Marigold merupakan bunga yang identik dengan warna kuning dan oranye cerah dan kerap kali digunakan sebagai tanaman hias serta dekorasi. Namanya mungkin tidak setenar mawar, namun, bunga asal Amerika Utara ini sudah dibudidayakan dan bisa kamu jumpai di Indonesia seperti di pekarangan rumah atau sebagai semak liar.
Meski masih terdengar asing, bunga yang dikenal dengan nama randa kencana, gemitir, tahi kotok atau tahi ayam ini nyatanya sudah banyak dilirik sehingga kepopulerannya tidak perlu diragukan lagi. Biar kamu semakin mengenal bunga satu ini, yuk ketahui lebih lanjut fakta bunga marigold bersama Bob!
Fakta-fakta Bunga Marigold
1. Sudah Ada Sejak Zaman Aztec
Sumber: @lbglobalmedia via Unsplash
Bunga marigold adalah bunga tahunan yang bisa ditanam lewat benih atau pindah tanam (transplant). Tanaman satu ini termasuk ke dalam genus bunga matahari (Tagetes) dan keluarga aster (Asteraceae). Berasal dari Amerika Utara dan Selatan, marigold diketahui sudah ada sejak tahun 1552 di masa peradaban Aztec (sekarang Meksiko tengah dan selatan) berdasarkan laporan dalam De La Crus-Badiano Aztec Herbal.
Para penjelajah Spanyol memperkenalkan bunga ini ke Spanyol di tahun 1500-an kemudian dibawa ke Prancis dan Afrika utara hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Baca Juga: Tak Hanya Indah, Berikut Fakta-Fakta Tentang Bunga Tulip Yang Perlu Kamu Ketahui
2. Tingginya Mencapai 152 cm
Tanaman yang tumbuh subur di bawah sinar matahari ini bisa tumbuh setinggi 13 hingga 152 cm, bergantung pada jenisnya. Marigold Climax atau Flagstaff dari spesies marigold Afrika, T. erecta, adalah contoh yang tertinggi. Bunga satu ini hadir dalam warna putih krem, kuning dan oranye.
Meski namanya marigold Afrika, jenis marigold ini bukan berasal dari negara tersebut melainkan marigold asli Meksiko. Bunga satu ini kerap dijadikan batasan kebun, bunga potong serta tanaman pengusir hama pada sayuran. Meski begitu, kemampuan pengusiran serangga ini belum terbukti secara ilmiah. Selain itu, bunga ini juga juga menjadi bagian penting dalam perayaan Dia de los Muertos di Meksiko dan negara Latin lainnya.
3. Bunga Marigold Memiliki 50 Spesies
Meski identik dengan warna kuning keemasan dan oranye, marigold juga memiliki bunga berwarna putih, merah, marun atau gabungan dua warna. Tanaman satu ini memiliki sekitar 50 spesies dengan tiga spesies populer yaitu marigold Afrika, Prancis dan Signet. Marigold Prancis, T. patula, adalah jenis yang paling rapat dan kerap ditanam di batas kebun atau di dalam pot.
Beberapa kultivarnya menghasilkan bunga berwarna kuning, marun, atau dua warna. Sama halnya seperti marigold Afrika, marigold Prancis bukanlah bunga yang berasal dari Prancis namun dikembangkan di negara tersebut. Sementara itu, marigold Signet biasanya tumbuh dalam bentuk bunga tunggal dan seringkali dijadikan hiasan pada makanan.
4. Penamaan Bunga Marigold
Nama marigold berasal dari bahasa Inggris, yaitu “Mary’s Gold”. Konon, dibandingkan koin, penganut Kristen kuno kerap meletakkan bunga tersebut di altar Bunda Maria sebagai bentuk persembahan. Karena itulah bunga tersebut dinamai marigold. Hal ini sangat berbeda dengan nama Latinnya, yaitu Tagetes. Nama Tagetes diambil dari mitologi Romawi, Tages yang merupakan pendiri agama Etruscan.
