3 Cara ke Taman Laut Bunaken dari Manado

Taman Laut Bunaken merupakan ikon pariwisata Kota Manado yang sudah tersohor hingga ke mancanegara. Kawasan wisata ini memang telah lama menjadi surga bagi para penyelam berkat keindahan bawah lautnya yang memesona.

Meski lokasinya terpisahkan oleh lautan, Bunaken secara administratif masuk ke dalam wilayah Kota Manado. Oleh karena itu, akses menuju Bunaken biasanya akan dimulai dari Manado. 

Lalu, bagaimana cara ke Bunaken dari Manado? Inilah informasi selengkapnya!

Sekilas Mengenai Taman Laut Bunaken

Taman Laut Bunaken ditetapkan sebagai kawasan konservasi pada tahun 1991 oleh Menteri Kehutanan. Dengan luas mencapai 89.065 hektare, taman nasional ini terdiri dari 97% perairan dan 3% daratan. Daratan tersebut mencakup Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, Pulau Nain, dan Pulau Mantehage. 

Berada di pusat segitiga terumbu karang dunia, Bunaken menjadi surga bagi para penyelam dan snorkeler karena ekosistem terumbu karangnya yang luar biasa kaya. Segitiga terumbu karang ini sendiri membentang di perairan Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste.

Berdasarkan data yang tersedia, Taman Nasional Bunaken memiliki terumbu karang seluas 11.709 hektare dan padang lamun seluas 5.108 hektare. Lebih dari 2.000 spesies ikan karang hidup di sini, termasuk ikan kakatua, kuda gusumi, lolosi ekor kuning, Napoleon, dan moorish idol. Selain itu, terdapat 200 spesies moluska seperti kima raksasa, kerang kepala kambing, dan nautilus, delapan spesies mamalia laut termasuk dugong dan lumba-lumba, serta reptilia seperti penyu sisik, penyu belimbing, dan penyu hijau. 

Kawasan ini juga memiliki gunung berapi bawah laut, hutan bakau seluas 2.434 hektare yang menjadi habitat berbagai jenis kepiting, udang, burung bangau, burung camar, dan merpati laut, serta beragam satwa daratan seperti rusa, kuskus, monyet hitam Sulawesi, babi Sulawesi, dan tarsius. 

Vegetasi daratannya mencakup pohon sagu, silar, woka, kelapa, palem, pisang, mangga, dan berbagai jenis tanaman lainnya. Gunung Manado Tua yang megah juga menjadi salah satu daya tarik di kawasan ini. Dengan kekayaan alam yang luar biasa, Taman Nasional Bunaken menawarkan pengalaman tak terlupakan. Diving dan snorkeling menjadi aktivitas utama, didukung banyaknya spot indah yang bisa dijelajahi. 

Selain itu, pengunjung dapat melakukan hiking ke puncak Manado Tua, berjemur atau berjalan di pantai-pantai yang ada di pulau, menikmati pasir timbul di Pulau Nain, menyusuri hutan bakau di Pulau Mantehage, melakukan island-hopping, mencoba berbagai olahraga air, hingga berburu momen matahari terbenam yang memukau.

Cara ke Taman Laut Bunaken dari Manado

Buat kamu yang ingin liburan ke Taman Nasional Bunaken, berikut ini adalah cara ke Bunaken dari Manado.

1. Ke Manado Dulu

Untuk mencapai Bunaken, kamu perlu masuk dulu ke Manado melalui Bandara Sam Ratulangi. Ada beberapa maskapai penerbangan yang bisa kamu gunakan jika datang dari Jakarta, yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Batik Air. 

Harganya mulai dari Rp2,2-Rp2,6 jutaan per orang untuk kelas ekonomi, Rp3,3-Rp5,7 jutaan untuk Premium Economy, dan Rp7,7-Rp8 jutaan untuk kelas bisnis. Perlu dicatat bahwa harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan maskapai penerbangan.

Jika ingin lebih murah, kamu bisa berburu tiket promo dengan menghubungi langsung call center maskapai. Alternatif lainnya, kamu juga bisa mencari informasi di situs reservasi online.

Bila perlu, pesanlah tiket dari jauh-jauh hari agar kamu berkesempatan mendapatkan harga tiket yang relatif lebih murah. Kamu bisa mulai pesan sebelum musim liburan, misal pada bulan Juli dan Desember, karena biasanya harga akan lebih murah.

