Buat yang suka liburan, pasti familiar dengan istilah glamping dan camping. Keduanya sama-sama merujuk pada pilihan akomodasi liburan di tengah alam sehingga banyak yang menganggap keduanya sama. Padahal arti glamping dan camping berbeda, lho.
Apa saja perbedaan glamping dan camping, ya? Yuk, kita bahas sama-sama.
Apa yang Dimaksud Glamping?
Pertama, kita bahas dulu apa arti glamping. Glamping adalah singkatan dari glamorous camping, yang bisa diartikan sebagai aktivitas berkemah dengan fasilitas dan kenyamanan yang lebih mewah daripada camping biasa.
Glamping umumnya tidak lagi memiliki bentuk tenda sederhana seperti camping, melainkan sudah tenda besar yang lebih kokoh atau mewah. Beberapa penyedia glamping bahkan memiliki bangunan yang terbuat dari kayu, batu, atau tembok seperti kabin.
Glamping adalah istilah yang sangat populer akhir-akhir ini. Bahkan, arti kata glamping pun sudah masuk dalam Kamus Merriam-Webster dan Kamus Oxford.
Baca Juga: Beristiarahat di Tengah Pesona Alam Indonesia dengan Bobocabin Bobobox
Apa Perbedaan Glamping dan Camping?
Dari arti glamping saja, kamu sudah bisa membayangkan apa bedanya dengan camping, kan? Keduanya memiliki perbedaan di fasilitas, pelayanan, bentuk akomodasi, hingga biaya.
Pertama, dari segi bentuk akomodasi. Tentunya glamping punya tempat menginap yang lebih mewah dan luas. Ada yang masih berbentuk seperti tenda ada juga yang mirip kabin. Sementara tenda camping pastinya lebih sederhana dan ringkas.
Lalu masuk ke bagian dalamnya, glamping menawarkan fasilitas yang lebih mirip hotel dibandingkan camping di alam. Karena tendanya yang lebih besar dan kuat, fasilitasnya pun lebih lengkap.
Glamping sudah dilengkapi kasur, sofa, kamar mandi di dalam ruangan, pendingin ruangan, hingga fasilitas hiburan seperti TV dan WiFi. Kamu juga bisa mendapatkan akses air bersih 24 jam, makanan yang disiapkan oleh staf, atau restoran yang tersedia di dalam kompleks glamping tersebut.
Sementara untuk camping, tentu saja hanya berupa tenda sederhana tanpa fasilitas apa pun di dalamnya. Kamu harus membawa sendiri kasur udara, kantung tidur, kompor, dan lainnya.
Beda camping dan glamping juga terletak pada pelayanannya. Saat glamping, semua sudah disediakan oleh pengelola. Termasuk juga makanan. Kalau camping, tentunya kamu harus menyiapkannya sendiri, termasuk mendirikan tenda.
Karena lebih di berbagai sisi, tentu saja itu juga mempengaruhi biayanya. Glamping pasti akan lebih mahal dibanding camping.
Photo: Bobobox Internal Asset
Untuk camping, kamu cuma perlu membayar biaya sewa lahan di camping ground. Sementara glamping biasanya termasuk paket all-in dengan sarapan/makan serta aktivitas di kawasan glamping.
Yap, sebagian besar penyedia glamping juga menawarkan berbagai paket aktivitas seru untuk dilakukan pengunjung di sekitar area glamping. Misalnya, glamping yang ada di area Gunung Prau juga akan menawarkan aktivitas hiking dengan tour guide.
Kalau malas beraktivitas berat pun, kamu juga bisa bersantai saja di area glamping. Biasanya, fasilitas dan aktivitas di sekitar kabin juga sudah cukup seru, lho. Ada yang menyediakan taman bermain, area komunal, hot tub, api unggun untuk umum, dan masih banyak lagi. Sementara untuk camping, kamu harus mengatur sendiri aktivitas yang diinginkan dan melakukannya sendiri.
Baca Juga: Sebenarnya, Apa Perbedaan Antara Glamping dengan Camping?