Menurut legenda, Tages merupakan seorang anak kecil yang memiliki kebijaksanaan layaknya orang tua. Konon, dia keluar dari parit yang telah dibajak di ladang milik Tarquini dan mengajarkan elemen-elemen yang disebut Etrusca disciplina. Hal ini dihubungkan dengan mudahnya bunga marigold tumbuh setiap tahunnya baik melalui benih atau batang marigold yang tumbuh kembali dari tunggul yang sudah ada di tanah.
5. Dianggap sebagai Bunga Kematian
Sejak masa Meksiko pra-Hispanik, marigold sudah digunakan sebagai bunga kematian dan masih digunakan hingga sekarang. Bunga ini menjadi salah satu bunga penting dalam perayaan Hari Kematian Dia de los Muertos. Perayaan ini digelar setiap tahun di musim gugur untuk mengenang keluarga dan teman yang telah meninggal.
Hari Kematian ini dipercaya sebagai hari ketika mereka yang telah meninggal mengunjungi kerabat atau keluarga yang masih hidup. Dalam perayaan ini, bunga marigold biasanya menghiasi altar-altar istimewa. Warnanya yang cerah serta baunya yang tajam diyakini dapat menarik dan menuntun jiwa mereka kepada orang-orang yang masih hidup.
6. Dijadikan Hiasan Pernikahan
Di India, marigold memainkan peranan penting dalam berbagai festival dan ritual. Salah satunya adalah hari pernikahan. Para pengantin biasanya akan menggunakan karangan bunga marigold untuk memeriahkan suasana. Selain untuk pernikahan, karangan bunga tersebut juga digunakan untuk menghormati para dewa dalam upacara keagamaan Hindu.
Sama halnya seperti di India, Nepal juga menggunakan marigold sebagai bunga utama dalam karangan bunga serta dekorasi pernikahan, festival Tihar dan acara keagamaan. Selain itu, bunga ini juga akan mudah ditemui di rumah-rumah warga. Karenanya, bunga ini dijual setiap harinya untuk keperluan sembahyang dan ritual.
7. Dipercaya Memiliki Kekuatan Menyembuhkan
Suku asli Meksiko, Aztec, meyakini bahwa marigold memiliki kemampuan melindungi dan penyembuhan. Bunga tersebut kerap digunakan untuk mengatasi cegukan, mengobati luka akibat sambaran petir serta bentuk perlindungan saat hendak menyeberangi sungai atau air dengan aman.
8. Dianggap sebagai Bunga Bulan Oktober
Alasan penggunaan marigold sebagai bunga kelahiran bulan Oktober sebenarnya tidak begitu jelas. Namun, sebagian orang mengasosiasikannya dengan warna marigold yang didominasi oleh warna kuning, keemasan dan oranye. Warna-warna tersebut mewakili puncak perubahan warna daun dari hijau menjadi keemasan yang biasanya terjadi di bulan Oktober.
9. Makna Bunga Marigold
Sumber: @raeniver via Unsplash
Bunga marigold memiliki berbagai makna berkonotasi negatif sekaligus positif, yaitu
- Lambang keputusasaan dan duka
- Keindahan dan kehangatan matahari terbit
- Memenangkan kasih sayang seseorang melalui kerja keras
- Kreativitas dan dorongan untuk sukses
- Hasrat akan kekayaan
- Kekejaman dan sikap dingin akibat kecemburuan
- Persembahan suci pada dewa
- Pengingat dan sarana perayaan pada mereka yang telah meninggal
- Keceriaan dan hubungan yang baik
10. Marigold Bisa Dimakan
Selain memberi warna pada halaman rumah, bunga marigold juga bisa menampilkan kesegaran sebagai dekorasi makanan. Warnanya yang cerah menjadikan marigold pilihan yang cocok untuk ditambahkan ke dalam makanan manis, minuman (misal sangria), salad hingga hidangan lezat.