Untuk menghemat waktu, sebaiknya pilih keberangkatan dari dini hari sekitar pukul 01.00-02.00 agar kamu punya lebih banyak waktu di Bunaken.

Perjalanannya sendiri biasanya memakan waktu sekitar 3-4 jam untuk direct flight. Oleh karena itu, pilihlah penerbangan langsung ke Manado tanpa transit Surabaya atau Makassar.

2. Manado ke Bunaken

Setibanya di Bandara Sam Ratulangi, kamu bisa memilih untuk menjelajahi Kota Manado terlebih dahulu atau langsung menuju Taman Nasional Bunaken. Dari bandara, perjalanan dilanjutkan dengan taksi atau bus menuju Terminal Bus Paal 2 dengan tarif sekitar Rp30.000 dan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. 

Selama perjalanan ke terminal bus, kamu akan melewati jalanan yang cukup lebar, diapit oleh rumah-rumah sederhana. Di pinggir jalan, ada penjual kelapa muda yang kadang duduk santai di bangku kayu sambil melambai ke kendaraan lewat. Kalau beruntung, kamu bisa mencium aroma ikan bakar dari warung kecil yang asapnya mengepul di udara.

Semakin mendekati pusat kota, lalu lintas mulai ramai. Motor-motor berseliweran, kadang supir angkot melambat untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.

Sesampainya di terminal, naiklah angkot menuju Pasar 45 selama sekitar 10 menit dengan biaya Rp6.000. Dari pasar, kamu bisa berjalan kaki selama 10 menit menuju Dermaga Marina. Sambil melaju, pandanganmu sesekali tertarik ke arah laut di kejauhan. Birunya air terlihat kontras dengan langit cerah. 

Kadang, kalau posisi dudukmu pas di angkot, kamu bisa lihat kapal-kapal kecil bersandar, tampak seperti mainan dari jauh. Supir angkot biasanya tahu jalan pintas, jadi kamu mungkin akan dibawa melewati gang-gang yang menyingkap sisi lain Manado.

Dari dermaga ini, perjalanan dilanjutkan dengan perahu menuju Pulau Bunaken. Terdapat dua jenis perahu yang tersedia, yaitu perahu sewa dan perahu angkutan. 

Perahu sewa memiliki kapasitas maksimal 15 orang dengan tarif sekitar Rp1,2 juta, sementara perahu angkutan mematok biaya Rp40.000 per orang dengan jadwal keberangkatan pukul 09.00 dan kembali ke Manado pada keesokan harinya. Lama perjalanan menuju Bunaken berkisar antara 30–45 menit, tergantung cuaca dan kondisi arus laut.

Selain biaya transportasi, pengunjung juga perlu menyiapkan uang untuk tiket masuk Taman Nasional Bunaken, yaitu Rp5.000 per orang per hari untuk wisatawan domestik dan Rp150.000 per orang per hari untuk wisatawan mancanegara.

Baca Juga: 15 Makanan Khas Sulawesi Tenggara yang Unik dan Pantang untuk Dilewatkan

3. Alternatif Lain

Cara ke Bunaken dari Manado rupanya tidak hanya melalui Dermaga Marina. Kamu juga punya alternatif untuk berangkat dari Pelabuhan Manado, dermaga dekat Megamall, dermaga Tongkaina, dan Pasar Bersehati.

Kapal Gandha Nusantara 18

Jika berangkat dari Pelabuhan Manado, kamu bisa menumpang Kapal Gandha Nusantara 18 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Indonesia (Pelni). Biayanya gratis dan kamu hanya perlu membayar tiket masuk pelabuhan sebesar Rp5.000.

Sayangnya, kapal ini hanya berangkat di hari Sabtu pukul 08.00 dan kembali lagi ke Manado pukul 14.00. Di samping itu, kapal ini bisa saja tidak jadi berangkat karena masalah bahan bakar.

Kadang, di tengah rute, kamu akan lewat dekat pulau kecil lain yang tak berpenghuni. Dengan kata lain, cuma ditumbuhi kelapa dan semak hijau, dikelilingi pasir putih tipis yang menyempil di antara air biru. Kapal ini terkadang juga membawa turis lokal bersama dengan mancanegara, jadi obrolan dalam berbagai bahasa mengalun bersama angin laut.

