Bobobox.co.id — Kopi menjelma menjadi salah satu minuman yang popularitasnya semakin melejit. Menjamurnya kedai kopi di berbagai kota dengan berbagai jenis olahan kopi yang disajikan jadi bukti sahih.
Tak heran juga jika anak-anak zaman sekarang nongkrong di kedai kopi ditemani secangkir kopi. Selain untuk nongkrong, kebanyakan kedai kopi dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas kuliah atau pekerjaan.
Bagi kamu yang sudah familiar dengan jenis olahan kopi, tentu sudah tidak asing dengan menu-menu kopi yang ada di berbagai kedai kopi. Beda menu kopi, beda juga cita rasa yang dihasilkan dari kopi tersebut.
Nah, bagi kamu pencinta kopi dan ingin mengetahui lebih lanjut soal jenis olahan kopi, ini dia 10 jenis olahan kopi beserta karakteristiknya yang wajib kamu ketahui. Biar tak salah pesan juga ya!
Espresso
Jenis olahan kopi pertama adalah espresso. Jenis minuman kopi satu ini bisa dibilang merupakan dasar dari hampir semua minuman kopi lainnya yang ada di daftar Bob bertemakan kopi kali ini.
Pasalnya, espresso sendiri tidak menggunakan campuran bahan lainnya seperti susu dan gula. Kebanyakan dari penyuka espresso adalah orang-orang yang suka meminum kopi dengan rasa yang kuat.
Untuk menikmati espresso, biasanya kopi ini disajikan dalam demitasse atau cangkir khusus berukuran 30 hingga 118 milimeter. Tak heran jika jenis olahan kopi ini juga termasuk kopi paling rendah kalorinya.
Nah, soal tekstur dan aromanya, kopi satu ini bertekstur pekat dan hitam denga buih putih di bagian atasnya atau biasa disebut krema. Krema sendiri adalah salah satu hal yang tak terpisahkan dari kopi espresso.
Cappucino
Berbicara soal minuman kopi mana yang paling sering ditemukan di kedai kopi, jawabannya adalah cappucino. Wajar saja jika mengingat banyak orang yang menggemari salah satu jenis olahan kopi ini.
Cappucino adalah minuman tradisional Italia yang juga merupakan olahan espresso. Salah satu ciri khas yang mudah ditemui dari kopi cappucino ini adalah buih susu yang biasanya ditaburi oleh bubuk cokelat.
Kopi ini dibuat dengan komposisi susu dan espresso dengan takaran satu banding satu. Terkadang, ada juga yang membuatnya dengan takaran satu per tiga untuk tiap bahannya seperti espresso, susu, dan buih susu.
Sama seperti halnya espresso, jenis olahan kopi ini pun disajikan dalam cangkir khusus. Biasanya, cangkir khusus untuk penyajian cappucino berkapasitas tak lebih dari 160 mililiter saja.
Americano
Bagi kamu penggemar drama korea, tentu sudah tak asing dengan jenis olahan kopi satu ini. Pasalnya, di beberapa drama korea seperti Hospital Playlist, minuman ini seringkali dipesan oleh karakter pada drama tersebut.
Nah, bagi kamu yang tergiur untuk mencoba americano, sabar dulu. Kopi yang konon berasal dari Amerika Serikat ini sendiri memiliki rasanya relatif pahit walaupun tidak sepahit dari kopi espresso.
Jadi, jika kamu termasuk orang yang tak terlalu senang dengan kopi yang agak pahit, tak ada salahnya untuk menghindari kopi satu ini. Untuk penyajiannya, kamu bisa menemukan minuman ini dalam sajian panas dan dingin.
Pembuatan americano sendiri terdiri dari satu shot espresso untuk kemudian ditambahkan air panas sehingga memiliki volume kopi yang lebih banyak. Hal ini menjadikan krema pada espresso larut dalam air.
Latte
Latte merupakan jenis olahan kopi selanjutnya yang cukup mudah ditemukan di berbagai kedai kopi atau cafe kekinian. Minuman kopi ini termasuk salah satu minuman kopi yang paling aman bagi yang tak terlalu menyukai kopi.
Hal tersebut karena kopi ini memiliki rasa yang relatif ringan karena komposisi dari latte yang menggunakan perbandingan dua banding satu untuk espresso dan susunya. Tak heran juga jika ada foam di atas latte.
Foam pada latte ini cenderung lebih halus dan tak tebal jika dikomparasikan dengan cappucino. Foam inilah yang akhirnya seringkali disajikan dalam motif-motif yang instagramable dan dikenal sebagai latte art.
Latte art inilah yang biasanya menjadi primadona bagi anak-anak zaman sekarang dalam membeli latte. Tak jarang juga para pemesan jenis olahan kopi ini meminta latte art khusus pada barista.
Ristretto
Jenis olahan kopi selanjutnya adalah ristretto. Memiliki arti “terbatas” yang berasal dari Italia, ristretto menjadi pilihan alternatif bagi kamu yang tidak menyukai kopi pahit yang sekuat espresso.
Proses pembuatan dari ristretto sendiri hampir sama seperti halnya espresso. Hal yang membedakan keduanya adalah takaran air pada ristretto yang lebih banyak dan waktu ekstraksi yang lebih singkat.
Waktu ekstrasi untuk ristretto sendiri hanya 15 detik saja. Cairan yang dihasilkan pun akhirnya lebih sedikit juga dibanding espresso. Hasil cairan kopi ristretto relatif sedikit yaitu hanya berkisar di 15 mililiter saja.