Karenanya, bunga satu ini kerap ditemui dalam dekorasi kue pernikahan atau kue perayaan lainnya. Selain itu, penggunaan marigold sebagai aditif makanan diketahui telah mendapat perizinan dari Uni Eropa, tepatnya sebagai pewarna makanan dan suplemen nutrisi.
Selain digunakan sebagai dekorasi, ternyata bagian kelopak bunga ini juga dapat dikeringkan untuk dijadikan teh. Dan untuk rasanya sendiri, bunga ini memiliki rasa yang sedikit tajam yang bercampur dengan rasa pedas dan agak pedas.
Baca Juga: Percantik Hidangan Makanan Dan Minumanmu Dengan Jenis-Jenis Edible Flower Berikut Ini
11. Dapat Melindungi Kulit
Minyak esensial yang diekstrak dari bunga marigold menunjukkan efek melindungi pada kulit. Karena itu, marigold pun banyak digunakan dalam produksi krim pelembab dan lotion. Ekstrak bunga marigold sendiri sudah terbukti secara ilmiah memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi.
Antioksidan akan berperan untuk meningkatkan sistem imun pada kulit. Kulit pun bisa lebih tahan terhadap infeksi virus, bakteri dan jamur, dan dapat menghambat gejala penuaan dini pada kulit. Sementara itu, kandungan antiinflamasinya dapat digunakan untuk meredakan masalah kulit seperti eksim atau iritasi.
Penggunaannya tidak dibatasi pada orang dewasa saja sebab ekstrak bunga marigold ini aman dipakai untuk anak-anak. Maka dari itu, ekstrak bunga ini juga kerap dijumpai dalam produk perawatan bayi dan anak-anak.
12. Bunga yang Baik untuk Mata
Sumber: Suhyeon Choi via Unsplash
Marigold termasuk tanaman yang kaya akan lutein yang manfaatnya yang baik untuk kesehatan mata. Zat tersebut dapat digunakan dalam mengatasi dan mencegah degenerasi makula terkait usia (AMD).
Selain itu, marigold juga dijadikan sebagai makanan ayam dengan tujuan meningkatkan kadar lutein di dalam telur untuk keperluan pengobatan AMD. Hasilnya, kuning telur pada telur yang kaya akan lutein akan berwarna kuning cerah.
Manfaat bunga marigold dalam menjaga kesehatan mata sendiri tentunya tak luput dari banyaknya vitamin A yang terkandung di dalamnya. Sehingga, selain menjaga kesehatan mata, bunga ini juga dapat membantu penglihatan agar lebih tajam.
Baca Juga: Cantik Dan Kaya Manfaat, Ini Dia Fakta Bunga Krisan Yang Harus Kamu Ketahui
13. Memiliki Manfaat Kesehatan
Sifat antivirus, antibakteri, antijamur dan anti inflamasi menjadikan marigold salah satu tanaman dengan berbagai manfaat kesehatan. Maka dari itu, marigold bisa digunakan untuk:
- Detoks
- Meredakan demam dan sakit tenggorokan
- Meredakan sakit menstruasi
- Meredakan sakit pencernaan
- Menangkal radikal bebas
- Mempercepat penyembuhan luka
- Menjaga kesehatan hati
Untuk mengusir jenuh dan penat, kamu bisa sesekali meluangkan waktu mengunjungi taman bunga atau tempat alam yang menyegarkan mata. Untuk masalah akomodasi, Bobobox bisa banget menjadi tempat menginap andalan kamu!
Tempatnya nyaman dan Instagramable, pelayanannya ramah, kebersihan dan keamanan terjamin, dan harganya pun terjangkau. Kamu bisa menemukan hotel kapsul berlogo koala ini di beberapa kota besar Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Semarang, Solo, Yogyakarta dan Medan. Sudah siap? Yuk unduh dulu aplikasi Bobobox untuk informasi lebih lanjut!
Foto utama oleh: @jkiwi via Unsplash
