Sering dikenal dengan julukan Kota Hujan, Bogor ternyata memiliki banyak julukan lain. Julukan ini pun tidak sembarang ada, melainkan muncul sebagai cerminan kekayaan sejarah, budaya, dan lingkungan alamnya.
Dengan mengetahui kelima julukan Kota Bogor ini, perjalananmu di kota ini pun akan jadi lebih berarti. Lantas, apa saja julukan itu dan apa makna di baliknya? Yuk, simak!
5 Julukan Kota Bogor
1. Kota Hujan
Pertama-pertama, tentu kamu sudah familier dengan julukan kota Bogor sebagai Kota Hujan. Julukan ini mencerminkan iklim di Bogor yang memiliki curah hujan lebih tinggi dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia.
Iklim ini sebagian besar dipengaruhi oleh gunung-gunung di sekitarnya. Mikroklimat khusus yang terbentuk dari Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede adalah alasan di balik tingginya curah hujan di kota ini.
Dengan kata lain, keberadaan gunung-gunung tersebut membentuk pola cuaca yang khas dan menghasilkan curah hujan tinggi, sehingga Bogor mendapatkan julukan sebagai Kota Hujan.
Baca Juga: 18 Oleh-Oleh Khas Bogor Legendaris yang Wajib Dibeli
2. Kota Seribu Angkot
Bogor juga dikenal sebagai Kota Seribu Angkot. Angkutan kota atau angkot memang merupakan sarana transportasi publik yang paling banyak digunakan di kota ini.
Sebagai kota berpenduduk padat dan memiliki banyak tujuan wisata, Bogor butuh moda transportasi yang efisien dan cepat untuk memfasilitasi pergerakan penduduk dan pengunjung.
Tidak heran jika angkot, dengan kapasitas lebih kecil dan fleksibilitas lebih besar dibandingkan bus kota atau kereta, menjadi pilihan yang ideal.
Jumlah angkot di Bogor sangat banyak hingga mencapai seribu lebih. Angkot-angkot ini menjadi ciri khas Bogor dan berperan penting dalam sistem transportasi kota, memberikan aksesibilitas tinggi yang menopang berbagai destinasi di kota ini.
Namun, banyaknya angkot ini juga menjadi tantangan dalam pengelolaan lalu lintas. Tidak jarang pula angkutan-angkutan kota ini menjadi penyebab kemacetan di beberapa titik.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Kafe Bogor yang Paling Hit
3. Kota Jajanan
Bogor memegang reputasi kuat sebagai Kota Jajanan. Kota ini memang surga para pencinta kuliner karena kamu bisa menjumpai berbagai macam jajanan khas di setiap sudut kota.
Ada banyak makanan dan camilan khas Bogor yang patut dicoba, mulai dari asinan Bogor, soto mi, taoge goreng,roti unyil, serabi, dan masih banyak lainnya.
Misalnya saja, asinan Bogor adalah salah satu jajanan paling populer. Asinan ini terbuat dari campuran sayur atau buah-buahan segar yang diasinkan, ditaburi kacang, dan disiram saus petis.
Santapan khas yang digemari lainnya, yaitu soto mi, memadukan soto dengan mi dan bihun, potongan daging, risol mini, yang kemudian ditaburi seledri serta bawang goreng.
Kalau taoge goreng, makanan khas Bogor ini terbuat dari taoge rebus dan disajikan bersama tahu goreng dan mi kuning, lalu disiram dengan bumbu kacang.
Sedangkan roti unyil, roti mini dengan berbagai rasa ini, menjadi cemilan yang digemari oleh banyak orang.
Selain itu, Bogor juga memiliki banyak pedagang kaki lima dan warung tenda yang menjual berbagai jenis makanan dan camilan tradisional. Kamu dapat menjajal gorengan, kerak telor, kue basah, dan lain-lainnya di sini.
Dengan banyaknya varian santapan serta jajanan yang dimiliki, julukan Kota Bogor sebagai Kota Jajanan pun bukan hal yang mencengangkan.
4. Kota Petir
Julukan Kota Bogor berikutnya adalah Kota Petir, yang muncul karena seringnya kemunculan petir di kota ini.
Fenomena ini terjadi akibat posisi geografis Bogor yang dikelilingi pegunungan dan iklim tropisnya, sehingga kondisi atmosfer menjadi ideal untuk pembentukan awan petir.
Rekor frekuensi petir di Bogor bahkan tercatat dalam Guinness Book of World Records. Dalam satu hari, jumlah sambaran petir di Bogor bisa mencapai 322 kali, sementara rata-rata sambaran petir secara global adalah sekitar 80 kali per hari.
Petir ini biasanya terjadi pada musim hujan, dan kerap disertai hujan lebat dan angin kencang. Fenomena ini tentunya menjadikan Bogor unik dan berbeda dari kota-kota lainnya di Indonesia.
Sebagai catatan, walau sering dianggap menakutkan, petir sebenarnya memiliki fungsi penting dalam ekosistem. Petir membantu memecah molekul nitrogen di udara dan mengubahnya menjadi nitrat, suatu bentuk nitrogen yang bisa diserap tumbuhan.
Oleh karena itu, petir dapat membantu memperkaya tanah dengan nutrisi penting bagi pertumbuhan tumbuhan.
5. Kota Buitenzorg
Julukan Buitenzorg melekat sebagai julukan Kota Bogor sejak masa penjajahan Belanda. Kata itu sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti ‘tanpa kekhawatiran’ atau ‘tempat yang nyaman dan tenteram’.
Pada masa penjajahan, Bogor dikenal sebagai kota peristirahatan dan rekreasi bagi pejabat-pejabat kolonial Belanda. Mereka kerap menikmati keindahan alam dan iklim sejuk kota ini.
Pasalnya, Bogor pada masa itu dipandang sebagai tempat ideal untuk melarikan diri dari hiruk pikuk dan kebisingan Batavia (sekarang Jakarta).
Istana Bogor, yang sekarang menjadi salah satu tempat wisata dan juga kediaman presiden, pun awalnya dibangun oleh pemerintah Belanda sebagai tempat istirahat.
Sampai saat ini, julukan Buitenzorg masih sering digunakan dalam berbagai konteks, terutama untuk merujuk pada sejarah dan warisan kolonial kota Bogor.
Walaupun memiliki konotasi penjajahan, istilah juga menjadi bagian identitas dan sejarah Bogor yang tidak bisa dipisahkan.
Baca Juga: 5 Bangunan Bersejarah dan Cagar Budaya Bogor yang Menarik untuk Dikunjungi
Yuk Menginap di Bobocabin Gunung Mas, Bogor!
Jika sedang liburan ke Bogor, pastikan untuk merencanakan kunjungan ke Gunung Mas. Keindahan dan kesegaran udara di Gunung Mas pasti akan membuatmu rileks, apalagi kalau ada kesempatan berkemah di sekitarnya.
Namun, jika kamu tidak ingin direpotkan dengan persiapan berkemah, menginap di Bobocabin Gunung Mas pun bisa jadi pilihan menarik!
Dengan fasilitas seperti tempat tidur nyaman, kabin luas berdesain alami, akses Wi-Fi, sampai peralatan BBQ, kamu akan mendapatkan pengalaman menginap yang tak terlupakan.
Lebih menariknya lagi, kamu bisa menikmati pemandangan dari dalam kabin melalui jendela besar yang langsung menghadap alam. Menarik, kan?
Yuk, unduh aplikasinya untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!
Foto utama oleh: Alvian Hasby via Unsplash