskan untuk bermain ke sini, kamu harus persiapkan kondisi fisikmu sebaik mungkin.
Untuk menempuh perjalanan ini, kamu dianjurkan menggunakan sepatu sandal atau sepatu tahan air karena treknya yang cukup basah. Kamu juga harus membawa baju ganti karena tentunya di sana kamu akan berbasah-basahan.
Di sepanjang perjalanan, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan tebing berbalut tumbuhan hijau yang menyegarkan mata. Kamu pun akan menjumpai beberapa air terjun sebelum kamu benar-benar tiba di air terjun utama Madakaripura.
Kamu sudah mulai dekat dengan air terjun utama saat aliran sungai mulai menyempit dan membentuk semacam ceruk disertai dengan suara gemuruh serta cipratan air yang akan membasahi kamu.
Sejarah dan Mitos Curug Madakaripura

Photo: @madakaripura via Instagram
Air terjun Madakaripura memiliki makna yang sarat akan sejarah. Secara keseluruhan, Madakaripura berarti tempat terakhir Gajah Mada. Tempat ini sendiri memang dikenal sebagai tempat pertapaan dan latihan dari sang mahapatih.
Konon katanya, Gajah Mada menghabiskan sisa hidupnya di air terjun ini sambil merenungkan tindakan yang telah dia lakukan, yakni pembantaian terhadap ratusan orang di Kerajaan Sunda Galuh, yang mengakibatkan jabatannya sebagai mahapatih dicopot.
Cerita ini dikuatkan dengan adanya patung Gajah Mada yang bisa kamu lihat di area parkir menuju air terjun ini.
Selain sarat sejarah, ada pula mitos yang berkenaan dengan tempat ini. Salah satu yang dipercaya warga sekitar berhubungan dengan niat pengunjung untuk datang ke tempat ini. Jika kamu berkunjung dengan niat yang baik, tentu kamu akan dihadiahi dengan kebaikan pula.
Namun sebaliknya, jika kamu memiliki niat yang tidak baik, katanya hal ini akan membawa malapetaka bagi pengunjung.
Mitos lainnya adalah kepercayaan tentang manfaat air di kawasan tempat ini, yang katanya bisa bikin awet muda. Patut dicoba tuh, terlepas dari benar tidaknya mitos ini, karena tentunya air di kawasan air terjun ini sudah pasti memberi kamu kesegaran dan kesejukan.
Daya Tarik dan Kegiatan di Curug Madakaripura
1. Trekking Hutan dan Sungai
Perjalanan menuju Air Terjun Madakaripura sendiri sudah jadi petualangan yang mengasyikkan. Dari area parkir utama, kamu perlu berjalan kaki sekitar 45 menit sampai 1 jam, tergantung seberapa cepat langkahmu.
Tenang saja, meskipun agak jauh, jalur trekking-nya nggak akan bikin kamu bosan. Sepanjang jalan, kamu bakal disuguhi pemandangan hutan tropis yang rimbun, udara segar khas pegunungan, dan aliran sungai kecil yang menyejukkan telinga.
Sesekali, kamu harus menyeberangi sungai dangkal sambil menapaki batu-batu besar yang licin. Jadi, pastikan kamu pakai sandal gunung atau sepatu yang kuat ya. Di beberapa titik, ada tebing tinggi yang ditumbuhi lumut hijau dan air yang menetes halus seperti tirai alami. Rasanya seperti berjalan di tengah film fantasi!
2. Berenang di Air Dingin