Dengan dibatasinya waktu ekstraksi pada ristretto, rasa yang dihasilkan pun lebih ringan dan manis. Hal ini tenntu berbeda dengan espresso yang jauh lebih pekat dan rasanya yang lebih strong.
Macchiato
Jenis olahan kopi satu ini mungkin akan membuatmu teringat pada cappucino. Hal ini karena secara bahan, macchiato memang terbuat dari espresso dan susu seperti halnya bahan pembuatan macchiato.
Hal yang membedakan dari keduanya adalah rasio espresso dan susunya. Macchiato memiliki perbandingan espresso yang lebih banyak yakni empat berbanding satu untuk satu cangkir sajian macchiato.
Dengan komposisi tersebut, jenis olahan kopi ini akan cenderung lebih pahit dibandingkan cappucino. Tak hanya itu, penyajian macchiato pun memiliki ukuran yang tak terlalu besar daripada cappucino.
Berbicara soal jenis macchiato, ada dua jenis macchiato yang paling sering ditemui yakni short dan long macchiato. Keduanya hanya berbeda pada shot espresso di mana long macchiato menggunakan double espresso.
Flat White
Berasal dari Selandia Baru dan Australia, flat white sekilas terlihat seperti latte. Namun, flat latte sendiri jauh terasa lebih creamy dan tak terlalu berbusa jika dibandingkan dengan latte yang lebih berbusa.
Hal unik dari jenis olahan kopi ini adalah pemahaman soal kopi ini sendiri. Pasalnya, tiap negara memiliki rasa yang berbeda dan penyebutan dari jenis kopi yang terbuat dari textured milk dan espresso.
Ada orang yang mengkategorikan flat white sebagai bagian latte. Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa flat white sendiri merupakan cappucino yang tidak memiliki foam atau buih di atas kopinya.
Terkait rasa yang dihasilkan, satu seruput flat white akan terasa rasa kopi yang kuat namun ada sedikit rasa lembut yang dihasilkan dari textured milk yang menyertai satu seruputan flat white.
Affogato
Jika jenis olahan kopi sebelumnya lebih banyak disajikan dalam kondisi panas, kali ini kamu akan mendapati olahan kopi yang biasa disajikan dingin. Salah satu dari kopi dalam sajian dingin adalah affogato.
Biasa digunakan sebagai pencuci mulut selama musim panas dan makan malam, affogato merupakan kopi yang terbuat dari campuran espresso dan es krim vanila. Kedua campuran inilah yang menjadikan affogato begitu nikmat.
Espresso yang pahit bercampur dengan es krim vanilla yang manis akan terasa begitu nikmat untuk disantap. Apalagi saat es krim pada affogato yang perlahan meleleh saat disiram oleh espresso.
Soal rasio pembuatan affogato, perbandingan antara espresso dan es krim vanillanya berada pada dua per lima untuk espresso dan tiga per lima untuk es krim. Hal ini demi menjaga keseimbangan rasa pada affogato.
Cold Brew
Seperti namanya, jenis olahan kopi ini tidak menggunakan air panas untuk menyajikan kopinya. Jenis minuman kopi ini justru menggunakan air dingin dengan suhu ruangan untuk membuat kopinya.
Setelah dicampurkan dalam satu wadah, hasil campuran kopi dan air dingin tersebut dibiarkan selama 12 jam hingga satu hari penuh. Kemudian, kopi yang telah dibiarkan tersebut akhirnya disaring.
Oleh karena proses tersebut, aroma kopi dan rasa yang dihasilkan dari cold brew terasa begitu khas. Aroma kopi dan rasanya tidak terlalu pahit dan juga tidak terlalu asam.
Frappe
Jenis olahan kopi terakhir adalah frappe. Diambil dari bahasa Yunani yang berarti ‘es kopi’, frappe merupakan minuman es kopi yang berlapis buih dari campuran kopi instan, air, gula, dan es batu.
Bahan-bahan tersebut kemudian dikocok sehingga membentuk busa yang sangat menyegarkan untuk dinikmati. Rasa yang dihasilkan terasa begitu manis karena bahan-bahan pendukungnya.
Jenis kopi ini sendiri pertama kali diciptakan oleh Dimitrios Vakondios. Vakondios berhasil menciptakan jenis olahan kopi ini pada September 1957.
Menu minuman kopi ini sendiri tak terlalu umum untuk ditemui. Starbuck menjadi salah satu kedai kopi yang memiliki frappe pada menu utama minuman kopi di kedai tersebut.
Menginap Sehabis dari Kedai Kopi Pilihan? Datang Aja ke Bobobox
Setelah nongkrong seharian di tempat nongkrong, tidak ada salahnya jika mencoba menginap di tempat menginap yang dekat dengan tempat nongkrong atau kedai kopi kekinian yang ada di Bandung.
Bobobox adalah pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang berbeda. Fasilitas keren seperti pengeras suara Bluetooth dan pod yang luas menjadi alasan utamanya.
Jika kamu tertarik, kamu bisa langsung memesan pod-nya melalui aplikasi Bobobox yang bisa kamu unduh melalui link ini. Jadi, tunggu apalagi? Unduh aplikasinya dan datang langsung ke Bobobox terdekat!
Header image: Nathan Dumlao via Unsplash