Mendekati Bunaken, warna air berubah jadi biru kehijauan. Terumbu karang mulai terlihat jelas, bahkan tanpa snorkeling. Pantainya kecil tapi cantik, dengan perahu kayu berjejer rapi. Di belakang pantai, deretan rumah panggung sederhana berdiri di antara pepohonan. Burung-burung laut kadang terbang rendah, seolah menyambut.

Perahu Milik Warga

Selain kapal gratis, ada juga jadwal keberangkatan pukul 14.00 dengan menumpangi “perahu taksi” atau perahu motor milik warga. Tarifnya sekitar Rp30.000–40.000-an.

Perahu akan kembali ke Manado pada pagi hari pukul 07.00. Karena itu, kamu perlu menginap di Pulau Bunaken.

Dermaga Dekat Megamall

Alternatif lain adalah berangkat dari dermaga di dekat Megamall dan bersebelahan dengan gedung Youth Center. Di dermaga kecil ini, kamu bisa menggunakan jasa penyewaan kapal dengan paket low budget maupun privat.

Untuk rute Manado ke Bunaken menggunakan perahu dari rute ini, kamu perlu membayar harga tiket sebesar Rp70.000/orang. Namun, kapal baru akan berlayar dari Dermaga Youth Center Megamas hanya jika sudah ada 15 orang yang membeli tiket.

Rute perjalanan ini memakan waktu sekitar 30-45 menit tergantung kondisi di laut. Di sepanjang perjalanan, kamu akan melihat deretan bangunan pelabuhan mengecil di belakang, digantikan pemandangan laut terbuka yang luas. 

Di sisi kapal, kamu mungkin lihat perahu nelayan melintas dengan layar atau mesin kecilnya, sambil para nelayan melambaikan tangan.

Dermaga di Kelurahan Tongkaina

Ada dermaga di Kelurahan Tongkaina yang lebih dekat ke Pulau Bunaken. Kamu bisa datang ke sana dengan patokan dermaga Grand Luley atau Pantai Batu Meja. Karena lokasinya lebih dekat ke Pulau Bunaken, maka waktu tempuhnya pun lebih cepat, yaitu sekitar 15 menit.

Menurut keterangan masyarakat setempat, keberangkatan dari Grand Luley lebih fleksibel. Dermaga ini memang kerap digunakan warga untuk menyeberang dari dan ke Bunaken, jadi selalu ada perahu nelayan yang berangkat. Tarif kapalnya sekitar Rp25.000–30.000.

Semakin jauh dari daratan, air laut berubah jadi gradasi biru yang semakin dalam. Kadang, jika cuaca cerah, kamu bisa melihat bayangan terumbu karang di bawah permukaan, pertanda kalau perairan ini memang kaya dan jernih. Di kejauhan, siluet Pulau Bunaken mulai muncul. Bentuknya hijau rimbun, seolah terapung di tengah lautan.

Sepanjang perjalanan, gunung berapi Manado Tua terlihat gagah di sebelahnya, memberikan latar dramatis. Kalau beruntung, lumba-lumba bisa muncul di kejauhan, melompat sebentar lalu menghilang lagi. Suara mesin kapal berpadu dengan bunyi deburan ombak, menciptakan ritme yang entah kenapa terasa menenangkan.

Pasar Bersehati

Alternatif lainnya adalah dengan berangkat menuju Pasar Bersehati. Jika datang berombongan, kamu bisa tanya-tanya pada penjual sekitar tentang tempat penyewaan kapal menuju Bunaken. 

Kapal di sini biasanya berangkat pukul 15.00 lalu kembali ke Manado pada pukul 08.00 atau 09.00 keesokan harinya. Tarifnya hanya sekitar Rp25.000–30.000/orang.

Baca Juga: Baru Pertama Kali Piknik ke Pantai? Ini Dia Tips Bekal Piknik di Pantai

Waktu Terbaik Berkunjung ke Bunaken

Setelah mengetahui cara ke Bunaken dari Manado, kamu juga perlu mempertimbangkan waktu terbaik untuk berkunjung. Kamu sendiri sebenarnya bisa datang kapan saja karena Taman Laut Bunaken tidak memiliki off-season.

