Wonosobo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan keindahan dan keasrian alamnya. Kawasannya sendiri didominasi oleh perbukitan dan pegunungan yang kerap diselimuti oleh kabut. Karena itu, tidak heran jika Wonosobo mendapat julukan Negeri di Atas Awan.
Namun, selain keindahan alamnya, Wonosobo juga memiliki beragam kuliner menarik yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah buah carica.
Rasanya tentu tidak lengkap kalau kamu tidak membawa pulang buah carica khas Wonosobo sebagai oleh-oleh sehabis meng-explore Negeri di Atas Awan ini.
Penasaran seperti apa buahnya? Yuk, ketahui lebih lanjut!
Oleh-Oleh Carica Khas Dieng Wonosobo
Penasaran seperti apa itu buah carica khas Wonosobo, apa saja manfaatnya, dan di mana kamu bisa membelinya? Simak informasinya di bawah ini!
Apa itu Carica?
Meski dikenal sebagai maskot Wonosobo, Carica rupanya merupakan buah asal Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Tanaman ini diperkirakan dibawa ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda, tepatnya di masa Perang Dunia II.
Di tempat asalnya. tanaman carica hanya bisa tumbuh di daerah dingin dengan ketinggian 1.500-3.000 mdpl. Oleh karena itu, pemerintah Belanda menjadikan Dieng sebagai tempat uji coba mengingat kawasan ini berada di ketinggian antara 2.000-2.590 mdpl.
Di sana, carica rupanya bisa beradaptasi dan berbuah sepanjang tahun dengan puncak masa panen biasanya berlangsung antara Maret hingga April. Selain di Dataran Tinggi Dieng, tanaman ini sebenarnya juga bisa dijumpai di kawasan Bedugul, Bali, dengan nama gedang memedi. Hanya saja, pembudidayaannya tidak semasif di Dieng.
Mirip Pepaya
Secara ilmiah, buah carica khas Wonosobo memiliki nama Latin Carica pubescens dan termasuk ke dalam famili pepaya. Karenanya jangan heran jika dari pohon, daun, hingga bentuk buah, carica tampak seperti versi mini pepaya. Orang-orang banyak yang menyebutnya sebagai pepaya gunung atau Dieng.
Panjangnya sekitar 6-10 cm, berbeda dengan pepaya yang biasanya memiliki panjang antara 15-50 cm. Sama halnya seperti pepaya, carica mentah juga berwarna hijau dan menguning saat matang. Bagian luarnya lebih bergelombang seperti belimbing, tapi tidak tajam alias melengkung.
Bijinya Bisa Dimakan Langsung
Perbedaan lainnya yang bisa kamu jumpai adalah saat kamu membelah buah carica. Memang ada banyak biji di dalamnya seperti pepaya pada umumnya.
Namu, biji-biji tersebut diselimuti oleh selaput putih. Oleh karena itu, bagian dalam carica tampak seperti buah cokelat dan ada juga yang menyamakannya dengan buah markisa. Selain itu, daging buahnya juga cenderung berwarna kuning, tidak oranye seperti pepaya.
Uniknya, bagian biji carica ternyata bisa langsung dimakan, lho! Rasanya yang asam manis seperti markisa memang akan terasa menyegarkan di lidah.
Sementara itu, daging buahnya bertekstur agak keras dan terkenal memiliki getah yang bisa membuat mulut gatal. Rasanya pun cenderung sepat. Karenanya, buah ini lebih enak dimakan setelah diolah.
Baca juga: Jangan Lupa Membawa 8 Oleh-Oleh Khas Wonosobo Ini Pulang!
Kandungan dan Manfaat Carica
Tak hanya enak untuk dikonsumsi, buah carica khas Wonosobo rupanya juga memiliki kandungan gizi dan manfaat yang baik untuk tubuh.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram buah carica mengandung:
- Vitamin B1: 0,32 miligram
- Vitamin C: 85 miligram
- Karoten: 1.000 mikrogram
- Kalsium: 51 miligram
- Fosfor: 33 miligram
- Serat: 1 gram
- Air: 93,4 gram
- Karbohidrat: 3,7 gram
Selain itu, buah ini juga mengandung vitamin E, kalium, zat besi, enzim papain, dan zat arginin.