Kelebihan Glamping
Photo: Bobobox Internal Asset
Setelah tahu apa arti glamping, yuk kita cari tahu perbedaannya dengan camping, serta menelusuri lebih jauh kelebihannya.
Glamping lebih praktis, karena kamu tidak perlu mempersiapkan apa pun untuk keperluan menginap di alam. Kamu benar-benar tinggal datang saja ke lokasi. Tidak perlu mendirikan tenda, meniup kasur angin, mempersiapkan api unggun, atau apa pun itu.
Makanya, dari segi kenyamanan pun glamping lebih juara. Banyak glamping yang sudah memiliki fasilitas setara hotel, dengan kasur empuk dan amenities lain. Jadi memang cocok untuk membawa anak kecil atau orang tua yang sudah kesulitan tidur di alam.
Glamping pun lebih nyaman untuk dilakukan di cuaca apa pun, bahkan saat sedang hujan badai sekalipun. Berbeda dengan camping yang mungkin rawan mengalami tenda bocor atau bahkan rubuh.
Glamping menawarkan pengalaman tidur di alam yang sangat berbeda. Buat kamu yang sudah terbiasa dengan segala kenyamanan ala hotel, tapi ingin merasakan sensasi menginap di alam, glamping adalah pilihan tepat biar kamu tidak terlalu kaget.
Tips Sebelum Berangkat Glamping
Photo: Bobobox Internal Asset
Walaupun bisa dibilang sudah paket lengkap, bukan berarti kamu enggak perlu mempersiapkan apa-apa sebelum berangkat glamping. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar pengalaman glamping tetap berkesan.
Akses ke lokasi
Bagaimanapun, glamping tetap berlokasi di tengah alam. Walaupun area glamping-nya sudah modern, tapi jalan akses menuju ke lokasi glamping mungkin masih sulit.
Ada beberapa lokasi glamping yang masih sulit dicapai oleh mobil rendah. Ada juga yang masih harus dicapai dengan berjalan kaki di jalanan berbatu dari tempat parkir yang cukup jauh.
Beberapa juga memiliki kontur menanjak dan licin yang mengharuskanmu lebih berhati-hati. Jadi, pertimbangkan baik-baik akses jalan ke lokasi glamping. Apalagi kalau kamu membawa keluarga yang sudah lanjut usia atau banyak barang.
Bawa baju yang sesuai
Agar tetap aman dan nyaman, pastikan juga untuk membawa baju yang sesuai dengan kondisi alam terbuka. Misal, lokasi glamping kamu ada di tengah hutan, maka bawalah baju hangat dan berlengan panjang agar tidak kedinginan dan digigit nyamuk.
Namun kalau kamu glamping ke pantai, lebih enak kalau membawa baju pendek untuk bertahan dari cuaca panas dan gerah. Jangan lupa bawa baju renang juga, ya.
Cuaca dan curah hujan
Berlibur ke alam, tentu harus mempertimbangkan cuaca dan curah hujan. Lebih baik berkunjung bukan di musim hujan, agar kamu juga bisa menikmati alam di sekitar kawasan glamping.
Photo: Bobobox Internal Asset
Pilih spesifikasi kamar yang nyaman
Biasanya, pengelola glamping menawarkan beberapa jenis kamar berbeda. Ada kamar yang dilengkapi kamar mandi, kamar dengan kasur single, kamar dengan kasur double, hingga kamar yang bisa untuk satu keluarga kecil.
Kamu bisa riset dahulu apa saja jenis kamar yang ditawarkan, dan sesuaikan dengan kebutuhanmu. Misal, kamu membawa anak kecil, maka kamu bisa memilih kamar yang dilengkapi kamar mandi dalam dan kasur yang cukup untuk satu keluarga kecil.
Kamu juga bisa memilih tipe bangunan dari kamarmu. Ada kamar glamping yang masih terbuat dari tenda tapi lebih kokoh, ada juga yang sudah dari tembok atau kayu tertutup. Pilih yang bertembok dan berpenghangat jika memang bepergian dengan orang tua atau anak-anak.