Akan tetapi, periode Juni–Agustus, terutama Juni, biasanya adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan bawah laut Taman Nasional Bunaken.

Di bulan-bulan ini, visibilitas dan cuacanya mendukung. Kondisi air laut relatif tenang tanpa ombak dan arus. Selain itu, jika datang di bulan Juni, kamu berkesempatan melihat keindahan terumbu karang dan ikan warna-warni pada kedalaman kurang dari lima meter.

Di luar Juni–Agustus, kemungkinan kamu tidak akan berjodoh dengan pemandangan bawah laut Bunaken karena cuacanya kurang mendukung.

Bicara soal pemandangan bawah laut Bunaken, beberapa spot favorit untuk menyelam adalah Malcolm, Bethlehem, Emma Point, dan Rumah Ikan. Sementara itu, spot snorkeling yang populer adalah Emma Point dan Rumah Ikan.

Jika kamu sampai di Bunaken pada sore hari, itu juga bukan waktu yang tepat untuk snorkeling maupun diving. Di sore hari, visibilitas air sedang tidak bagus sehingga kamu perlu menunggu hari esok untuk menjajal dua kegiatan ini.

Untuk mengisi waktu, kamu bisa berjalan-jalan di pantai sambil berburu kuliner, mencari suvenir, dan menunggu matahari tenggelam. Kamu juga bisa survei harga sewa peralatan selam, snorkeling, hingga perahu motor untuk dipakai esok hari.

Di luar periode menyelam dan snorkeling, kamu juga bisa datang bulan September–Desember untuk menyaksikan festival Bunaken. Festival ini rutin digelar setiap tahun dengan beragam acara, seperti karnaval budaya, pertunjukan musik, hingga kegiatan ramah lingkungan.

Wisata Bunaken Manado Lebih Praktis Bersama Bobocabin

Setibanya di Bunaken Manado, enaknya istirahat di hotel terdekat yang mana? Kalau kamu mau pengalaman glamping yang unik, pilihlah Bobocabin Bunaken Hills yang fasilitasnya lengkap dan akan mempermudahmu wisata ke Taman Laut Bunaken dengan paket khusus!

Setelah menghubungi Host dan membayar biaya yang diperlukan, kamu akan langsung diantar ke dermaga oleh supir berpengalaman. Di sana, ada kapal feri yang akan membawamu ke lokasi Taman Nasional Bunaken, tapi apa sampai di sana saja? Tentu nggak!

Setibanya di Bunaken, kamu akan disambut oleh pemandu yang akan mengajarimu tata cara diving dengan tepat, mulai dari teknik pernapasan yang penting hingga tips supaya tetap tenang di bawah permukaan air. 

Nah, pemandu ini juga akan menunjukkanmu spot dengan view terbaik di bawah air, jadi kamu bisa menikmati pengalaman nggak terlupakan, bahkan sebagai pemula. Karena itu, kamu juga nggak perlu repot-repot bawa perlengkapan untuk diving; semuanya sudah disiapkan!

Habis diving perut terasa lapar? Jangan khawatir, paketnya sudah include makanan dan snack lezat yang akan mengisi kembali tenagamu! Terus, kamu akan diantar kembali ke Bobocabin Bunaken Hills untuk beristirahat dengan nyaman.

Saat istirahat, kamu bisa menggunakan sejumlah fasilitas seperti rebahan di atas kasur empuk melihat view laut dari Smart Window yang diubah jadi transparan melalui B-Pad, atau menyeduh teh dari tea set yang disediakan dalam Cabin. 

Mau lebih seru lagi? Coba sewa kartu Uno, Uno Stacko, Tentang Kita, papan congklak, peralatan melukis, mini projector buat nobar di dalam Cabin, dan kembang api mini buat dimainkan dekat api unggun malam-malam!

Tertarik coba staycation dekat Bunaken tanpa ribet? Yuk, pesan Cabin dan paket wisatamu sekarang juga dari jauh-jauh hari melalui aplikasi Bobobox supaya semuanya sudah siap saat kamu tiba di lokasi, terus kamu juga bisa dapat harga menginap yang termurah!

 

Featured Photo by Crispin Jonesa via Unsplash