Dengan banyaknya zat gizi yang terkandung di dalam buah carica, tentunya banyak juga manfaat yang akan kamu dapat.
Di antaranya adalah:
- Menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama karena kandungan argininnya
- Menjaga kesehatan tulang melalui kandungan kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin C di dalamnya
- Melancarkan buang air besar karena kandungan serat dan airnya yang tinggi
- Baik untuk kesehatan mata sebab kaya akan kandungan beta karoten yang nantinya akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh
- Menjaga kesehatan kulit lewat kandungan beta karoten dan vitamin C-nya karena bersifat antioksidan
- Meningkatkan kekebalan tubuh yang didapat melalui kandungan vitamin C dan betakaroten
- Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dengan kandungan vitamin C dan senyawa bernama rutin yang bersifat antioksidan
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, tentu kamu perlu mengonsumsi buah carica sewajarnya saja. Sebagai informasi, buah carica biasanya disantap setelah menjalani proses pengolahan yang mengakibatkan meningkatnya kandungan gula di dalam olahan tersebut.
Selain dalam jumlah terbatas, pastikan kamu juga memperhatikan kadar gula pada kemasan olahan. Sebaiknya, pilihlah produk dengan kadar gula terendah.
Hindari juga memakan buah yang masih mentah secara langsung karena getahnya bisa membuat mulut kamu gatal-gatal, terlebih jika kamu memiliki alergi. Jika penasaran ingin mencoba buahnya secara langsung, sebaiknya cuci bersih daging buah dengan air hangat terlebih dahulu.
Baca juga: Wajib Mampir ke 13 Tempat Liburan di Jawa Tengah yang Populer Ini
Pengolahan Carica
Dataran Tinggi Dieng mencakup kawasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Dari segi budidaya, ladang buah carica lebih banyak tersebar di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Namun, pengolahan hingga penjualan didominasi oleh warga Wonosobo.
Karena itu, tidak heran jika buah ini kerap kali disebut sebagai buah carica khas Wonosobo. Warga Wonosobo biasanya akan mengolah buah ini menjadi manisan dengan proses pembuatan yang relatif sama dari satu produsen ke produsen lainnya.
Mereka akan mulai dengan memilih buah carica dengan kematangan 80%. Selanjutnya, buah-buah itu akan dikupas agar terpisah dari kulitnya lalu, dibelah, hingga dicuci bersih. Sementara itu, bagian bijinya akan disisihkan untuk digunakan nantinya.
Daging buah selanjutnya dipotong-potong dengan berbagai ukuran, sesuai dengan ketentuan masing-masing produsen. Untuk pemanisnya, mereka biasanya menggunakan 1,5 kg gula dan setengah sendok teh untuk 2,5 kg daging buah carica.
Sementara itu, bagian biji akan direbus dengan air mendidih. Setelah dingin dan disaring, warga akan kembali menuangkan air pada saringan sambil meremas biji carica yang tersisa. Dengan begitu, zat-zat yang masih tersisa pada biji tidak akan hilang.
Produsen akan memanfaatkan air saringan biji sebagai kuah manisan dengan takaran umum 3 liter untuk 2,5 kg daging buah carica. Air kuah tersebut biasanya akan kembali direbus bersama gula dan teh.
Setelah larut, barulah potongan carica dimasukkan. Sejumlah produsen kerap kali memberikan tambahan essence untuk menambahkan rasa dan aroma.
Durasi perebusan daging buah biasanya tergantung pada masing-masing produsen. Setelah perebusan, manisan akan didinginkan lalu dikemas dengan mesin press manual. Dari proses ini, terciptalah manisan bertekstur renyah lembut dalam aneka ukuran kemasan.
Namun, kalau kamu kurang suka manis, tidak perlu khawatir. Buah carica juga kerap diolah menjadi sirup, selai, dodol, nata de coco, keripik, hingga eskrim.