Biaya
Terakhir, tentu saja kamu perlu mempertimbangkan biaya. Jangan sampai over budget, ya!
Selain menghitung pengeluaran untuk sewa kamar glamping, hitung juga biaya untuk makan dan aktivitas liburan. Biasanya, pengelola glamping sudah menyediakan paket aktivitas yang lebih murah dan praktis. Itu bisa kamu pertimbangkan juga.
Baca Juga: Ingin Coba Glamping? Simak 7 Tips Persiapan Glamping dari Bob Ini!
Bobocabin, Pilihan Glamping Terbaik!
Photo: Bobobox Internal Asset
Enggak perlu bingung kalau ingin mencari pilihan glamping yang aman, nyaman, dan berteknologi tinggi tapi tetap menawarkan suasana alam yang asri dan tenang. Bobocabin adalah rekomendasi glamping paling tepat untukmu.
Bobocabin adalah pilihan glamping dari Bobobox yang sudah memiliki total 16 lokasi yang tersebar di berbagai tempat di tanah air. Mulai dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Bali, Pulau Nusa Tenggara Barat, sampai Pulau Sulawesi, ada pilihan Bobocabin untukmu.
Kamu bisa mendapatkan kabin hi-tech super nyaman yang tersedia dalam beberapa tipe berbeda, jadi bisa kamu sesuaikan dengan siapa kamu datang. Ada tipe Standard Cabin yang cocok untuk 2 orang dewasa dan 1 anak dengan sharing bathroom. Ini cocok juga untuk kamu yang bepergian sendiri.
Lalu ada Deluxe Cabin yang juga bisa untuk 2 orang dewasa dan 1 anak dengan king size bed dan juga private bathroom, dan Executive Cabin yang bisa diisi hingga 4 orang dewasa dan 2 anak dengan 1 king size bed + 1 queen size bed dan private bathroom.
Oh ya, di beberapa cabang juga tersedia Family Cabin yang cocok untuk keluarga besar, lho.
Photo: Bobobox Internal Asset
Nah, di dalam kabin tersebut masih dilengkapi lagi dengan berbagai fasilitas berteknologi tinggi. Ada B-Pad yang bisa bantu kamu mengunci pintu, mengontrol Smart Window, mengatur suhu AC, mengatur speaker bluetooth, hingga mengatur Mood Lamp.
Ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan di Bobocabin. Selain bersantai di kasur yang empuk dan melihat pemandangan indah dari Smart Window yang luas banget, kamu juga bisa bikin api unggun, makan BBQ bareng keluarga dan teman, nonton film, atau main board games yang bisa kamu request langsung ke Host.
Nah, setelah tahu apa arti glamping, pasti sudah tidak sabar untuk glamping seru di kabin nyaman di tengah alam, bukan? Berikut 16 rekomendasi Bobocabin Bobobox yang seru buat glamping:
- Bobocabin Ranca Upas, Bandung
- Bobocabin Cikole, Bandung
- Bobocabin Pangalengan, Bandung
- Bobocabin Madasari, Pangandaran
- Bobocabin Gunung Mas, Puncak
- Bobocabin The Tavia, Puncak
- Bobocabin Kintamani, Bali
- Bobocabin Ubud, Bali
- Bobocabin Signature Kaldera Toba, Samosir
- Bobocabin Umarato, Sumba
- Bobocabin Gunung Rinjani, Lombok
- Bobocabin Bunaken Hills, Manado
- Bobocabin Coban Rondo, Malang
- Bobocabin Baturaden, Purwokerto
- Bobocabin Dieng, Wonosobo
- Bobocabin Pacet, Mojokerto
Jadi, sudah menentukan mana destinasi liburanmu selanjutnya? Jangan lupa reservasi dulu kabinmu secara online biar enggak kehabisan, dengan download aplikasi Bobobox di sini.
Writer: Syifa
Header Image: Bobobox Internal Asset