Photo: Waranont (Joe) via Unsplash
Begitu sampai di Air Terjun Madakaripura, rasa lelah setelah trekking pasti langsung hilang. Derasnya air yang jatuh dari ketinggian membuat suasana terasa megah dan menenangkan sekaligus.
Di bawah air terjun utama, ada kolam alami berwarna biru kehijauan yang menggoda banget buat berenang. Airnya memang super dingin, tapi justru itu yang bikin rasanya sangat menyegarkan.
Kalau kamu nggak berani berenang terlalu ke tengah, cukup celupkan kaki sambil duduk di batu pinggir. Semburan halus dari dinding air terjun yang mengelilingi area ini terasa seperti pijatan alami di kulit.
Oh iya, karena arusnya bisa cukup kuat, tetaplah hati-hati dan jangan nekat terlalu dekat ke tengah air terjun. Apalagi, saat debit air sedang tinggi.
3. Berfoto dengan Pemandangan Alam
Embed: https://www.instagram.com/p/BX_pCHSjqlv/?hl=en
Bisa dibilang, Curug Madakaripura adalah surga bagi para pemburu foto karena setiap sudutnya punya daya tarik tersendiri.
Spot paling populer tentu saja tepat di depan air terjun utama. Kamu bisa berpose dengan latar air deras dan tebing menjulang yang tertutup lumut hijau. Kalau datang pagi hari, kamu bisa menangkap efek cahaya matahari yang menembus sela-sela tebing.
Selain itu, ada juga spot foto keren di sepanjang jalur trekking, terutama di jembatan merah, menara pandang yang menghadap bukit, dan di bawah aliran air kecil yang menetes dari dinding batu.
4. Bersantai di Gazebo
Setelah puas bermain air dan berfoto, kamu bisa istirahat sejenak di gazebo yang tersedia di sekitar area parkir atau pintu masuk jalur trekking. Gazebo-gazebo ini menghadap langsung ke hamparan hijau perbukitan, cocok banget buat kamu yang mau menikmati suasana tenang sambil menyeruput teh hangat atau kopi dari warung kecil di sekitar sana.
Suara gemericik air dari sungai yang mengalir di bawahnya, ditambah kicauan burung dan semilir angin gunung, bikin siapa pun betah berlama-lama. Kalau kamu datang bersama teman atau keluarga, gazebo ini juga bisa jadi tempat ngobrol santai sambil menunggu waktu pulang.
5. Membeli Madu Klanceng dari Warga Sekitar
Sebelum pulang, jangan lupa mampir ke lapak-lapak kecil milik warga di sekitar pintu masuk Air Terjun Madakaripura.
Selain menjual makanan ringan dan minuman segar, mereka juga menjual madu klanceng, yaitu madu dari lebah tanpa sengat yang banyak dibudidayakan di daerah ini. Rasanya lebih asam segar dibanding madu biasa, dan katanya punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Nggak cuma madu, kamu juga bisa menemukan suvenir sederhana seperti gantungan kunci, miniatur air terjun, atau topi khas daerah yang lucu banget buat dibawa pulang.
Jam Buka dan Harga Tiket Madakaripura
Untuk memasuki kawasan Air Terjun Madakaripura, kamu cukup merogoh kocek Rp33.000 plus uang parkir seharga Rp15.000 untuk motor dan Rp25.000 untuk mobil. Biaya tersebut akan dialokasikan untuk biaya perawatan kawasan wisata ini agar keindahan dan kebersihannya tetap terjaga.
Jika kamu tertarik dengan seluk beluk air terjun Madakaripura, kamu bisa menyewa jasa seorang guide yang masing-masing memiliki tarif yang berbeda-beda, tergantung hasil tawar menawar kamu dengan sang guide. Guide tersebut akan memberikan informasi mendetail tentang air terjun Madakaripura ini.
Lantas, kapan kamu bisa mengunjungi Curug Madakaripura? Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB. Umumnya, area air terjun dan trekking akan ramai oleh pengunjung pada pagi hari karena banyak yang mengincar udara sejuk.
Oh iya, perlu diingat juga bahwa kamu hanya dapat mampir kemari saat musim kemarau. Sebab, saat musim hujan, pengelola akan menutup akses masuk ke air terjun untuk alasan keamanan.
Rasakan Pengalaman Glamping dekat Air Terjun di Bobocabin!

Photo: Bobobox Internal Asset
Pengen coba menginap dekat air terjun biar lebih sejuk? Cobalah Bobocabin Coban Rondo, Malang yang jaraknya sekitar 2 jam dari Air Terjun Madakaripura dan nuansanya serupa banget! Soalnya, penginapan ini dekat banget sama Air Terjun Coban Rondo, dan lokasinya dikelilingi oleh bukit serta pepohonan yang rindang abis. Udaranya? Nggak kalah sejuk!
Di Bobocabin Coban Rondo, kamu bisa merasakan uniknya pengalaman glamping di dalam Cabin kayu alami yang fasilitasnya serasa di hotel. Soalnya, selain tempat tidur empuk, peralatan menyeduh teh, dan toiletries gratis, tiap Cabin juga sudah punya Smart Window yang menghadap langsung ke bukit dan hutan. Kalau kamu butuh privasi, cukup tekan layar B-Pad untuk memburamkan kaca jendelanya.

Photo: Bobobox Internal Asset
Selain itu, Bobocabin Coban Rondo juga menyediakan fasilitas seru yang bisa kamu sewa untuk mengisi waktu bersantai. Contohnya, ada kartu Uno, game Uno Stacko, papan congklak, kembang api, hammock, peralatan melukis, mini projector, dan lain-lain. Nggak perlu takut bosan, deh!
Penasaran ada tempat wisata apa saja di sekitar Bobocabin Coban Rondo? Untuk memudahkan eksplorasi, kamu bisa pesan paket wisata Jeep Offroad, ATV keliling hutan, dan arung jeram di sungai. Semua hal penting seperti transportasi dan pemandu sudah disiapkan oleh Host, jadi kamu cukup bawa kamera dan perlengkapan pribadi lainnya.
Kabar gembiranya, kamu nggak perlu keluar biaya terlalu mahal untuk merasakan staycation nyaman dan dekat dengan alam di Bobocabin Coban Rondo, lho. Justru, kamu bisa pesan Cabin melalui aplikasi Bobobox biar dapat harga dan promo terbaik supaya lebih hemat!
Featured Photo: Yifan Song via Unsplash