Baca juga: 9 Rekomendasi Glamping di Dieng Wonosobo
Di Mana Saja Bisa Membeli Buah Carica?
Saat berkunjung ke Dieng, mencari pusat Carica Wonosobo bukanlah perkara sulit mengingat makanan ini memang digemari segala usia.
Produksi manisan carica khas Wonosobo ini sudah dimulai sejak tahun 1980an. Karenanya, tidak heran jika camilan ini begitu tersohor dan diminati banyak orang. Rasanya yang super manis memang sangat sayang untuk dilewatkan.
Bukan hanya manisan tentunya, kamu juga bisa mencoba olahan carica lainnya. Bahkan, rasa pedas pun ada!
Olahan carica biasanya dijual dalam beragam kemasan. Ada yang menggunakan botol kaca, cup mangkok, hingga plastik. Umumnya, kemasan tersebut didominasi oleh warna kuning yang berpadu dengan warna hijau agar mengingatkan kamu pada buah carica matang.
Produknya sendiri bisa tahan antara enam bulan hingga dua tahun. Lalu, di mana saja kamu bisa menjumpai pusat carica Wonosobo?
Salah satu yang paling populer ada Carica Sumbing Segar. Pabriknya bisa kamu jumpai di Jalan Kertek-Parakan, Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Pusat carica Wonosobo ini menyediakan tiga varian kemasan minuman buah carica. Ada yang isi empat, enam, dan 12 cup. Masing-masing dibanderol dengan harga Rp 16.000, Rp 22.000, dan Rp 42.000.
Selain itu, kamu juga bisa datang ke:
- Yuasafood Berkah Makmur di Jalan Dieng, Km 3,5, Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Tempat ini menjual beragam oleh-oleh khas Wonosobo. Salah satunya adalah merk Carica Buavica.
- Outlet Carica Gemilang di Jalan Desa Adiwarno, Dusun Kenteng, Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo
- Yunda Mandala di depan Terminal Mandala, Jalan Mayjen S Parman Km. 3, Kelurahan Bumireso, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo
- Maknohan Oleh-Oleh Khas Dieng Wonosobo di Jalan Raya Wonosobo-Kertek Km. 05, Desa Sudungdewo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo
- Toko Oleh-Oleh Khas Wonosobo Kanaya di Jalan Pemuda No.08, Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo
- Pusatnya Oleh-Oleh Dieng Plateau di Kampung Bugangan, Kelurahan Kalianget, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo
- Ampel Boga—Pusat Carica & Oleh-Oleh Wonosobo di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo
Bukan Cuma Carica, Bobocabin Juga Ada di Dieng, Wonosobo
Sebagai salah satu wisata andalan Jawa Tengah, kawasan Dieng dan sekitarnya sudah pasti tidak hanya menyediakan aneka pusat oleh-oleh carica Wonosobo. Di kawasan ini, kamu juga bisa menjumpai berbagai jenis akomodasi untuk tempatmu beristirahat sambil menikmati kesejukan dan keindahan Dataran Tinggi Dieng.
Salah satu yang wajib kamu coba adalah Bobocabin Dieng. Berlokasi di Desa Deles, Bobocabin satu ini akan memanjakan kamu dengan ketenangan di tengah dataran tinggi yang hijau dan menyegarkan.
Kamu pun bebas menyaksikan keindahan kebun teh dan lebatnya pepohonan pinus yang terhampar luas sejauh mata memandang. Cocok banget kan buat kamu yang mendambakan tempat penuh ketenangan dan kedamaian.
Tunggu apa lagi? Yuk, unduh dulu aplikasi Bobobox untuk reservasi dan dapatkan pengalaman baru dalam merasakan ketenangan alam dalam balutan teknologi canggih! Penat hilang, pikiran tenang!
Setelah liburanmu usai, jangan sampai kelewatan untuk membeli aneka olahan buah carica yang kesegaran dan kelezatannya dijamin bikin kamu jatuh cinta.
Penulis artikel: Aidah Musyaropah
Foto utama: Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported